Taman Nasional Baluran adalah tempat wisata unggulan yang berada di Kabupaten Situbondo. Destinasi wisata ini juga mendapat julukan sebagai Little Africa van Java karena eksotika padang savananya yang tak kalah memesona dari safari di Afrika.

Di samping itu, Taman Nasional yang ditetapkan pada 1980 ini juga menyimpan berbagai ekosistem menakjubkan. Nah, jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Taman Nasional Baluran, simak selengkapnya di artikel berikut!

Baca juga: Menjelajahi Berbagai Taman Nasional yang Ada di Indonesia

Baluran ditetapkan sebagai taman nasional di tahun 1980. Sebelum itu, keindahan Baluran telah dikenal luas oleh masyarakat lokal, termasuk pemerintah di era Hindia Belanda, tepatnya sekitar tahun 1930.

A.H. Loedeboer, seorang pemburu asal Belanda yang kala itu mengunjungi Baluran mengungkapkan bahwa kawasan tersebut perlu dijadikan sebagai tempat perlindungan satwa, khususnya mamalia besar.

Selain itu, Direktur Kebun Raya Bogor, Dammerman, mengungkapkan bahwa Baluran perlu ditetapkan sebagai hutan lindung. Berdasarkan ketetapan GB No. 9 pada 25 September 1937, Baluran ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa. Selanjutnya, pada 6 Maret 1980, Baluran pun resmi menjadi taman nasional dan dikukuhkan pada 1987.

Sebagai taman nasional, Baluran memiliki banyak spesies flora dan fauna yang dilindungi. Di samping itu, kawasan Taman Nasional Baluran ini cenderung kering, sehingga beberapa flora yang dilindungi cenderung mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik. Misalnya adalah tanaman mimba, pohon widoro bukol, serta pohon pilang.

Selain itu, Taman Nasional Baluran melindungi setidaknya 444 jenis tumbuhan dengan kategori 88 familia, seperti 24 jenis tumbuhan eksotik, 37 jenis tumbuhan di ekosistem mangrove, serta 265 jenis tumbuhan penghasil obat.

Sementara itu, jenis-jenis fauna yang dilindungi di Taman Nasional Baluran juga tak kalah banyak, yaitu 28 jenis ordo mamalia, 196 jenis burung, ikan, serta reptil. Ada juga 46 jenis satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang, seperti 5 jenis karnivora, 5 jenis insektivora, 1 jenis reptilia, 32 jenis burung, dan 4 jenis herbivora. Taman Nasional Baluran juga melindungi mamalia besar yang khas dan menjadi maskot, yakni banteng.

Nah, apabila ingin berkunjung ke Taman Nasional Baluran, kamu juga perlu mengetahui biaya masuknya. Jadi, harga tiket masuk di Taman Nasional Baluran adalah sekitar Rp16.000 untuk hari biasa dan Rp18.500 di akhir pekan atau hari libur.

Di samping itu, kamu juga perlu membayar biaya kendaraan dengan rincian, antara lain.

Selain biaya di atas, kamu juga bisa dikenakan biaya lainnya ketika hendak mengunjungi spot wisata di kawasan Taman Nasional Baluran.

Jika ingin menikmati keindahan ekosistem di Taman Nasional Baluran, tersedia sejumlah pos pengamatan yang bisa kamu kunjungi. Adapun beberapa diantaranya adalah.

Salah satu pos pengamatan di Baluran adalah Batangan yang menyimpan keindahan tersendiri. Selain keindahan alamnya, di pos ini kamu bisa menemukan jejak sejarah kemerdekaan Indonesia berupa goa peninggalan Jepang yang dahulu berfungsi sebagai benteng pertahanan maupun gudang amunisi. Di antara bulan Oktober dan November yang merupakan musim kawin burung Merak, kamu bisa menemukan Merak di kawasan tersebut.

Pos pengamatan berikutnya adalah di Bekol dan Semiang. Di sini, tersedia menara pandang yang memudahkanmu untuk mengamati pesona Baluran dari ketinggian. Selain itu, kamu pun bisa menemukan berbagai satwa, seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, dan berbagai spesies burung.

Pos pengamatan selanjutnya adalah pos pengamatan Bama, Balanan, serta Bilik. Pos ini, berbatasan langsung dengan lautan. Kawasan ini juga dikenal sebagai lokasi diving atau snorkeling yang cukup populer.

Pos pengamatan di Taman Nasional Baluran berikutnya adalah habitat dari macan tutul. Kawasan ini memiliki keunikan berupa sumber air yang tak pernah kering sepanjang tahunnya.

Jika kamu ingin melihat aktivitas para burung yang bermigrasi, pos pengamatan Popongan, Sejile, Sirontoh, serta Kalipoto ini cocok untukmu. Di samping itu, kamu pun bisa menyewa sampan untuk mengitari perairan lautnya.

Untuk kamu yang berjiwa petualang, tentu tak lengkap jika tidak mampir ke pos pengamatan Curah Tangkis, karena di tempat ini terdapat titik panjat tebing dengan ketinggian mencapai 30 meter dan kemiringan hingga 85 derajat, lho.

Taman Nasional Baluran adalah tempat wisata di Situbondo yang dapat kamu pilih ketika ingin menyegarkan mata dan melihat pemandangan eksotis. Di sini, kamu bukan hanya dapat melihat flora dan fauna saja, tetapi ada berbagai spot wisata yang bisa kamu pilih.

