Kini Banyuwangi bukan lagi kota persinggahan bagi mereka yang menempuh jalan darat dan menyeberang menuju Pulau Bali. Beberapa tahun belakangan kota di ujung timur Pulau Jawa ini giat bersolek hingga sukses menggaet kedatangan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bagi kamu yang belum pernah ke Kota Gandrung, pasti muncul rasa penasaran apa yang membuat Banyuwangi begitu istimewa. Sebelum berkemas, sebaiknya kamu cari tahu dulu daftar tempat wisata di Banyuwangi yang wajib dikunjungi.
Bumi Blambangan, demikian orang mengenal Banyuwangi, mempunyai luas wilayah 5.782 km2 dengan potensi alam beragam. Sebut saja, gunung, air terjun, hutan, dan pantai. Belum lagi kebudayaan suku Osing yang masih melestarikan tradisi leluhur dan menjadi atraksi wisata yang unik.
Khusus untuk kamu, yuk, cek rekomendasi tempat wisata di Banyuwangi versi Traveloka berikut ini.
Berhadapan langsung dengan Selat Bali, Pantai Cemara menjadi rumah bagi 19.000 pohon cemara yang berfungsi menahan abrasi pantai. Pantai ini bisa kamu kunjungi di Jalan Pantai Cemara, Pakis, Banyuwangi.
Wisatawan bisa bebas berpiknik dan berfoto di zona pengunjung, sedangkan zona inti adalah tempat khusus para penyu bertelur. Fasilitas pendukung juga cukup lengkap, seperti area parkir, kamar mandi, musala, dan gerai penjual makanan. Kamu cukup membayar Rp2.000 per orang untuk bisa menikmati keindahan pantai ini.
Tak salah jika Banyuwangi dijuluki Sunrise of Java karena ada banyak spot menikmati matahari terbit di sini. Salah satunya, Pantai Cacalan yang berada di Klatak, Kalipuro.
Dengan membayar biaya parkir Rp2.000–Rp5.000, kamu bisa menanti matahari terbit dengan latar perairan Selat Bali. Usai mengabadikan momen golden sunrise, kamu bisa lanjut rekreasi di Pantai Cacalan.
Berbagai aktivitas seru dapat kamu coba. Misalnya, naik perahu kano menyusuri bibir pantai atau menunggang kuda yang disewakan masyarakat setempat. Seru!
Pernah mendengar G-Land? Para peselancar internasional setuju menyematkan julukan itu pada Pantai Plengkung, Kalipait, Tegaldlimo.
Pasalnya, pantai ini mempunyai tujuh gulungan ombak dengan ketinggian hingga 6 meter! Pantai Plengkung pun jadi incaran para peselancar dunia yang penasaran ingin menaklukkan ombak laut selatan.
Selain berselancar, kamu juga bisa menikmati berbagai aktivitas menarik. Garis pantai yang panjang memberimu tempat luas untuk beraktivitas.
Mulai dari berjemur, memancing, bersepeda, atau sekadar bermain ombak dan pasir. Sssttt… harga tiket masuknya cuma Rp5.000 per orang! Murah banget kan?
Penasaran bagaimana rasanya snorkeling di perairan Selat Bali? Kamu bisa mampir ke Bangsring Underwater, Desa Bangsring, Wongsorejo. Di sini terdapat wisata Banyuwangi yang fokus pada konservasi terumbu karang, baik terumbu karang alami maupun buatan.
Rumah Apung Bangsring jadi tujuan utama kamu untuk memulai petualangan bawah laut. Di situ kamu bisa berenang bersama hiu-hiu jinak. Lalu, kamu bisa lanjut mengeksplorasi perairan sekitar Rumah Apung Bangsring untuk mengagumi kemolekan pemandangan bawah laut ditemani kawanan ikan dan terumbu karang indah.
Untuk menikmati semuanya, kamu perlu membayar tiket masuk Rp2.000, belum termasuk biaya penyeberangan, parkir, dan sewa alat snorkeling atau menyelam. Namun, harga yang ditawarkan relatif terjangkau kok! Jadi, kamu bisa menghabiskan satu hari penuh di Bangsring Underwater tanpa khawatir.
Masuk dalam wilayah Taman Nasional Meru Betiri, Pantai Teluk Hijau kerap terlewati wisatawan yang berkunjung ke Pantai Sukamade. Padahal, pantai tersembunyi ini punya pesona yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Mulai dari pasir putih halus, air laut biru kehijauan nan jernih, hingga batu karang yang “menyembunyikan” keindahan Pantai Teluk Hijau. Bukan itu saja, sekitar 20 meter di sisi timur pantai, kamu akan menjumpai air terjun berdebit air sedang yang mengaliri dinding batu.
Air terjun setinggi 8 meter ini kerap dijadikan tempat membilas diri usai bermain ombak di Pantai Teluk Hijau. Untuk sampai di pantai ini, kamu bisa trekking menyusuri tebing dari Desa Rajegwesi atau naik perahu dari Pantai Rajegwesi. Tertarik mencoba yang mana?
Taman Nasional Alas Purwo menempati wilayah Semenanjung Blambangan di ujung timur Pulau Jawa. Dengan membayar tiket masuk Rp5.000 per orang, kamu dapat mengeksplorasi keasrian hutan purba di kawasan yang masuk wilayah Tegaldlimo dan Purwoharjo ini.
Alas Purwo memiliki beberapa ekosistem, seperti hutan pantai, hutan mangrove, hutan hujan dataran rendah, hutan tanaman, hutan bambu, dan savana buatan. Taman nasional ini menjadi habitat bagi ribuan flora fauna khas Indonesia.
Sebut saja, sawo kecik dan sadeng, maupun hewan langka, seperti banteng, macan tutul Jawa, monyet ekor panjang, penyu hijau, ayam hutan merah, dan elang ular bido. Beberapa destinasi wisata unggulan Banyuwangi masuk dalam kawasan Alas Purwo, antara lain Goa Istana, Pantai Pancur, Pantai Plengkung, dan Padang Savana Sadengan.
Kawah Ijen adalah gunung api aktif dengan ketinggian 2.386 mdpl yang berada di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso. Kawah Ijen memiliki blue fire, fenomena alam langka yang hanya ada di Indonesia dan Islandia.
Api biru ini timbul akibat reaksi gas belerang yang bercampur oksigen hingga terbentuk lidah api biru. Kamu bisa berkunjung ke Kawah Ijen pada musim kemarau untuk menyaksikan sendiri eksotisme api biru.
Usai mendaki lewat tengah malam dan menikmati blue fire, kamu dapat menunggu matahari terbit dari lokasi yang sama. Setelah terpesona sinar mentari pagi, bersiaplah untuk terbius pemandangan Kawah Ijen begitu matahari menerangi puncak gunung ini.
Warna hijau kebiruan Kawah Ijen dengan asap membumbung tinggi membuatmu seolah berada di dunia lain. Jangan lupa kenakan pakaian tebal dan bawa perbekalan secukupnya sebelum mengagumi keindahan Kawah Ijen ya.
Tari Gandrung adalah tarian selamat datang yang ditampilkan sebagai pembuka acara apa pun di Banyuwangi. Gandrung begitu melekat dengan kehidupan masyarakat Banyuwangi. Apalagi, pakem tarian ini begitu luwes, dapat ditampilkan berdua, kelompok, atau secara kolosal yang dikenal sebagai Gandrung Sewu.
Selain menonton seribu penari gandrung di Festival Gandrung Sewu, kamu juga bisa mengagumi patung-patung penari gandrung di amfiteater terbuka Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Licin.
Ratusan patung penari ini mengisi lahan persawahan terasering yang berlokasi di lereng Gunung Ijen. Di sini kamu bisa berfoto dengan patung sambil menikmati keindahan panorama sekitar, duduk di kafe, atau menyaksikan pertunjukan menarik di amfiteater tersebut.
Wah, banyak juga ya tempat wisata di Banyuwangi yang menawarkan pesona unik. Wajar jika kunjungan wisatawan ke Sunrise of Java terus meningkat. Sekarang waktunya kamu menambahkan 8 tempat wisata di Banyuwangi tadi dalam rencana liburan. Demi liburan aman dan lancar, pastikan kamu pesan tiket pesawat dan hotel di Traveloka!