Mengenal 4 Upacara Adat Banten yang masih dipercaya

Mas Bellboy
08 Mar 2024 - 4 min read

Banten memang memiliki pesona yang sangat menakjubkan! Pulau Banten terkenal dengan keindahan pantainya, seperti Anyer. Selain itu, Banten juga memiliki kekayaan budaya yang menarik untuk dijelajahi, termasuk juga upacara adat Banten yang masih lestari sampai saat ini.

Keberagaman suku di Banten, seperti suku Baduy, suku Serang, dan suku Banten, turut menciptakan ragam upacara adat yang memikat. Mulai dari upacara pernikahan hingga ritual keagamaan, kita bisa menemukannya di Banten.

Tentu, menyaksikan langsung betapa menariknya upacara adat di Banten akan menjadi momen liburan yang tak terlupakan. Berikut adalah beberapa upacara adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat Banten:

Upacara Adat Banten

1. Upacara Pernikahan Adat Banten

Shutterstock.com

Upacara pernikahan adat di setiap daerah pasti memiliki keunikannya sendiri, serta selalu menampilkan kemeriahan dan kebahagiaan. Tentu saja hal itu pun berlaku di upacara pernikahan adat Banten. Umumnya, pengantin adat Banten akan memakai pakaian beludru, biasanya berwarna hijau.

Berikut adalah tahapan-tahapan dari pernikahan adat Banten:

1.
Nakeni, yaitu tahap yang unik, ketika keluarga dari pihak wanita datang terlebih dahulu kepada keluarga pihak laki-laki. Tujuannya adalah untuk bertanya dan memastikan bahwa laki-laki tersebut belum memiliki istri atau calon istri.
2.
Mastetaken, yaitu melamar calon mempelai wanita. Biasanya, calon mempelai laki-laki akan datang bersama keluarganya, atau perwakilannya, untuk melamar dan menentukan waktu pernikahan mereka. Tidak lupa juga membawa seserahan untuk calon mempelai wanita.
3.
Mapag Panganten, yaitu proses sebelum akad dimana keluarga calon mempelai wanita menyambut calon mempelai laki-laki untuk menuju ke meja akad. Pada proses ini juga biasanya ditampilkan tarian tradisional Banten.
4.
Akad Nikah, yaitu proses meresmikan pernikahan, menjadikan kedua pasangan tersebut sah menjadi suami dan istri. Pernikahan adat Banten adalah pernikahan yang menjunjung tinggi aturan-aturan agama, terutama agama Islam. Maka, akad nikah adat Banten umumnya tidak menyandingkan laki-laki dan perempuan yang akan menikah tersebut sebelum mereka sah menjadi pasangan.
5.
Mapag Jawadah, atau dikenal juga sebagai Juadah, yaitu proses yang diadakan di malam hari setelah akad. Jawadah berarti makanan kecil sementara mapag berarti menjemput. Jawadah yang dimaksud ini berupa tumpeng kecil dari beras ketan, kue lapis, pisang setandan, dan masih banyak lagi. Pengantin perempuan akan datang ke rumah pengantin laki-laki untuk mengambil jawadah tersebut. Selanjutnya, mereka akan diarak mengelilingi kampung dengan tujuan agar orang-orang sekitar mengetahui bahwa mereka sudah menjadi suami dan istri.
6.
Yalil, atau berarti Buka Pintu, yaitu proses ketika sang istri berada di dalam rumah, sedangkan sang suami menunggu di depan pintu yang terhalang tirai. Proses ini dilakukan oleh rombongan yang bernama rombongan Yalil. Mereka menyampaikan nasihat-nasihat terkait pernikahan, sambil sesekali menyelipkan candaan dan godaan bagi pengantin baru.
7.
Ngeroncong, atau dikenal juga dengan Nyembah, yaitu ketika suami dan istri duduk di pelaminan yang di depannya sudah disimpan sebuah wadah, biasanya baskom. Nantinya, keluarga dan para undangan akan melempar atau menyimpan uang receh. Prosesi ini adalah simbol bahwa keluarga dan seluruh undangan memberi “bekal” pada pengantin baru ini.
8.
Ngedulagi, yaitu sebuah proses untuk menyatukan pengantin.
9.
Ngarak Pengantin, yaitu arak-arakan pengantin yang diiringi dengan doa-doa. Pada tahap ini, pengantin juga berkeliling untuk menyalami keluarga dan para tamu undangan.
10.
Diborehi, yaitu tahap terakhir dari seluruh rangkaian upacara pernikahan adat Banten ini, dimana pengantin dibawa ke lapangan dan duduk berhadapan sambil memegang boneka yang dipegang bergantian. Tahap ini adalah simbol sekaligus doa dan harapan bahwa kelak mereka akan mendapatkan keturunan.

