Taman Nasional Karimunjawa - Sering disebut sebagai “Caribbean van Java” oleh bangsa Belanda, Taman Nasional Karimunjawa merupakan salah satu tujuan wisata populer baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara di kawasan Jepara. Dengan keindahan alamnya yang masih asli, terdiri dari gugusan pulau yang hijau dan alami, tidak mengherankan jika Karimunjawa menjadi daya tarik yang menonjol. Sebagai taman nasional yang telah ditetapkan sejak tahun 1999, kawasan berbentuk kepulauan di Laut Jawa ini meliputi 27 pulau dengan keindahan yang memukau.
Taman Nasional Karimunjawa sendiri terbagi menjadi tiga wilayah ekosistem, yaitu hutan hujan tropis dataran rendah, hutan mangrove, dan kawasan perairan Kawasan Pelestarian Alam (KPA). Setiap wilayah memiliki zona-zona yang berbeda seperti Zona Inti, Zona Rimba, Zona Perlindungan Bahari, Zona Pemanfaatan Darat, Zona Pemanfaatan Wisata Bahari, Zona Budidaya Bahari, Zona Religi, Budaya dan Sejarah, Zona Rehabilitasi, dan Zona Tradisional Perikanan.
Keindahan alam yang beragam bukanlah satu-satunya daya tarik dari destinasi ini. Taman Nasional Karimunjawa juga menjadi habitat bagi berbagai satwa liar yang dilindungi seperti elang laut dada putih, wedi-wedi, penyu sisik, penyu hijau, dan burung bangau abu-abu. Di samping itu, terdapat juga tanaman khas seperti pohon dewandaru, kalimasada, dan stigi yang dapat ditemui di sini.
Karimunjawa
Menurut cerita dari penduduk sekitar, Taman Nasional Karimunjawa telah ada sejak zaman hidupnya para Wali Songo. Dalam cerita yang sama, Sunan Muria, salah satu dari Wali Songo yang berperan dalam penyebaran agama islam di Pulau Jawa, memiliki seorang anak bernama Syekh Amir Hasan atau yang dikenal sebagai Sunan Nyamplungan. Syekh Amir Hasan, yang merupakan murid dari Sunan Kudus, dikatakan pernah dibuang di wilayah kepulauan bagian utara Pulau Jawa.
Dikatakan bahwa Sunan Muria mengucapkan "kremun-kremun soko jowo" ketika melihat pulau tempat anaknya dibuang, yang berarti "samar-samar terlihat dari Jawa". Istilah tersebut kemudian menjadi nama Karimun Jawa yang dikenal hingga saat ini.
Menurut Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 123/Kpts-II/1986, kawasan Karimun Jawa diakui sebagai Cagar Alam Laut. Pada saat itu, wilayah Karimunjawa terdiri dari 22 gugusan pulau dengan total luas sebesar 111.625 hektar. Pada tahun 1999, status Cagar Alam Karimunjawa beserta wilayah perairannya diubah menjadi Taman Nasional Karimunjawa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 78/Kpts-II/1999.
Kemudian pada tahun 2001, sebagian luas Taman Nasional Karimunjawa ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan (KPA) melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 74/Kpts-II/2001.
Keindahan dari Karimunjawa tentu tidak perlu Anda ragukan lagi. Selain menikmati keindahan alam yang begitu menakjubkan, Anda juga akan menemukan beragam flora dan fauna yang eksotis. Taman nasional ini juga menjadi habitat bagi terumbu karang, hutan bakau, dan hutan pantai.
Karimunjawa terkenal dengan keberadaan dewadaru, tumbuhan khas iklim hutan hujan dataran rendah. Selain itu, terdapat 171 spesies tanaman hutan hujan dataran rendah tropis di Karimunjawa, termasuk 151 flora hutan hujan tropis, 11 jenis lumut, dan 15 jenis jamur. Hutan bakau di Karimunjawa memiliki sekitar 45 spesies mangrove, 11 jenis lamun, dan 18 jenis rumput laut di perairannya.
Tak hanya itu, Taman Nasional Karimunjawa juga menyimpan beragam fauna eksotis langka yang hanya bisa Anda temukan di sini, seperti elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau. Ada sekitar 400 spesies fauna laut di sini, termasuk 242 jenis ikan hias, serta berbagai fauna lainnya seperti rusa, trenggiling, landak, dan burung bangau.
Elang Laut Dada Putih
Saat menghabiskan waktu liburan di Taman Nasional Karimunjawa, terdapat beberapa kegiatan yang dapat Anda nikmati, berikut adalah di antaranya.
