Foto: PT KAI Commuter
Bagi ibu hamil yang menggunakan transportasi umum seperti Kereta Rel Listrik (KRL), kenyamanan dan keamanan selama perjalanan menjadi hal yang sangat penting. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah memberikan solusi berupa PIN ibu hamil KRL, sebuah identitas khusus yang memudahkan penumpang hamil mendapatkan prioritas di dalam kereta.
Pesan Tiket Kertea Promo Sekarang
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Penggunaan PIN akan membantu ibu hamil untuk lebih mudah dikenali oleh petugas maupun penumpang lain, sehingga dapat diberikan tempat duduk prioritas atau bantuan saat dibutuhkan. Kehadiran PIN ibu hamil KRL juga membantu menciptakan budaya saling peduli dan menghormati di antara pengguna transportasi umum, terutama di jam-jam sibuk ketika gerbong bisa sangat padat.
Membuat PIN ibu hamil untuk naik KRL cukup mudah dan bisa dilakukan secara offline. PIN ini diberikan sebagai tanda pengenal bagi penumpang yang sedang hamil agar dapat diprioritaskan saat berada di area stasiun maupun di dalam kereta.
Langkah-langkah pembuatan PIN ibu hamil KRL:
PIN ibu hamil dapat dibuat di pos kesehatan (poskes) yang tersedia di beberapa stasiun besar KRL, seperti Stasiun Bogor, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, dan lainnya. Pastikan datang pada jam operasional pos kesehatan. Petugas akan menyambut dan mengarahkan kamu untuk memulai proses permohonan PIN secara langsung.
Petugas akan memberikan formulir yang harus diisi oleh calon penerima PIN. Formulir ini berisi informasi dasar seperti nama, usia kehamilan, nomor identitas, dan stasiun tujuan. Pastikan kamu mengisi formulir tersebut dengan benar dan lengkap. Pengisian formulir ini bertujuan untuk memverifikasi identitas dan memudahkan pencatatan administratif.
Calon penerima PIN harus menunjukkan bukti bahwa mereka benar-benar sedang hamil. Biasanya, cukup dengan membawa buku kontrol kehamilan dari dokter/bidan atau hasil USG kemudian menunjukkannya kepada petugas. Dokumen tersebut akan diperiksa oleh petugas sebagai syarat sah penerbitan PIN.
Petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan singkat dan mencatat usia kandungan serta kondisi fisik secara umum. Jika semua sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, maka PIN akan segera dibuatkan. Pemeriksaan ini tidak memakan waktu lama dan dilakukan untuk memastikan keselamatan serta kenyamanan ibu hamil saat menggunakan KRL.
Foto: PT KAI Commuter
Agar bisa mendapatkan PIN ibu hamil KRL, terdapat beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna. Syarat ini diberlakukan untuk memastikan bahwa PIN hanya diberikan kepada penumpang yang memang layak menerima fasilitas prioritas.
Berikut adalah syarat-syaratnya:
Tentu saja, syarat utama adalah sedang dalam kondisi hamil, tanpa melihat usia kehamilan. Namun, biasanya PIN diberikan kepada ibu hamil yang usia kandungannya sudah terlihat jelas atau telah memasuki trimester kedua atau ketiga.
Hal ini penting agar identitas kehamilan dapat dikenali dengan mudah oleh penumpang dan petugas. Meskipun demikian, ibu hamil trimester awal yang memiliki kondisi khusus tetap dapat mengajukan permohonan dengan surat keterangan dari dokter.
Wajib membawa salah satu dokumen berikut: buku kontrol kehamilan dari puskesmas atau rumah sakit, hasil USG, atau surat keterangan dari dokter/bidan. Dokumen ini akan diverifikasi oleh petugas untuk memastikan validitas kehamilan pemohon. Tanpa dokumen resmi, permohonan PIN tidak akan diproses sebagai bentuk ketertiban administrasi.
Pengisian data diri menjadi langkah administratif yang harus diselesaikan. Ini juga berguna sebagai pencatatan bagi pihak KCI untuk keperluan internal. Data yang dikumpulkan akan dijaga kerahasiaannya dan tidak digunakan di luar keperluan layanan publik. Pastikan seluruh informasi yang ditulis benar dan sesuai dengan dokumen pendukung.
Proses pembuatan PIN tidak dapat diwakilkan oleh orang lain. Ibu hamil harus hadir secara langsung karena akan dilakukan pengecekan fisik singkat oleh petugas. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemohon benar-benar membutuhkan fasilitas prioritas tersebut. Pemeriksaan langsung juga mencegah penyalahgunaan layanan oleh pihak yang tidak berhak.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah ada biaya untuk membuat PIN ibu hamil KRL? Kabar baiknya, pembuatan PIN ibu hamil KRL tidak dikenakan biaya alias gratis. Hal ini merupakan bentuk pelayanan dari PT KCI kepada masyarakat, khususnya ibu hamil, agar dapat merasakan perjalanan yang aman dan nyaman selama menggunakan KRL.
Meski gratis, pengguna tetap harus mengikuti prosedur dan menunjukkan dokumen yang sah. Tidak ada pungutan liar, dan apabila ditemukan, pengguna dianjurkan melapor ke pihak KCI atau petugas stasiun. Proses ini dirancang untuk berjalan cepat dan transparan demi kenyamanan bersama. Petugas di stasiun juga siap membantu jika ada kebingungan dalam proses pengajuan PIN.
Salah satu keuntungan dari layanan ini adalah proses pembuatan yang cepat. PIN ibu hamil KRL bisa langsung jadi dalam waktu kurang dari 15 menit, selama semua persyaratan sudah lengkap. Setelah petugas melakukan verifikasi dokumen dan pemeriksaan kondisi kehamilan, PIN akan dicetak dan diserahkan langsung kepada pemohon.
PIN ini berbentuk badge atau pin logam/plastik berukuran kecil yang bisa dipasang di pakaian saat naik KRL. Dengan mengenakan PIN ini, ibu hamil akan lebih mudah dikenali oleh petugas dan penumpang lain untuk diberikan kursi prioritas, terutama di gerbong khusus wanita.
Biasanya, proses pembuatan dilakukan di pos kesehatan atau layanan pelanggan di stasiun besar seperti Stasiun Jakarta Kota, Manggarai, Tanah Abang, dan lainnya. Tidak perlu melakukan pendaftaran online atau reservasi, cukup datang langsung saat jam operasional.
Akan tetapi, disarankan untuk datang di luar jam sibuk agar proses berjalan lebih nyaman. PIN ini berlaku sepanjang masa kehamilan dan bisa dipakai setiap kali menggunakan KRL, selama kondisi kehamilan masih berlangsung.
Selain KRL, banyak ibu hamil juga melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kereta api antarkota. Untuk kenyamanan, pemesanan tiket kereta api bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Traveloka. Traveloka adalah salah satu platform pemesanan tiket kereta api online yang populer di Indonesia.
Cukup buka aplikasi atau situs Traveloka, pilih stasiun keberangkatan dan tujuan, pilih jadwal, lalu lakukan pembayaran. Semua proses dapat dilakukan dalam hitungan menit. Traveloka juga menyediakan informasi lengkap mengenai berbagai kelas kereta (ekonomi, bisnis, eksekutif) dan memudahkan pemilihan kursi yang sesuai, termasuk untuk ibu hamil yang membutuhkan posisi dekat toilet atau tidak terlalu jauh dari pintu masuk.
Traveloka juga menerima berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, kartu kredit, e-wallet, dan paylater. Ini sangat membantu bagi calon penumpang yang membutuhkan fleksibilitas. Setelah pembelian tiket, pengguna akan mendapatkan notifikasi dan pengingat menjelang keberangkatan. Ini sangat berguna agar tidak melewatkan jadwal, terutama bagi ibu hamil yang perlu waktu lebih banyak untuk persiapan.