5 Destinasi Wisata yang Pas untuk Berburu Foto saat Hari Raya Waisak

Anna Cendana
15 May 2022 - 5 min read

Hari Raya Waisak menjadi hari penting sekaligus hari suci untuk masyarakat penganut agama Buddha. Biasanya, Waisak dirayakan ketika masuk masa bulan purnama Sindhi guna memperingati tiga peristiwa yang sangat penting yang dikenal dengan sebutan Trisuci Waisak. Peringatan hari keagamaan ini umumnya berpusat di komplek Candi Borobudur. Mulai dari ritual mengambil air suci, menyalakan api pada obor, pemberian persembahan makanan untuk biarawan atau ritual pindapatta, memanjatkan doa, mengitari Candi Borobudur, hingga melepas lampion ke langit.

Mengikuti serangkaian prosesi upacara keagamaan umat Buddha saat Waisak tentunya menghadirkan pengalaman dan cerita seru yang tidak akan pernah kamu lupakan. Namun, masa pandemi saat ini membuat momen perayaan Hari Raya Waisak biasanya berlangsung tertutup khusus bagi para pemeluk agama Buddha yang ingin beribadah. Tak perlu khawatir, kamu tetap bisa merayakan serunya peringatan Waisak dan liburan dengan berburu foto di destinasi wisata berikut ini.

1. Vihara Buddhagaya Watugong

Mengambil foto menarik ketika perayaan hari keagamaan mampu menampilkan nuansa religi yang begitu kental. Salah satu destinasi yang banyak dituju untuk berburu foto saat Waisak adalah Vihara Buddhagaya Watugong. Berlokasi di Watugong, Semarang, bangunan vihara mengusung konsep paduan antara arsitektur bergaya Thailand dan etnis Tiongkok. Vihara ini sendiri memiliki dua bangunan utama, yaitu Pagoda Dhammasala dan Avalokitesvara.

Bangunan Pagoda Avalokitesvara merupakan tempat ibadah yang punya nilai seni yang sangat tinggi dan artistik. Kamu bisa menemukan adanya patung Dewi Kwan Im yang tingginya mencapai lima meter saat memasuki bagian dalam pagoda tersebut. Sementara itu, Pagoda Dhammasala lebih difungsikan sebagai aula untuk tempat berlangsungnya upacara keagamaan dan berbagai acara pertemuan.

2. Pagoda Pulau Kemaro

Libur Hari Raya Waisak juga bisa kamu manfaatkan dengan berburu foto terbaik di Pagoda Pulau Kemaro. Tempat ibadah umat Buddha yang berada di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan ini memiliki arsitektur yang begitu megah dan bisa dikatakan unik. Oleh masyarakat setempat, pagoda tersebut bahkan dijadikan sebagai ikon utama dari Pulau Kemaro.

Pagoda Pulau Kemaro sendiri memiliki sembilan lantai. Sesampainya di lantai paling atas dari bangunan pagoda, para pengunjung bisa menyaksikan indahnya alam Pulau Kemaro yang dikelilingi oleh Sungai Musi yang terbentang luas. Pembangunan pagoda hingga sembilan tingkat juga memiliki makna tersendiri, lho! Disebutkan, tujuannya supaya pagoda memiliki makna yang sama dengan Feng Shui.

Tak jauh dari Pagoda Pulau Kemaro, kamu juga bisa mengunjungi Klenteng Hok Tjing Rio atau Klenteng Kwan Im yang didirikan pada 1962. Sebagai salah satu klenteng tertua di kawasan tersebut, tentunya Klenteng Kwan Im punya cerita menarik yang tidak boleh dilewatkan oleh lensa kameramu.

3. Vihara Seribu Patung

Jangan sampai kamu tidak mengabadikan berbagai keunikan yang dimiliki oleh vihara satu ini. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva yang berada di Tanjungpinang ini sangat unik karena memiliki patung yang begitu banyak yang menampilkan wajah yang tidak sama satu dengan lainnya. Oleh masyarakat setempat, deretan patung yang berdiri membentuk setengah lingkaran ini disebut dengan patung seribu wajah, meski sebenarnya jumlahnya tidak mencapai angka seribu.

Ternyata, patung-patung dengan beragam ekspresi tersebut dikenal dengan nama Arahat. Ini merupakan sebutan untuk para pemeluk agama Buddha yang sudah mencapai tingkatan kesucian spiritual paling tinggi dalam agama Buddha. Konon, mereka yang termasuk Arahat adalah para murid Sang Buddha. Menariknya, berbagai macam ekspresi yang ditunjukkan para Arahat ini menggambarkan berbagai karakter dan sifat manusia, seperti marah, bahagia, sedih, hingga tertawa.

4. Brahma Vihara Arama

Brahma Vihara Arama atau lebih dikenal dengan Vihara Buddha Banjar juga menjadi tempat terbaik untuk berburu foto ketika Hari Raya Waisak. Tempat ibadah ini berada di Desa Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Berlokasi di wilayah perbukitan Banjar Tegeha, vihara ini disebut sebagai vihara yang paling besar di Provinsi Bali. Pembangunannya sendiri dimulai sekitar tahun 1969 di area seluas 4 hektare.

Saat memasuki kawasan vihara, kamu akan melihat sebuah patung Buddha berukuran cukup besar yang ada di tengah kolam berhias bunga teratai yang indah. Tak hanya itu, terdapat pula Pagoda Dhammasala yang digunakan untuk berdoa, dan Uposathagara yang memiliki ukiran yang menceritakan kelahiran Sang Buddha. Tak ketinggalan, sebuah lonceng besar yang memiliki warna kuning dengan stupa di sisinya, serta pohon bodhi yang dikelilingi oleh relief.

Namun, keunikan Brahma Vihara Amara justru terletak pada area taman luas dengan replika Candi Borobudur yang memiliki lima stupa. Ketika kamu mengunjungi replika ini, bagian terbaik untuk mengambil foto ada pada anak tangga teratas. Sebab, kamu bisa melihat indahnya Pantai Lovina dari jauh.

5. Vihara Maitreya

Saat Hari Raya Waisak, vihara tentu akan dipenuhi oleh umat Budhha yang hendak melakukan ibadah. Salah satunya di Vihara Maitreya yang berlokasi di Komplek Perumahan Cemara Asri, Deli Serdang, Sumatera Utara. Vihara yang dibangun pada tahun 1991 dan resmi digunakan pada tahun 2008 ini disebut sebagai vihara terbesar di Indonesia, lho! Penamaan vihara sendiri diambil dari sosok Buddha Maitreya yang berasal dari bahasa Sansekerta.

Maitreya sendiri berasal dari kata “metta” dari bahasa Sansekerta. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, kata tersebut berarti cinta kasih. Ini tentunya sesuai dengan salah satu ajaran agama Buddha yang selalu dipenuhi oleh cinta kasih untuk sesama manusia. Sementara itu, bangunan Vihara Maitreya terbagi menjadi tiga, yaitu Baktisala Maitreya, Balai Pertemuan, dan Baktisala Umum.

Ternyata, selain disebut sebagai vihara terbesar di Indonesia, tempat ibadah ini juga difungsikan sebagai destinasi wisata, lho! Tak sedikit wisatawan yang datang untuk melihat langsung kemegahan bangunan vihara. Tentunya dengan menyempatkan untuk berfoto, karena banyak sekali spot menarik untuk berfoto yang sangat sayang untuk dilewatkan. Misalnya, area utama Vihara Maitreya dengan megah dan luasnya bangunan vihara sebagai latar belakangnya.

Selain itu, ada pula Genta yang memiliki ukuran mencapai lebih dari 3 meter dan berat sekitar 7 ton dengan ukiran kalimat Dharma Hati Maitreya. Lalu, para wisatawan juga bisa memasuki bagian dalam vihara dan melihat langsung patung Budhha, Dewi Kwan Im, dan patung Hakim Bao. Tak ketinggalan, pemandangan alam yang unik berupa taman burung bangau tak jauh dari lokasi vihara. Pengunjung dapat menyaksikan langsung ratusan burung bangau terbang dan bertengger di dahan pohon. Tentunya, ini dapat menjadi objek foto yang sangat menarik.

Ternyata, berburu foto bisa menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan ketika libur Hari Raya Waisak, ya! Supaya bisa menjangkau tempat ibadah tersebut, kamu bisa merencanakan perjalanan sekarang juga! Pesan saja tiket pesawat dan hotelnya langsung melalui aplikasi Traveloka!

Pilih sendiri maskapai dan jadwal penerbangan serta hotel yang sesuai dengan kebutuhan. Yuk, segera download aplikasi Traveloka di ponselmu! Liburan lebih sempurna, tentu Traveloka solusinya.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan