Mengenal 4 Upacara Adat Provinsi Sumatera Selatan

Mas Bellboy
07 Mar 2024 - 3 min read

Upacara adat, kebiasaan yang disepakati dan dilakukan secara turun temurun di suatu daerah dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Upacara adat sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat setempat.

Di beberapa daerah, pelaksanaan upacara adat memiliki makna. Sebagai salah satu penghormatan bagi nenek moyang dan juga sebagai ucapan syukur kepada Sang Pencipta. Pada zaman kerajaan, upacara adat menjadi suatu hal yang wajib untuk ditaati oleh semua masyarakat.

Di era modern saat ini, pelaksanaan upacara adat menjadi salah satu hal menarik untuk dapat dinikmati khususnya bagi wisatawan dan pendatang.

Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, memiliki banyak adat istiadat yang khas di setiap daerah. Kementerian Komunikasi dan Informasi mencatat Indonesia memiliki lebih dari 400 suku bangsa dan sub suku bangsa. Setiap suku bangsa tentunya dengan adat istiadatnya masing-masing, salah satunya adalah Sumatera Selatan.

Sejarah Upacara Adat di Sumatera Selataan

Shutterstock.com

Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di sebelah selatan pulau Sumatera, dan Kota Palembang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Selatan. Pada abad ke-7 hingga ke-12, Sumatera Selatan merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya dan dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya.

Pada abad ke-13 hingga ke-14, wilayah ini berada dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Setelah keruntuhan Majapahit, pada awal abad ke-15 berdiri kesultanan Palembang yang diikuti masuknya ajaran Islam, hingga datang masa kolonial Belanda. Lalu pada era kemerdekaan menjadi bagian dari Republik Indonesia yang kemudian menjadi Provinsi Sumatera Selatan.

Sejarah inilah yang membuat adat istiadat dan kebudayaan di Provinsi Sumatera Selatan sangat kental dengan budaya pada Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Selain itu, masuknya ajaran Islam ke Sumatera Selatan membuat pembauran kebudayaan antara ajaran agama dengan kebudayaan lokal. Sehingga terciptalah upacara adat yang unik dan sangat menarik.

Hal ini menjadi salah satu alasan Sumatera Selatan memiliki berbagai upacara adat yang begitu mempesona dan penuh dengan makna filosofis di dalamnya, dan menjadikan Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi yang wajib untuk dikunjungi. Berikut Traveloka rangkum upacara adat Sumatera Selatan yang wajib kamu kunjungi!

Upacara Adat di Sumatera Selatan

Shutterstock.com

1. Upacara Adat Bekarang Iwak

Bekarang Iwak dalam bahasa Palembang memiliki arti menangkap ikan. Upacara adat ini berasal dari kota Palembang, tepatnya di kecamatan Gandus. Bekarang Iwak merupakan suatu perwujudan rasa syukur atas aliran sungai yang memberi masyarakat mata pencaharian dan untuk menghormati leluhur.

Tradisi ini dilakukan setiap satu tahun sekali. Diawali dengan upacara adat kuno untuk menghormati leluhur dan mencurahkan rasa syukur kepada Sang Pencipta, kemudian dilanjutkan dengan menangkap ikan bersama di sungai.

Upacara adat ini diikuti oleh semua lapisan masyarakat dan bertujuan sebagai sarana mempererat tali persaudaraan dan kerukunan di tengah masyarakat sumatera selatan, serta sebagai perwujudan ucapan syukur. Hasil tangkapan ikan boleh untuk dibawa pulang dan dinikmati bersama.

Melalui Bekarang Iwak mengajarkan masyarakat terhadap pentingnya menjaga alam agar tetap lestari. Serta menanamkan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas anugerah-Nya dan indahnya berbagi kepada sesama.

2. Upacara Adat Sedekah Rame

Sedekah Rame salah satu upacara adat Sumatera Selatan yang tak kalah menarik untuk diulas. Secara umum, Sedekah Rame adalah upacara adat berdoa bersama dan diakhiri dengan makan bersama di lahan pertanian seperti kebun atau sawah.

Sedekah Rame dilaksanakan oleh para pemilik sawah atau lahan di beberapa daerah seperti Kabupaten Lahat, Lubuk Linggau, dan di Kabupaten Musi Rawas Utara. Upacara adat ini biasanya dilakukan menjelang musim tanam atau sebelum lahan dikerjakan dan terkadang juga digelar di hari besar Islam.

Sedekah Rame memiliki 3 tahap kegiatan yaitu persiapan tempat dan waktu kemudian acara inti yakni pelaksanaan ucapan doa syukur dan diakhiri dengan makan bersama. Acara ini dihadiri berbagai lapisan masyarakat mulai dari tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat umum.

Upacara adat Sedekah Rame dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada sang pencipta yang telah memberikan kesuburan pada lahan dan tanaman, serta untuk merawat kebersamaan dan silaturahmi warga masyarakat.

3. Upacara Adat Ngobeng

Ngobeng merupakan tradisi yang sangat kental bagi masyarakat Palembang. Tradisi ini merupakan hasil dari pembauran tradisi islam dengan kebudayaan lokal. Secara umum Ngobeng adalah tradisi dimana beberapa orang duduk bersila membentuk lingkaran, kemudian makan bersama.

Makanan yang disajikan berupa lauk pauk dan pulur. Pulur adalah khas yang terdiri dari sayur, sambal dan buah-buahan. Serta nasi sebagai pusat hidangan yang disajikan dalam dulang. Dulang adalah tempat khas dari Palembang berbentuk lingkaran dengan permukaan datar dan pada tepinya memiliki bibir dan terbuat dari kayu. Dalam tradisi ini diatur pula siapa saja yang ikut untuk duduk melingkar dilihat dari strata sosial, usia dan jenis kelamin.

Upacara ini biasa dilaksanakan dalam acara pernikahan, khitanan, dan syukuran. Tradisi ini memberi makna untuk menumbuhkan gotong royong pada masyarakat, kebersamaan, serta menumbuhkan tata krama yang baik pada saat menghadapi makanan.

4. Upacara Adat Tepung Tawar

Upacara adat Tepung Tawar adalah suatu tradisi dimana masyarakat melaksanakan musyawarah untuk mengatasi konflik atau pertikaian. Masyarakat Palembang yang terkenal dengan kehidupan yang rukun dan berdampingan meskipun terdiri dari berbagai suku bangsa, ras dan golongan.

Tradisi Tepung Tawar sudah ada sejak zaman kerajaan dan tetap dipertahankan turun temurun hingga saat ini. Tradisi ini dilakukan oleh tetua keluarga dan didampingi oleh tokoh masyarakat setempat untuk bermusyawarah. Ketika mencapai kesepakatan, pihak yang berdamai akan membawa ketan, kunyit dan ayam panggang.

Tepung Tawar telah menjadi warisan kebudayaan tak benda Republik Indonesia pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Indonesia memang tidak pernah membuat kita bosan, dengan berbagai ciri khas disetiap daerah yang begitu unik dan sangat menarik untuk dikunjungi. Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi dengan berbagai ciri khas yang menarik di dalamnya, sehingga membuat Sumatera Selatan menjadi destinasi wisata yang patut untuk dipertimbangkan.

Fasilitas umum yang lengkap, sarana transportasi yang memadai dan masyarakat yang terbuka membuat Sumatera Selatan menjadi primadona pariwisata. Tertarik untuk menyaksikan upacara adat di Sumatera Selatan tersebut?

Kamu bisa memanfaatkan Traveloka untuk merencanakan liburan dengan akomodasi yang nyaman. Apalagi, terdapat banyak pilihan hotel terbaik di Sumatera Selatan yang bisa kamu pesan secara online menggunakan Traveloka.

Penginapan dan Hotel di Palembang

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan