Vihara Tertua di Indonesia - Vihara merupakan tempat ibadah umat Buddha di Indonesia, yang biasa disebut sebagai kuil atau klenteng. Selain merupakan tempat ibadah, vihara juga sering digunakan sebagai pusat kegiatan agama dan kebudayaan bagi para pemeluk agama Buddha.
Vihara memiliki bentuk arsitektur yang unik, sehingga tidak jarang yang berkunjung hanya untuk beribadah tapi juga menikmati keindahannya. Di Indonesia sendiri, terdapat sebanyak kurang lebih 2.500 vihara yang tersebar di seluruh Indonesia. Agama Buddha sendiri sudah ada di Indonesia sejak abad ke-5 Masehi sehingga terdapat beberapa vihara yang sudah bertahun-tahun usia bangunannya. Penasaran? Simak daftar vihara-vihara tertua yang ada di Indonesia yang diurutkan berdasarkan tahun berdirinya di bawah ini!
Klenteng Hong Tiek Hian
Lokasi: Jl. Dukuh No. 23, Pabean Cantian, Surabaya 60162
Berdasarkan beberapa sumber, vihara tertua di Indonesia adalah Klenteng Hong Tiek Hien yang terletak di Surabaya. Klenteng Hong Tiek Hien dikenal juga sebagai Klenteng Dukuh oleh masyarakat sekitar. Klenteng ini konon telah berdiri sejak tahun 1293 pada awal keberadaan Kerajaan Majapahit. Klenteng ini terdiri dari 2 gedung yang dihubungkan dengan sebuah jembatan dengan dekorasi berupa 2 ekor naga. Di Klenteng Hong Tiek Hian, altar pemujaan untuk tempat beribadah ini terbagi di 2 lantai yang dibedakan berdasarkan dewa-dewa. Klenteng ini banyak dikunjungi saat berlangsungnya hari besar Tiongkok dan pertunjukkan wayang Pho Tee Hi. Namun demikian, klenteng ini ramai didatangi wisatawan lokal bahkan mancanegara setiap harinya. Dari banyaknya vihara-vihara tertua di Indonesia, hanya Klenteng Hong Tiek Hien yang berdiri mulai abad ke-12.
Hotel & Penginapan Terbaik di Pabean Cantikan
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Lokasi: Jl. Talang No.2, Lemahwungkuk, Cirebon 45111
Konon, vihara kedua tertua di Indonesia ini berdiri sejak tahun 1450. Awalnya vihara ini merupakan tempat persinggahan pedagang Cina pada masa Laksamana Cheng Ho berkeliling Pulau Jawa. Vihara ini terletak di area yang strategis yaitu di dekat Pelabuhan Cirebon yang merupakan pusat jantung perekonomian selama bertahun-tahun mulai dari Cirebon kuno, merintis nya Islam, hingga saat ini. Desain vihara ini cukup berbeda dari vihara-vihara pada umumnya, dimana tidak terdapat patung naga pada atapnya melainkan gong keemasan di ruang utama vihara. Sebagai salah satu dari vihara-vihara tertua di Indonesia, vihara ini tidak hanya merupakan tempat ibadah pemeluk kepercayaan Kong Hu Chu, tetapi juga sering digunakan sebagai tempat sahur dan buka puasa bagi masyarakat muslim di sekitar vihara yang kurang mampu.
Hotel & Penginapan Terbaik di Cirebon
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Lokasi: Jl. Cemara No. 4, Welahan, Jepara 59464
Klenteng tertua di Indonesia yang ketiga adalah Klenteng Hok Tek Ceng Sin yang terletak di Jepara, Jawa Tengah. Konon, klenteng ini dibangun pada waktu yang bersamaan dengan Masjid Agung Demak pada tahun 1466 M. Klenteng ini terletak di dekat gapura yang bertuliskan “Gerbang Damai Sejahtera”, sehingga masyarakat sering menyebut klenteng ini sebagai “Klenteng Gerbang Damai Sejahtera”. Pada puncak atap klenteng ini terdapat 2 buah patung naga yang saling berhadapan. Sementara, terdapat 2 buah patung singa pada pintu masuk Klenteng Hok Tek Ceng Sin. Sementara, pilar-pilar di serambi klenteng ini dihiasi oleh lukisan 12 binatang shio. Selain menjadi tempat ibadah, klenteng ini juga ramai dikunjungi saat perayaan imlek.
