Pernahkah kamu merasa seperti menghabiskan waktu terlalu lama saat berhenti di lampu merah? Ternyata, bukan perasaan kamu saja. Beberapa titik lampu merah di Indonesia memang memiliki durasi yang cukup panjang hingga bisa membuat pengendara gelisah.
Meski terkadang membuat frustrasi, lampu merah dengan durasi panjang umumnya digunakan untuk mengatur lalu lintas di persimpangan padat, demi keamanan dan kelancaran semua pengguna jalan.
Berikut ini adalah beberapa lampu merah dengan durasi terlama di Indonesia yang sering menjadi perbincangan warganet dan pengendara. Data ini dihimpun berdasarkan pantauan lapangan, laporan pengguna media sosial, serta pengamatan lalu lintas dari berbagai sumber.
Durasi: ± 300 detik
Salah satu lampu merah terlama di Indonesia berada di Simpang Juanda, Bekasi. Durasi berhentinya bisa mencapai 300 detik atau 5 menit. Tidak heran banyak pengendara mengeluh di media sosial tentang lamanya waktu tunggu di titik ini. Durasi panjang ini disebabkan oleh tingginya volume kendaraan dari berbagai arah serta posisi simpang yang kompleks.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Bekasi
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Durasi: ± 280 detik
Pada kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, terdapat lampu merah dengan durasi sekitar 280 detik atau hampir 4,7 menit. Titik ini merupakan pertemuan arus kendaraan dari arah Grogol dan Kalideres. Pemerintah menyesuaikan waktu berhenti agar kendaraan dari arah yang berbeda tidak menumpuk di jalur utama yang padat.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Jakarta Barat
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Durasi: ± 270 detik
Simpang Kalibalok di Bandar Lampung juga terkenal memiliki durasi lampu merah yang cukup lama, yaitu 270 detik. Kawasan ini merupakan jalur strategis menuju pusat perbelanjaan dan perkantoran, sehingga pengaturan lampu lalu lintas perlu durasi lebih panjang agar bisa mengakomodasi semua arah kendaraan.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Lampung
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Durasi: ± 260 detik
Lampu merah Simpang Tugu Adipura di Palembang juga tak kalah lama. Durasi rata-rata berkisar 260 detik. Lampu merah ini mengatur lalu lintas dari empat arah utama di jantung kota, sehingga sistem pengaturan waktunya sangat diperhitungkan agar tidak menimbulkan kemacetan parah.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Palembang
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Durasi: ± 250 detik
Kota Malang memiliki lampu merah di Simpang Surabaya yang dikenal cukup menyita waktu, yakni 250 detik. Dengan tingginya arus lalu lintas dari arah Kediri, Blitar, dan pusat kota, sistem ini bertujuan mengurangi kecelakaan dan mengatur kelancaran jalur vital tersebut.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Surabaya
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Durasi: ± 240 detik
Simpang Pasteur, pintu masuk dan keluar utama dari dan ke tol Pasteur, memiliki durasi lampu merah sekitar 240 detik. Titik ini menjadi salah satu yang terpadat di Bandung, apalagi saat akhir pekan dan musim liburan. Pengaturan lampu merah yang lama membantu mencegah penumpukan kendaraan di area gerbang tol.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Bandung
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Menunggu lampu merah menyala mungkin terasa membosankan, apalagi jika waktunya mencapai lebih dari 3 menit. Namun, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk tetap aman dan nyaman selama berhenti di lampu merah.
Menerobos lampu merah adalah pelanggaran berat yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, pelanggaran ini dapat dikenakan sanksi tilang sesuai Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009. Bersabar dan patuhi aturan demi keselamatan bersama.
Tindakan disiplin seperti menunggu lampu hijau menyala secara penuh juga membantu menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Jika satu orang menyepelekan aturan, pengendara lain bisa ikut-ikutan, dan risiko kecelakaan pun meningkat secara signifikan.
Meski kendaraan sedang dalam posisi berhenti, penting untuk tetap menjaga jarak aman. Ini mengantisipasi jika kendaraan di depan tiba-tiba mundur atau jika terjadi kecelakaan kecil yang bisa merusak bumper atau spion kendaraan kamu.
Menjaga jarak juga memberi ruang manuver saat kamu harus berpindah jalur secara mendadak, misalnya ketika ada kendaraan darurat yang ingin melintas. Selain itu, jarak yang cukup memberi pandangan lebih luas terhadap situasi di depan.
Jika durasi lampu merah mencapai 3 menit atau lebih, sebaiknya gunakan rem tangan, terutama jika jalan menanjak atau menurun. Ini akan membuat kaki kamu tidak cepat lelah dan mencegah kendaraan bergeser tanpa disengaja.
Penggunaan rem tangan juga membantu menjaga stabilitas kendaraan, terutama bagi pengemudi mobil manual. Saat kamu sudah siap untuk jalan kembali, turunkan rem tangan perlahan sambil tetap mengontrol pedal gas secara bertahap.
Banyak pengendara tergoda untuk memeriksa ponsel saat berhenti di lampu merah. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini bisa mengurangi kewaspadaan. Saat lampu hijau menyala, kamu mungkin terlambat merespons dan bisa mengganggu arus lalu lintas.
Selain mengganggu fokus, penggunaan ponsel saat berhenti di lampu merah juga bisa menarik perhatian pelaku kejahatan jalanan, seperti penjambretan. Simpan ponsel kamu di tempat yang aman dan tetap fokus pada situasi lalu lintas.
Selama berhenti, pastikan untuk memperhatikan kondisi sekitar. Waspadai kendaraan dari arah lain, terutama pengendara motor yang sering bermanuver di sela-sela mobil. Tetap waspada juga menghindarkan kamu dari potensi kejahatan jalanan.
Mengamati sekitar juga membantu kamu mengenali potensi bahaya seperti kendaraan yang melaju terlalu cepat di persimpangan. Dengan tetap waspada, kamu bisa merespons lebih cepat dan menghindari insiden yang tidak diinginkan saat lampu hijau menyala.
Jika kamu berhenti di lampu merah yang sangat lama dan lalu lintas benar-benar padat, mematikan mesin mobil bisa menjadi pilihan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Namun, pastikan kamu bisa segera menghidupkan kembali saat lampu hijau menyala.
Selain efisiensi bahan bakar, mematikan mesin juga mengurangi emisi gas buang, yang berkontribusi terhadap kualitas udara di area padat lalu lintas. Namun, perhatikan juga kondisi kendaraan kamu. Pastikan aki dan starter dalam kondisi baik agar mesin mudah dihidupkan kembali.
Daripada lelah menyetir sendiri dan terjebak di lampu merah yang panjang, mengapa tidak mempertimbangkan menyewa mobil dengan sopir dari Traveloka? Layanan rental mobil Traveloka menawarkan berbagai pilihan kendaraan sesuai kebutuhan kamu, baik untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun liburan keluarga.
Salah satu keuntungan sewa mobil di Traveloka adalah pilihan mobilnya yang beragam. kamu bisa memilih berbagai jenis mobil mulai dari city car, SUV, hingga MPV. Traveloka juga memberikan harga yang transparan dengan menampilkan informasi harga yang jelas di awal tanpa biaya tambahan yang tidak diinginkan.
Proses pemesanan sewa mobil di Traveloka juga mudah dan cepat. Cukup melalui aplikasi Traveloka atau website resmi, kamu bisa memesan mobil hanya dalam beberapa langkah dan tidak perlu antri atau repot mencari agen sewa. Traveloka juga menyediakan layanan pelanggan yang siap membantu kapan saja jika terjadi kendala selama perjalanan.