Upacara pernikahan adat Banten sekarang mungkin sudah banyak modifikasi dan penyesuaian, terutama jika calon pengantin tinggal di kota besar. Di daerah-daerah, proses pernikahan adat Banten biasanya masih dilakukan secara lengkap.

2. Upacara Ngawalu / Seren Taun

Shutterstock.com

Upacara Ngawalu, atau dikenal juga dengan upacara Seren Taun sudah dijalankan sejak lama, yaitu sejak masa Kerajaan Pajajaran. Sampai sekarang, suku Baduy di Kabupaten Lebak masih melaksanakannya.

Ngawalu bertujuan untuk mensyukuri hasil panen yang telah didapat. Jika mengikuti sejarahnya, sebetulnya upacara ini dikhususkan untuk Dewi Padi, sesuai dengan kepercayaan Sunda Kuno.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat meletakkan beberapa hasil bumi ke dalam sebuah lumbung yang disebut dengan leuit. Hasil bumi yang mereka masukkan ada bermacam-macam, seperti padi, umbi-umbian, buah-buahan, dan lain-lain. Seluruh hasil bumi yang mereka masukkan ke dalam leuit haruslah hasil panen pada tahun itu.

Mereka biasanya menyediakan dua lumbung: leuit indung (lumbung utama) dan leuit pangiring atau leuit leutik (lumbung pengiring atau lumbung kecil). Mereka menggunakan leuit indung sebagai tempat menyimpan padi dengan kualitas terbaik. Padi ibu akan ditutupi dengan kain putih, sementara padi bapak dengan kain hitam. Nantinya, mereka akan kembali bercocok tanam menggunakan benih-benih terbaik ini.

Jika tidak tertampung, maka sisa padi akan dimasukkan ke dalam leuit pangiring atau leuit leutik. Ngalawu aau seren taun akan dilaksanakan dengan meriah. Biasanya mereka juga mengadakan puncak acara di malam harinya, misalnya dengan pertunjukkan angklung, wayang, atau tari-tarian.

3. Upacara Ngalaksa

Foto: Pinterest

Setelah melaksanakan Upacara Ngawalu, ada sebuah upacara lanjutan bernama Ngalaksa. Upacara ini biasanya sangat meriah dan penuh kehangatan, karena masyarakat setempat akan berkumpul bersama-sama untuk merayakannya. Perayaan ini juga mereka lakukan setiap tahun.

Masyarakat Baduy melaksanakan upacara Ngalaksa ini di rumah Dangka tetua adat di Baduy. Pada hari itu, mereka akan bersama-sama menyantap laksa, yaitu makanan yang terbuat dari tepung beras.

Selain meningkatkan kehangatan antar warga di daerah Kabupaten Lebak tersebut, upacara Ngalaksa juga masih memiliki tujuan yang sama dengan upacara Ngawalu, yaitu sebagai bentuk syukur atas hasil panen. Dengan Ngalaksa, mereka berharap bahwa kesejahteraan mereka yang bermata pencaharian sebagai petani di daerah ini akan selalu terjaga.

4. Upacara Seba

Upacara Seba adalah rangkaian terakhir dari upacara Suku Baduy untuk mensyukuri hasil panen mereka. Seba berarti juga persembahan, menyimbolkan bahwa dalam upacara ini, Suku Baduy mempersembahkan hasil panen mereka kepada pemerintah. Hal ini juga menunjukkan loyalitas Suku Baduy kepada pemerintah.

Seba berlangsung cukup unik, misalnya saja, pelaksanaannya tidak hanya disepakati oleh sesepuh adat, tapi juga oleh pemerintah setempat. Dalam upacara ini, Suku Baduy yang terpilih akan berjalan kaki untuk menuju ke tempat dilaksanakannya Upacara Seba. Upacara ini biasanya dilakukan di dua tempat setiap tahunnya, yaitu di Pendopo Kabupaten Lebak serta di Kota Serang.

Apa saja yang dilakukan pada upacara Seba? Setelah mendatangi tempat upacara, mereka akan memberikan laporan panen dan menyerahkan hasil bumi kepada bupati. Penyampaian tersebut dilakukan dengan bahasa Baduy, dan dikenal sebagai prosesi Tatabean. Sebagai penutupnya, pihak pemerintah juga akan memberikan bingkisan kepada warga Baduy yang datang pada hari itu.

Itulah beberapa upacara adat Banten yang pasti memikat perhatian para traveler. Apabila kamu sedang mencari destinasi liburan, cobalah menjadikan Banten sebagai tujuan liburanmu selanjutnya!

Berkunjung ke Banten akan memberikan kamu kesempatan untuk merasakan sendiri keunikan upacara adat Banten yang biasanya hanya dapat dinikmati oleh masyarakat setempat. Sebelum berangkat ke Banten, pastikan untuk melakukan pemesanan seluruh kebutuhan perjalananmu melalui Traveloka, termasuk juga mencari hotel terbaik di daerah Banten.

Penginapan dan Hotel di Serang

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan