Idul fitri merupakan perayaan spesial yang paling dinantikan oleh umat Islam setelah melaksanakan ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh. Hari raya idul fitri menjadi simbol dari bentuk rasa syukur dan hari kemenangan yang didapatkan oleh umat Islam. Tidak heran jika hari raya idul fitri terasa begitu meriah dan disambut dengan suka cita oleh umat beragama Islam di seluruh dunia.
Sebelum hari raya idul fitri tiba, kamu perlu mempersiapkan diri untuk mengasah pengetahuan. Mulai dari mencari tahu asal-usul idul fitri dan bagaimana pelafalan kata ied atau eid fitri yang baik dan benar.
Pesan Tiket Kereta Api Sekarang
Temukan banyak promo d...
Lihat Harga
Selain itu, kamu juga bisa menggali informasi lebih lanjut seputar kegiatan dan tradisi yang kerap kali dilakukan selama idul fitri berlangsung. Nah, semua informasi yang kamu butuhkan tersebut akan dirangkum secara lengkap melalui penjelasan artikel sebagai berikut.
Ucapan selamat hari raya idul fitri sering terdengar di telinga selama memasuki hari raya idul fitri. Seringkali terdapat perbedaan kata idul fitri yang digunakan, tentu saja hal ini membuat kamu merasa bingung bukan? Lantas, sebenarnya mana kata yang benar untuk diucapkan ied atau eid?
Kedua kata tersebut tidak ada yang salah dan bisa kamu gunakan untuk mengucapkan hari raya idul fitri. Namun, kamu perlu mengetahui asal-usul kedua kata tersebut secara etimologinya.
Asal-usul kata ied ini merupakan hasil dari transliterasi kata eid dan id dalam bahasa Arab. Arti kata ied tersebut adalah perayaan atau hari raya yang merujuk pada hari raya idul fitri. Kata ied ini sangat familiar di Indonesia sehingga banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan istilah ied.
Menariknya, kata ied tersebut justru tidak tercantum di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Adapun penulisan kata ied atau eid yang bisa kamu temukan di dalam KBBI adalah Id dengan makna perayaan atau hari raya.
Sedangkan, kata eid ini biasanya sering digunakan oleh masyarakat internasional. Seperti Maroko, Mesir, dan Pakistan. Pengucapan kata eid pada aksen bahasa Inggris ini merujuk kepada kata idul yang bermakna lebaran. Menjelang hari raya idul fitri, masyarakat luar negeri biasanya akan mengucapkan eid mubarak yang memiliki arti sebagai hari raya idul fitri yang diberkahi.
Dalam bahasa Arab, kata eid sendiri merupakan bentuk jamak yang berasal dari kata ied. Kata eid tersebut dimaknai sebagai suatu perayaan atau hari raya yang terjadi secara berulang-ulang. Kata eid tersebut sudah sejak lama digunakan dalam tradisi Islam untuk merayakan perayaan hari raya besar dalam agama Islam.
Terdapat sejumlah aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan untuk menyambut hari raya idul fitri, diantaranya yaitu sebagai berikut ini.
Aktivitas menarik yang biasanya selalu digunakan untuk menyambut hari raya idul fitri yaitu membuat kue lebaran. Aneka kue lebaran ini nantinya akan disajikan di ruang tamu untuk menjamu tamu yang berkunjung ke rumah. Menjelang lebaran idul fitri kamu dan keluarga bisa mengisi waktu luang dengan membuat berbagai jenis kue lebaran di rumah. Mulai dari kue nastar, kue putri salju, kue lidah kucing, hingga cookies.
Aktivitas yang tidak kalah menarik untuk dilakukan yaitu mempercantik rumah dengan cara mendekor atau menghias rumah dengan furniture tertentu. Kamu bisa menciptakan nuansa baru di rumah sambil menyambut hari raya idul fitri. Mulai dari mengganti cat rumah, memberikan hiasan dinding, mengganti warna gorden rumah, hingga membeli aneka toples kue lebaran yang estetik.
Belakangan ini trend mengirim hampers selama lebaran menjadi aktivitas yang menarik untuk dilakukan. Budaya saling memberikan hampers lebaran ini menjadi ajang untuk bersilaturahmi secara tidak langsung. Selain itu, memberikan hampers juga menjadi media terbaik untuk saling berbagi sesama umat Islam.
Kamu bisa mengirimkan hampers kepada kerabat, teman, sahabat, rekan kantor, atau keluarga terdekat. Seperti hampers perlengkapan ibadah sholat idul fitri, hampers kue kering, hampers snack lebaran, hampers baju koko dan baju gamis, hampers hijab, hampers piring, sendok, dan garpu.
Aktivitas menarik yang tidak terpisahkan dari perayaan idul fitri yaitu menikmati hidangan bersama keluarga besar di rumah. Mulai dari hidangan opor ayam, bakso, ketupat, semur daging, lontong sayur, rendang, dan soto.
Menyantap berbagai menu khas hari raya idul fitri sambil berbincang bersama sanak saudara di rumah tentu sangat menyenangkan. Selain bisa mensyukuri nikmat dan keberkahan selama hari raya idul fitri, kamu juga bisa mempererat tali silaturahmi dan menciptakan suasana yang hangat di lingkungan keluarga.
Bagi kamu yang tinggal berjauhan dengan keluarga bisa melakukan aktivitas video call. Dengan kecanggihan teknologi, kamu tetap bisa menjalin silaturahmi bersama keluarga meskipun berada di lokasi yang berbeda. Kamu bisa bercanda gurau dan berkomunikasi dengan keluarga melalui kegiatan video call yang bisa dilakukan secara online.
Indonesia sangat kaya dengan adat-istiadat, budaya, dan tradisi unik yang sering dilakukan dalam rangka menyambut hari raya idul fitri, beberapa diantaranya yakni sebagai berikut.
Grebeg Syawal adalah tradisi unik yang berlangsung di Yogyakarta sejak abad ke-16 silam untuk memperingati 1 Syawal. Tradisi Grebeg Syawal tersebut selalu dilakukan oleh pihak Keraton Yogyakarta pada hari raya idul fitri. Tradisi Grebeg Syawal tersebut menjadi bentuk dari rasa syukur karena telah berhasil melewati bulan suci ramadhan dengan baik. Grebeg Syawal memiliki daya tariknya tersendiri yang terletak pada tujuh gunungan.
Mulai dari tiga buah gunungan lanang atau kakung, satu buah gunungan wadon atau istri, satu buah gulungan darat, satu buah gunungan gepak, dan satu buah gunungan pawuhan. Semua gunungan tersebut akan dikawal oleh prajurit Bregodo dan diantar oleh abdi dalem Kraton Yogyakarta ke Kantor Kepatihan, Pura Pakualam, dan Masjid Gede Kauman.
Tradisi unik yang dilakukan dalam rangka menyambut hari raya idul fitri di Nusa Tenggara Barat yaitu Perang Topat. Tradisi Perang Topat ini memiliki arti perang ketupat sebagai wujud untuk merayakan hari lebaran idul fitri yang penuh dengan makna.
Tradisi Perang Topat ini menjadi simbol kerukunan dan saling berdampingan antara umat Islam dan umat Hindu di Nusa Tenggara Barat. Daya tarik dari tradisi Perang Topat yaitu biasanya sebelum tradisi dimulai semua ketupat yang akan dipakai untuk berperang nantinya akan diperebutkan kembali.
Menjelang perayaan hari raya idul fitri, sebaiknya kamu sudah memesan tiket akomodasi transportasi umum untuk mudik ke kampung halaman. Pastikan, kamu sudah memesan Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api, Tiket Bus and Shuttle, dan Travel Activities di Traveloka lebih awal. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan promo menarik dan diskon harga untuk pembelian tiket alat transportasi umum tersebut. Terutama bagi kamu yang ingin menghemat pengeluaran budget selama mudik berlangsung bisa memanfaatkan Promo Traveloka, Kode kupon traveloka, EPIC sale dan Traveloka Travel Fair. Buat kamu yang ingin merayakan lebaran idul fitri sambil liburan bersama keluarga tercinta, jangan lupa untuk pesan hotel di Traveloka ya!