Nah, melalui beberapa spot tersebut, kamu bisa mengamati keindahan alam Baluran, flora yang dilindungi, maupun hewan-hewan liar. Adapun sejumlah spot bersafari di Taman Nasional Baluran yang populer adalah sebagai berikut.

Rekomendasi spot wisata menarik di Taman Nasional Baluran selanjutnya adalah Savana Bekol. Padang rumput yang luas ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan ketika berkunjung di Taman Nasional Baluran karena kecantikannya.

Di sini, kamu bisa memanfaatkan waktu untuk mengabadikan momen maupun menikmati pemandangan alam yang masih terbilang alami karena dirawat dengan baik. Bukan hanya itu, di Savana Bekol, kamu juga dapat melihat binatang-binatang liar yang berkeliaran di tengah padang rumput yang meranggas. Kamu bisa berkunjung ke Savana Bekol pukul 07.00-18.00 dengan biaya Rp20.000.

Goa Jepang menjadi salah satu destinasi menarik di Taman Nasional Baluran. Tempat ini adalah peninggalan sejarah sekaligus gerbang masuk ke Taman Nasional Baluran. Di samping itu, keberadaan goa ini juga menjadi bukti sejarah mengenai kependudukan Jepang di Indonesia di masa kolonial dulu. Goa ini mempunyai luas sekitar 12 meter persegi dan dulunya dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan dan tempat penyimpanan amunisi.

Spot wisata terpopuler di Taman Nasional Baluran yang bisa kamu kunjungi adalah Hutan Evergreen. Kamu bisa mengunjungi hutan ini dengan berjalan selayaknya berada di terowongan hijau. Selain itu, Hutan Evergreen ini juga menjadi satu-satunya jalan menuju Padang Savana. Di sini, kamu pun bisa menikmati pemandangan pohon tropis yang hijau dan menjadi rumah untuk sejumlah spesies hewan.

Destinasi di Taman Nasional Baluran lainnya adalah Menara Pandang. Di tempat ini, kamu bisa melihat pemandangan cantik dari ketinggian. Misalnya adalah pemandangan rumput yang tampak indah maupun mengamati satwa-satwa liar. Pasalnya, tujuan awal pembangunan Menara Pandang ini adalah untuk melihat sejumlah satwa di Savana Bekol, seperti kerbau liar, merak, rusa, kijang, ayam liar, hingga banteng liar.

Spot bersafari di Taman Nasional Baluran selanjutnya adalah Dermaga Mangrove Bama. Dermaga ini berada 100 meter dari Pantai Bama. Selain itu, kamu perlu berjalan di jalan setapak yang terletak di hutan mangrove. Di dermaga ini, kamu dapat menikmati pemandangan laut serta tanaman mangrove yang terawat dengan baik.

Destinasi di Taman Nasional Baluran berikutnya adalah Pantai Bama. Pantai ini tergolong sebagai destinasi populer ketika berkunjung ke Taman Nasional Baluran. Letaknya sendiri sekitar 3 km dari Savana Bekol.

Pemandangan pantai ini masih tergolong alami dan cantik. Di samping itu, kamu juga dapat menikmati pemandangan matahari tenggelam sambil bersantai di penginapan yang berada dekat pantai. Selain itu, kamu juga bisa melihat keindahan alam bawah lautnya dengan snorkeling. Jika ingin berkunjung ke Pantai Bama, kamu perlu membayar tiket sekitar Rp20.000. Di samping itu, pantai ini buka mulai dari pukul 07.00-18.00.

Destinasi yang tak boleh kamu lewatkan ketika berkunjung ke Taman Nasional Baluran berikutnya adalah mengunjungi Pantai Balanan. Lokasi pantai ini tidak jauh dari Pantai Bama, yakni sekitar 3 km ke arah barat.

Pantai ini mempunyai pemandangan indah, dengan hamparan pasir putih di sepanjang pantai. kamu pun juga dapat melihat terumbu karang dengan jelas, karena perairannya sangat jernih. Untuk masuk ke tempat wisata ini, kamu tidak dikenakan biaya masuk sepeser pun atau gratis.

Spot wisata yang bisa kamu kunjungi di Taman Nasional Baluran lainnya adalah Pantai Bilik Sijie. Pantai ini memiliki pemandangan alam yang indah, sehingga banyak orang berkunjung karena penasaran dengan pesonanya.

Di samping itu, pantai ini mempunyai ombak tenang dan kamu pun bisa menikmati sunset di sini. Terlebih lagi, Pantai Bilik Sijie juga mempunyai pemandangan Gunung Baluran, sehingga akan membuat suasana lebih tenang dan damai. Jika ingin masuk ke kawasan pantai ini, kamu perlu membayar sekitar Rp10.000-Rp25.000.

Spot bersafari di Taman Nasional Baluran yang terakhir adalah Pantai Pandean. Pantai ini memiliki pemandangan matahari terbit yang indah. Letaknya sendiri berada di sebelah timur Taman Nasional Baluran. Selain indah, pantai ini juga menampilkan gambaran kehidupan masyarakat sekitar. Sebab, di pantai inilah para nelayan beraktivitas sepanjang hari. Untuk masuk ke kawasan ini, kamupun tak perlu membayar tiketnya alias gratis.Demikian sederet informasi penting seputar sejarah Taman Nasional Baluran, flora dan fauna yang dipelihara, hingga spot safari terbaik. Rerencanakan liburanmu dengan matang di aplikasi Traveloka! Booking hotel dekat Taman Nasional Baluran lebih mudah dengan penawaran menarik dari aplikasi. Jadi, download sekarang dan ciptakan liburan yang menyenangkan kamu di Taman Nasional Baluran.