Saat singgah ke Padang mungkin yang terlintas di pikiran adalah masakan Padang yang begitu lezat. Tapi ternyata, tak hanya soal cita rasa makanan, ternyata Padang juga unggul soal urusan budaya.
Mulai dari rumahnya yang unik, tradisinya terjaga, hingga kain khas Padang yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Motif dan pemilihan warna kain songket di sini terkenal amat elegan sehingga senantiasa dipakai pada acara-acara penting.
Tapi sebelum membelinya, pastikan Anda mencari informasi mengenai motif dan penggunaannya agar tidak salah kostum. Supaya bisa memahami maknanya lebih dalam, yuk cari tahu pembahasan lengkapnya di sini!
Shutterstock.com
Salah satu kain khas Padang, Sumatera Barat yang paling terkenal adalah tenun songket. Sentra produksi tenun ini bermula di Minangkabau yang terbuat dari benang emas sehingga sering menjadi simbol kemewahan dan status sosial.
Tradisi menenun ini diwariskan secara turun temurun dan hanya khusus dilakukan dalam satu garis keturunan. Jika dilanggar, maka pelanggarnya bisa mendapatkan petaka. Aturan ini membuat tradisi menenun di Pandai Sikek tetap terjaga.
Meski saat ini benang emas yang digunakan kebanyakan merupakan emas sintetis, tapi kesan mewah kain songket tetap terasa. Apalagi dengan motif tenunnya yang unik dan rapat serta nilai filosofinya yang kental membuat kain tenun masih digandrungi hingga kini.
Berbagai jenis kain khas Padang, Sumatera Barat termasuk kain tenun songket dibuat serba manual dengan alat tradisional. Butuh waktu berminggu-minggu hingga satu bulan untuk membuat kain tenun songket. Lamanya proses pembuatan ini biasanya tergantung tingkat kerumitan motif, jenis dan kehalusan kain, serta lebar kain.
Kain songket batabua (bertabur) yang disebut pula dengan kain songket babintang (berbintang) umumnya lebih cepat karena motifnya jarang-jarang. Sedangkan kain tenun sarek akan lebih lama karena hiasan motifnya memenuhi hampir seluruh bidan permukaan kain.
Shutterstock.com
Dianggap sebagai gambaran kejayaan Sriwijaya pada zaman dulu membuat kain songket khas Padang, Sumatera Barat ini memiliki tampilan yang elegan. Akses keemasan dari tiap motif yang ditampilkan membuat ciri khas utama kain ini sehingga cocok untuk digunakan saat perayaan.
Nilai estetika yang menonjol memang menjadi penentu kualitas dari tenun songket dengan tingkat kerumitan dan keunikan tiap motifnya. Namun kini benang emas sintetik telah menggantikan benang dari emas murni sehingga harganya lebih terjangkau dan lebih mudah didapatkan.
Dari berbagai pilihan motif, kain songket harus memiliki setidaknya tiga motif utama. Yakni batang pinang (pohon pinang), bijo bayam (biji bayam), dan saluak laka. Sedangkan warna dasar yang dipakai umumnya berwarna merah atau hitam dengan warna ragam hias kuning keemasan.
Kain khas Padang bisa Anda didapatkan berupa kain songket yang menjadi ciri khas Sumatera Barat. Kain songket pada mulanya berasal dari budaya Palembang dan Minangkabau yang pernah menjadi kemahkotaan Sriwijaya.
Perpaduan sutera dengan tambahan benang emas atau perak membuat tampilan kain songket terlihat mewah. Tak heran jika kain songket banyak digemari di berbagai wilayah kekuasaan Sriwijaya saat itu termasuk Semenanjung Malaya, Thailand dan Kamboja.
Salah satu sumber menyebutkan jika pembuatan kain songket berasal dari Chaiya, Thailand pada abad-16. Di sisi lain, ada pula yang mengatakan bahwa teknik menenun pertama kali dikenalkan oleh para pedagang yang berlayar.
Namun yang paling melekat bagi asal usul kain songket ini memang dikaitkan dengan kemakmuran kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7 hingga 14. Apalagi ditemukan pula benang emas di situs bekas Sriwijaya yang membuktikan kerajinan songket sangat populer saat itu.
Shutterstock.com
Bahan utama kain songket biasanya terbuat dari berbagai macam benang seperti emas, perak, sutera berwarna, benang sulam, maupun benang katun berwarna. Pada zaman dahulu benang emas yang digunakan memang menggambarkan kemewahan. Tapi kini kebanyakan lebih menggunakan benang emas sintetik.
Penggunaan bahan dasar ini umum untuk berbagai jenis kain songket dengan dominasi berbeda. Kain songket balapak (tenun sarek) biasanya dipenuhi dengan benang emas atau perak. Sedangkan kain songket batabua (bertabur) hiasannya hanya memiliki motif yang tersebar pada bagian tertentu saja.
1. Saik galamai
Motif Saik galamai babungo cukup mudah dikenali karena memiliki bentuk jajaran genjang seperti potongan saik ajik, makanan khas Minangkabau. Selain memberikan gambaran yang unik, motif ini juga memiliki arti penting.
Masyarakat minang yang mengenakan kain motif ini diharapkan memiliki sifat kehati-hatian dalam bertingkah laku. Kini motif saik galamai kian mengalami perkembangan dan terbentuk motif lebih baru yakni saik galamai babungo.
2. Buah palo
Seperti namanya, motif buah palo merupakan gambaran motif yang mirip dengan buah palo atau pala. Bahan rempah ini memang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Sumatera Barat, baik untuk obat-obatan maupun bumbu masak.
Selain karena manfaatnya, buah pala juga memiliki penampakan isi yang indah ketika dipatahkan. Dengan demikian, motif ini diharapkan dapat membuat penggunanya mampu berbagi manfaat sekaligus keindahan berupa rasa senang.
3. Balah Kacang
Motif balah kacang juga sangat mirip dengan namanya karena benar-benar seperti kacang yang dibelah dua. Detailnya juga diperlihatkan dengan menampilkan isinya sebagai cikal bakal yang akan tumbuh menjadi tunas baru.
Makna yang terkandung dari motif ini adalah agar pemakainya mampu membuka diri untuk hal-hal baik. Selain itu, sebagai manusia juga diharapkan untuk tidak menyombongkan kemampuan yang dimiliki.
4. Sirangkak
Sirangkak merupakan sebuah hewan semacam kepiting yang hidup di air atau daerah setengah kering. Masyarakat Sumatera Barat menyebut hewan ini dengan panggilan demikian karena suka merangkak sembari menjepit. Motif sirangkak sebenarnya dibuat sebagai bentuk sindiran agar manusia tidak menyakiti orang lain.
5. Bada Mudiak
Bada Mudiak sebenarnya merupakan salah satu jenis ikan mirip ikan teri yang hidup di pinggiran pantai. Keberadaan ikan ini bahkan menarik perhatian penduduk sehingga muncul sebuah perumpamaan. Yakni menggambarkan kehidupan yang rukun dan damai masyarakat setempat.
Padang memang menjadi salah satu tujuan liburan menarik, apalagi jika Anda penggemar berat masakan Padang. Selain bisa mencicipi kelezatan otentik masakan Padang di daerah asalnya, Anda juga bisa menemukan banyak hal menarik lainnya.
Perjalanan ke Padang bersama Traveloka untuk liburan kini bisa lebih hemat dan praktis. Mulai dari tiket pesawat hingga aneka tipe akomodasi semuanya tersedia di Traveloka. Traveloka bahkan menyediakan layanan untuk penyewaan mobil dan tiket wisata.
Fiturnya yang mudah dengan banyak pilihan pembayaran membuat siapa pun bisa dengan mudah mendapatkan kebutuhan liburan. Tunggu apalagi? rencanakan liburan ke Padang bersama Traveloka sekarang!
Penginapan dan Hotel di Padang
Cari Hotel di Padang d...
Lihat Harga