Mengenal mata uang Turki menjadi salah satu hal yang perlu Anda ketahui jika memang ingin berlibur ke negara tersebut. Biarpun terdapat sebagian wilayah Turki yang ada di Benua Eropa, negara Turki tidak menggunakan mata uang Euro. Masyarakat negara tersebut menggunakan mata uang Lira (Turkish Lira) untuk aktivitas sehari-hari.

Jika memang ingin berlibur ke Turki, Anda diharuskan menukar Rupiah dengan mata uang Lira terlebih dulu. Karena itu, ketahui pecahan mata uang Lira dan nilai tukarnya dengan mata uang Rupiah.

Mata uang Turki adalah Lira yang sudah digunakan oleh masyarakat di sana sejak berabad-abad silam. Mata uang ini memiliki kode ISO TRY dan biasanya disingkat TL untuk melambangkan Turkish Lira atau Turk Lirasi.

Pada era Ottoman Empire, Lira terbagi dalam 100 Kuruş, sebuah subunit mata uang tersedia dalam bentuk koin dan kertas. Nama Lira diadopsi dari Libra atau saturant berat di masyarakat Roma Kuno. Pengadopsian nama ini bukan hanya terjadi di Turki saja, melainkan di Italia, Perancis, dan sejumlah negara Eropa lainnya.

Setelah era Ottoman berakhir pada 1923, Turki mengesahkan Lira (TRY) sebagai mata uang resminya. Kala itu, pecahan mata uang Turki masih sangat besar hingga pada akhirnya terjadi ketidakstabilan ekonomi nasional.

Barulah pada 2005, mata uang Lira mengalami redenominasi. Pemerintah Turki menghapus nol dalam nilai Lira. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi inflasi yang terjadi di negara Turki itu sendiri. Selain itu, redenominasi bertujuan untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pada Januari 2009, pemerintah Turki mengeluarkan uang kertas seri terbaru. Seri ini dikenal dengan uang kertas “Kelompok Emisi E-9“ yang dikenal sebagai Lira Turki. Bentuk uang baru ini dibuat sedemikian rupa sehingga lebih menurunkan risiko untuk dipalsukan.

Pemerintah Turki juga telah menambah satu pecahan mata uang kertas lagi pada 2013. Total terdapat enam pecahan mata uang kertas dan enam pecahan mata uang logam. Berikut daftarnya.

Warna dominan yang dipakai adalah ungu. Bagian depan uang kertas ini adalah gambar depan Mustafa Kemal Atatürk, sedangkan bagian belakangnya Aydin Sayili. Pada bagian belakang pun memiliki gambar tata surya, atom, dan lambing DNA.

Warna dominan yang dipakai adalah merah. Bagian depan uang kertas ini adalah gambar depan Mustafa Kemal Atatürk, sementara bagian belakangnya Cahit Arf. Bagian belakang uang kertas ini juga diisi oleh aritmatika, sempoa, dan angka biner.

Warna dominan yang dipakai adalah hijau. Bagian depan uang kertas ini adalah gambar depan Mustafa Kemal Atatürk, sementara bagian belakangnya Mimar Kemaleddin. Bagian belakang uang kertas ini juga diisi oleh gambar Universitas Gazi dan motif arsitektur lainnya.

Pecahan uang kertas ₺50 memiliki warna dominan oranye. Pada bagian depan, terdapat gambar Mustafa Kemal Atatürk, sementara bagian belakangnya ada gambar Fatma Aliye Topuz.

Pecahan ₺50 memiliki warna dominan biru di bagian depan dan belakangnya. Gambar Mustafa Kemal Atatürk juga terpampang di bagian muka pecahan uang ini. Di sisi sebaliknya, terdapat gambar Buhurizade Itri dengan gambar instrumen musik.

Pecahan tertinggi di mata uang Turki ini memiliki warna dominan dila. Mustafa Kemal Atatürk tetap jadi gambar di muka depan uang, sementara Yunus Emre di bagian belakangnya. Terdapat tulisan “Sevelim Sevilelim” pada bagian belakang yang berarti “Mari kita mencintai, mari kita dicintai”.

Pecahan terkecil mata uang Lira Turki ini menggunakan bahan tembaga dan seng. Warna dominan pada pecahan ini adalah tembaga.

Pecahan yang berada sudah menggunakan unsur nikel di dalamnya. Bobotnya pun bertambah menjadi 2,9 gram.

Bobot dari pecahan 10kr bertambah sedikit menjadi 3,15 untuk membedakan dengan pecahan yang lebih kecil.

Turki juga memiliki pecahan yang terbilang ganjil di 25kr. Bobotnya 4 gram dengan kandungan tembaga, seng, dan nikel di dalamnya.

Pecahan 50kr memiliki bobot yang sudah lebih berat dengan 6,8 gram. Warna pada uang koin pun sudah mulai dibedakan dengan dua warna, tembaga di bagian dalam dan perak di bagian luar.

Uang koin dengan nilai terbesar di Turki adalah ₺1. Uang koin ini juga memiliki dua warna, yaitu tembaga dan perak. Bedanya, warna tembaga berada di bagian luar dan perak di bagian dalam. Bobotnya pun mencapai 8,2 gram.

Nilai tukar mata uang Turki cenderung turun terhadap Rupiah sejak 2019. Nilai tertinggi yang pernah dicapai untuk satu Lira Turki adalah Rp2.547,58 yang terjadi pada Maret 2020. Setelah itu, nilainya pun mengalami tren penurunan.

Pada 2024, rata-rata nilai tukar Lira Turki terhadap Rupiah sudah berada di kisaran Rp450—Rp500 per satu Lira. Malahan, nilai tukar terendah terjadi sekitar September 2024 yang bisa menyentuh Rp441 per 1 Lira.

Anda yang ingin berlibur ke Turki wajib untuk melakukan penukaran uang Rupiah menjadi Lira Turki. Berikut sejumlah tips saat akan melakukan penukaran uang.

Perencanaan liburan ke Turki pasti sudah dijadwalkan sejak jauh hari. Mulai dari situlah, Anda sudah harus memantau pergerakan nilai tukar Lira terhadap Rupiah. Jika dirasa nilainya sudah sedikit turun, segera lakukan pembelian untuk mendapatkan nominal yang lebih banyak.

Pastikan untuk menghitung kebutuhan saat berada di Turki nantinya. Setelah itu, tukar uang dengan jumlah yang sesuai, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Menukar uang yang terlalu banyak berpotensi akan membuat Anda lebih boros saat berada di negara tujuan.

Tidak ada salahnya Anda melakukan perbandingan sebelum menukar uang. Cobalah pergi ke beberapa tempat penukaran, seperti bank dan money changer. Bandingan harga tukar yang ditawarkan. Siapa tahu Anda menemukan nilai terbaik setelah melakukan riset terlebih dulu.

Turki memiliki sejumlah pecahan mata uang. Cobalah untuk meminta beberapa pecahan saat menukar uang. Lebih baik lagi jika Anda bisa mendapatkan pecahan yang lebih kecil saat melakukan penukaran.

Tidak menutup kemungkinan Anda akan kehabisan Lira Turki dan perlu mencari tempat penukaran uang di Turki. Sebagai saran, pastikan hanya memilih tempat tepercaya saat ingin menukar. Anda juga bisa memilih bank yang mau menerima mata uang Rupiah di Turki.

Berlibur ke Turki tentu saja harus pulang dengan membawa oleh-oleh khas dari negara tersebut. Berikut beberapa rekomendasi oleh-oleh yang bisa Anda berikan untuk orang terdekat.

Wisatawan dari negara mana pun akan mencari cinderamata ini saat berlibur ke Turki. Benda ini memiliki sebutan Nazar Boncuk dengan bentuk mata berwarna biru. Turkish Blue Eyes dipercaya bisa menangkal kecemburuan dan malapetaka bagi mereka yang memakainya.

Camilan khas Turki ini jadi oleh-oleh yang cocok untuk diberikan kepada teman dan sahabat. Ada banyak jenis makanan ringan yang bisa didapatkan di toko dan pasar di Turki. Anda bisa memilih kacang-kacangan, kayu manis, permen, hingga cokelat.

Saffron merupakan tanaman kering yang digunakan untuk memberikan aroma pada masakan. Masyarakat percaya bahwa tanaman ini juga bisa memberikan ketenangan dan mencegah gejala depresi ringan. Tanaman saffron ini sering dijual dalam bentuk kiloan dan siap untuk digunakan.

Satu lagi barang unik yang bisa dijadikan oleh-oleh adalah gelas teh Turki. Gelas ini memiliki bentuk sedikit lebih cekung pada bagian tengahnya. Cocok sekali diberikan kepada kerabat yang suka mengonsumsi minuman hangat.

Jika pergi ke distrik OItu, Anda bisa menjumpai banyak pendagang yang memasarkan batu oltu. Kebanyakan bentuknya sudah berupa aksesori, seperti kalung, anting, gelang, hingga tasbih. Batu Oltu yang asli memiliki bobot ringan dan bisa menghasilkan api saat digosok.

Itulah sejarah dan informasi lain tentang mata uang Turki. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh terbaik khas Turki saat Anda berlibur ke negara tersebut. Rencanakan liburan ke Turki sekarang dan pesan tiket pesan tiket pesawat melalui Traveloka. Pesan juga hotel terbaik di Turki dan dapatkan harga promonya.

Cobalah untuk memilih paket wisata hingga tiket masuk ke berbagai atraksi wisata di Turki untuk memudahkan liburan Anda. Manfaatkan aplikasi Traveloka sekarang dan dapatkan pengalaman liburan ke Turki yang tidak terlupakan.