Diwali adalah festival cahaya yang dirayakan oleh orang India. Kamu mungkin pernah mendengar kata ini dari film-film Bollywood yang populer di Indonesia. Dalam perkembangannya, Diwali festival menjadi salah satu festival terbesar di dunia dan mulai akrab dengan masyarakat Indonesia.
Selain melalui film-film Bollywood, kepopuleran Diwali festival juga terjadi karena masifnya penggunaan media sosial. Saat ini sangat mudah mengenal festival tersebut dari banyaknya unggahan dari para pengguna media sosial keturunan India. Terlebih lagi, masyarakat India dengan jumlah penduduk lebih dari 1 miliar merupakan salah satu etnis dengan populasi terbanyak di dunia ini.
Keberadaan mereka yang tersebar di negara-negara lain, terlebih di Asia Tenggara, membuat festival ini semakin dikenal. Tak jarang di beberapa daerah dengan etnis keturunan India yang cukup banyak, seperti Medan, festival Diwali dirayakan juga oleh masyarakat dari etnis berbeda.
Untuk lebih mengenal Diwali festival, yuk simak penjelasan berikut.
Diwali, atau Deepavali, merupakan sebuah festival penting dalam agama Hindu, Jainisme, Sikhisme, dan Budhisme, yang juga dikenal sebagai festival cahaya. Kata itu sendiri berarti “deretan cahaya”. Bagi banyak kelompok, perayaan ini secara luas melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan, atau kebaikan atas kejahatan.
Dalam sejarah umat Hindu India utara, Diwali dikaitkan dengan mitologi Ramayana, yang pastinya juga pernah kamu dengar. Ini adalah sebuah kisah epik berusia 3,000 tahun dari India kuno.
Dirayakan selama lima hari, hari Diwali yang sebenarnya melambangkan kembalinya dewa Ram, saudaranya Lakshman, dan pendamping Ram, Sita, ke tempat kelahiran Ram, Ayodhya (yang dapat berupa sebuah tempat fiksi atau tempat yang nyata di India utara, tergantung interpretasi Anda), setelah kekalahan Ram terhadap apa yang disebut sebagai raja iblis, Rahwana, yang tinggal di “Lanka”.
Sementara asal-usul Diwali bagi umat Hindu India selatan, melambangkan kekalahan dari apa yang disebut sebagai iblis Narakasura oleh dewa Krishna. Agama-agama non-Hindu lainnya seperti Jainisme, Sikhisme, Budhisme, dan Islam juga memperingati Diwali dengan cara yang berbeda.
Meskipun festival Diwali menjadi salah satu festival terbesar di dunia, tapi di Indonesia hari tersebut tidak termasuk libur nasional. Ini mungkin ada hubungannya dengan warga Hindu di Bali yang tidak merayakan Diwali. Masyarakat penganut Hindu di Indonesia, khususnya Bali, tidak merayakan festival tersebut sebagai hari keagamaan.
Untuk melihat kemeriahan festival ini kamu bisa melihatnya di beberapa tempat yang mempunyai banyak komunitas Hindu India, seperti Pasar Baru yang ada di Jakarta. Kawasan tersebut selama berpuluh tahun dikenal sebagai tempat berkumpul komunitas India, bahkan mendapatkan julukan Little India.
Gurdwara Sikh Temple yang ada di Pasar Baru Jakarta turut merayakan festival Diwali di Indonesia. Selain ritual ibadah, di kuil tersebut para penganut agama Sikh juga membawa berbagai makanan khas India. Mereka datang menyalakan lilin sebagai salah satu tradisi Diwali yang penuh dengan cahaya.
Perayaan Deepavali di Medan yang juga memiliki banyak komunitas Hindu India, biasanya diselenggarakan di kawasan Little India, Jalan H. Zainul Arifin. Selain ritual keagamaan, area ini juga menampilkan banyak bazar dan acara, sehingga warga lokal juga datang ke sana.
Tanggal dari festival lima hari ini bergantung pada kalender Hindu, dengan Diwali yang biasanya jatuh pada akhir Oktober atau awal November. Tradisi dan ritual Diwali biasanya berbeda di beberapa tempat di India.
Di India selatan, banyak yang melakukan mandi minyak hangat di pagi hari untuk melambangkan mandi di sungai suci Gangga sebagai bentuk pemurnian fisik dan spiritual. Sementara di India bagian utara, memuja dewi Lakshmi, yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran, adalah hal yang biasa.
Banyak juga membeli emas pada hari pertama Diwali, yang dikenal sebagai Dhanteras. Ini adalah sebuah tindakan yang mereka yakini akan membawa keberuntungan bagi mereka.
Menyalakan petasan merupakan tradisi yang sangat dihargai, begitu juga dengan bertukar permen dan hadiah di antara teman dan keluarga. Perayaan Diwali biasanya menampilkan rangoli, yang merupakan pola bunga geometris yang digambar di lantai dengan menggunakan bubuk warna-warni.
Mayoritas orang merayakannya pada hari keempat dari festival ini, yang menandai hari pertama tahun baru. Meskipun memiliki makna yang berbeda di setiap agama, perayaan ini pada dasarnya adalah tentang kemenangan cahaya atas kegelapan. Mereka yang merayakan Diwali mungkin melakukannya dengan doa, permen, atau cahaya dalam bentuk diyas (lampu minyak kecil), lilin, atau bahkan kembang api.
Masyarakat India juga membuat manisan (biasanya ladoos atau lentil, kacang-kacangan, gula, dan makanan penutup berisi ghee). Mereka mengenakan pakaian baru, bertukar hadiah, dan menyalakan kembang api.
Jika kamu ingin merayakan sensasi festival Diwali, ada beberapa rekomendasi hotel dengan budaya khas India yang ikut merayakan festival ini. Tak hanya menawarkan program festival yang menarik, beberapa hotel juga menawarkan kemudahan lokasi menuju tempat festiva Diwali dirayakan di Indonesia.
Alamat: Jl. M.H. Thamrin No.1, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Sebagai salah satu hotel yang terletak di wilayah strategis, yaitu tepat di jantung kota Jakarta, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta adalah pilihan tepat untuk menginap dan juga dine-in. Tipe kamar yang beragam, mulai dari Deluxe, Executive, hingga Suite akan memberikan pengalaman menginap di hotel luxury yang tak terlupakan.
Selain mempunyai tipe kamar mewah, hotel ini juga mempunyai berbagai program hari spesial yang bisa tamu nikmati. Hari-hari raya seperti Natal, Imlek, Lebaran, dan Diwali biasanya mempunyai program khusus seperti penyajian makanan khas dan juga promo menarik.
Indonesia
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
•
9.0/10
Thamrin
Rp 3.932.499
Rp 2.949.375
Alamat: Jl. Prof. DR. Satrio No.Kav.19-24, RT.7/RW.4, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan
Terletak di area Kuningan yang dekat dengan berbagai kedutaan asing, termasuk kedutaan India, Manhattan Hotel juga memberikan pengalaman merasakan festival Diwali di Indonesia. Melalui Man Aur Tan – Authentic Indian Cuisine Restaurant, tamu bisa menikmati berbagai menu asli India yang biasanya disajikan saat Diwali.
Ada berbagai aneka manisan India yang dibuat dengan bahan-bahan alami berkualitas tinggi, seperti susu, gula, ghee (mentega murni), dan rempah-rempah yang memberikan aroma khas.
Indonesia
Manhattan Hotel Jakarta
•
8.4/10
Rasuna Said
Rp 1.682.334
Rp 1.261.751
Alamat: Jl. Lap. Banteng Selatan No.1, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
Menginap di Hotel Borobudur Jakarta yang berada di area Pasar Baru bisa membuat para tamu menikmati festival Diwali dengan menyenangkan. Hotel yang dekat dengan wilayah Little India ini adalah tempat menginap yang pas dengan keluarga dan orang terkasih.
Indonesia
Hotel Borobudur Jakarta
•
8.7/10
Pasar Baru
Rp 1.200.000
Rp 1.121.517
Dengan jarak kurang lebih 800 meter menuju Little India, kamu bisa menikmati sensasi festival Diwali yang autentik sambil menginap di hotel mewah dengan harga terjangkau.
Memilih hotel yang bisa menawarkan pengalaman festival Diwali dengan nyaman jadi lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Traveloka. Wujudkan liburan yang anti ribet dengan pesan hotel atau tipe akomodasi lainnya di Traveloka sesuai dengan kebutuhan, mulai dari villa, resort, glamping, hotel budget, hingga bintang 5. Tersedia juga Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api, Tiket Bus and Shuttle, dan Travel Activities untuk memenuhi kebutuhan liburan yang menyenangkan.
Hotel dan Penginapan di Jakarta
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga