Karya seni lukisan dengan gaya abstrak memikat masyarakat melalui kombinasi warna, garis, dan bentuk yang lebih sentimental. Walaupun tidak selalu menggambarkan sebuah visual yang realistis, banyak karya lukisan abstrak yang justru memiliki nilai yang sangat tinggi, lho!
Yuk, simak bersama-sama 10 daftar lukisan abstrak termahal di seluruh dunia berikut ini!
“False start” merupakan karya seni abstrak berupa lukisan buatan seniman asal Amerika Serikat, Jasper John. Lukisan yang selesai dibuat pada tahun 1962 ini, tampak seperti puzzle dengan paduan warna merah, kuning, oranye, dan biru dan dibuat pada selembar kertas berukuran 44,5 x 35 cm.
Lukisan ini jatuh di tangan salah satu kolektor seni seharga USD 800 juta atau sekitar Rp. 1,2 triliun. Karya ini menjadi salah satu karya paling penting dalam keseluruhan koleksi seni ciptaan Jasper Johns yang masuk sebagai salah satu lukisan abstrak termahal di dunia.
Mark Rothko merupakan seniman asal Amerika Serikat yang lahir di Latvia pada tahun 1903. Lukisan “No.10” yang dibuat pada tahun 1950 ini menjadi salah satu pertanda lahirnya gaya melukis khas miliknya sendiri yang mana sebelumnya lebih fokus pada gaya surealis.
Lukisan ini terjual pada tahun 2015 dengan harga USD 82 juta atau setara dengan Rp. 1.2 triliun yang menjadikannya sebagai salah satu karya seni dengan penjualan tertinggi pada abad ke-20. Menariknya, saat lukisan ini pertama kali masuk ke Modern Art Museum pada tahun 1952, sejumlah pekerja memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas gaya lukisan yang dianggap radikal tersebut.
“Black FIre I” karya seniman asal Amerika Serikat, Barnett Newman, merupakan sebuah mahakarya abstrak ekspresionis yang dibuat pada tahun 1961. Karya ini menjadi salah satu karya Barnett Newman yang dominan memiliki unsur warna hitam yang dibuatnya selama kisaran tahun 1958 sampai dengan tahun 1966.
“Black Fire I” menggambarkan keagungan dan spiritualitas yang menjadi salah satu tema utama dalam keseluruhan karya Barnett Newman. Lukisan ini awalnya dibuat selama masa periode kelam yang dialami pelukisnya, yaitu masa setelah kepergian adiknya, George. Lukisan ini terjual dengan harga USD 84 juta atau setara dengan Rp. 1.3 triliun pada ajang 2014 Christie’s Auction di New York, Amerika Serikat.
Selain “No.10”, lukisan buatan Mark Rothko lainnya yang cukup sensasional adalah “Orang, Red, Yellow”. Lukisan yang dibuat pada tahun 1961 ini menggambarkan bagaimana perkembangan sang seniman, Mark Rothko, dalam menghasilkan karya yang khas dengan gayanya.
Sebagai salah satu karya terbaiknya, Mark Rothko ingin menyampaikan emosi yang terkandung dalam lukisannya melalui warna yang dinamis dan dalam. Lukisan ini terjual dengan harga yang melambung tinggi sebesar USD 87 juta atau setara dengan Rp. 1.3 triliun pada 2012 Christie’s Auction di New York, Amerika Serikat.
Karya lain dari seniman kenamaan Barnett Newman adalah “Anna’s Light” yang dibuat pada tahun 1968. Lukisan ini memberikan kesan minimalis dengan warna merah yang mendominasi. Barnett Newman berusaha menggambarkan kedalaman emosional dan intelektual yang ia rasakan melalui lukisan minimalis tersebut.
Seperti halnya lukisan yang ia buat sebelumnya, “Anna’s Light” mengandung unsur emosi mendalam yang dirasakan oleh pelukisnya akan rasa duka akan kepergian ibunya tiga tahun sebelum karya ini dibuat. Lukisan ini juga berhasil terjual dengan angka fantastis, yaitu USD 105.7 juta atau setara dengan Rp. 1.6 triliun.
Willem de Kooning merupakan seniman berkebangsaan Belanda dan Amerika yang beraliran abstrak ekspresionis. “Woman III” menjadi salah satu karyanya yang paling terkenal. Lukisan ini dibuat pada tahun 1953 di atas kanvas dengan ukuran 1,7 x 1,2 m.
Pada awal kemunculannya, lukisan ini menimbulkan banyak kontroversi terkait penggambaran wanita yang tak biasa di masa itu. Willem de Kooning mengaku bahwa selama proses pembuatannya, ia diliputi rasa amarah yang menimbulkan adanya beberapa lubang kecil pada karyanya. “Woman III” ini berhasil mendapatkan posisi sebagai 5 lukisan abstrak termahal yang pernah terjual, yaitu dengan harga USD 137.5 juta atau setara dengan Rp. 2.1 triliun.
Jackson Pollock merupakan salah satu seniman ternama asal Amerika Serikat. Salah satu teknik melukisnya yang cukup terkenal adalah teknik “tetes” yang dilakukan dengan cara memercikkan cat ke atas kanvas. Lukisannya yang berjudul “No.5” merupakan salah satu karyanya yang paling terkenal yang dibuatnya pada tahun 1948 di atas fiberboard.
Menariknya, karya seni buatan Jackson Pollock ini tidak memiliki judul seperti lukisannya lainnya dan hanya menggunakan nama. Hal ini dikarenakan sang pelukis yang menginginkan karyanya tersebut untuk berdiri sendiri dan memberikan ruang interpretasi yang terbuka. Pada tahun 2006, lukisan ini terjual melalui lelang pribadi dengan nilai USD 140 juta atau setara dengan Rp. 2.1 triliun.
Mark Rothko kembali menorehkan prestasi melalui lukisan yang ia selesaikan pada tahun 1951 ini. Rothko menyadari bahwa masyarakat lebih menyukai lukisan dengan warna yang cerah, sehingga ia cenderung menggunakan warna-warna tersebut walau masih bergantung pada perasaan atau emosi yang sedang dirasakannya.
“No. 6 (Violet, Green and Red)” menerapkan perpaduan warna cerah yang mendalam untuk menggambarkan periode tertentu dalam hidupnya. Lukisan ini terjual dengan harga yang sangat tinggi, yaitu USD 186 juta atau setara dengan Rp. 2.9 triliun. Menariknya, penjualan lukisan ini menuai kontroversi dikarenakan pembeli terakhir yang memprotes harga lukisan yang ia anggap terlalu tinggi untuk karya seni tersebut.
Jackson Pollock berhasil meneguhkan dirinya sebagai salah satu seniman abstrak terbaik melalui karyanya “Number 17A” yang paling terkenal dan memiliki nilai yang sangat tinggi. Karya ini diciptakan pada tahun 1948, yang pada awal perilisannya tidak begitu menarik perhatian masyarakat pada umumnya dan terjual dengan harga yang cukup rendah.
Lukisan ini menjadi penanda perubahan sejarah seni yang tradisional menjadi lebih berani dan radikal. Lukisan ini berhasil terjual dengan harga fantastis, yaitu USD 200 juta atau setara dengan Rp. 3.1 triliun yang berhasil menjadikannya sebagai salah satu lukisan abstrak termahal yang pernah terjual di seluruh dunia.
Willem de Kooning berhasil memecah rekor dengan karyanya yang berjudul “Interchange”. Lukisan ini dibuat pada tahun 1955 ini, menjadi penanda masa dimana Willem de Kooning mulai meninggalkan gaya lukisan figur manusianya dan berganti arah ke seni yang lebih abstrak.
Baca juga: Lukisan Karya Leonardo da Vinci
Nah, itu dia 10 daftar lukisan abstrak termahal yang pernah terjual di seluruh dunia. Kira-kira mana yang paling menarik perhatianmu? Ingin melihat berbagai lukisan mahal ini secara langsung?
Persiapkan rencana liburanmu dengan Traveloka dan nikmati wisata edukasimu sekarang juga. Mulai dari memesan tiket pesawat, tiket kereta api, booking hotel, paket tur, dan lain sebagainya siap untuk kamu dapatkan. Jangan sampai ketinggalan! Buka aplikasi atau website Traveloka dan dapatkan berbagai voucher diskon spesial untuk kamu!
Penginapan dan Hotel di Jakarta
Cari Penginapan dan Ho...
Lihat Harga