Lombok, pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya yang mempesona, ternyata juga menyimpan kekayaan budaya dan religi melalui beberapa masjid Lombok yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Masjid Agung Praya telah berdiri sejak tahun 1979, namun saat itu bangunannya masih berupa mushola. Pada tahun 2000, masjid yang terletak di atas lahan seluas 4 hektar ini dibangun kembali hingga mampu menampung 10.000 jamaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Nusa Tenggara Barat.

Pembangunan masjid ini dimulai pada masa kepemimpinan Bupati Kolonel Lalu Rudy Irham Srigede. Saat pemerintahan berpindah ke tangan Bupati H.M. Suhaili pada tahun 2014, masjid ini direnovasi dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas tambahan. Bupati H.M. Suhaili menyediakan dana sebesar 8 miliar rupiah untuk renovasi ini. Dana tersebut berasal dari sumbangan masyarakat Loteng, sumbangan sukarela PNS, dan bantuan pemerintah melalui APBD sebesar 2 miliar rupiah.

Masjid Raya Nurul Bilad merupakan salah satu masjid yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada tanggal 20 Oktober 2017. Masjid ini berlokasi di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dibangun di atas lahan seluas 8 hektar, masjid ini memiliki gaya arsitektur yang memadukan elemen tradisional dan modern. Tidak heran jika masjid ini sering dikunjungi wisatawan, bukan hanya untuk beribadah tetapi juga untuk menikmati keindahan desainnya.

Nama Nurul Bilad, yang berarti Cahaya Negara, diberikan oleh Tuan Guru Bajang, Gubernur NTB. Nama tersebut diharapkan agar masjid ini tidak hanya memberikan cahaya bagi masyarakat Lombok Tengah, tetapi juga menerangi semua aspek kehidupan di wilayah tersebut.

Islamic Center Hubbul Wathan, atau yang juga dikenal sebagai Masjid Hubbul Wathan, adalah sebuah masjid yang berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi dan didirikan pada tahun 2014. Pembangunan masjid ini menghabiskan dana sebesar 6 miliar rupiah.

Masjid ini memiliki bangunan seluas 1.500 meter persegi dan dapat menampung lebih dari 1.000 jamaah. Selain luas bangunannya, Masjid Hubbul Wathan juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap seperti tempat penitipan sepatu dan tas, koperasi, taman, dan perpustakaan berbasis multimedia.

Nama "Hubbul Wathan" sendiri memiliki arti cinta tanah air. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang, menjelaskan bahwa nama ini dipilih agar masyarakat selalu mengingat bahwa bumi yang kita tinggali adalah anugerah dari Allah SWT, sehingga kita wajib mencintainya sebagai bentuk rasa syukur kepada-Nya.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Lombok yang Selalu Diminati Wisatawan

Masjid Al-Akbar Masbagik didirikan pada tahun 1975 di atas tanah wakaf seluas 1.672 meter persegi. Bangunan masjid ini memiliki luas sekitar 750 meter persegi dan dapat menampung hingga 6.000 jamaah.

Fasilitas yang ada di masjid ini sangat lengkap, termasuk gedung aula pertemuan, kantin, taman, perpustakaan multimedia, tempat parkir yang luas, dan gedung TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an). Kehadiran fasilitas yang lengkap ini membuat Masjid Al-Akbar Masbagik terpilih sebagai salah satu peserta percontohan Masjid Besar yang mewakili Nusa Tenggara Barat di tingkat nasional.

Masjid Nurul Mujahiddin, juga dikenal sebagai Masjid Jami' Al-Mujahiddin, terletak di Jalan TGH Abdul MaJid No.110, Sandubaya Selong, Kabupaten Lombok Timur. Bangunan besar masjid ini dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektar dengan bangunan yang mencakup 1.540 meter persegi, dengan proses pembangunan yang dimulai pada tahun 1957.

Pada hari-hari biasa, Masjid Jami' Al-Mujahiddin dapat menampung hingga 5.000 jemaah, sementara pada hari raya Idul Fitri, kapasitasnya meningkat menjadi 7.000 jemaah. Keelokan dan kemegahan masjid ini dirancang oleh seorang arsitek bernama Ir. H. M. Aminolah.

Desain bangunan masjid menggunakan motif terbuka dengan warna dinding biru dan putih yang dipadukan. Kubah utamanya berwarna biru muda, dan keempat menaranya menjulang setinggi 27 meter di sekitar kubah utama.

Masjid Jamiq Baiturrahman merupakan masjid yang sudah berdiri sejak tahun 2019 dan terletak di Jl. TGH. Ibrahim Al-Khalidy, Kediri, Kota Lombok Barat. Masjid ini terdiri dari dua lantai dengan luas bangunan mencapai 7.200 meter persegi dan dapat menampung hingga 1.500 jamaah.

Masjid Jami' Baiturrahman sendiri tidak hanya digunakan untuk ibadah sholat saja, melainkan juga digunakan sebagai tempat untuk menghafal Al-Quran. Setiap sore, banyak anak-anak kecil dan remaja berlalu-lalang membawa kitab suci, mereka bergegas menuju masjid untuk mengaji dan menghafalkan Al-Quran.

Masjid Darussalam adalah sebuah masjid besar di Lombok Barat yang terletak di Jalan Kopang, Rembiga, Loteng. Masjid ini termasuk salah satu yang tertua di Lombok karena sudah berdiri sejak tahun 1800 M.

Walaupun pernah mengalami kerusakan akibat gempa Lombok beberapa waktu lalu, masjid ini masih berdiri tegak di atas lahan seluas 40.000 meter persegi. Meskipun luas lahan yang digunakan cukup besar, bangunan masjidnya sendiri hanya memiliki luas 580 meter persegi. Hal ini karena sebagian area di sekitar Masjid Darussalam digunakan untuk membangun fasilitas lain seperti taman, tempat parkir yang luas, TPQ, gudang, dan perpustakaan yang terpisah dari bangunan utama masjid.

Masjid Raudhatul Muttaqin adalah salah satu masjid tua di Lombok yang didirikan sekitar tahun 1500 Masehi dan berlokasi di Desa Kota Raja, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Masjid ini merupakan bagian dari warisan sejarah dan budaya dengan arsitektur kuno, dekorasi, dan desain yang antik, sehingga menjadikannya salah satu masjid yang menarik untuk dikunjungi di Lombok.

Sebagai bangunan bersejarah, Masjid Kuno Bayan Beleq memiliki usia yang diperkirakan hampir mencapai 300 tahun. Bangunan masjid ini memiliki tampilan yang serupa dengan rumah-rumah tradisional masyarakat setempat, dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan atap yang berbentuk tumpang.

Banyak yang meyakini bahwa Masjid Kuno Bayan Beleq didirikan oleh Sunan Giri dari Gresik, yang merupakan bukti penting dari penyebaran agama Islam di Lombok. Hingga saat ini, masjid ini masih digunakan untuk ibadah dan menjadi tujuan wisata yang populer.

Baca juga: 15 Pantai di Lombok Terpopuler Tahun Ini Harus Kamu Kunjungi

Masjid Nurul Bilad, yang terletak di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, adalah sebuah destinasi wisata religi berupa bangunan masjid dengan arsitektur yang modern dan minimalis yang dibangun pada 21 Oktober 2017.

Masjid ini merupakan tempat wisata religi di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pantai Kuta Mandalika. Dengan luas lahan 8 hektar, masjid ini memiliki halaman yang luas, area bersantai, dan beberapa spot yang cocok untuk berfoto.

Arsitektur Masjid Nurul Bilad terinspirasi oleh masjid kuno Bayan, yang menggunakan bahan tradisional seperti bambu, jerami untuk atap, dan anyaman bambu untuk dinding (bedek). Masjid Nurul Bilad merupakan interpretasi modern dari masjid tradisional tersebut, dengan kombinasi elemen tradisional dan modern yang memberikan kesan elegan.

Menjelajahi keindahan dan makna masjid-masjid di Lombok telah membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang budaya dan religi di pulau yang mempesona ini. Bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman wisata religi yang tak terlupakan di Lombok, Traveloka adalah solusi yang tepat.

Di Traveloka, kamu dapat dengan mudah dan aman memesan tiket pesawat, hotel, dan tiket masuk tempat wisata. Selain itu, kamu juga dapat mengunjungi Traveloka Xperience untuk menemukan berbagai pilihan aktivitas menarik di Lombok, seperti wisata kuliner, wisata alam, dan berbagai aktivitas seru lainnya.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, rencanakan penjelajahan masjid Lombok kamu bersama Traveloka!