Kerajaan Ternate, yang juga dikenal sebagai Kesultanan Ternate atau Kerajaan Gapi, adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara yang berdiri sejak abad ke-13 hingga abad ke-20. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16, ketika menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah timur Nusantara.

Berkat kekayaannya, Kerajaan Ternate memiliki pengaruh besar dalam hubungan diplomatik dengan bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda.

Peninggalan-peninggalan Kerajaan Ternate menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu dan kini menjadi daya tarik wisata budaya yang memikat.

Baca Juga: Wisata di Tiap Sudut Kota, Ini 10 Destinasi Wisata di Kota Ternate!

Berikut adalah delapan peninggalan penting dari Kerajaan Ternate yang bisa menjadi destinasi wisata budaya yang menarik.

Benteng Kalamata, yang juga dikenal sebagai Benteng Santa Lucia atau Benteng Kayu Merah, terletak di pesisir Pulau Ternate. Benteng ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1540 sebagai bagian dari pertahanan mereka terhadap serangan musuh. Benteng Kalamata pun menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Ternate melawan penjajah.

Tak hanya punya nilai sejarah tinggi, Benteng Kalamata juga menjadi destinasi wisata yang cantik. Karena terletak di tepi laut, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan yang indah dari atas benteng. Wisatawan yang datang ke sini bisa menikmati arsitektur benteng yang masih terjaga dengan baik, berfoto dengan latar belakang laut biru, atau sekadar merasakan atmosfer masa lalu yang masih terasa kuat. Dengan suasana yang tenang dan pemandangan yang menawan, Benteng Kalamata adalah destinasi yang sempurna bagi pecinta sejarah dan fotografi.

Benteng Tolukko, yang juga dikenal sebagai Benteng Hollandia, terletak di Desa Sangaji, Ternate Utara. Bangsa Portugis membangun benteng ini pada abad ke-16 yang kemudian digunakan sebagai pusat pertahanan dan pengawasan jalur perdagangan rempah-rempah.

Berlibur ke sini adalah keputusan yang tepat karena Benteng Tolukko kini adalah salah satu objek wisata terpaling populer di Ternate. Meski benteng ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan Benteng Kalamata, tetapi tetapi memiliki pesona tersendiri.

Bentuknya yang unik dan letaknya yang strategis di atas bukit membuatnya menawarkan panorama kota Ternate yang luar biasa. Pemandangan laut dari atas benteng sangat indah, terutama saat matahari terbit. Dari atas benteng ini, pengunjung bisa melihat pemandangan laut yang indah dengan latar belakang Pulau Halmahera, Tidore, dan Maitara.

Benteng Oranje, yang terletak di pusat Kota Ternate, merupakan benteng terbesar yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1607 di Ternate. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 dan menjadi markas utama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) di wilayah timur Nusantara.

Saat ini, Benteng Oranje masih berdiri dengan megah dan sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat peninggalan kolonial di Indonesia. Benteng ini memiliki area yang cukup luas, sehingga sering digunakan untuk berbagai acara budaya dan festival sejarah.

Wisatawan bisa menjelajahi benteng, mengunjungi museum di dalamnya, dan mempelajari sejarah perdagangan rempah-rempah di Ternate. Tempat ini sangat cocok untuk para pecinta sejarah yang ingin melihat langsung jejak kolonialisme di Maluku Utara.

Istana Sultan Ternate atau Kedaton Kesultanan Ternate adalah simbol kejayaan Kesultanan Ternate yang masih berdiri hingga kini. Dibangun pada abad ke-19, istana ini masih berfungsi sebagai kediaman Sultan dan pusat budaya Kesultanan Ternate.

Jika wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang kebudayaan Ternate, maka istana ini adalah tempat yang wajib dikunjungi. Masuk ke dalam istananya, kalian bisa melihat berbagai koleksi benda bersejarah, seperti pakaian kerajaan, perhiasan, serta naskah kuno yang masih terjaga dengan baik.

Arsitektur istana yang megah dan khas, memadukan unsur lokal dan kolonial jadi daya tarik tersendiri. Pengunjung dapat menjelajahi istana, melihat singgasana sultan, dan mempelajari sejarah Kesultanan Ternate.

Masjid Jami' Kerajaan Ternate atau Masjid Sultan Ternate, yang terletak di pusat Kota Ternate, merupakan masjid tertua di Maluku Utara. Masjid ini dibangun pada abad ke-16 dan menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat Ternate.

Masjid Kesultanan ini memiliki arsitektur yang unik karena atapnya berbentuk limas dengan 6 buah undakan. Masjid ini mirip seperti masjid di Jawa dengan bangunan berbentuk kotak. Masjid ini dibangun dari susunan batu dengan bahan perekat campuran kulit kayu pohon kalumpang. Meski usianya sudah cukup tua, bangunan Masjid Kesultanan Ternate ini masih berdiri dengan kokoh hingga sekarang.

Arsitektur masjid yang unik dan sejarahnya yang panjang menjadikannya destinasi wisata religi yang menarik. Pengunjung dapat beribadah di masjid, mempelajari arsitekturnya, dan merasakan suasana religius di dalamnya.

Makam Sultan Baabullah terletak di Desa Foramadiahi, Ternate Selatan. Sultan Baabullah adalah sultan Ternate yang terkenal karena berhasil mengusir Portugis dari Ternate pada abad ke-16.

Makamnya menjadi destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi oleh peziarah. Wisatawan bisa melakukan beberapa aktivitas di sini, seperti berdoa di makam, mempelajari sejarah perjuangan Sultan Baabullah, dan merasakan suasana khidmat di sekitarnya. Terletak di kawasan yang sejuk dan penuh dengan nuansa sejarah, makam ini memberikan pengalaman spiritual dan edukatif bagi para wisatawan.

Mahkota Kesultanan Ternate adalah salah satu benda pusaka yang paling dihormati di kerajaan ini. Mahkota ini terbuat dari emas dan dihiasi dengan permata. Menariknya, Mahkota Kesultanan Ternate ini hanya dikeluarkan pada momen-momen tertentu, seperti upacara adat atau penobatan sultan. Fakta bahwa mahkota memiliki rambut yang konon terus menerus tumbuh menjadi fenomena yang sampai saat ini masih menjadi misteri.

Keunikan tersebut membuat Mahkota Kesultanan Ternate memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin tahu lebih dalam mengenai kisah mistis dan sejarah Kesultanan Ternate. Bagi wisatawan yang ingin melihatnya, biasanya mahkota ini dipajang di Museum Kedaton Sultan Ternate atau istana pada waktu-waktu tertentu.

Kesultanan Ternate memiliki banyak naskah dan surat bersejarah yang mencerminkan kebesaran kerajaan ini dalam bidang diplomasi, hukum, dan perdagangan. Naskah dan surat Kesultanan Ternate merupakan sumber sejarah yang sangat berharga untuk mempelajari sejarah Kerajaan ini.

Naskah-naskahnya berisi tentang berbagai aspek kehidupan di Kerajaan Ternate, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa dokumen tersebut bahkan mencatat hubungan Ternate dengan bangsa asing seperti Portugis, Belanda, dan Spanyol.

Kini, naskah-naskah tersebut disimpan di berbagai museum dan perpustakaan, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk wisatawan pecinta sejarah, liburan ke museum yang menyimpan Naskah dan Surat Kesultanan Ternate bisa menjadi pengalaman yang sangat menarik. Selain itu, beberapa naskah ini juga dipamerkan dalam acara kebudayaan, sehingga wisatawan bisa melihat langsung jejak tertulis dari masa kejayaan Kesultanan Ternate.

Baca Juga: Jelajahi Maluku Utara: Bahasa Tobelo, Destinasi Wisata, dan Tips Liburan Seru

Dari kokohnya Benteng Kalamata yang menyimpan kisah perjuangan, hingga megahnya Istana Sultan Ternate yang memancarkan kemegahan kerajaan, setiap sudut kota Ternate menyimpan cerita yang siap untuk diungkap. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, telusuri jejak sejarah rempah di Ternate, merasakan denyut nadi peradaban masa lalu, dan menikmati keindahan alamnya. Kalau kalian mau merasakan atmosfer masa lalu yang penuh sejarah sambil menikmati keindahan alam Maluku Utara, tidak ada salahnya menjadikan Ternate sebagai destinasi liburan berikutnya.

Saatnya berburu tiket akomodasi dan transportasi yang murah untuk ke Timur Indonesia. Cek deretan promo yang ditawarkan Traveloka untuk membuat liburan semakin hemat. Cek promo tiket pesawat, kereta api, bus, hingga tiket travel & shuttle lewat aplikasinya. Tambah lagi promonya dengan menggunakan kode kupon Traveloka dan promo bank, termasuk promo BCA, supaya bisa dapat potongan harga maksimal.