Hotel & Penginapan Terbaik di Jepara
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Lokasi: Jl. Tubagus Raya, Kasemen, Serang 42191
Sejarah berdirinya vihara ini memiliki beberapa versi, karena tidak adanya pencatatan sejarah tertulis yang resmi. Berdasarkan sumber pertama, vihara ini dibangun pada tahun 1542 atau di saat yang hampir bersamaan dengan Masjid Agung Banten. Konon, pembangunan vihara ini dibantu juga oleh Sunan Gunung Jati. Sementara berdasarkan sumber yang lain, vihara ini dibangun pada tahun 1652 pada masa kejayaan Kerajaan Banten. Vihara Avalokitesvara yang merupakan salah satu dari vihara-vihara tertua di Indonesia ini sering juga disebut dengan Klenteng Tri Dharma. Hal tersebut dikarenakan vihara ini dijadikan tempat beribadah untuk tiga kepercayaan yaitu Buddha, Taoisme, dan Kong Hu Chu. Vihara dengan luas 10 hektar ini memiliki pilar utama berukir naga.
Hotel & Penginapan Terbaik di Serang
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Vihara Caow Eng Bio
Lokasi: Jl. Segara Ening No. 14, Benoa, Badung 80361
Klenteng atau vihara tertua keempat di Indonesia ini didedikasikan untuk Dewi Shui Wei dan 108 bersaudara Hainan (dewa pelindung laut). Konon, klenteng ini berdiri pada tahun 1548, saat Kerajaan Badung sudah ada, dan memiliki prasasti yang telah ada sejak umur 1882. Terdapat 10 altar yang tersebar di seluruh area klenteng. Klenteng Caow Eng Bio buka setiap hari hingga jam 21.00 WITA, namun pada tanggal 1 dan 15, Imlek, klenteng ini buka hingga jam 00.00 WITA.
Hotel & Penginapan Terbaik di Benoa
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Lokasi: Jl. Kantor, Lemahwungkuk, Cirebon 45112
Sebagai salah satu dari vihara-vihara tertua di Indonesia, Vihara Welas Asih sudah termasuk menjadi cagar budaya yang ada di Kota Cirebon. Meski tidak ada catatan tertulis mengenai berdirinya Vihara Dewi Welas Asih, konon vihara ini dibangun pada tahun 1559. Pada awal berdirinya vihara ini, masyarakat Tionghoa di daerah sekitarnya diminta untuk membantu perbekalan kapal Kekaisaran Ming dari Tiongkok. Selain menjadi tempat ibadah, vihara ini juga merupakan lokasi wisata sejarah budaya. Terutama ketika perayaan Cap Go Meh atau Imlek tiba, vihara ini dipenuhi oleh pengunjung. Vihara ini menjadi simbol toleransi di Kota Cirebon, dimana konon pendirian vihara ini dibantu oleh Masjid Agung Sang Cipta Rasa dari Keraton Kasepuhan. Hingga saat ini, Vihara Dewi Welas Asih juga menjadi tempat acara buka puasa bersama pada saat bulan Ramadhan.
Lokasi: Jl. Surya Kencana No. 1, Bogor 16123
Klenteng atau Vihara Hok Tek Bio ini konon berdiri pada tahun 1672. Nama vihara ini diambil dari nama Dewa Bumi, Hok Tek Ceng Sin, yang dipercaya sebagai pembawa rezeki bagi masyarakat. Oleh sebab itu, altar utama di salah satu vihara tertua di Indonesia ini adalah Altar Dewa Bumi. Vihara Hok Tek Bio juga sering disebut sebagai Vihara Dhanagun dan dengan bentuk gapura yang besar dan berwarna merah, masyarakat dapat langsung mengenali vihara ini.
Hotel & Penginapan Terbaik di Bogor
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Dari 7 vihara-vihara tertua di Indonesia yang sudah disebutkan di atas, masing-masing vihara memiliki keunikan sejarah serta arsitektur masing-masing. Oleh sebab itu, tidak jarang wisatawan jauh-jauh ke banyak lokasi yang ada di daftar di atas untuk mengunjungi vihara-vihara tertua tersebut. Selain memiliki nilai sejarah, namun juga ada nilai budaya yang bisa didapatkan oleh pengunjung.
Untuk mengunjungi berbagai vihara-vihara tertua di Indonesia, kamu bisa merental mobil, pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan juga penginapan dengan harga terbaik melalui Traveloka!