Bermimpi menjelajahi Burkina Faso, negara Afrika Barat yang penuh akan budaya dan pesona? Persiapan matang adalah kunci untuk liburan yang tak terlupakan! Salah satu hal penting yang perlu dipahami adalah musim-musim di Burkina Faso agar kamu bisa memilih waktu terbaik untuk berkunjung dan memaksimalkan pengalamanmu.

Bersama artikel ini, Traveloka akan memandu kamu untuk memahami musim-musim di Burkina Faso, waktu terbaik untuk mengunjungi, serta tips berlibur sesuai musim. Yuk, langsung simak pembahasannya di bawah ini!

Burkina Faso memiliki iklim tropis yang umumnya dapat dibagi menjadi dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau.

Musim hujan di Burkina Faso biasanya berlangsung dari Juni hingga September. Selama periode ini, hujan lebat sering terjadi, terutama di bagian selatan negara ini. Suhu rata-rata berkisar antara 25°C hingga 30°C, dan kelembapan udara cukup tinggi.

Meskipun hujan bisa membuat beberapa jalan menjadi sulit dilalui, musim ini memberikan pemandangan yang hijau dan subur, terutama di daerah pedesaan dan taman nasional.

Musim kemarau berlangsung lebih lama, mulai dari Oktober hingga Mei. Ini adalah waktu di mana Burkina Faso mengalami suhu yang lebih tinggi, terutama dari Februari hingga April, di mana suhu bisa mencapai 40°C atau lebih di beberapa daerah.

Pada musim ini, langit cenderung cerah dan cuaca sangat kering. Angin Harmattan, yang membawa debu dari Sahara, sering berhembus antara Desember dan Februari, memberikan suasana kering yang berdebu.

Baca juga: Panduan Wisata dan Berlibur ke Burkina Faso

Jika kamu bertanya-tanya kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Burkina Faso, jawabannya adalah pada musim kemarau, terutama dari November hingga Februari. Pada bulan-bulan ini, cuaca cenderung lebih sejuk dan nyaman, dengan suhu yang berkisar antara 25°C hingga 32°C. Ini adalah waktu yang ideal untuk menjelajahi berbagai atraksi wisata, seperti taman nasional, pasar lokal, dan situs budaya.

Sebelum berkunjung ke Burkina Faso, kamu bisa menentukan wisata mana yang ingin kamu kunjungi selama di sana. Berikut 10 rekomendasi tempat wisata di Burkina Faso yang wajib dikunjungi:

Taman Nasional Arli adalah taman nasional yang terletak di tenggara Burkina Faso. Taman ini merupakan rumah bagi berbagai macam satwa liar, termasuk gajah, singa, kerbau, dan jerapah. Pengunjung taman dapat melakukan safari, mengamati burung, dan trekking.

Situs Warisan Dunia Loropeni adalah situs arkeologi yang terletak di selatan-tengah Burkina Faso. Situs ini terdiri dari reruntuhan beberapa desa batu yang berasal dari abad ke-14 hingga ke-17. Pengunjung situs dapat melihat sisa-sisa rumah, masjid, dan tempat penyimpanan.

Ouagadougou merupakan ibu kota Burkina Faso. Kota ini menawarkan berbagai atraksi seperti Museum Nasional hingga taman-taman kota yang indah.

Destinasi menarik di kota ini adalah Pasar Grand Ouagadougou Jika kamu ingin membeli souvenir untuk oleh-oleh atau hanya sekedar berbelanja kebutuhan lain, maka kamu wajib mengunjungi pasar ini!

Pasar ini menjual berbagai macam barang, termasuk kain, kerajinan tangan, rempah-rempah, dan makanan. Selama di pasar, kamu dapat merasakan keramaian dan hiruk pikuk kehidupan di Ouagadougou.

Bobo-Dioulasso merupakan kota terbesar kedua di Burkina Faso ini terkenal dengan arsitektur kolonialnya, masjid kuno, dan suasana musik yang hidup.

Masjid Bobo-Dioulasso adalah salah satu masjid terbesar di Afrika Barat dan merupakan contoh arsitektur Islam yang indah. Pengunjung masjid dapat mengagumi arsitekturnya dan belajar tentang agama Islam.

Jika kamu beruntung, kamu bisa menikmati festival topeng internasional dan seni di Bobo-Dioulasso. Festival ini menampilkan pertunjukan tari topeng, musik, dan seni dari seluruh Afrika Barat setiap dua tahun sekali.

Tiebele, sebuah desa kecil di Burkina Faso, terkenal dengan rumah-rumahnya yang dihiasi lukisan geometris yang rumit dan berwarna-warni. Desa ini terletak di wilayah tenggara negara, dekat perbatasan dengan Ghana.

Rumah-rumah di Tiebele terbuat dari bahan tradisional seperti tanah liat, jerami, dan kayu. Bentuknya biasanya bulat atau persegi panjang, dengan atap datar. Dinding luarnya kemudian dilapisi dengan lumpur dan dihiasi dengan lukisan.

Lukisan-lukisan ini tidak hanya indah, tetapi juga memiliki makna simbolis. Bentuk dan warna yang berbeda memiliki arti yang berbeda, dan sering kali mencerminkan status sosial, afiliasi keluarga, atau kepercayaan agama pemilik rumah.

Sindou, sebuah kota kecil yang terletak di provinsi Léraba, Burkina Faso, menawarkan pemandangan alam yang luar biasa dan budaya yang kaya. Kota ini terkenal dengan formasi batuan pasirnya yang unik, Puncak Sindou (Les Pics de Sindou), yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Puncak Sindou adalah serangkaian puncak batu pasir yang menjulang tinggi, diukir oleh alam selama jutaan tahun. Pemandangan dari atas puncak ini sungguh menakjubkan, menawarkan panorama pedesaan sekitarnya yang luas dan hijau.

Danau ini terkenal dengan populasi kuda nilnya yang banyak. Kamu dapat menyewa perahu untuk berkeliling danau dan melihat kuda nil dari dekat.

Danau ini juga dikelilingi oleh perbukitan hijau dan pegunungan yang menjulang tinggi, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.

Ziniare, terletak di provinsi Oubritenga, Burkina Faso, merupakan ibu kota provinsi dan Distrik Dataran Tinggi-Tengah. Kota ini terkenal dengan sejarahnya yang kaya, budayanya yang semarak, dan pasar tradisionalnya yang ramai.

Di sekitar Ziniare terdapat beberapa situs arkeologi yang menarik, termasuk reruntuhan istana kerajaan, masjid, dan kuburan. Situs-situs ini memberikan gambaran sekilas tentang sejarah dan budaya kerajaan Ziniare. Di kota ini, kamu bisa mengunjungi destinasi Taman Ziniare dan Museum Manega.

Ingin melakukan wisata safari di Burkina Faso? Jika iya maka Taman Nasional W adalah jawabannya. Taman ini terletak di persimpangan tiga negara: Burkina Faso, Benin, dan Niger. Didirikan pada tahun 1954, taman ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Taman Nasional W terkenal dengan populasi gajahnya yang besar, yang merupakan salah satu yang terbesar di Afrika Barat. Selain gajah, Taman Nasional W juga merupakan rumah bagi berbagai macam hewan lain, termasuk singa, jerapah, kerbau, cheetah, dan banyak lagi.

Taman ini juga merupakan tempat yang penting bagi burung, dengan lebih dari 350 spesies yang tercatat di sini. Beberapa burung yang paling terkenal termasuk bangau mahkota, pelikan putih, dan elang ikan Afrika.

Tak puas rasanya jika ke Burkina Faso tapi belum mengunjungi Air Terjun Banfora. Disebut juga sebagai Cascade de Banfora, air terjun ini merupakan salah satu air terjun paling terkenal di Burkina Faso. Terletak di dekat kota Banfora, di provinsi Comoé, Air Terjun Banfora adalah tempat yang populer untuk wisata alam dan petualangan.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan lebar sekitar 100 meter. Airnya jatuh dari tebing curam ke kolam alami di bawahnya, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.

- Persiapkan Peralatan Hujan. Bawa payung atau jas hujan untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu. Sepatu tahan air juga sangat direkomendasikan.

- Kunjungi Taman Nasional. Meski hujan, taman nasional seperti Taman Nasional Arly dan Taman Nasional W dapat menampilkan pemandangan yang menakjubkan dengan vegetasi yang subur.

- Beberapa jalan mungkin sulit dilalui, jadi pastikan kamu memiliki kendaraan yang sesuai atau pilih layanan transportasi yang andal.

Baca juga: Rekomendasi Hotel di Burkina Faso

- Lindungi diri dari debu karena angin Harmattan membawa debu, jadi bawa masker dan tetes mata untuk melindungi diri.

- Pastikan tubuhmu terhidrasi dan mendapat perlindungan matahari. Cuaca yang panas dan kering membutuhkan perhatian ekstra terhadap hidrasi. Selalu bawa botol air dan gunakan tabir surya serta topi untuk melindungi diri dari sinar matahari.

- Manfaatkan cuaca cerah untuk mengunjungi pasar lokal seperti Pasar Grand Marché di Ouagadougou, di mana kamu bisa membeli kerajinan tangan, kain tenun, dan makanan lokal.

Nah, itu dia musim dan tips berlibur ke Burkina Faso. Menjelajahi negeri di Afrika Barat ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan dengan persiapan yang tepat sesuai musim. Kamu bisa memilih mengunjungi Burkina Faso sesuai musim yang kamu inginkan. Musim kemarau adalah waktu terbaik untuk menikmati cuaca yang lebih sejuk dan cerah, sementara musim hujan menawarkan pemandangan yang hijau dan segar. Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan, kamu bisa menikmati liburan yang nyaman dan memuaskan.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalananmu ke Burkina Faso dan temukan keindahan Afrika Barat yang menakjubkan. Untuk mempermudah perjalananmu, gunakan Traveloka untuk memesan tiket pesawat, hotel, atraksi, dan berbagai kebutuhan perjalanan lainnya. Dengan Traveloka, liburan impianmu ke Burkina Faso ada di genggaman!