Salah satu negara di Asia yang menjadi tujuan bagi WNI untuk melancong, bekerja, dan belajar adalah China. Negara ini memiliki berbagai destinasi wisata China menarik yang populer seperti The Great Wall of China yang terbentang sepanjang 21,196 km.

Biasanya, turis juga berkunjung ke China untuk menikmati pemandangan menakjubkan dan wisata budaya yang jarang ditemukan di negara lain.

Menurut Visa For China, proses pembuatan visa China memerlukan waktu 4 hari kerja untuk pelayanan Normal dan dibutuhkan 3 hari kerja untuk pelayanan Kilat.

Pengajuan visa China online harus kamu lakukan sebagai langkah awal. Dalam tahapan ini kamu akan tahu apa saja dokumen yang dibutuhkan dan ketentuan visa yang berlaku. Caranya bagaimana?

Langkah-langkah di atas terlihat simple, kan?

Meski begitu, kamu perlu teliti dalam menyiapkan dokumen yang dibutuhkan. Kesalahan dalam menyiapkan dokumen ini bisa membuat pengajuan visamu gagal, lho.

Setiap jenis visa biasanya punya dokumen atau persyaratan yang berbeda. Kami akan menjelaskan persyaratan dokumen, rincian biaya, dan juga pusat pengajuan visa China lebih jauh di ulasan selanjutnya, ya!

Baca juga: Itinerary & Budget: 10D 9N di China

Beda tujuan ke China, tentu beda pula jenis visa yang harus kamu buat. Pada dasarnya, saat ini ada 4 jenis visa China, yakni diplomatik, biasa, service, dan juga courtesy.

Tentunya dalam ulasan ini kita akan lebih fokus pada visa biasa China untuk berkunjung, melancong, dan juga tujuan nonkomersial, ya.

Kamu yang melancong ke Negeri Tirai Bambu perlu visa turis China atau lebih dikenal dengan visa L dengan izin tinggal di China selama 30 hari. Jumlah kunjungannya juga terbatas, yakni satu atau dua kali saja dalam waktu 3-6 bulan.

Apa saja syarat visa turis China 2025?

Selain visa kerja China dan melancong, beberapa orang ke negara ini dengan tujuan lain, seperti kunjungan pribadi atau reuni keluarga. Kunjungan pribadi di sini memiliki lingkup yang cukup luas, lho. Mulai dari bekerja, menikah, belajar, berobat, hingga adopsi.

Tujuan-tujuan ini perlu visa S dan Q yang terbagi menjadi S1, S2, Q1, dan juga Q2. Versi S1 dan Q1 memiliki ketentuan durasi tinggal lebih dari 180 hari. Sementara itu, S2 dan Q2 punya durasi tinggal kurang dari 180 hari.

Visa China untuk Indonesia dan WNA lain jenis S dan Q ini pertama kali hanya berlaku 30 hari saja. Dalam rentang waktu ini kamu perlu mengurus izin tinggal sementara agar bisa mencapai durasi tinggal maksimal.

Apa saja syarat masuk ke China untuk kedua visa ini?

Selain mengajukan visa untuk masuk ke China, kamu juga bisa berkunjung tanpa visa, lho. Apa saja ketentuannya?

Ada tiga cara yang bisa kamu pilih untuk apply visa China ini. Pertama, proses permohonan standar yang memakan waktu sekitar 4 hari kerja.

Kedua, Express Level 2 mempercepat layanan dengan waktu 2-3 hari kerja. Ketiga, Express Level 1 kamu bisa menggunakan one day service.

Biaya membuat visa ke Chinaadalah biaya pengajuan visa ditambah biaya layanan yakni sebagai berikut:

Jika kamu sudah memutuskan jenis visa China mana yang ingin dibuat dan persyaratannya sudah lengkap, maka kamu bisa melakukan pengajuan visa China ke Chinese Visa Application Centre (CVASC) yang ada di Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Pastikan kamu datang di hari dan jam kerja untuk pengajuan visa yakni jam 09.00-15.00. Kemudian, kamu bisa mengambil paspor beserta visa di hari kerja dengan rentang jam 09.00-16.00. Sebagai info tambahan, semua CVASC per tanggal 23 Oktober 2022 hanya bisa menerima pembayaran tunai.

Cara apply visa China bisa kamu lakukan yakni 1 hingga 3 bulan sebelum keberangkatan. Untuk menyempurnakan perjalananmu ke China, kamu juga bisa download aplikasi Traveloka. Semua kebutuhan liburanmu di China akan ter-cover dengan baik sesuai kebutuhan, lho.

*Informasi valid saat artikel ditulis. Harga, tempat, dan informasi lainnya dapat berubah sewaktu-waktu.