Lagu daerah Jawa Timur menjadi salah satu kebanggaan budaya tersendiri bagi wilayah yang terletak di bagian timur Pulau Jawa tersebut. Pasalnya, selain mempunyai beragam lagu daerah, liriknya juga mengandung makna mendalam.
Lagu-lagu tersebut biasanya banyak dilantunkan untuk permainan, hingga pengiring tarian. Nah, untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai lagu daerah Jawa Timur, simak selengkapnya di artikel berikut!
Photo : istockphoto
Setiap provinsi di Indonesia umumnya memiliki berbagai kebudayaan, seperti rumah adat, baju adat, tarian tradisional, hingga lagu daerah. Hal itu juga berlaku di wilayah Jawa Timur.
Terdapat banyak lagu daerah Jawa Timur yang dikenal oleh masyarakat sampai saat ini. Pada umumnya, lagu daerah memiliki fungsi sebagai bagian dari kebudayaan maupun hiburan.
Fungsi lagu daerah sebagai bagian dari kebudayaan adalah lagu-lagu kerap digunakan sebagai pengiring tarian tradisional, hingga upacara adat. Di sisi lain, fungsi lagu daerah sebagai hiburan adalah lagu daerah sering digunakan untuk mengiringi anak-anak saat bermain maupun sekadar untuk dinyanyikan saja.
Bukan hanya itu, masyarakat zaman dahulu juga menjadikan lagu daerah sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada pendengarnya. Umumnya, pesan-pesan tersebut berisi tentang nasihat agar mudah diingat.
Nah, berikut ini terdapat beberapa lagu daerah Jawa Timur yang perlu kamu ketahui.
Lirik:
“Gai bintang alek gagar bulan
Pagaina janor koneng
Kaka elang alek sajan jau
Pajauna gan lon alon
Leya letes kembang kates tokca tokcer”
Salah satu lagu daerah Jawa Timur adalah Gai Bintang. Lagu yang populer satu ini mempunyai lirik yang menggunakan bahasa Madura. Uniknya lagi, lagu tersebut mempunyai lirik yang sangat pendek, yakni hanya empat baris serta tiga bait.
Adapun makna dari lagu Gai Bintang adalah mengisahkan mengenai keinginan seseorang untuk meraih bintang menggunakan galah yang terbuat dari janur kuning. Akan tetapi, bukannya mendapatkan bintang, dirinya justru memperoleh rembulan.
Hal ini mengajarkan kepada manusia bahwa selama berusaha sekeras mungkin dan keinginan tidak tercapai, tetapi kamu tetap bisa menuai hasil terbaik.
Lirik:
“Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan
Rek ayo rek rame rame bebarengan
Cak ayo cak sopo gelem melu aku
Cak ayo cak nggolek kenalan cah ayu
Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto
Masio mung senggal-senggol ati lego
Sopo ngerti nasib awak lagi mujur
Kenal anake sing dodol rujak cingur
Jok dipikir kon podho gak duwe sangu
Jok dipikir angger podho gelem mlaku
Mangan tahu jok dicampur nganggo timun
Malam minggu gak apik digawa nglamun”
Lagu daerah Jawa Timur berikutnya adalah Rek Ayo Rek. Lagu tersebut tergolong sebagai lagu daerah yang populer karena liriknya mudah diingat dan tidak sulit untuk dinyanyikan.
Rek Ayo Rek termasuk jenis lagu gembira yang mengisahkan mengenai kehidupan anak muda di malam Minggu. Sebab, saat malam Minggu, banyak anak muda menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, pergi ke tempat hiburan, hingga berkumpul dengan teman ataupun kekasih. Oleh sebab itu, lagu ini memiliki nuansa yang ceria dan bahagia.
Lirik:
“Lindri adhang telung kati lawuhe semayi
Adhitutul a mak telep lep
A dhiemplok plok a mak telep
Pacak gulu cingkring adhuh yayi sendal pancing
Adhuh dhangkrek krek adhuh dhangkrek krek”
Lagu daerah Jawa Timur lainnya adalah Lindri. Banyak orang di luar Jawa Timur yang belum mengenal lagu tersebut. Namun, masyarakat Jawa Timur tentu sudah tidak asing dengan lagu ini, bukan?
Lagu Lindri mempunyai lirik yang ditulis dalam bahasa Jawa. Makna lagu ini pun sangat mendalam dan tergolong religius. Melalui lagu ini, setiap umat manusia diajarkan untuk bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan berikan.
Jadi, meskipun sesuatu yang kamu peroleh tidak sesuai dengan harapan dan ekspektasimu, tetapi mengucap rasa syukur adalah hal yang perlu dilakukan. Hal itu karena manusia selalu memperoleh apa yang dibutuhkan, bukan sekadar diinginkan.
Baca juga: Kerajinan Khas Jawa Timur
Lirik:
“Kembang malathe pote
Beunah ro’om ngapencote
Gik buru e pettek deri taman sare
Ropana segger tor asre
Bennyak kembeng sesae
Tak seddep akadhi malate
Menangka kasogen kaator kapotre
Sesedep akashi malathe”
Lagu daerah Jawa Timur selanjutnya adalah Kembang Malathe. Mungkin, banyak orang yang belum mengenali lagu tersebut. Akan tetapi, lagu Kembang Malathe justru mempunyai makna yang indah.
Dalam bahasa Indonesia, Kembang Malathe mempunyai arti bunga melati. Lagu tersebut menceritakan tentang keindahan bunga melati, aromanya yang wangi, serta cocok untuk diberikan kepada orang terkasih.
Lirik:
“Pa’ kopa’ eling,
Elingga sakoranji,
Eppana olle paparing,
Ana tambang tao ngaji…
Ngaji babana cabbi,
Ka’angka’na sarabi potthon,
E cocco’ dhangdhang pote keba mole,
E cocco’ dhangdhang celleng keba melleng”
Jenis lagu daerah Jawa Timur berikutnya adalah Pa’ Kopa’ Eling. Lagu khas Jawa Timur ini mempunyai makna mendalam, yakni mengingatkan kepada manusia untuk selalu ingat kepada Tuhan dan menjalankan perintahnya untuk rajin beribadah. Hal ini akan memberikan hasil baik di akhirat nanti.
Lirik:
“Jamuran ya ge ge thok
Jamu apa ya ge ge thok
Jamur gajih mberjijih sak ara-ara
Semprat-semprit Jamur apa”
Jamuran adalah jenis permainan anak-anak di kalangan Pulau Jawa, seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah. Nah, permainan tersebut diiringi oleh nyanyian dengan judul lagu yang sama.
Berbeda dari lagu daerah Jawa Timur lainnya, Jamuran tidak mempunyai makna khusus. Meskipun demikian, permainan Jamuran menjadi permainan populer di kalangan anak-anak zaman dahulu. Sayangnya, kini sudah jarang anak-anak yang memainkannya.
Lirik:
“Set-seset maloko’
Iya tompe, iya bu’bu’
Tompena bagi ka mama’na
Bu’ bu’na bagi ka embu’na”
Sat-Seset Maloko juga termasuk sebagai salah satu lagu daerah Jawa Timur yang unik. Lagu ini biasanya dinyanyikan oleh anak-anak ketika sedang bermain layangan. Oleh sebab itu, banyak anak laki-laki menyukai lagu tersebut.
Selain itu, banyak pula ibu-ibu yang menyanyikan lagu ini ketika tengah menyuapi anaknya. Menariknya lagi, lagu tersebut mempunyai makna berbeda dari praktiknya. Adapun makna lagu Sat-Seset Maloko adalah mengisahkan seputar adanya perubahan cuaca dari musim hujan menuju musim kemarau.
Lirik:
“Re-sere penang,
Penangnga penang jambe,
Maju kaka’ maju ale’,
Pa bagus tengkana, lako becce’,
Kalellan e ka’dinto”
Lagu daerah Jawa Timur lainnya adalah Re Sere Penang. Lagu ini mempunyai lirik pendek, yakni hanya lima baris dalam satu bait. Meskipun demikian, lagu Re Sere Penang ini mempunyai arti yang baik, yaitu mengajarkan tentang nilai-nilai positif dan mengajak setiap orang untuk selalu melakukan kebaikan. Hal itu karena sikap baik yang kamu tunjukkan akan menjadi pegangan serta bekalmu di masa depan nanti.
Lirik:
“Saban taone madura latan te rame
Banya kelaban badana kerraban sape
Banya rang manca pada datang dari jau
Bade nenggu a kerraban sape madura
E eeee sape menggir duli menggir
E eeee sape menggir duli menggir”
Lagu daerah Jawa Timur berikutnya adalah Keraban Sape. Apabila lagu-lagu sebelumnya mempunyai makna positif untuk mengajak setiap orang melakukan kebaikan, Keraban Sape justru mempunyai makna berbeda.
Jadi, lagu Keraban Sape ini menceritakan mengenai salah satu kebudayaan di Jawa Timur, yaitu Karapan Sapi. Tradisi asal Madura tersebut berupa perlombaan pacuan sapi yang masih banyak diselenggarakan hingga saat ini.
Tujuan tradisi Karapan Sapi adalah untuk melatih sapi agar kuat serta tangkas. Di samping itu, Karapan Sapi juga mengajarkan pentingnya kerja sama, suportif, tertib, bekerja keras, dan bersaing dengan sehat.
Lirik:
“Waktu terang bulan, udara bersinar terang
Teranglah sekali di kotalah Surabaya
Belum berapa lama saya duduk dengan bimbang
Datang kawan saya Pak Joni, itu namanya
Mari mari mari kita pergi tanjung perak
Panggil satu taksi kita soraklah bersorak..
Taksi
Tanjung perak tepi laut
Siapa suka boleh ikut
Bawa gitar keroncong piul
Jangan lupa bawa anggur
Tanjung perak tepi laut”
Baca juga: Mengenal 6 Upacara Adat Jawa Timur
Lagu daerah Jawa Timur yang terakhir adalah Tanjung Perak. Banyak masyarakat mengenal lagu ini karena mempunyai lirik dalam bahasa Indonesia dan mudah dimengerti. Sebagaimana judulnya, lagu tersebut menceritakan mengenai suasana di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Demi mencukupi kebutuhan keluarga, para nelayan ini harus menerjang berbagai rintangan ketika pergi ke laut dan mempertaruhkan nyawanya.
Demikian informasi seputar lagu daerah Jawa Timur serta maknanya. Selain kaya akan lagu daerah, wilayah tersebut juga memiliki pesona alam yang patut kamu kunjungi saat liburan.
Nah, jika kamu tertarik untuk mengunjunginya dan berencana menyiapkan liburan, kamu bisa menggunakan layanan Traveloka untuk memesan tiket transportasi, seperti kereta api, pesawat, maupun bus dengan lebih mudah dan praktis.Selain itu, kamu juga bisa mencari hotel murah di Jawa Timur untuk menyesuaikan dengan anggaran liburan. Untuk itu, yuk berwisata ke Jawa Timur dan rencanakan liburan bersama Traveloka dan peroleh penawaran terbaiknya!
Penginapan dan Hotel di Surabaya
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga