Palestina, terletak di bagian barat benua Asia, yang membentang antara garis lintang 15° - 34° LU dan 31° - 35° BT. Wilayah ini membentuk bagian Tenggara dari kesatuan geografis Timur Tengah, yang dikenal Negeri Syam, bersama dengan Lebanon, Suriah, dan Yordania.

Sebelah barat Palestina berbatasan langsung dengan Laut Tengah dan sebelah utara dan barat laut berbatasan langsung dengan Israel. Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Yordania dan sebelah selatan berbatasan dengan Mesir.

Wilayah Palestina memiliki topografi yang beragam dengan pegunungan, dataran rendah, dan gurun. Terdapat Pegunungan Hebron dan Pegunungan Samaria yang berada di utara dan timur. Dataran rendah di sepanjang pantai Laut Tengah dan di sekitar Sungai Yordan. Sedangkan Gurun Negev berada di selatan.

Palestina diberikan julukan “Negeri Batu Kapur”, ungkapan itu mengacu pada lanskap pedesaan palestina yang berbukit dan gua-gua yang indah. Umumnya Palestine menggunakan batu kapur sebagai bahan bangunan di negaranya.

Palestina, terkenal dengan negara yang memiliki iklim Mediterania subtropis. Iklim ini termasuk jenis iklim yang unik dan menarik, yang ditandai dengan empat musim yang berbeda. Palestina sendiri memiliki empat iklim, diantaranya musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.

Baca Juga: 8 Situs Kerajaan Islam di Indonesia dan Sejarahnya

Cuaca di musim ini akan terasa mulai hangat dan cerah. Hujan sesekali akan turun dengan intensitas yang semakin berkurang dibandingkan musim dingin. Musim semi di Palestina memiliki suhu rata-rata harian berkisar antara 15°C sampai 25°C.

Musim semi adalah waktu yang indah untuk mengunjungi Palestina. Cuacanya hangat dan cerah, dengan bunga-bunga bermekaran di seluruh negeri. Ini adalah waktu yang tepat untuk hiking, berkemah, dan menjelajahi alam luar.

Cuaca saat musim ini akan terasa panas dan kering. Langit akan terlihat cerah dan hujan jarang terjadi. Suhu :di wilayah Palestina pada musim memiliki rata-rata suhu berkisar 25°C hingga 35°C.

Musim panas adalah waktu yang populer untuk mengunjungi pantai di Palestina. Cuacanya panas dan cerah, dengan air laut yang hangat dan jernih. Ini adalah waktu yang tepat untuk berenang, berjemur, dan bersantai di pantai.

Cuaca di musim ini akan terasa lebih sejuk dan lembab. Hujan akan lebih sering turun, terutama bulan November dengan suhu rata-rata berkisar 15°C hingga 25°C.

Musim gugur adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi kota-kota di Palestina. Cuacanya sejuk dan menyenangkan, dengan dedaunan yang berubah warna. Ini adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi situs-situs bersejarah dan budaya Palestina.

Musim di Palestina akan terasa lebih dingin dan hujan sering turun. Salju akan turun di beberapa pegunungan di Pegunungan Hebron. dengan suhu rata-rata 5°C sampai 15°C.

Musim dingin adalah waktu yang tenang untuk mengunjungi Palestina. Cuacanya sejuk dan basah, dengan salju di pegunungan. Ini adalah waktu yang tepat untuk bersantai di hotel atau pondok dan menikmati suasana musim dingin.

Iklim di Palestina dapat bervariasi tergantung wilayah maupun ketinggian, yang akan mempengaruhi suhu dan curah hujan. Perubahan iklim global juga dapat menyebabkan perubahan pola musim di Palestina.

Baca Juga: Menakjubkan, 7 Tempat Bersejarah Islam di Spanyol yang Tidak Boleh Dilewatkan

Palestina, negara Timur Tengah yang memiliki kebudayaan yang hidup, dinamis, dan beragam yang dipengaruhi oleh peradaban serta tradisi yang berbeda berabad-abad lamanya.

Budaya ini telah berkembang selama berabad-abad dan akan terus berkembang hingga saat ini. Di Palestina, budaya termasuk salah satu aset terpenting di negara ini, dan menjadi sumber kebanggaan tersendiri bagi penduduk Palestina.

Kamu dapat mengenal aspek penting yang mempengaruhi budaya Palestina, yaitu :

Negara ini mayoritas dianut oleh agama Islam, dengan sekitar 85% penduduknya beragama Islam. Sedangkan agama minoritas yaitu Kristen, yang penduduknya sekitar 15% beragama Kristen. Yerusalam merupakan Kota Suci untuk tiga agama utama yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.

Bahasa resmi yang digunakan di Palestina adalah bahasa Arab, penduduknya menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bahasa Inggris juga banyak digunakan di kalangan pemuda ataupun di sektor perhotelan. Di Yerusalem sendiri, menggunakan bahasa Ibrani.

Budaya di Palestina terkenal dengan tradisi dan adat istiadat yang unik dan menarik, diantaranya :

Makanan : kamu dapat menikmati makanan yang disajikan dengan beragam dan tentunya khas negara Palestina, banyak hidangan yang terbuat dari zaitun, hummus, falafel, dan knafeh.

Keramahan : penduduk Palestina dikenal dengan keramahannya. Mereka dengan senang hati membantu dan menyambut wisatawan yang mengunjungi negaranya. Mereka juga senang berbagi tentang kebudayaan di Palestina.

Keluarga : bagi penduduk Palestina, keluarga merupakan bagian yang penting di kehidupan mereka. Menurut mereka, keluarga adalah sumber kekuatan, dukungan, cinta dan kasih sayang.

Pernikahan : di negara ini, pernikahan juga merupakan hal yang penting. Ketika upacara pernikahan berlangsung mereka akan merayakannya selama beberapa hari, dengan berbagai musik, tarian, dan makanan.

Palestina juga dikenal memiliki tradisi seni dan musik yang kaya. Mereka dapat membuat karya-karya yang menarik. Selain itu, seni di Palestina bukan hanya tentang keindahan estetik tetapi juga tentang narasi, identitas, dan perlawanan. Bentuk seni yang beragam diantaranya :

Seni Rupa: berupa kaligrafi, lukisan, keramik dan bordir yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, sejarah, maupun budaya.

Sastra: sastra Palestina kaya akan puisi, novel, dan cerita rakyat yang menceritakan kisah cinta, kehilangan. Karya ini mendokumentasikan pengalaman kolektif rakyat Palestina.

Film: industri film Palestina berkembang pesat menghasilkan dokumenter, film pendek, film fitur yang mengeksplorasi tema sosial dan politik.

Seni pertunjukkan: pertunjukkan yang sering diadakan di komunitas dan festival seperti teater, tari, dan musik menjadi ruang untuk ekspresi budaya, persatuan, dan perlawanan.

Musik di Palestina merupakan bagian integral yang mencerminkan sejarah, tradisi, dan identitas mereka. Musik yang kaya akan genre, alat musik, dan makna menjadikan elemen penting dalam kehidupan di masyarakat.

Musik di Palestina juga sangat beragam, dengan genre musik yang tentunya diminati di berbagai kalangan seperti dabke, musik rakyat, musik religius dan musik modern.

Dabke : menjadikan simbol perayaan dan kebersamaan dalam budaya Palestina. Tarian ini berupa tarian rakyat yang populer dengan iringan musik yang energik.

Musik Rakyat : musik rakyat Palestina memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, seperti perayaan, pernikahaan, dan kerja. Lagu-lagu rakyat ini seringkali memiliki makna percintaan, kehilangan, perjuangan, dan harapan.

Musik Religius : dalam setiap agama tentunya musik memiliki peranan penting di setiap ritual keagamaan.

Musik Modern : musik Palestina modern berkembang pesat, dengan menggabungkan elemen tradisional dan genre kontemporer seperti hiphop ataupun rock.

Penduduk negara Palestina, menggunakan pakaian tradisional yang bervariasi tergantung pada wilayah tempat mereka tinggal ataupun sesuai dengan agama mereka.

Biasanya pakaian yang digunakan wanita akan lebih longgar, dengan kain berwarna-warni, dan tentunya tertutupi oleh jilbab yang mereka pakai.

Sedangkan untuk pakaian tradisional yang digunakan pria, biasanya berbuat dari thobe, jubah panjang putih, keffiyeh dengan dilengkapi hiasan kepala motif kotak-kotak.

Palestina, juga merayakan banyak festival ataupun perayaan sepanjang tahun, seperti :

- Idul Fitri : perayaan ini dilakukan untuk mengakhiri bulan suci ramadhan, sama halnya dilakukan seperti penduduk agama Islam di setiap negara.

- Idul Adha : Mengingat pengorbanan nabi Ibrahim.

- Natal : perayaan kelahiran Yesus Kristus.

- Paskah : perayaan kebangkitan Yesus Kristus.

Baca juga: 10 Rekomendasi Festival di Dunia, Terbesar & Terpopuler

Setiap negara tentunya memiliki ciri khas tersendiri, begitupun Palestina yang memiliki ciri khas diantaranya kekayaan budayanya yang beragam, memiliki sejarah yang panjang, keindahan alam yang menakjubkan, keramahan penduduknya, dan kegigihan negara ini dalam menghadapi berbagai tantangan.

Budaya di Palestina dipengaruhi oleh berbagai peradaban seperti Arab, Turki, dan Romawi.

Negara ini memiliki tempat situs-situs bersejarah, diantaranya Masjid Al-Aqsa, Gereja Kelahiran, dan Tembok Ratapan. Selain itu, Palestina juga dikenal dengan sejarah perjuangan yang panjang dan inspiratif.

Palestina terletak di wilayah dengan keragaman, sehingga memiliki keindahan alam yang luar biasa seperti pegunungan yang indah, lembah yang subur, dan pemandangan Laut Mediterania yang mempesona.

Berbagai flora dan fauna juga terlihat di negara ini, termasuk pohon zaitun kuno, kebun anggur yang subur, dan hewan liar yang unik. Kamu juga dapat menikmati hiking, camping, atau wisata alam lainnya di berbagai lanskap di negara ini.

Penduduk Palestina sangat senang menyambut pengunjung. Mereka sering kali menawarkan makanan, minuman ataupun bantuan, hal tersebut merupakan bagian dari budaya yang menunjukkan keramahan dan kemurahan hati.

Baca Juga: 7 Tempat Bersejarah Islam di Turki yang Wajib Kamu Kunjungi

Jika kamu berkunjung di negara ini, kamu akan merasa nyaman dan merasa diterima berada disekeliling orang-orang baik seperti penduduk Palestina.

Palestina adalah negara yang menarik dan unik, dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, keragaman budaya yang menarik untuk dipelajari, sejarah yang panjang, keragaman musik dan seni yang menakjubkan tentunya membuat kamu akan terkagum dengan negara ini.

Sebelum menjelajah dan berkunjung ke negara ini, tentunya penting untuk kamu mengenal tentang berbagai musim yang ada agar perjalananmu terasa lebih menyenangkan.

Perbedaan waktu antara Indonesia dan Palestina bervariasi tergantung zona waktu di Indonesia. Palestina berada di zona waktu Eastern European Time (EET) atau UTC+2, dan akan berubah menjadi UTC+3 selama waktu musim panas (Daylight Saving Time).

Berikut perbandingan waktu antara Palestina dan beberapa wilayah Indonesia:

Perubahan Waktu Musim Panas di Palestina

Setiap tahun, Palestina menerapkan Daylight Saving Time (DST), di mana waktu disesuaikan satu jam lebih awal. Misalnya, saat DST dimulai, jam akan maju dari 01:00 menjadi 02:00 waktu setempat. Ketika DST berakhir, waktu diundur satu jam dari 02:00 ke 01:00 waktu setempat.

Tips untuk Menyesuaikan Perbedaan Waktu

Jika kamu berencana berkomunikasi atau melakukan perjalanan antara Indonesia dan Palestina, perhatikan periode DST di Palestina untuk memastikan jadwal yang tepat.