Mas Bellboy
01 Mar 2024 - 4 min read
Setiap wilayah pasti memiliki ciri khasnya sendiri yang mencerminkan identitas budaya yang kuat. Salah satu cara yang paling mencolok adalah melalui warisan pakaian adat, seperti pakaian tradisional Jawa Timur. Pakaian adat tersebut tidak hanya sebagai pakaian biasa, tetapi juga memiliki nilai historis serta berfungsi sebagai simbol identitas budaya yang kaya dan beragam.
Di Jawa Timur khususnya, motif garis-garis menjadi ciri khas yang sangat umum ditemui dalam pakaian adat. Namun, di balik kesederhanaan motif tersebut, tersimpan makna dan filosofi mendalam yang melambangkan nilai-nilai kehidupan dan tradisi turun-temurun di masyarakat Jawa Timur. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai kekayaan budaya melalui pakaian adat Jawa Timur dalam artikel ini.
Shutterstock.com
Budaya yang kental masih terjaga di provinsi Jawa Timur. Selain menjadi tujuan wisata yang diminati, ragam pakaian adat juga menjadi bagian tak terpisahkan. Di antara masyarakatnya, khususnya suku Madura, penggunaan pakaian adat masih menjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menegaskan ketaatan mereka terhadap tradisi yang turun-temurun.
Pakaian adat Jawa Timur memancarkan keunikan tersendiri yang membedakannya dari pakaian adat lainnya, disertai dengan filosofi yang mendalam di balik setiap potongannya. Meskipun sekilas mirip dengan pakaian adat Jawa Tengah, tetapi perbedaan corak dan makna di dalamnya menjadikan pakaian adat Jawa Timur memiliki nilai-nilai yang khas dan memikat.
Pakaian adat Jawa Timur memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perkembangan budaya dari masa lampau hingga masa kini. Dipengaruhi oleh berbagai periode sejarah dan nilai-nilai sosial, ekonomi, serta politik, pakaian adat ini menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Jawa Timur serta penting dalam berbagai upacara adat dan peristiwa penting.
Dalam budaya Jawa Timur, terdapat dua jenis pakaian adat yang memiliki peran berbeda, yaitu baju mantenan dan baju pesa’an. Baju mantenan, digunakan pada pernikahan adat Jawa Timuran, memiliki ciri khas seperti penutup kepala dan rangkaian bunga melati. Sementara baju pesa’an, sering dipakai dalam berbagai kesempatan dengan karakter sederhana dan aksesoris minimalis seperti odeng dan sabuk katemang. Melalui pakaian adat ini, terlihat filosofi ketegasan dan kesederhanaan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa Timur.
Shutterstock.com
Tentu, berikut deskripsi setiap jenis pakaian adat Jawa Timur:
1. Baju Gothil
Baju Gothil merupakan pakaian adat Jawa Timur yang mencerminkan kemewahan dan keanggunan. Dikenal dengan hiasan bordir yang rumit dan warna yang cerah, pakaian ini sering dipakai pada acara resmi atau upacara adat penting. Pakaian ini menjadi simbol dari status dan keindahan dalam budaya Jawa Timur.
2. Pakaian Mantenan
Pakaian mantenan adalah busana lengkap yang terdiri dari penutup kepala dan rangkaian bunga melati. Melambangkan kesucian dan keharmonisan dalam pernikahan, pakaian ini dipakai oleh kedua mempelai pada upacara pernikahan adat Jawa Timur sebagai simbol dari awal perjalanan hidup baru yang bersama.
3. Kebaya Rancongan
Pakaian adat Jawa Timur ini menonjolkan motif khas dan hiasan renda yang rumit. Mewakili keanggunan dan keindahan tradisional Jawa Timur, kebaya ini sering dipakai pada acara-acara formal atau perayaan budaya sebagai bentuk dari kebanggaan akan warisan budaya.
4. Baju Sakera
Baju sakera adalah pakaian dengan warna-warna cerah dan motif batik yang khas. Mencerminkan kegagahan dan keceriaan dalam budaya Jawa Timur, pakaian ini sering dipakai dalam berbagai acara formal atau sebagai pakaian sehari-hari. Baju Sakera menjadi representasi dari semangat dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Celana Kombor
Terbuat dari kain katun atau tenun, celana ini sering dipakai sebagai bagian dari busana adat pada berbagai kesempatan. Celana Kombor menjadi simbol dari nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Jawa Timur.
6. Sarong Bahan
Sarong bahan adalah kain panjang yang dililitkan di pinggang dan mencapai sebatas lutut atau mata kaki. Sarong bahan dipakai sebagai rok atau selendang tambahan dalam busana adat Jawa Timur. Kain ini menjadi simbol dari kesederhanaan dan fungsionalitas dalam berbusana.
7. Pese’an
Pese’an merupakan pakaian berwarna hitam dengan desain sederhana yang menggambarkan kepraktisan dan kesederhanaan. Sering dipakai dalam kegiatan sehari-hari atau acara-acara informal, pese’an menjadi pilihan yang tepat untuk menunjukkan identitas dan nilai-nilai tradisional dalam berbusana di Jawa Timur.
Bahan yang umumnya digunakan untuk membuat baju adat Jawa Timur termasuk batik, kain tenun, katun, sutra, renda, songket, dan sarung. Batik Jawa Timur dengan motif khasnya, kain tenun tradisional yang unik, serta sutra untuk pakaian formal, semuanya menjadi bagian penting dalam menciptakan pakaian adat yang kaya akan warisan budaya dan keindahan tradisional.
Shutterstock.com
Baju adat Jawa Timur sering dipakai pada berbagai acara budaya, upacara adat, perayaan, dan acara resmi. Misalnya, pada upacara pernikahan tradisional Jawa Timuran, mempelai akan mengenakan baju mantenan sebagai simbol kesucian dan keharmonisan dalam ikatan pernikahan.
Selain itu, pakaian adat juga menjadi pilihan yang populer pada festival budaya, perayaan tradisional, atau acara-acara formal seperti upacara kenegaraan, di mana mengenakan pakaian adat menjadi cara untuk memperkuat identitas budaya dan menunjukkan kebanggaan akan warisan budaya lokal.
Saat mengenakan baju adat Jawa Timur, penting untuk memahami jenis pakaian yang sesuai dengan acara yang dihadiri dan memperhatikan detail seperti warna, motif, dan aksesori. Selain itu, perhatikan juga tata cara penggunaan aksesori dengan baik dan pilihlah bahan yang nyaman sesuai dengan cuaca. Dengan memperhatikan tips ini, penggunaan baju adat Jawa Timur dapat menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan autentik dalam merayakan budaya dan tradisi lokal.
Jika berencana berkunjung ke Yogyakarta, kamu dapat membuat pengalaman liburanmu lebih berkesan dengan mengenakan baju adat di beberapa tempat ikonik seperti Museum Sono Budoyo, Titik Nol Kilometer, Malioboro, dan sekitarnya. Dengan berjalan-jalan dan berfoto mengenakan busana tradisional, kamu dapat merasakan atmosfer kultural yang khas dan menambahkan sentuhan istimewa pada petualanganmu di kota ini.
Untuk merencanakan liburan ke Jawa Timur, kamu dapat memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Traveloka. Dengan Traveloka, kamu dapat dengan mudah mencari dan memesan tiket pesawat atau kereta api ke destinasi tujuanmu di Jawa Timur, serta mencari dan memesan akomodasi yang sesuai dengan preferensimu. Selain itu, Traveloka juga menyediakan berbagai paket wisata dan aktivitas seru yang bisa kamu ikuti selama liburanmu di Jawa Timur.
Tidak ketinggalan, aplikasi mobile Traveloka yang user-friendly memudahkan kamu untuk melakukan pemesanan kapanpun dan di manapun, sehingga proses perencanaan liburanmu menjadi lebih fleksibel. Layanan pelanggan yang responsif juga siap membantu jika kamu mengalami kendala atau memiliki pertanyaan selama proses pemesanan. Dengan layanan yang lengkap dan praktis dari Traveloka, kamu bisa merencanakan liburan yang menyenangkan dan tak terlupakan di Jawa Timur.
Cari Hotel di Surabaya dengan promo Traveloka