7 Patung Ikonik di Surabaya yang Menarik

Mas Bellboy
16 Mar 2025 - 5 min read

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Surabaya, menyimpan banyak keindahan dan warisan budaya. Tidak heran bila di kota satu ini terdapat beberapa model patung ikonik yang tersebar di hampir seluruh sudut. Tentunya, kehadiran patung-patung tersebut tidak hanya sebagai pemanis kota, tetapi juga sebagai simbol perjuangan sejarah dan identitas kota Surabaya.

Hotel dan Penginapan di Surabaya

Temukan hanya di Trave...

Lihat Harga

Lantas, apa saja patung ikonik yang terdapat di Surabaya? Simak berikut ini.

Daftar Patung di Surabaya

1. Patung Sura dan Baya

Patung Sura dan Baya

Patung berbentuk buaya dan ikan hiu paling ikonis di Surabaya ini menggambarkan legenda yang melatarbelakangi nama kota Surabaya. Menurut sejarah, nama Surabaya sendiri berasal dari cerita perkelahian antara Sura, seekor ikan hiu, dan Baya, seekor buaya.

Perkelahian ini terjadi karena keduanya berebut wilayah kekuasaan di laut. Patung Sura dan Baya menggambarkan bentuk perjuangan dan keberanian atau bisa disebut “mereka yang berani menghadapi bahaya.”

Uniknya patung yang berbentuk ikan hiu dan buaya di antara belitan rumput laut ini berada di 3 titik berbeda di Surabaya, yaitu di depan Kebun Binatang Surabaya, di Taman Skate and BMX Surabaya (setinggi 15 meter), serta di Taman Surabaya (setinggi 25,6 meter).

Tak hanya di Surabaya, tahukah kamu kalau Patung Sura dan Baya juga ada di Korea Selatan, tepatnya di Busan Indonesian Center, yang diresmikan oleh mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

2. Patung Jalesveva Jayamahe

 Patung Jalesveva Jayamahe

Alamat: Armada Timur Ujung, Ujung, Kec. Semampir, Surabaya, Jawa Timur 60155

Satu lagi patung ikonik di Kota Surabaya yang terletak di wilayah Koarmatim TNI AL, yaitu monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya. Patung yang dirancang oleh I Nyoman Nuarta ini merupakan simbol kebesaran dan kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Patung ini menggambarkan seorang perwira Angkatan Laut yang tegap sembari memegang pedang di tangan kirinya, sedangkan tangan kanan berada di pinggang. Selain itu, ada slogan yang terukir di patung dengan tulisan “Jalesveva Jayamahe”, yang dalam bahasa Sansekerta berarti “Di laut kita jaya.” Slogan ini menggambarkan semangat dan cita-cita TNI AL untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Tinggi patung ini sekitar 30,6 meter dan berada di atas bangunan setinggi 30 meter dengan bahan rangka baja dan ditutupi tembaga. Di bagian pelataran monumen terdapat gong besar bernama Kia Tentrem yang dibuat dari bahan kuningan. Gong ini dibuat oleh seniman bernama Sutarjo dari Yogyakarta.

3. Patung Gubernur Suryo

Alamat: Jl. Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60271

Patung Gubernur Suryo terletak di depan Gedung Negara Grahadi, tepatnya patung ini berdiri gagah di area mancur, di tengah-tengah rindangnya Taman Apsari. Patung ini didirikan untuk menghormati Gubernur Jawa Timur pertama, Raden Mas Tumenggung Suryo, yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, beliau juga dikenal sebagai sosok yang berjasa dalam pembangunan dan pemerintahan di Jawa Timur pada masa awal kemerdekaan. Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo gugur pada saat pemberontakan PKI di tahun 1948.

Patung ini menggambarkan Gubernur Suryo dalam posisi berdiri dengan wajah yang penuh kebijaksanaan dan ketegasan. Di bagian bawah patung tersebut terdapat tulisan, “Berulang-ulang telah kita kemukakan bahwa sikap kita ialah: lebih baik hancur daripada dijajah kembali, juga sekarang dalam menghadapi ultimatum pihak Inggris kita akan memegang teguh sikap ini. Kita tetap menolak ultimatum itu”.

4. Patung Buddha Empat Wajah

Alamat: Jl. Pantai Ria Kenjeran No.8, Sukolilo Baru, Kec. Bulak, Surabaya, Jawa Timur 60122

Patung Buddha Empat Wajah atau yang dikenal dengan beberapa sebutan seperti Prha Phrom, She Mien Fo, Patung Buddha Empat Rupa, Dewa Catur Muka atau Four Faced Buddha. Mirip seperti patung Buddha yang berada di Erawan Shrine Bangkok, Thailand, Patung Buddha Empat Wajah ini terletak di Wihara Sanggar Agung (Hong San Tang), sebuah vihara dengan arsitektur megah bergaya Thailand di Surabaya.

Patung Buddha Empat Wajah ini menggambarkan Buddha dengan empat wajah yang masing-masing memiliki ekspresi berbeda, yang melambangkan kebaikan Sang Buddha, yaitu sifat murah hati, pengasih, adil serta perenungan atau meditasi.

Tangannya berjumlah 8 yang menjadi arti kekuatan Buddha dengan benda yang berbeda-beda, antara lain tasbih, cakram, tongkat, kitab suci, kerang, teratai, dan cawan yang berisi air suci. Sedangkan, pada tangan kanan Buddha memegang dada.

Patung ini memiliki tinggi sekitar 36 meter dan menjadi salah satu patung Buddha terbesar di Indonesia. Selain itu, patung Buddha Empat Wajah ini berlapis emas berdiri kokoh di atas luas bangunan sebesar 9,9 meter.

5. Patung Karapan Sapi

Alamat: Jl. Basuki Rahmat No.122, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60271

Patung Karapan Sapi merupakan karya I Nyoman Nuarta dan diresmikan oleh mantan presiden Soeharto di tahun 1990 silam. Uniknya patung yang saat ini berwarna merah ternyata aslinya memiliki warna tembaga.

Meski sempat menjadi salah satu simbol Kota Surabaya, sayangnya Patung Karapan Sapi kini tampak tidak terurus dan rusak/bolong di beberapa bagian, bahkan ada bagian yang hilang. Sang seniman menyayangkan hal tersebut, ia juga merasa sedih karena patung dicat menjadi merah, padahal warna asli tembaga yang diterpa cuaca bisa memunculkan karakteristik yang cantik seiring berlalunya waktu.

6. Patung Mayangkara

Alamat: Taman Mayangkara, Wonokromo, Surabaya, East Java 60243

Patung Mayangkara berada di kawasan Taman Mayangkara, Surabaya melambangkan semangat perjuangan serta kebanggaan masyarakat Surabaya. Bentuk patung Mayangkara menggambarkan sosok komandan dengan kuda putihnya bernama Mayangkara.

Sosok tersebut merupakan Mayor Djarot Soebiyantoro, Komandan Batalyon Infanteri 503 Mayangkara. Di bawah patung tersebut ada dua panel relief yang menggambarkan perjuangan batalyon Mayangkara dan tiga plakat di bagian tubuh monumen yang menerangkan peresmian monumen, serta sejarah singkat tentang Mayor Djarot.

Taman Mayangkara sendiri diresmikan pada 4 April 1945 oleh Mayor Jenderal TNI Soelarso, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya. Awalnya, lokasi ini merupakan Monumen Kepahlawanan Mayangkara dan dibangun untuk menghormati jasa Batalyon 503 selama penjajahan Belanda dan Jepang.

7. Patung Proklamator Soekarno Hatta

Patung Proklamator Soekarno Hatta

Alamat: Tugu Pahlawan Surabaya, Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur 60174

Patung Proklamator Soekarno-Hatta yang terletak di area Tugu Pahlawan Surabaya menggambarkan momen bersejarah saat keduanya membacakan teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Di bagian belakang patung tersebut terdapat pilar-pilar tinggi yang menyerupai reruntuhan gedung pengadilan di zaman Kolonial. Meski terlihat kuno, sebetulnya pilar-pilar tersebut baru dibangun di tahun 90-an, dan sengaja dibuat menyerupai puing reruntuhan agar lebih simbolik.

Pesan Hotel untuk Berlibur di Traveloka

Itu dia 7 patung ikonik di Surabaya yang wajib kamu kunjungi. Jadi, selain wisata kuliner, pastikan kamu mampir dan mengabadikan keindahan ketujuh patung tersebut saat liburan ke Surabaya. Butuh memesan hotel di Surabaya, gampang, tinggal cari dan pesan di Traveloka!

Kamu bisa merencanakan perjalanan liburan bersama dengan Traveloka. Di sini, kamu dapat memesan tiket pesawat, kereta api, tiket bus, atau tiket travel dan shuttle dengan berbagai promo Traveloka yang menarik, lho! Jangan lupa gunakan kode kupon traveloka atau menggunakan promo bank, seperti promo BCA. Selamat liburan!

Hotel dan Penginapan di Surabaya Gubeng

Temukan hanya di Trave...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan