Olahraga Tradisional Asli Indonesia - Luasnya negara Indonesia bukan hanya menghasilkan banyaknya destinasi wisata yang tersebar di seluruh Nusantara. Di sisi lain, Indonesia juga menawarkan berbagai kebudayaan dari berbagai suku yang tentunya memiliki ciri khas dan karakteristik yang unik dan menarik. Salah satu produk dari kebudayaan tersebut adalah olahraga tradisional asli Indonesia yang sayangnya semakin hari semakin sepi peminatnya.
Padahal, olahraga tradisional asli Indonesia sudah berjalan turun-temurun dan kerap dipertandingkan di berbagai acara penting. Beberapa di antaranya pernah dipertandingkan di PON atau Pekan Olahraga Nasional, salah satu acara olahraga prestisius yang rutin dilaksanakan di Indonesia.
Lalu, Apa sajakah olahraga tradisional asal Indonesia? Dan apakah olahraga ini juga populer di luar Indonesia? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!
Karapan Sapi
Sapi bukan hanya digunakan oleh para petani yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Namun, di beberapa daerah, sapi juga diperuntukkan sebagai salah satu "atlet" yang juga berpartisipasi di olahraga tradisional khas Indonesia, salah satunya adalah karapan sapi.
Karapan sapi adalah sebuah olahraga khas Indonesia yang jika dikategorikan termasuk olahraga pacu. Karapan sapi sendiri sangat populer di wilayah Madura. Lalu bagaimanakah mekanisme karapan Sapi ini? Sebenarnya, Karapan Sapi sangat mirip dengan balap kuda, hanya saja bukan kuda yang digunakan namun sapi. Selain itu, arena yang digunakan juga berbeda, yaitu, trek yang lebih basah, yang biasanya memaksimalkan sawah yang tidak lagi dipergunakan oleh para petani.
Olahraga Karapan Sapi diselenggarakan di banyak kota di Pulau Madura dari pada bulan Agustus dan September setiap tahunnya. Pertandingan final dan paling prestisius olahraga khas Indonesia ini diselenggarakan di Pamekasan, Madura.
Hotel & Penginapan Terbaik di Madura
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Sepak Takraw
Sebagian dari kalian mungkin sudah familiar dengan sepak takraw. Olahraga ini memang sudah sangat terkenal di negara-negara Asia Tenggara, utamanya negara Malaysia. Masyarakat Indonesia memang "tertular” oleh Malaysia yang memperkenalkan olahraga ini di tahun 1970-an, Ketika itu, dua negara terbesar di ASEAN, Singapura dan Malaysia, memilih Indonesia sebagai arena tanding sepak takraw mereka.
Lantas, apakah olahraga ini patut dikatakan olahraga tradisional Indonesia? Sebetulnya, sepak takraw diperkenalkan oleh orang tiongkok ke Asia Tenggara, dan banyak negara Asia Tenggara sudah memainkan versi sepak takrawnya sendiri, termasuk Thailand dari zaman kerajaan Siam dan Myanmar dari 1.500 tahun yang lalu. Sejarawan masih berdebat soal asal usul sepak takraw. Semenanjung Malaysia tercatat sudah mengenal "sepak takraw" sejak abad 15, yang di zaman tersebut, lebih familiar dengan nama "sepak raga". Bisa dibilang, sebetulnya sepak takraw ini adalah olahraga khas Asia Tenggara.
Peraturan sepak takraw sendiri adalah bola rotan yang yang ditendang di atas lapangan datar dengan net sebagai pembatas area antara kedua tim. Hal menarik dari olahraga ini adalah setiap pemain boleh menggunakan semua bagian tubuhnya untuk memastikan bola melewati net, kecuali tangan.
Olahraga tradisional ini seperti yang sudah disinggung sebelumnya sudah sering dipertandingkan di ajang internasional, utamanya yang berkaitan dengan negara-negara ASEAN seperti SEA Games dan Asian Games. Untuk jumlah atlet yang bertanding sendiri, satu tim dibatasi hanya 3 orang. Berarti total orang yang ada di lapangan adalah sejumlah 6 orang.
Congklak / Dakon
Bagi sebagian kalian yang menghabiskan masa kecil di Indonesia, pasti familiar dengan permainan khas Indonesia ini. Meskipun olahraga ini dikenal dengan nama yang lain, dakon atau congklak, adalah olahraga tradisional Indonesia yang yang sebelum populer diantara anak kecil, adalah permainan para bangsawan.
Pada saat itu, bangsawan Keraton Jawa tidak menggunakan papan kayu untuk bermain ini, melainkan, dakon atau congklak dimainkan di tanah lapang dengan cara melubangi tanah yang ada lalu pengganti dari biji-biji yang biasa kita mainkan di papan, adalah kerikil atau biji-biji tumbuhan seperti jagung dan lain-lain.
Namun seiring waktu berjalan dakon atau congklak ini sudah memiliki berbagai bentuk papan dengan berbagai materi. Ada yang terbuat dari plastik ada juga yang terbuat dari dari kayu ukir. Dan biji-bijian nya pun diganti menggunakan sejenis kerang yang telah diubah tampilannya.
Mungkin sedikit perbedaan yang sangat kentara dari dakon zaman dahulu dengan sekarang adalah bagaimana dahulu dapat dimainkan dengan penuh strategi dan menjadi indikator cerdas atau tidaknya seorang bangsawan.
Festival Lompat Batu di Nias | Sumber gambar: Wikipedia
Seperti yang telah disebutkan di atas, negara Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan membuat banyak olahraga tradisional Indonesia yang unik muncul di berbagai daerah. Salah satunya adalah Pulau Nias yang berada di Timur Indonesia. Olahraga loncat batu, pada awal kemunculannya adalah ritual yang dilakukan bagi para prajurit atau orang-orang yang ingin bersiap untuk berperang.
Tradisinya, loncat batu adalah tolok ukur bagi seorang laki-laki pantas atau tidaknya ikut berperang. Bukan hanya perang, jika seorang pria Nias sudah mampu meloncati batu maka ia juga dianggap sudah cukup dewasa dan siap untuk menikah. Kamu bisa melihat langsung tradisi ini di waktu tertentu di pulau Nias.
Tradisi olahraga khas Indonesia ini dimulai karena saat peperangan di daerah Sumatera Utara, banyak desa yang membangun pagar tinggi yang terbuat dari batu. Prajurit Nias harus dapat melakukan hombo batu agar dapat menjadi prajurit yang efektif.
Hotel & Penginapan Terbaik di Nias
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Egrang
Jika kamu tinggal di pedesaan sewaktu kecil, maka olahraga ini mungkin pernah kamu temui sekali atau dua kali. Egrang adalah olahraga yang menggunakan tongkat panjang, yang digunakan sebagai pengganti kaki.
Olahraga tradisional Indonesia yang satu ini mendorong seseorang untuk mempunyai keterampilan fisik yang prima dan juga kekuatan untuk berjalan dengan seimbang. Oleh karena itu, meskipun secara kasat mata terlihat sangat mudah, egrang pada prakteknya sangat sulit dilakukan dan diperlukan beberapa kali latihan sebelum menguasai permainan ini.
Pencak Silat
Untuk olahraga tradisional khas Indonesia yang satu ini, popularitasnya bukan hanya menyentuh berbagai penjuru Nusantara atau ASEAN. Namun, olahraga pencak silat sudah masuk ke dalam radar UNESCO, lembaga penting PBB yang menganggap bahwa pencak silat adalah peninggalan sejarah non-benda asal Indonesia.
Meskipun begitu, olahraga khas Indonesia ini pertama kali "tampil" di dunia internasional sekitar 3 tahun lalu tepatnya Asian Games 2018. Media film juga turut mengharumkan pencak silat melalui aktor sekelas Yayan ruhian dan Iko Uwais lewat film blockbuster The Raid.
Meskipun terlihat seperti olahraga yang mengandalkan fisik dan kecakapan otot, olahraga pencak silat juga memiliki aspek spiritual dan juga kesenian yang semuanya bersatu padu untuk membuat rangkaian gerakan yang sesuai dengan irama musik pengiringnya. Pencak silat sendiri memiliki berbagai pendekatan yang berbeda di berbagai daerah Indonesia, termasuk gerak gaya hingga iringan musiknya.
Olahraga tradisional di Indonesia yang telah disebutkan di atas memang muncul dari berbagai daerah dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Tentunya untuk mendapatkan pengalaman yang lengkap, kamu perlu mengunjungi daerah asli di mana olahraga ini populer.
Nah, untuk menuju daerah-daerah tersebut, kamu bisa melakukan perencanaan itinerary yang lengkap dan dengan mudah hanya di Traveloka! Gunakan layanan Traveloka untuk memesan kamar hotel, atau booking tiket pesawat dengan fasilitas dan harga terbaik. Dapatkan pengalaman mengenal permainan dan olahraga tradisional Indonesia secara lebih otentik!