Berlibur ke Mali bisa jadi pengalaman yang menarik untuk dicoba. Sebelum merencanakannya, kamu perlu tahu dulu mata uang Mali sekaligus pecahan apa saja yang tersedia. Informasi ini akan bermanfaat untuk kamu saat berada di sana.
Tidak lupa untuk kamu menukar uang Rupiah kamu dengan mata uang tersebut di money changer atau bank yang menyediakannya. Cari tahu juga tips yang bisa kamu lakukan saat melakukan penukaran uang supaya kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan. Simak semua informasi lengkapnya di bawah ini.
Mali merupakan negara di wilayah Afrika Barat yang memiliki keindahan alam yang cukup lengkap. Wilayah utara berbatasan langsung dengan Gurun Sahara sehingga membuat sebagian besar penduduknya tinggal di wilayah selatan.
Negara ini dulunya dikenal dengan Sudan Perancis saat wilayahnya dijajah oleh Perancis. Nama Mali sendiri diambil dari Kekaisaran Mali yang Berjaya pada era 1235—1610.
Mengingat negara ini adalah jajahan Perancis, mata uang yang digunakan pun berasal dari negara Eropa tersebut, yaitu Franc. Bedanya, Mali menggunakan Franc CFA untuk melakukan transaksi sehari-hari. Istilng CFA sendiri merupakan kepanjangan dari Colonies françaises d'Afrique atau Koloni Perancis di Afrika.
Namun, istilah ini diubah sekitar 1958—1960 menjadi Communauté française d'Afrique atau Komunitas Perancis di Afrika. Perubahan ini didasari dari kemerdekaan yang diberikan kepada negara Mali dan negara Afrika lainnya oleh Perancis.
Sampai sekarang, Franc CFA masih menjadi mata uang resmi negara Mali. Mata uang ini pun bukan hanya bisa dipakai di Mali. Beberapa negara Afrika Barat lain juga menggunakan mata uang yang sama, seperti Guinea-Bissau, Burkina Faso, Niger, Benin, Togo, Pantai Gading, Republik Afrika Tengah, Kamerun, Guinea Khatulistiwa, Gabon, dan Togo.
Franc CFA (CFA) tersedia dalam bentuk kertas dan koin. Pecahan yang tersedia pun cukup beragam. Berikut semua jenis pecahan mata uang Mali
Nilai Francs CFA terbilang cukup lemah apabila dibandingkan dengan Rupiah. Rata-rata nilai tukar 1 Franc CFA sekitar Rp25—Rp26 saja. Hal ini membuka peluang kamu mendapatkan Franc CFA yang cukup banyak saat menukarnya.
Namun, perlu diperhatikan juga biaya hidup harian yang perlu disiapkan saat pergi ke Mali. Biaya harian untuk makan, transportasi, dan penginapan di Mali terbilang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia.
Kamu perlu menyiapkan sekitar CFA23—CFA25 per hari untuk mencukupi semuanya. Nilai ini setara dengan Rp580.000—Rp640.000 per harinya.
Agar bisa bertransaksi di Mali, kamu perlu melakukan penukaran uangnya terlebih dulu. Berikut beberapa tips saat menukar mata uang Franc CFA.
Mungkin kamu akan sedikit sulit menemukan mata uang Mali ini di Indonesia. Namun, tidak perlu khawatir karena kamu bisa menukar Rupiah dengan Dolar atau Euro terlebih dulu. Dua mata uang ini terbilang lebih mudah ditemukan di money changer atau sejumlah bank.
Cukup bukan berarti kamu menukar dalam jumlah yang banyak. Cobalah sesuaikan dengan kebutuhan sehingga uang CFA yang kamu miliki nanti tidak terlalu banyak. Hal ini juga mencegah kamu tidak boros saat berada di Mali.
Kamu akan lebih sering menemukan pasar tradisional dan toko yang hanya menyediakan pembayaran tunai. Karena itu, pastikan untuk selalu menyediakan pecahan kecil saat bepergian di Mali. Beberapa money changer akan memberikan kamu pecahan mata Franc CFA kecil jika menukar dalam jumlah banyak.
Memiliki kartu kredit bisa sangat membantu saat liburan ke luar negeri. Kamu bisa bertransaksi dengan lebih mudah tanpa perlu menukar uang terlebih dulu. Namun, hanya gunakan kartu kredit di tempat-tempat yang memang aman.
Sama halnya saat kamu akan menukar mata uang Mali ini. Saat akan kembali pulang ke Indonesia, ada baiknya kamu menukar kembali Franc CFA menjadi Euro atau Dolar. Hal ini akan memudahkan kamu untuk menukarnya dengan Rupiah sudah tiba di Indonesia.
Banyak tempat yang bisa dikunjungi saat di Mali. Terlebih lagi negara ini menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Berikut rekomendasi destinasi wisata indah di Mali.
Timbuktu merupakan salah satu kota di Mali yang sangat populer di dunia. Kawasan ini menyimpan sejarah yang panjang dari abad pertengahan. Hal ini tercermin dari bangunan yang ada di sana. Bukan hanya itu, kamu pun bisa melihat koleksi kuno di sejumlah tempat bersejarahnya.
Ada juga Kota Djenné yang jadi destinasi wajib dikunjungi saat berlibur ke Mali. Kawasan ini berada di sebelah barat Sungai Bani dengan populasi sekitar 12.000 jiwa. Kamu akan menemukan banyak bangunan kuno yang sudah dibangun sejak abad ke-13. Dulunya kawasan ini menjadi pusat perdagangan masyarakat setempat.
Mopti merupakan salah satu kota besar yang berada di kawasan Sungai Bani. Kota ini juga sangat sibuk setiap harinya karena menjadi pusat perdagangan dengan ratusan kapal setiap harinya. Sisi baiknya, kamu bisa mendapatkan banyak oleh-oleh unik yang khas Mali dengan harga yang relatif terjangkau di sini.
Kamu yang suka dengan pemandangan alam bisa datang ke Bandiagara Escarpment. Tempat ini menyajikan tebing berpasir yang bisa didaki. Tempat ini sering disebut dengan Land of Dogon karena dihuni oleh masyarakat Dogon yang sudah ada sejak abad ke-3. Bandiagara juga menyajikan pemandangan indah, mulai dari gurun hingga air terjun.
Taman nasional ini berada di wilayah barat Mali dan memiliki luas lebih dari 25.000 km persegi. Tempat ini menjadi rumah bagi banyak hewan dan tumbuhan liar. Di sana hidup berbagai spesies khas Afrika, seperti gajah, singa, kuda nil, dan berbagai burung. Bukan hanya itu, ada banyak tumbuhan langka yang bisa dijumpai di tempat tersebut.
Kamu yang ingin mencari pengalaman mendaki bisa datang ke Gunung Hombori. Tempat ini memiliki pemandangan indah dari atasnya. Di sekitar gunung, terdapat banyak desa Hombori dengan masyarakat yang cukup ramah. Namun, kamu perlu menyiapkan diri karena kawasan ini bisa sangat panas hingga 40 derajat Celcius.
Ségou juga jadi kota yang cukup ramah untuk para wisatawan. Letaknya ada wilayah timur laut Sungai Niger. Kota ini cukup penting keberadaan bagi masyarakat Mali secara umum. Pasalnya, Ségou menjadi tempat produksi tekstil, tembikar, dan ukuran yang dipasarkan ke kota lainnya. Selain itu, Ségou juga jadi venue Festival Sûre Le Niger setiap tahunnya.
Kota Bamako merupakan pusat ekonomi dan pemerintahan negara Mali. Kamu akan melihat hiruk-pikuk khas perkotaan di Bamako. Selain itu, kota ini pun menawarkan banyak bangunan bersejarah dan museum untuk kamu tahu lebih jauh tentang Mali dan masyarakatnya.
Kawasan ini menjadi tempat wisata para turis lokal dan mancanegara. Lokasinya berada di wilayah barat Mali dan menjadi tempat paling subur di negara tersebut. Kawasan hijau di sekitar Bafing sendiri menjadi rumah bagi banyak satwa liar yang keberadaannya sudah terancam punah. Selain itu, kamu juga bisa melihat bendungan besar di kawasan ini.
Sungai sepanjang 4.000 km ini bisa dijumpai di banyak negara, termasuk salah satunya Mali. Kawasan si sekitar Sungai Niger sangat subur sehingga kamu akan menemukan pemandangan yang indah di sana. Masyarakat setempat juga menyediakan tur menyusuri sungai ini untuk merasakan keindahannya secara langsung.
Itu dia informasi lengkap tentang mata uang Mali dan destinasi wisata yang bisa kamu datangi saat berlibur ke negara ini. Siapkan rencana liburan kamu ke Mali dan negara Afrika lainnya dari sekarang. Pesan tiket pesawat di Traveloka dan dapatkan promo harga menarik di sana.Traveloka juga menawarkan kemudahan dalam bookinghotel, membeli tiket atraksi wisata, hingga memilih paket wisata untuk memudahkan perjalanan saat berlibur ke banyak negara. Ajak keluarga dan orang terdekatmu untuk ciptakan momen liburan terbaik bersama Traveloka.
Apartments Mali Nono
Grad Krk
Lihat Harga
Thu, 24 Apr 2025
Ethiopian Airlines
Jakarta (CGK) ke Bamako (BKO)
Mulai dari Rp 29.871.800
Thu, 24 Apr 2025
Qatar Airways
Jakarta (CGK) ke Bamako (BKO)
Mulai dari Rp 68.863.000