Yogyakarta merupakan salah satu Daerah Istimewa yang ada di Indonesia. Daerah ini istimewa karena masih memegang teguh kebudayaan keraton yang sudah ada sejak abad ke-17.
Tidak hanya itu, keraton di Yogyakarta juga sudah terdaftar dalam warisan budaya non benda dan benda dari UNESCO. Jadi kamu yang liburan di Jogja harus menyempatkan untuk mengunjungi keraton ini.
Sejarah Keraton Yogyakarta dimulai sejak Perjanjian Giyanti ditandatangani pada tanggal 15 Februari 1755. Keraton yang ada di Yogyakarta merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram Islam. Pada tahun itu Kerajaan Mataram Islam terpecah menjadi 2 yaitu Keraton Surakarta Hadiningrat dan Yogyakarta.
Raja pertama Kesultanan Yogyakarta adalah Bendara Raden Mas Sujono yang dikenal sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono I. Beliau menjadi raja pertama dan menjabat selama kurang lebih 37 tahun. Selanjutnya kepemimpinan Kesultanan Yogyakarta diteruskan oleh anak-anaknya.
Saat ini yang menjabat sebagai Sultan di Kesultanan Yogyakarta adalah Sri Sultan Hamengku Buwono X yang nama aslinya Bendara Raden Mas Herjuno Darpito. Selain memimpin keraton, Sultan Yogyakarta juga menjabat sebagai Gubernur Yogyakarta.
Ketahui denah Keraton Yogyakarta, yuk! Kesultanan Yogyakarta mempunyai luas 14.000 m2. Di dalam denah Keraton Yogyakarta tidak hanya ada tempat tinggal sultan dan keluarganya saja, tapi ada bangunan lain, seperti alun-alun, masjid, dan lain sebagainya.
Isi denah Keraton Yogyakarta terbagi menjadi 3 bagian yaitu kompleks depan, kompleks inti, dan kompleks belakang. Setiap kompleks mempunyai bangunan yang mempunyai fungsi berbeda-beda.
Berikut ini adalah denah Keraton Yogyakarta dari kompleks depan sampai kompleks belakang.
Bagian depan keraton terdiri dari 3 bangunan utama yaitu:
Bagian komplek inti ini terdiri dari 8 bangunan inti, yaitu:
Komplek belakang ini terdiri dari 2 bangunan utama yaitu:
Di keraton ini juga ada bagian lain yang masih masuk dalam komplek keraton. Bagian lain keraton yaitu:
Kesultanan Yogyakarta juga mempunyai tempat tertutup untuk umum, yaitu:
Selain mengelilingi dan mempelajari sejarah dan bangunan yang ada di keraton, ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan. Adapun aktivitas wisata Keraton Yogyakarta yang paling recommended yaitu:
Aktivitas yang bisa kamu lakukan di keraton adalah menonton pertunjukan seni. Setiap harinya di keraton selalu ada pertunjukan seni yang berbeda-beda. Adapun jadwal pertunjukannya yaitu:
Hari | Pentas Seni | Waktu Pertunjukan |
Senin | Gamelan | 10.00-12.00 WIB |
Selasa | Gamelan | 10.00-12.00 WIB |
Rabu | Wayang Golek | 09.00-12.00 WIB |
Kamis | Tari tradisional dan Gamelan | 10.00-12.00 WIB |
Jumat | Tembang Macapat | 10.00-11.30 WIB |
Sabtu | Wayang Kulit | 09.00-13.00 WIB |
Minggu | Tari Tradisional | 11.00-12.00 WIB |
Selain menikmati pertunjukannya, kamu juga bisa belajar mengenai budaya dan seni yang ditampilkan. Walaupun pentas seninya sama, namun setiap hari pasti berbeda jenis tari maupun tembang yang dipentaskan.
Berwisata di keraton tidak lengkap jika kamu tidak melihat koleksi yang ada. Untuk melihat koleksi benda bersejarah dan benda-benda milik raja kamu bisa melakukan tour de museum.
Tour ini akan mengajak kamu menjelajahi museum atau tempat penyimpanan benda-benda milik kerajaan Yogyakarta. Tidak hanya satu ruang saja, kamu bisa menjelajahi banyak ruangan untuk melihat benda-benda ini.
Salah satu ruangan atau museum yang sangat menarik adalah Museum Batik. Di sini kamu bisa melihat alat-alat pembuatan batik kuno, dan benda-benda lainnya. Namun di dalam museum ini kamu tidak boleh mengambil foto.
Tidak hanya museum, kamu juga bisa melihat sumur kuno yang ada di dalam keraton. Keunikan dari sumur ini adalah banyaknya yang logam dan kertas yang ada di dalamnya.
Kegiatan Keraton Yogyakarta sangat beragam termasuk menyelenggarakan upacara adat. Jika kamu datang pada waktu yang tepat maka kamu bisa menyaksikan upacara adat di keraton.
Upacara adat yang rutin diadakan keraton adalah Sekaten, Miyos Gongso, dan Grebeg. Selain di keraton, ada juga beberapa upacara adat yang dilakukan di Gunung Merapi.
Jemparingan merupakan latihan memanah bagi para prajurit di keraton. Ketika berkeliling keraton kamu bisa menyaksikan jemparingan ini.
Namun pastikan kamu datang di pagi hari. Karena biasanya para prajurit melakukan jemparingan di pagi sampai siang hari.
Keunikan dari jemparingan ini adalah para prajurit akan memanah sambil duduk bersila dan memakai pakaian adat jawa. Jangan lewatkan jemparingan ketika mengunjungi keraton, kamu akan terkesima melihat prajurit berlatih panah.
Setiap harinya keraton selalu ramai dengan abdi dalem yang bertugas di keraton. Selain melakukan aktivitas yang sudah disebutkan, kamu juga bisa mengobrol dengan abdi dalem yang ada. Kamu bisa menanyakan sejarah dari keraton ataupun hal lainnya yang berhubungan dengan keraton.
Selain itu, kamu juga bisa mengajak abdi dalem berfoto. Namun pastikan jangan berpose membelakangi kedaton karena itu dianggap tidak sopan. Berfoto membelakangi abdi dalem juga tidak diperbolehkan.
Banyak bukan aktivitas yang bisa kamu lakukan? Kamu yang ingin berwisata di keraton ini harus mematuhi beberapa peraturan tidak tertulis berikut ini.
Letak Keraton Yogyakarta ada di Jln. Rotowijayan 1. Kamu bisa ke sini dengan menggunakan mobil, motor, bahkan angkot.
Kamu hanya tinggal bilang kepada sopir angkot ingin ke Njeron Beteng. Njeron Beteng merupakan sebutan untuk wilayah keraton Jogja. Untuk jam buka Keraton Yogyakarta yaitu setiap Selasa sampai Minggu pukul 08.00-14.00 (Senin tutup).
Baca juga: Tempat Makan Terbaik di Dekat Keraton
Harga tiket masuk Keraton Yogyakarta sangat terjangkau yaitu Rp5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp15.000 untuk wisatawan mancanegara. Keraton buka setiap hari mulai pukul 09.00-14.00 WIB.
Terdapat 2 loket untuk masuk ke dalam keraton. Loket pertama ada di bagian depan atau di tepas keprajuritan. Kamu yang masuk dari loket ini hanya bisa masuk ke alun-alun utara dan bangsal pagelaran saja.
Jika kamu ingin menjelajahi keraton bisa masuk dari loket kedua yang ada di bagian tengah atau dekat kantor Kecamatan Keraton. Untuk ke loket ini kamu hanya perlu berjalan lurus dari Malioboro ke arah selatan.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi Keraton Yogyakarta? Kamu bisa booking hotel di Traveloka. Dengan Traveloka, liburanmu akan lebih mudah dan nyaman. Download Traveloka sekarang juga untuk menemani liburanmu di Jogja!