10 Permainan Tradisional Asal Jawa Barat 

Mas Bellboy
06 Mar 2024 - 6 min read

Bagi sebagian besar anak-anak di era modern ini, mungkin permainan tradisional terdengar “jadul” dan membosankan. Namun, permainan tradisional justru memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Bahkan terdapat beberapa permainan yang dapat dimainkan oleh orang dewasa sebagai sebuah bentuk hiburan untuk melepas penat.

Di antara banyak permainan tradisional yang ada di Indonesia, permainan tradisional Jawa Barat banyak mengandung unsur perhatian terhadap lingkungan, seni, skill, dan pesan moral dalam permainannya. Permainan tradisional juga memberikan kesempatan bagi para pemainnya untuk berinteraksi secara aktif baik dengan orang lain maupun dengan lingkungan disekitarnya.

Shutterstock.com

Nah, ini dia 10 daftar permainan tradisional asal Jawa Barat yang patut untuk dicoba di waktu luang.

1. Anjang-anjangan

Anjang-anjangan merupakan sebuah permainan berunsur seni dan kreatifitas yang berasal dari Jawa Barat. Pada permainan ini, pemain akan bermain peran untuk mengikuti situasi dalam kegiatan sehari-hari yang ada dalam rumah tangga. Umumnya anak-anak perempuan lebih tertarik untuk memainkan permainan ini.

Pemain dapat mengambil peran ibu, ayah, kakak, atau adik. Namun, tidak menutup kemungkinan pemain untuk memilih peran lain seperti teman, tetangga, dan lain-lain. Anjang-anjangan juga secara tidak langsung menunjukan bagaimana anak menerima dan meniru kebiasaan dari orang-orang disekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari peran untuk bekerja, bergaul, dan melakukan kegiatan rumah.

2. Sasalimpetan

Shutterstock.com

Seperti halnya banyak permainan tradisional yang ada di Indonesia dengan lagu sebagai bagian utamanya, Sasalimpetan juga berkembang di antara masyarakat Sunda sebagai permainan dengan lagu. Permainan ini umumnya dimainkan oleh lebih dari 2 anak.

Cara bermainnya adalah dengan berpegangan tangan dengan pemain lainnya dan tidak boleh terlepas. Kemudian, setiap pemain akan berjalan di bawah tangan pemain lainnya secara bergantian. Berikut merupakan lirik lagu dalam permainan Sasalimpetan ini.

Sasalimpetan jajahan aing nu panjang, hey hey

Aki janggotan tumpak kuda heheotan

Sasalimpetan jajahan aing nu panjang, hey hey

Aki janggotan tumpak kuda heheotan

Tumpak kuda heheotan

Tumpak kuda heheotaaaaan

Tumpak kuda heheotan

3. Oray-orayan

Secara harfiah, kata oray-orayan merujuk pada arti ular-ularan. Hal ini karena permainan mirip dengan permainan ular naga panjang. Permainan tradisional asal Jawa Barat ini umumnya memiliki jumlah pemain yang cukup banyak, sekitar 7-10 orang atau bahkan bisa mencapai 20 orang.

Para pemain akan memilih dua orang untuk menjadi terowongan. Sisa pemain lainnya akan berbaris seraya memegang bahu pemain di depannya lalu berjalan meliuk-liuk untuk melewati terowongan. Unsur nyanyi-nyanyian juga masih dapat ditemukan dalam permainan ini. Berikut lirik dari permainan ini.

Oray orayan

Luar leor mapay sawah

Tong ka sawah

Parena keur sedeng beukah

Oray-orayan

Laur leor mapay leuwi

Tang ka leuwi

Di leuwi loba nu mandi

Oray-orayan

Oray naon, oray bungka, bungka naon, bungka laut

Laut naon, laut dipa, dipa naon, dipandeuri

Ketika lagu selesai, maka pemain paling depan yang berperan sebagai kepala harus mengejar pemain paling belakang yang berperan sebagai ekor. Namun, semua pemain harus tetap menjaga barisan agar tidak terlepas.

4. Cingciripit

Sebagai salah satu permainan tradisional asal Jawa Barat, cingciripit menjadi sebuah permainan sederhana yang penuh makna. Permainan ini umumnya dimainkan oleh lebih dari 2 orang. Cingciripit juga merupakan permainan yang diiringi dengan nyanyian. Berikut lirik dari lagu cingciripit.

Cingciripit tulang bajing kacapit, kacapit ku bulu pare,

Bulu pare memencosna jol pa dalang mawa wayang jrek jrek nong!

Cara bermainnya cukup sederhana. Para pemain harus meletakkan jari telunjuknya di atas telapak tangan salah satu pemain. Ini dilakukan sejak lagu dimulai hingga berakhir. Saat lagu berakhir, pemain harus dengan cepat menarik jari mereka dari telapak tangan tersebut agar tidak tertangkap. Bila tertangkap, pemain tersebut harus mengejar pemain lainnya.

5. Slep Dur

Permainan Slep Dur memiliki banyak kemiripan dengan permainan ular naga panjang atau permainan lain yang serupa dari daerah yang berbeda. Namun, yang menjadi pembeda adalah aturan permainan dan juga lagu yang digunakan. Permainan ini umumnya digunakan oleh 5 atau lebih pemain.

Terdapat dua orang yang akan dipilih untuk menjadi terowongan. Pemain lainnya akan berbaris dan memegang pundak pemain di depannya. Barisan ini akan berjalan seiring dengan lagu untuk melewati terowongan. Berikut adalah lirik lagu dari slep dur.

Slep dur, slep dur,

Dilas dipan dipan debur,

Kahijina kaduana Katiluna kaopatna,

Kalimana kagenepna,

Katujuhna nu pandeuri

Setiap lagu habis, pemain yang tertangkap oleh terowongan harus memilih akan berada di kelompok siapa. Saat semua pemain sudah mendapatkan kelompok, kedua kelompok tersebut akan saling tarik menarik hingga salah satu kelompok melewati garis pembatas yang sudah dibuat sebelumnya.

6. Sorodot Gaplok

Daerah Karawang, Jawa Barat menjadi daerah dimana permainan ini sangatlah populer. Secara harfiah, kata “sorodot” berarti berselancar atau meluncur. Sedangkan, arti kata “gaplok” adalah tamparan. Menariknya, permainan ini dapat dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa.

Terdapat area yang cukup luas dan sudah diberi 3 garis sebagai tanda (garis mulai, garis tengah, dan garis tempat batu). Pemain yang berjumlah setidaknya 4 orang ini masing-masing akan memegang satu buah batu. Kelompok pertama akan meletakkan batunya di garis ketiga. Kelompok kedua sebagai kubu lawan harus melempar batu sampai mengenai batu milik kelompok pertama. Jika berhasil, pemain dapat maju ke garis tengah dan kembali melempar batu dengan kaki ke batu lawan. Pemenang dari permainan ini adalah kelompok yang setiap anggotanya dapat menyelesaikan permainan sampai garis terakhir.

7. Paciwit-ciwit Lutung

Permainan paciwit-ciwit lutung membutuhkan banyak pemain di dalamnya. Permainan ini juga mengandung pesan moral mengenai empati terhadap orang lain. Paciwit-ciwit lutung juga memiliki lagu untuk mengiringi permainannya. Berikut lirik dari lagu tersebut.

Paciwit-ciwit lutung

Si lutung pindah ka luhur

Paciwit-ciwit lutung

Si lutung pindah ka tung tung

Setiap pemain membentuk tangan mereka menjadi bentuk kuncup. Lalu, masing-masing pemain harus menyusun tangan tersebut menjadi seperti menara dengan ujung jari menghadap kebawah. Lalu, para pemain akan mencubit punggung tangan pemain di bawahnya. Pemain paling bawah akan memindahkan tangannya ke posisi paling atas. Ini dilakukan secara bergantian sampai lagu habis atau ada pemain yang menyerah.

8. Sunda Manda

Shutterstock.com

Permainan sunda manda memiliki nama yang berbeda-beda antar daerah. Dengan anggota atau pemain yang berjumlah setidaknya 3 orang ini, permainan ini fokus pada upaya pemain untuk memiliki “petak sawah” terbanyak. Petak sawah ini merupakan sebuah gambar yang digambar diatas tanah. Gambar ini berupa susunan kotak yang disusun secara horizontal dan bagian atasnya terdapat dua kotak yang disusun vertikal. Bagian puncak dari petak sawah ini adalah gambar setengah lingkaran.

Batu atau pecahan genting akan digunakan oleh masing-masing pemain yang nantinya akan dilempar ke salah satu petak sawah. Setelah itu permain akan melompati masing-masing kotak dengan satu kaki untuk mengambil batu yang sudah dilemparnya. Pemain yang berhasil menyelesaikan lompatan dapat memilih petak sawah, dan pemilik petak sawah terbanyak akan menjadi pemenangnya.

9. Endog-endogan

Endog-endogan merupakan permainan tradisional asal Jawa Barat yang cukup sederhana. Permainan ini tidak membutuhkan banyak pemain namun akan lebih baik jika dimainkan oleh lebih dari 2 atau 3 orang. Masing-masing pemain akan mengepalkan tangan dan membuat menara dari kepalan tangan tersebut dengan pemain lainnya. Lalu kepalan tersebut akan dipecah satu per satu sesuai dengan lagu yang dinyanyikan. Berikut lirik lagu dari permainan endog-endogan.

Endog–endogan peupeus hiji pre

Endog–endogan peupeus hiji pre

Endog–endogan peupeus hiji pre

Endog–endogan peupeus hiji pre

Goleang-goleang mata sapi bolotot

10. Ucing Sumput

Foto: bbpmpjabar.id

Ucing sumput bisa dibilang sebagai nama lain dari permainan petak umpet. Permainan ini umumnya dimainkan oleh orang banyak dengan jumlah setidaknya 4 orang. Permainan ini biasanya akan dimulai dengan memainkan permainan lain, yaitu hompimpa atau cang kacang. Hal ini dilakukan untuk menentukan siapa yang akan menjadi ucing atau orang yang mencari.

Ucing akan menutup matanya dengan kain atau dengan bersandar pada pohon atau tiang lalu mulai berhitung. Selama ucing berhitung, pemain lainnya harus bersembunyi. Setelah berhitung, tugas ucing adalah menemukan pemain lainnya. Pemain yang tertangkap oleh ucing akan menjadi ucing di ronde selanjutnya.

Nah, itu tadi beberapa daftar permainan tradisional asal Jawa Barat, manakah yang ingin kalian coba mainkan? Saat ini permainan tradisional Jawa Barat tersebut mungkin sudah tidak terlalu populer karena perkembangan zaman yang lebih modern. Namun, kamu mungkin akan menemukan permainan ini di desa wisata di Jawa Barat.

Yuk, persiapkan liburan menarik di Jawa Barat dengan memesan tiket hotel, pesawat, dan kereta api melalui Traveloka. Ada banyak pilihan hotel dan pesawat dari berbagai maskapai dengan harga promo yang menarik.

Penginapan dan Hotel di Bandung

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan