5 Motif Batik Kediri, Simbol Filososfis dan Ciri Khasnya

Mas Bellboy
24 Aug 2024 - 4 min read

Kain batik sering kali menjadi daya tarik baik bagi pecinta seni maupun wisatawan yang ingin mengeksplorasi kebudayaan lokal. Batik Kediri menjadi salah satu satu warisan budaya dari Jawa Timur yang terkenal dengan motifnya yang menawan.

Motif Batik Kediri

Source : shutterstock

Wisata batik di Kediri menawarkan wawasan mendalam tentang seni dan mengungkap proses pembuatannya. Hal ini memungkinkan kamu untuk menghargai keindahan dan kerajinan dalam setiap kain batik. Sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya, wisata batik juga membantu mempertahankan tradisi dan mendukung komunitas pengrajin lokal.

Selama era kolonial Belanda, batik Kediri mengalami perkembangan dalam teknik dan desain. Kebanyakan motif batiknya dipengaruhi oleh gaya barat. Namun, batik Kediri kembali ke akar tradisionalnya setelah Indonesia merdeka. Kamu bisa kembali melihat motif-motif lokal dengan upaya untuk melestarikan identitas budaya.

Motif dan Ciri Khas Batik Kediri

Batik Kediri terkenal dengan motif yang terinspirasi dari alam dan budaya lokal. Jika tertarik untuk mengenal tentang motif batik Kediri atau membeli batik sebagai oleh-oleh, kamu juga bisa lebih dulu mengenal beberapa motif khas batik Kediri berikut ini.

1. Motif Batik Simpang Lima Gumul

Batik Kediri Simpang Lima Gumul terinspirasi dari tugu ikonik di kota. Motif ini menunjukkan perpaduan modern dan budaya Kediri. Simpang Lima Gumul menjadi simbol kemajuan yang menggambarkan semangat baru dengan bentuk kuncup bunga teratai. Simbol ini dipadukan dengan motif lain seperti bunga, daun, atau pola geometris.

Inspirasi motif yang berasal dari Tugu Simpang Lima Gumul juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan. Hal ini dapat ditemukan pada berbagai jenis batik Kediri, baik batik tulis maupun batik cap. Batik Simpang Lima Gumul juga jadi salah satu souvenir khas Kediri yang populer untuk pakaian, aksesoris, dan dekorasi rumah.

Motif batik Kediri ini memiliki corak warna utama ungu cerah kebiruan atau nila, warna kuning, dan merah soga. Meski digunakan untuk menggambarkan identitas lokal, desain motifnya tidak dibuat identik dengan peninggalan masa lampau. Tampilan seni batik menjadi motif seni yang bersifat kontemporer memiliki peluang untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Batik Gumul biasanya dibuat dengan ciri motif yang dibalut ornamen berupa pohon palem atau hanya daun palem. Pola dari batik Gumul menawan dan indah karena kegagahan pola akan menjadi kesan pertama saat melihat dibuat rapi dan simetris. Motif pelengkap batik berupa titik-titik yang hampir memenuhi motif utamanya dengan pemilihan warna yang agak gelap seperti merah marun.

2. Motif Batik Bolleches

Motif Bolleches memiliki karakteristik unik dari Batik Kediri yang ditandai dengan pola khusus. Elemen desainnya menggabungkan bentuk-bentuk geometris yang berulang, seperti lingkaran, oval, atau bentuk bulat lainnya. Bentuk-bentuk ini biasanya disusun secara simetris atau teratur dan berasal dari Istilah Perancis yang artinya gelembung atau bola kecil.

Meskipun makna budaya atau simbolisnya dapat bervariasi, motif dengan bentuk melingkar sering melambangkan harmoni, kesatuan, dan kontinuitas. Motif Bolleches menampilkan lingkaran, titik, atau pola seperti gelembung, kadang-kadang diselingi dengan elemen tradisional lainnya seperti bentuk floral atau abstrak.

Motif Bolleches dalam Batik Kediri menjadi pola yang khas untuk mencerminkan kerajinan tradisional Kediri serta fleksibilitas desain batiknnya. Penggunaannya dalam berbagai tekstil dan produk menunjukkan daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Selain itu, hal ini juga menjadi wujud nyata dari kemampuan adaptasi batik Indonesia.

3. Motif Batik Garuda Muka

Selain motif geometri dan floral yang menggambarkan alam, kamu juga bisa melihat motif Garuda Muka. Motif ini menjadi salah satu motif yang menonjol dalam Batik Kediri. Seperti namanya, motif batik ini enampilkan wajah Garuda, burung mitologis yang dianggap sebagai kendaraan Dewa Wisnu dalam mitologi Hindu.

Tidak hanya digambarkan sebagai motif yang utuh, terkadang Garuda digambarkan dengan detail sayap, paruh, dan bulu-bulu yang rumit. Hal ini terinspirasi oleh mitologi Hindu dan simbolisme Garuda sebagai lambang kekuatan dan keberanian. Garuda melambangkan perlindungan, kebijaksanaan, dan kekuatan untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan spiritual.

Garuda Muka dalam Batik Kediri tidak hanya mewakili keindahan artistik, tetapi juga memegang nilai-nilai filosofi dan spiritual. Di balik motif tersebut terdapat makna yang melambangkan perlindungan dan kebijaksanaan dan sering dikaitkan dengan kekuatan ilahi.

Motif Garuda Muka dalam Batik Kediri adalah salah satu perwujudan dari keindahan dan kedalaman budaya Indonesia. Penggunaan motif ini dalam berbagai produk menunjukkan bagaimana batik dapat terus berkembang sambil tetap menghargai akar budayanya.

4. Motif Batik Garuda Muka Sekar Jagad

Motif Garuda Muka Sekar Jagad adalah kombinasi dari dua motif penting yaitu burung mitologis dalam budaya Hindu dan simbol nasional Indonesia. Sekar Jagad Menampilkan pola bunga yang mencerminkan keindahan alam dan keragaman budaya. Wajah burung Garuda yang tegas dengan detil yang mencerminkan kekuatan dan keagungan.

Pola bunga yang luas dengan desain berulang mencerminkan flora lokal dan keindahan alam di Indonesia. Warna yang digunakan menggambarkan kontras dan harmonisasi untuk memperlihatkan kerumitan dan kecantikan desain. Gabungan antara wajah Garuda yang berpusat dan pola bunga yang mengelilinginya, menciptakan desain yang harmonis dan indah.

Motif ini dikenal dengan detilnya yang sangat rumit dan penataan elemen yang simetris. Contoh dan aplikasi Motif ini sering digunakan untuk pakaian tradisional seperti kebaya, kain panjang, atau sarung. Tidak hanya itu, motif serupa juga digunakan dalam tekstil rumah seperti taplak meja, tirai, atau hiasan dinding untuk mempercantik interior dengan sentuhan tradisional.

Motif Garuda Muka Sekar Jagad dalam batik Kediri adalah perwujudan dari kekayaan budaya dan seni batik Indonesia. Kombinasi ini tidak hanya memperindah tekstil, melainkan menyampaikan nilai-nilai spiritual dan estetika yang mendalam.

5. Motif Batik Kuda Kepang

Motif Kuda Kepang terinspirasi oleh seni tari tradisional Kuda Lumping. Terinspirasi oleh tarian Kuda Lumping, motif batik ini melambangkan kekuatan, keberanian, dan tradisi lokal. Motif ini juga mencerminkan nilai-nilai magis dan spiritual dari tarian tersebut. Bisanya, motif kuda kepang menggabungkan gambar kuda dengan detail latar belakang yang rumit.

Latar belakang motif batik yang digunakan biasanya berupa pola geometris atau floral untuk memperkaya desain. Detail kuda dan elemen lain seperti tali kekang, hiasan, dan ornamen penari, yang sering digambarkan dengan ketelitian yang tinggi. Motif ini sering digunakan dalam kain untuk pakaian tradisional, seperti sarung, kebaya, atau blangkon.

Motif Kuda Kepang dalam Batik Kediri adalah simbol keindahan dan kekayaan budaya lokal. Penggunaan motif ini dalam berbagai produk mencerminkan bagaimana batik dapat berfungsi sebagai jembatan antara tradisi dan inovasi modern.

Itulah informasi wisata Batik khas Kediri yang bisa kamu pilih untuk oleh-oleh. Agar lebih memudahkan rencana kunjungan ke Kediri, kamu bisa pesan tiket pesawat, kereta api, sewa mobil, atau booking hotel dan penginapan melalui aplikasi Traveloka. Download aplikasinya sekarang dan dapatkan berbagai penawaran promo menarik untuk pengalaman liburan yang berkesan!

Penginapan dan Hotel di Kediri

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan