Istana di Indonesia - Mungkin dari kalian belum banyak yang tahu kalau Indonesia punya banyak istana yang ternyata sudah dibangun sejak puluhan hingga ratusan tahun yang lalu. Berbeda dengan istana kerajaan yang kita lihat di kartun-kartun, istana yang akan dibahas pada artikel ini adalah istana kenegaraan.

Istana Kepresidenan Indonesia adalah kantor dan/atau kediaman Presiden Republik Indonesia. Indonesia memiliki 6 istana kepresidenan, yang meliputi Istana Yogyakarta, Istana Bogor, Istana Negara, Istana Merdeka, Istana Cipanas, dan Istana Tampaksiring. Dari keenam istana tersebut, hanya Istana Tampaksiring yang dibangun pada masa Presiden Soekarno, sementara istana lainnya dibangun pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Penasaran apa saja Istana yang ada di Indonesia? Cek daftarnya di bawah ini!

Baca juga: Menjelajahi Kota Tua Bersejarah di Indonesia

Lokasi: Jl. Ahmad Yani, Gondomanan, Yogyakarta 55122

Istana Kepresidenan Yogyakarta sering juga disebut sebagai Gedung Agung atau Gedung Negara. Istana ini dibangun pada Mei 1824, dan sempat runtuh karena adanya gempa bumi di tahun 1967. Kemudian, istana tersebut dibangun ulang dan mulai bisa digunakan pada tahun 1869.

Karena ibukota di Indonesia adalah Yogyakarta pada tahun 1946, Istana Yogyakarta ini merupakan tempat kediaman Presiden Soekarno dan keluarga. Namun setelah ibukota Indonesia dipindah ke Jakarta pada 1949, istana ini sudah bukan menjadi tempat kediaman Presiden sehari-hari. Meski demikian, Istana Yogyakarta tetap menjadi kantor dan kediaman resmi Presiden Indonesia.

Lokasi: Jl. Ir. H. Juanda, Bogor

Salah satu istana di Indonesia yang terletak berdekatan dengan Kota Jakarta ini telah dibangun sejak tahun 1744 sebagai tempat kediaman pada pimpinan Hindia-Belanda. Dari tahun 1870-1942, istana ini adalah tempat istirahat 38 Gubernur Jenderal Belanda dan Inggris.

Saat ini, Presiden Joko Widodo tinggal berkediaman di Istana Bogor. Istana ini juga menjadi tempat kunjungan bagi tamu kenegaraan maupun umum (namun dengan persetujuan dari Sekretaris Negara). Selain itu, kawasan Istana Bogor (Kebun Raya Bogor) juga menjadi tujuan wisata bagi warga Bogor ataupun daerah lainnya. Para pengunjung dapat menikmati pemandangan, berjalan-jalan, serta memberi makan ke beberapa di antara kurang lebih 850 rusa-rusa yang tinggal di halaman Istana Bogor.

Lokasi: Jl. Medan Merdeka Utara No. 3, Gambir, Jakarta Pusat 10110

Kompleks istana yang ada di Indonesia ini dibangun pada tahun 1796 dan mulai digunakan pada tahun 1804. Awal mula dari istana ini adalah rumah kediaman milik salah satu pengusaha Belanda, J. A. Van Braam. Pada masa penjajahan Belanda pun, lokasi istana ini dinilai sebagai lokasi yang strategis dan bergengsi, yaitu kawasan Harmoni. Istana ini sering digunakan sebagai lokasi pertemuan Dewan Hindia, sementara jarang digunakan sebagai lokasi kediaman karena lebih banyak yang memilih untuk tinggal di daerah yang lebih sejuk, seperti Bogor. Beberapa kegiatan penting yang dilaksanakan di Istana Negara meliputi penetapan sistem tanam paksa atau cultuur stelsel, perencanaan menghentikan pemberontakan Pangeran Diponegoro,dan penandatanganan Perjanjian Linggarjati.

Istana Negara berlokasi di kawasan yang sama dengan Istana Merdeka, dimana Istana Negara terletak di bagian utara dari kawasan ini. Istana Negara menghadap ke arah Jalan Veteran, sementara Istana Merdeka menghadap ke arah Medan Merdeka. Selain kedua istana tersebut, terdapat juga bangunan Bina Graha, Wisma Negara, dan Sekretariat Negara di lahan seluas 68.000 m² ini.

Saat ini, Istana Negara merupakan pusat kegiatan pemerintahan negara. Beberapa kegiatan tersebut meliputi pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara, jamuan yang bersifat kenegaraan, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, kongres yang bersifat nasional maupun internasional, serta jamuan setelah peringatan Hari Besar Kemerdekaan Indonesia. Secara fungsinya, istana ini merupakan kantor Presiden.

Lokasi: Jl. Medan Merdeka Utara No. 3, Gambir, Jakarta Pusat 10110

Istana Merdeka dibangun pada tahun 1796 dan kemudian direnovasi pada tahun 1869. Istana Merdeka merupakan bentuk bangunan pengembangan dari Istana Negara yang dinilai sudah terlalu kecil untuk kapasitas kenegaraan pada masa itu.

Salah satu istana di Indonesia ini memiliki banyak nama panggilan, seperti Istana Rijswijk, Istana Koningsplein, atau Istana Gambir (karena banyaknya pohon gambir di sekitar area istana ini). Sama halnya seperti Istana Bogor, Istana Merdeka juga merupakan kediaman bagi pejabat Belanda dan Jepang pada masa penjajahan. Setelah Indonesia Merdeka, istana ini merupakan tempat berlangsungnya penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) pada Desember 1949. Setelah penandatanganan tersebut, bendera Belanda digantikan oleh bendera merah putih, dan kemudian istana ini dinamakan Istana Merdeka.

Istana yang terletak di pusat Kota Jakarta ini sekarang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan beberapa acara kenegaraan, seperti upacara penyambutan tamu negara, peringatan detik-detik proklamasi, serta penyerahan surat duta besar negara-negara.

Lokasi: Jl. Raya Cipanas No. 105, Cipanas, Cianjur 43253

Istana yang terletak di kaki Gunung Gede ini awalnya merupakan rumah yang dibangun pada tahun 1740. Kemudian, bangunan ini dijadikan tempat kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Sementara pada masa pendudukan Jepang, Istana Cipanas merupakan tempat persinggahan pejabat Jepang dalam perjalanannya antara Jakarta dan Bandung.

Di dalam Kawasan Istana Cipanas seluas 26 hektare ini, terdapat beberapa bangunan seperti Paviliun Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa yang mulai dibangun pada tahun 1916. Pada tahun 1965, istana ini merupakan tempat ditetapkannya perubahan nilai uang Rp1.000,- menjadi Rp1,- berdasarkan hasil rapat kabinet. Dan saat ini, salah satu istana di Indonesia ini merupakan tempat peristirahatan bagi Presiden maupun Wakil Presiden.

Lokasi: Jl. Dr. Ir. Soekarno, Tampaksiring, Gianyar 80552

Istana Tampaksiring dibangun setelah Indonesia merdeka yaitu pada tahun 1957. Asal muasal dari pembangunan istana di Bali ini adalah atas usulan dari Presiden Soekarno untuk beristirahat di area dengan udara yang sejuk bagi Presiden, keluarga, dan tamu-tamu negara. Komplek istana ini terdiri dari 4 bangunan, yaitu Wisma Merdeka, Wisma Yudhistira, Wisma Negara, dan Wisma Bima.

Istana ini memiliki pemandangan yang indah, meliputi Pura Tirta Empul dan Gunung Agung. Salah satu furnitur di istana ini yang terkenal adalah area di sekitar kolam dimana Presiden Soekarno sering menghabiskan waktu. Selain itu, terdapat Jembatan Persahabatan dengan panjang 40 meter yang merupakan simbol untuk mempromosikan persahabatan dan hubungan baik antara pengunjung dan pemerintah. Masyarakat dapat juga mengunjungi convention hall yang berada di kawasan istana ini.

Baca juga: Menjelajahi Wisata Indonesia dengan Kisah Legenda yang Populer

Masing-masing istana kepresidenan tersebut memiliki sejarahnya masing-masing, terutama peristiwa atau kegiatan sejarah yang pernah dilaksanakan di istana negara tersebut. Karena merupakan kantor dan/atau kediaman Presiden, untuk masuk ke istana tersebut kamu memerlukan izin dan persetujuan. Bahkan, ada beberapa istana negara yang memang tidak memperbolehkan tamu umum untuk masuk. Namun, kamu diperbolehkan untuk melihat istana dari luar pagar. Satu-satunya komplek istana yang masih memungkinkan untuk dikunjungi masyarakat umum adalah Istana Bogor yang berada di kawasan Kebun Raya Bogor.

Untuk mengunjungi tempat di sekitar istana di kota-kota tersebut, kamu bisa memesan tiket pesawat atau kereta api menuju Jakarta, Bogor, Cipanas, Bali, dan Yogyakarta melalui Traveloka. Selain tiket transportasi, kamu juga bisa rental mobil untuk memudahkanmu bepergian ke destinasi wisata dengan menyesuaikan tujuan bepergian di kolom pencarian Traveloka. Jangan lupa juga untuk memesan hotel & penginapan di destinasi tujuan mu di Traveloka untuk mendapatkan harga terbaik.