Mata uang Libya mungkin bukan jadi informasi yang kamu cari saat ini, tapi akan sangat berguna apabila kamu memiliki rencana untuk berkunjung ke sana. Negara yang berbatasan dengan Mesir ini kaya akan sejarah dan keindahan alamnya.
Libya bisa dijadikan salah satu destinasi menarik untuk menjelajahi Afrika Utara. Mulai dari Leptis Magna hingga Gurun Sahara, dua objek wisata memukau yang akan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pelancong.
Buat kamu yang sudah punya rencana liburan ke Libya, berikut informasi lengkap soal mata uang Libya dan lokasi penukaran mata uang asing di sana.
Shutterstock.com
Libya menggunakan dinar sebagai mata uang dasarnya, dengan kode mata uang Libya adalah LYD (ل.د(. Pada September 2021, satu dinar bernilai sekitar $0,22 USD, £0,16 GBP, dan €0,19 EUR. Satu dinar setara dengan 1000 dirham.
Pecahan mata uang Libya terbagi dalam uang kertas dan logam. Berikut nilai pecahannya:
Uang kertas dalam skala dinar mulai dari 1, 5, 10, 20, dan 50.
Uang logam dalam skala dirham mulai dari 1, 5, 10, 20, 50, 100, 250, dan 500.
Walau dinar adalah mata uang Libya, tapi faktanya banyak orang Libya tidak menyebut mata uang dinar maupun dirham dalam bahasa sehari-hari. ‘Jni’ digunakan di Libya bagian barat dan ‘Jneh’ digunakan di Libya bagian timur.
Selain itu, kata "garsh," yang merujuk pada 10 dirham, juga digunakan sebagai gantinya. Satu ‘Garsh’ setara dengan 10 dirham.
Libya adalah bagian dari Kekaisaran Ottoman; pada saat itu, piaster Ottoman adalah mata uang yang digunakan di negara tersebut. Libya kemudian dijajah oleh Italia pada tahun 1911, saat itulah negara tersebut mengadopsi lira Italia sebagai mata uangnya.
Libya baru memperoleh kemerdekaan pada tahun 1951, setelah itu negara tersebut memperkenalkan mata uangnya sendiri, pound Libya. LYD menggantikan pound pada tahun 1971, setelah negara tersebut mendirikan bank sentral baru.
Banyak mata uang yang berbeda telah digunakan di Libya sebelum memperoleh kemerdekaan: lira Italia, franc Aljazair, dan pound Mesir semuanya digunakan di seluruh negara pada berbagai titik dalam sejarah.
Memang, Libya merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman sebelum menjadi wilayah yang dikuasai Italia dari tahun 1911–1943, dan berada di bawah naungan pasukan pendudukan Sekutu setelah Perang Dunia II, dari tahun 1943 hingga kemerdekaannya pada tahun 1951.
Pada tahun 1971, Dinar Libya (دينار ليبي) diperkenalkan oleh Bank Sentral Libya sebagai pengganti Jonayh, Jnee, atau Gnee. Mata uang Libya kini diterbitkan dalam denominasi uang kertas untuk 1, 5, 10, 20, dan 50 dinar. Mata uang ini juga mencakup koin untuk 50 dan 100 dirham serta ¼ dan ½ dinar.
Dinar Libya bernilai $3,3 (dolar AS) dan tetap kuat hingga tahun 1980-an, setelah itu nilainya mulai turun secara bertahap. Sekarang nilainya kurang dari satu dolar (sekitar $0,80).
Jika kamu berencana menukar mata uang asing saat mendarat di Libya, kamu bisa melakukannya di sejumlah bank di Libya. Namun, kamu mungkin kecewa saat mengetahui bahwa banyak bank di Libya, terutama yang berlokasi di kota-kota kecil dan desa-desa, tidak memiliki izin untuk bertransaksi mata uang asing dan karenanya tidak dapat menukar mata uang asing dengan mata uang Libya.
Hanya bank-bank besar atau tempat penukaran uang (biro penukaran uang) yang menawarkan layanan ini. Meski begitu, sangat aman untuk membawa uang tunai dalam jumlah besar saat berada di Libya, dan karena itu menukarkan uang dalam jumlah kecil sekaligus terkadang tidak praktis. Penting untuk selalu membawa uang tunai saat memasuki negara ini.
Shutterstock.com
Sama halnya dengan negara lain, Libya juga menerapkan beberapa opsi pembayaran bagi para pelancong, di antaranya:
Pembayaran dengan kartu kredit tidak diterima secara luas. Hal ini karena ekonomi Libya masih tradisional dan digerakkan oleh uang tunai. Maka dari itu, penggunaan kartu kredit hanya diterima di hotel-hotel besar dan toko-toko yang memang sudah menempelkan stiker Visa/Mastercard di depan toko mereka.
Hal yang sama juga berlaku dengan pembayaran cashless lainnya, seperti e-money. Orang Libya jarang berbelanja secara cashless karena penggunaan uang tunai masih masif di sana. Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu apakah mereka menerima pembayaran elektronik sebelum melakukan pembayaran.
Pembayaran dengan uang tunai masih diutamakan di Libya. Pelancong diharapkan untuk selalu membawa mata uang Libya ke manapun mereka pergi. Jika tidak sedang mengantongi uang tunai, tersedia sejumlah ATM banyak tempat untuk menarik tunai.
Mesin ATM banyak ditemukan di Tripoli dan Benghazi, termasuk Bandara Tripoli, dan di beberapa kota lain seperti Cyrene, Sirte, Musratha, dan Zuwarah.
Harap perhatikan bahwa batas jumlah harian yang dapat kamu tarik dari mesin ATM mana pun di Libya ditetapkan oleh bank kamu sendiri dan sering kali bervariasi dari 400 Dinar Libya hingga 1000 Dinar Libya, tergantung pada jenis kartu.
Baca juga: Bendera Libya dan Tempat Wisata Menariknya.
Shutterstock.com
Libya merupakan salah satu negara di Afrika Utara yang terindah, kaya akan sejarah panjang di mana kita bisa menemukan monumen-monumen kuno dalam gambar-gambar terindahnya di kota-kota di Libya. Begitu pula dengan sejumlah situs yang telah masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Berikut deretan tempat terbaik yang wajib dikunjungi saat kamu berada di Libya. Namun, pastikan selalu membawa mata uang Libya, ya, karena kamu mungkin akan membutuhkannya saat hendak memberikan tips atau belanja di toko kecil.
Museum ini terletak di Kastil Tripoli, di ibu kota Libya. Awalnya, museum ini merupakan gudang amunisi yang dibangun oleh orang Italia saat menduduki wilayah tersebut pada tahun 1919.
Kemudian, museum ini berubah menjadi museum klasik dan berganti nama menjadi Museum Libya pada tahun 1941. Museum ini penting karena memamerkan sejumlah lukisan dan koleksi dari zaman kuno, termasuk lukisan Romawi, Fenisia, dan Yunani.
Pada tahun 1982, UNESCO mendanai proyek pembangunan kompleks museum di Kastil Merah untuk melestarikan sejarah yang berharga tersebut.
Masjid ini menghadap ke Lengkungan Marcus Aurelius dan Jalan Al-Akwash di pusat kota tua Tripoli. Dibangun oleh Mustafa Gurgi, kepala dermaga maritim pada tahun 1834, masjid ini dirancang dengan gaya Eropa, menggunakan marmer dan berbagai ubin, dan bagian dalamnya dihiasi dengan ornamen Andalusia dan ukiran berbagai bentuk geometris dan tanaman, serta ayat-ayat Al-Qur'an.
Menara masjid ini juga dibedakan dengan warna hijaunya yang khas, dengan ketinggian 25 meter.
Istana ini dibangun pada tahun 1943 untuk menjadi tempat kedudukan penguasa Italia saat itu, Italo Balbo. Namun, setelah pasukan Italia pergi, istana ini menjadi istana kerajaan yang dihuni oleh Raja Idris hingga tahun 1964.
Namun, serangan Amerika ke Libya pada tahun 1986 menyebabkan kerusakan besar pada istana dan kemudian dipindahkan ke Museum Libya.
Terletak di Lebdah, 120 km di sebelah timur Tripoli. Tempat ini merupakan salah satu objek wisata Romawi yang paling indah dan penting di Libya. Tempat ini telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, yang dikaitkan dengan Kaisar Romawi Septimius Severus, dan ditandai dengan keberadaan banyak monumen, yang menghadap ke Laut Mediterania.
Leptis Magna mungkin merupakan satu-satunya situs kuno paling mengesankan di negara ini. Sementara beberapa bagian kuil dan peristyle lama di sini telah dipindahkan ke museum dan taman di Inggris.
Bangunan megah seperti teater besar, lengkungan yang didedikasikan untuk Septimius Severus, tembok benteng, beberapa basilika Romawi kuno, dan pasar yang runtuh masih tetap ada.
Pegunungan Acacus terletak di barat daya Libya. UNESCO memasukkan wilayah ini ke dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 1985 karena wilayah ini kaya akan berbagai bentang alam.
Mungkin yang paling terkenal adalah hamparan pasir berwarna dan lengkungan batu, serta sejumlah besar lukisan di atas batu dan ukiran yang menceritakan sejarah alam wilayah tersebut, di mana terdapat ukiran dengan banyak hewan seperti jerapah dan gajah, serta lukisan yang menggambarkan kehidupan manusia di masa lalu.
Terletak di wilayah Fezzan timur, gunung ini merupakan salah satu tempat wisata terindah di Libya. Gunung ini merupakan gunung berapi yang telah punah dengan kawah sepanjang sekitar 20 km, yang dikelilingi danau-danau berwarna cerah dan kontras dengan sejumlah tanaman seperti alang-alang, bambu, dan palem, dengan ketinggian 575 meter.
Kota ini terletak di bagian barat negara tersebut. Kota ini merupakan salah satu kota tertua di Libya, dan juga merupakan salah satu kota yang telah diklasifikasikan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO dan masih terpelihara di padang pasir hingga saat ini.
Kota Ghadames terbagi menjadi tiga bagian: kota lama yang memiliki tembok dan masjid, pohon kurma, dan kota modern yang memiliki bangunan baru.
Mon, 19 May 2025
Super Air Jet
Bali / Denpasar (DPS) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 795.600
Sat, 3 May 2025
Lion Air
Medan (KNO) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 1.133.700
Wed, 28 May 2025
Lion Air
Surabaya (SUB) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 839.900
Itulah informasi soal mata uang Libya, lengkap dengan tips mendapatkan mata uang tersebut. Bagaimana, jadi makin semangat untuk terbang ke belahan dunia baru? Ke mana pun destinasinya, yuk booking tiket pesawat dan hotelnya lewat Traveloka saja!
Hanya di Traveloka, kamu bisa memenuhi semua kebutuhan liburan dari satu aplikasi. Selain tiket pesawat dan hotel, kamu juga bisa sekalian membeli tiket kereta api serta tiket bus antar kota, sewa kendaraan, hingga booking tiket objek wisata. Menarik banget, kan?
Tunggu apalagi, buruan download aplikasinya di smartphone kamu atau akses websitenya sekarang juga. Psstt…ada banyak promo menarik menanti, lho!