1. Menikmati Panorama Bawah Laut dengan Glass Bottom Boat
Kawasan Pelestarian Alam Perairan (KPA) di Taman Nasional Karimunjawa sangat menakjubkan. Jika Anda ingin menikmati keindahan pemandangan bawah lautnya, Anda dapat melakukan snorkeling atau naik perahu kaca berlantai kaca.
2. Menjelajah Bangkai Kapal di Pulau Kemujan
Selain menyaksikan biota laut melalui glass bottom boat dan melakukan snorkeling, Anda juga dapat mengunjungi area wisata yang unik, yaitu bangkai kapal di Pulau Kemujan. Bangkai kapal di Pulau Kemujan ini adalah dari kapal Panama INDONO yang tenggelam di perairan Karimunjawa pada tahun 1955 silam. Selain dapat menyelam dan melihat keagungan bangkai kapal, Anda juga dapat menikmati kecantikan berbagai terumbu karang yang tumbuh di sekitar bangkai kapal tersebut.
3. Mengunjungi Pulau-pulau Eksotis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari beberapa gugusan pulau. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tidak melewatkan kesempatan untuk mengunjungi pulau-pulau lain selain pulau utama seperti Pulau Menjangan Besar dan Pulau Cemara Kecil.
Di sana, terdapat pantai-pantai yang menakjubkan dengan pasir halus berwarna putih yang tidak kalah indahnya dengan pantai-pantai di Pulau Bali. Selain menikmati keindahan matahari terbenam yang menakjubkan, Anda juga dapat menikmati pemandangan langit bintang di pulau-pulau yang mempesona di Karimunjawa.
4. Berenang bersama Hiu di Pulau Menjangan Besar
Jika Anda mencari pengalaman yang unik saat berkunjung ke Karimunjawa, maka Anda dapat mengunjungi Menjangan Besar untuk berenang bersama hiu. Anda tidak perlu takut dan khawatir, karena hiu-hiu yang ada di pulau ini berasal dari spesies blacktip reef shark yang umumnya berada di perairan dangkal, tidak berbahaya, dan bersahabat dengan manusia.
5. Mengejar Lumba-lumba
Di Indonesia, terdapat keberuntungan tersendiri karena Anda dapat menikmati pemandangan lumba-lumba di perairan Nusantara, termasuk di Taman Nasional Karimunjawa. Di antara Pulau Menjangan Besar dan Pulau Cemara Kecil, Anda dapat menyaksikan sekelompok lumba-lumba bermain di perairan luas. Ada kesempatan bagi Anda untuk melihat mereka berenang dekat dengan perahu yang Anda naiki, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
6. Menjelajah Hutan Bakau Karimunjawa
Satu dari kegiatan favorit lain yang bisa Anda lakukan di Karimunjawa adalah menjelajahi hutan bakau. Selain lebat dan sejuk, hutan mangrove ini juga menjadi habitat bagi beragam satwa liar eksotis. Selain menikmati trekking di sepanjang jalur yang ditentukan sambil merasakan keindahan hutan ini, Anda juga dapat mengunjungi pos pengawas di mana Anda bisa menikmati panorama hutan mangrove dari ketinggian atau menikmati suasana senja saat sore hari.
7. Wisata Religi ke Makam Nyamplungan
Selain menikmati wisata alam, Anda juga dapat melakukan perjalanan religi di Karimunjawa. Di kepulauan ini, terdapat makam Sunan Nyamplungan yang sering didatangi oleh para pengunjung. Selain itu, terdapat juga makam Sayid Kambang, makam Sayid Abdullah, dan sumur wali.
Dengan keberagaman flora dan fauna serta keindahan alam yang disuguhkan, Taman Nasional Karimunjawa dianggap sebagai salah satu destinasi wisata alam terbaik di Indonesia. Jika Anda penasaran dengan pesona yang ditawarkannya, Anda dapat mengunjungi destinasi wisata alam favorit alam Jepara ini pada liburan berikutnya. Untuk merencanakan perjalanan Anda ke Taman Karimunjawa secara aman dan mudah, Anda bisa melakukannya melalui Traveloka App.
Tidak hanya menyediakan tiket pesawat atau kereta api dengan harga terbaik, tetapi Anda juga dapat menyewa mobil dan memesan penginapan di Karimunjawa yang telah dilengkapi dengan fasilitas terbaik di Traveloka App. Dengan Traveloka, rencana liburan Anda ke Taman Nasional Karimunjawa akan menjadi lebih lancar dan Anda akan berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan!
Baca juga: Objek Wisata Religi Di Indonesia
Paket Wisata Karimunjawa Hotel + Tiket Pesawat
Temukan penawaran terb...
Lihat Harga