Menyelami Keindahan Taman Nasional Wakatobi, Surganya Para Divers dan Pencinta Laut!

Menyelami Taman Nasional Wakatobi, Surga Bawah Laut di Sulawesi Tenggara
Mas Bellboy
10 Mar 2021 - 5 min read

Taman Nasional Wakatobi tidak hanya ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, tapi juga para travelers mancanegara yang suka diving dan menikmati keindahan bawah laut. Tentu saja hal ini tidak bikin kaget, mengingat Taman Nasional Wakatobi atau Wakatobi Island dikenal memiliki kekayaan bawah laut yang sangat memukau.

Bagi kamu yang belum pernah ke Taman Nasional Wakatobi dan ingin mengenal lebih jauh tentang pulau yang indah ini, mari kita simak sejarah dan pulau-pulau yang ada di sana, yuk!

Menguak Keindahan Taman Nasional Wakatobi

Pulau Sawa di Kepulauan Wakatobi - Pulau Terindah di Indonesia

Pulau Sawa di Kepulauan Wakatobi

Perjalanan panjang Wakatobi untuk menjadi taman nasional dimulai pada tahun 1989. Saat itu, Wakatobi masih menjadi kawasan konservasi laut melalui survei yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Kehutanan dan Konservasi Alam yang berkolaborasi dengan WWF. Hasil survei menunjukkan bahwa Wakatobi memiliki sumber daya laut yang melimpah, termasuk berbagai macam jenis terumbu karang, ikan, dan keberagaman habitat yang menghasilkan panorama laut yang memukau.

Selanjutnya, Kepulauan Wakatobi akhirnya berganti nama menjadi Taman Nasional Wakatobi lewat keputusan Menteri Kehutanan di bulan Juli 1996. Setelah itu, objek wisata ini diresmikan lewat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 7651/Kpts-II/2002 pada tanggal 9 Agustus 2002 yang juga menjelaskan bahwa luas wilayah Taman Nasional Wakatobi sebesar 1.390.000 hektar.

Tentunya, ada berbagai alasan dan proses kenapa sebuah kekayaan alam atau wilayah konservasi, baik itu di darat ataupun di laut, bisa menjadi sebuah taman nasional. Untuk Taman Nasional Wakatobi sendiri, salah satu alasan kuatnya adalah karena letaknya yang berada di Coral Triangle atau Segitiga Terumbu Karang. Apakah itu?

Bayangkan kamu pergi ke sebuah museum lukisan di tengah kota dan di dalamnya kamu bisa menemukan sekitar 76% lukisan dari berbagai seniman terbaik di dunia, tentu kamu mau berlama-lama di dalam museum tersebut bukan? Nah, Taman Nasional Wakatobi adalah salah satu seniman yang turut memberikan lukisan indah tersebut.

Coral Triangle atau Segitiga Terumbu Karang sendiri adalah istilah yang mengacu kepada wilayah seluas 6 juta km yang melewati Kawasan Malaysia, Indonesia dengan Taman Nasional Wakatobi, Kepulauan Solomon hingga Timor Leste. Bukan hanya menjadi tempat wisata, tapi para ilmuwan dari penjuru dunia juga menjadikan Wakatobi sebagai tempat pembelajaran untuk spesies terumbu karang terbaru yang tentunya terus berevolusi.

Begitu spesialnya Coral Triangle ini, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sampai mencetuskan Coral Triangle Day yang jatuh pada 9 Juni, yaitu hari spesial untuk mengajak masyarakat peduli terhadap ekosistem terumbu karang.

Mengenal Empat Pulau Besar di Wakatobi

Meskipun dikenal dengan wisata lautnya, Taman Nasional Wakatobi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan di keempat pulaunya, terutama yang berkaitan dengan tradisi budaya dari penduduk yang ramah. Mulai dari melepas bayi penyu ke laut lepas, pasir pantai yang putih, hingga benteng tradisional dan warisan sejarah, berikut beberapa keindahan dari Wakatobi:

Pulau Wangi-Wangi: Gerbang pertama keindahan Taman Nasional Wakatobi

Perjalanan menjelajahi Taman Nasional Wakatobi dimulai dari sini. Penerbangan komersial dari dan ke Bandara Matahora di pulau ini menjadi gerbang pembuka yang pas untuk menjamu kamu dengan keindahan Wakatobi.

Beberapa aktivitas yang bisa menyambutmu di taman nasional ini adalah melihat matahari terbit sambil menikmati pemandangan lumba-lumba berenang dan berlompatan di sekeliling perahu kamu. Kebayang, kan, bagaimana cantiknya?

Tenang saja, kamu bisa menyewa perahu di Pelabuhan Sombu atau Mola dan mereka akan segera mengantarkan kamu ke Tanjung Kapota untuk melihat atraksi di atas. Bonusnya, kamu bisa melihat atraksi para nelayan lokal dan lumba-lumba.

Jika sudah puas dengan atraksi laut, kamu bisa berkunjung ke Desa Tradisional Liya Togo yang berlokasi 15 km dari pusat pulau. Di desa ini, kamu bisa mengagumi rumah kayu dan juga tradisi turun temurun dari era kerajaan Liya, termasuk benteng-benteng tua.

Hotel & Penginapan Terbaik di Wangi-wangi

Temukan lebih banyak p...

Lihat Harga

Pulau Kaledupa: Merasakan Ketenangan

Berbeda dengan Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa yang dikelilingi oleh hutan mangrove dan pohon kelapa menawarkan atmosfer yang lebih damai dan tenang jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain, terutama yang berdekatan dengan Pulau Hoga, yaitu pusat riset dan olah data milik Operation Wallace.

Air laut sejernih kristal, pasir yang putih, pohon kelapa yang bergoyang dan suara ombak yang merdu menjadikan pulau ini tempat yang pas untuk kamu bersantai.

Hotel & Penginapan Terbaik di Kaledupa

Temukan lebih banyak p...

Lihat Harga

Pulau Tomia: Surga para penyelam

Pulau ketiga, yaitu Pulau Tomia, sudah terkenal sebagai situs selam selama 10 tahun ke belakang. Pulau ini memiliki lebih dari 40 situs selam yang sudah dinamakan dan dipetakan sehingga membuatnya menjadi perbincangan hangat di dunia internasional.

Salah satu terumbu karang di Pulau Tomia yang menantang sekaligus cantik, terumbu karang Roma, kerap menjadi incaran para penyelam veteran. Nama terumbu karang ini terinspirasi dari salah satu kota terbesar di Italia.

Hotel & Penginapan Terbaik di Tomia

Temukan lebih banyak p...

Lihat Harga

Pulau Binongko: Pulau pandai besi

Pulau Binongko adalah pulau terjauh dari gugusan kepulauan Wakatobi. Namun, bukan berarti Pulau Binongko menawarkan pengalaman yang biasa saja. Sekali lagi, ketika kamu berkunjung ke pulau ini, kamu akan disapa dengan tarian perempuan muda dengan musik gambus yang kental.

Di pulau ini, selain kamu bisa menemukan pandai besi yang terampil, kamu juga bisa mempelajari bagaimana besi dibentuk dan ditajamkan menggunakan teknik tradisional turun-temurun. Bahkan, pisau dan parang produksi Pulau Binongko dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.

Hotel & Penginapan Terbaik di Binongko

Temukan lebih banyak p...

Lihat Harga

Aktivitas Seru di Taman Nasional Wakatobi

Setelah mengenal lebih jauh tentang sejarah dan pulau-pulau yang ada di Taman Nasional Wakatobi, sekarang saatnya kamu menyimak aktivitas seru apa saja yang bisa kamu lakukan di sana.

Berikut adalah beberapa keseruan yang bisa kamu rasakan kalau berkunjung ke Taman Nasional Wakatobi:

1. Menyelam dan Menikmati Keindahan Bawah Laut Taman Nasional Wakatobi

Sekitar 750 dari 850 spesies koral di dunia ada di dalam perairan Taman Nasional Wakatobi. Jadi tidak mengherankan apabila banyak penyelam yang berbondong-bondong ingin datang ke sana. Ini juga yang menjadi alasan mengapa taman nasional ini kerap disebut sebagai surganya para divers.

2. Melihat Lumba-lumba di Pulau Kapota

Di Pulau Kapota, kamu bisa melihat lumba-lumba yang melompat dari air. Dari Pulau Wangi-Wangi, kamu cuma perlu menempuh jarak sekitar 15 menit saja untuk sampai di Pulau Kapota.

Perlu diketahui, waktu terbaik untuk melihat lumba-lumba di perairan Taman Nasional Wakatobi adalah mulai dari pukul 6 hingga 7.30 pagi. Jadi, jangan sampai telat, ya!

3. Berkenalan dengan Masyarakat Suku Bajo

Suku Bajo adalah salah satu suku yang sangat terkenal di dunia. Nah, di Pulau Wakatobi, kamu bisa langsung berkenalan dan berinteraksi langsung dengan mereka, tepatnya di kampung Bajo Mola.

Berbeda dari kampung pada umumnya, kampung Bajo Mola memiliki teras berupa hamparan laut biru yang luas. Selain itu, kamu juga bisa mendalami kehidupan Suku Bajo yang lihai menyelam dan membaca rasi bintang.

4. Melihat Matahari Terbenam di Pantai Cemara

Sebelum menutup harimu dengan beristirahat, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan momen matahari terbenam di Pantai Cemara, ya! Pantai ini langsung menghadap ke arah Laut Banda yang cantik.

Perlu diketahui, Pantai Cemara terletak di Jl. Waha, Kelurahan Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Lokasinya cukup dekat dari jalan raya, yaitu sekitar 100 meter saja.

5. Mencoba Kuliner khas Wakatobi

Keindahan Taman Nasional Wakatobi tak hanya terletak pada alamnya saja. Masih banyak daya tarik lain dari taman nasional ini yang bisa kamu nikmati, salah satunya kuliner. Nah, Taman Nasional Wakatobi punya kuliner tumpeng yang khas dan terbuat dari singkong, yaitu kasuami. Biasanya, masyarakat setempat melahap kasuami dengan sambal colo-colo dan ikan bakar.

Bagimana? Sudah tidak sabar untuk mengunjungi Taman Nasional Wakatobi? Supaya perjalananmu semakin nyaman dan menyenangkan, segera buat itinerary dan booking tempat penginapannya hanya di Traveloka agar kamu mendapatkan penawaran harga terbaiknya.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan