Singapura dikenal sebagai negara yang ramah turis, salah satunya karena moda transportasi di sana efektif menjangkau hingga ke sudut-sudut pulau. Transportasi darat Singapura layaknya kereta dan bus hingga transportasi privat seperti sepeda, tersedia untuk mempermudah mobilitas setiap orang. Cek ragam moda transportasi yang biasa digunakan warga lokal maupun wisatawan di Singapura berikut ini!

Mass Rapid Transit (MRT) merupakan moda transportasi umum Singapura yang paling direkomendasikan. MRT Negeri Singa ini berupa kereta api cepat yang bergerak di bawah tanah (subway) pada lintasan rel sepanjang kurang lebih 200 km. Jangkauan rel luas, saling terkoneksi, letak strategis, keamanan luar biasa, jaminan kebersihan, serta harganya yang murah membuatnya begitu lekat dengan mobilitas warga Singapura. Tidak mengherankan bila warga lokal hingga turis mancanegara merasa nyaman menggunakan MRT tersebut.

Kereta bawah tanah ini tarifnya cukup terjangkau, tergantung dari jarak tempuh serta jenis penumpang. Biaya perjalanan sekitar S$1 hingga S$2.50. Berdasarkan peraturan setempat, jenis penumpang terbagi menjadi kategori Dewasa, Pelajar, Difabel, Lanjut Usia, dan Workfare Transport Concession Scheme (WTCS). Khusus anak dengan tinggi badan di bawah 90 cm dapat naik secara cuma-cuma dan wajib didampingi orang dewasa.

Metode pembayaran MRT memastikan semua pengguna dapat membayar dengan mudah dan transparan. Pembayaran naik MRT Singapura berupa:

Ongkos naik MRT dapat dilihat melalui kalkulator ini berdasarkan moda transportasi, tipe penumpang, dan lokasi tujuan. Penumpang LRT dan bus pun dapat memperkirakan tarif perjalanan melalui kalkulator tersebut.

Rute MRT Singapura ada 6 di antaranya East-West Line (EWL) yang melayani jalur ke Bandara Changi, North-South Line (NSL), North East Line (NEL), Circle Line (CCL), Downtown Line (DTL), dan Thomson-East Coast Line (TEL). Akses laman peta MRT Singapura untuk informasi lengkap mengenai rute yang dilalui.

Jam operasional MRT Singapura adalah setiap hari mulai dari pukul 05:30 pagi hingga tengah malam. Jam operasional tersebut dapat bertambah saat hari raya tiba. Frekuensi tibanya kereta pada jam padat sekitar 2 - 3 menit, sedangkan di luar waktu tersebut penumpang perlu menunggu 5 - 7 menit. Pemerintah setempat sangat merekomendasikan aplikasi MyTransport.SG. Temukan panduan cara naik MRT di Singapura serta moda transportasi lain, termasuk rute, tarif, dan jam operasional. Aplikasi ini dapat diunduh pengguna iOS maupun Android.

Light Rapid Transit (LRT) tersedia sebagai pelengkap moda transportasi di Singapura terutama bus. Apa bedanya dengan MRT? Perbedaannya terletak pada keterjangkauan rel yang tidak seluas MRT. Meski demikian, LRT tetap menjadi transportasi penting yang memungkinkan warga lokal menuju tempat tinggalnya lebih cepat. LRT adalah fasilitas kereta terusan dalam kota yang mampu beroperasi otomatis tanpa pengemudi. Tak hanya itu, LRT dilengkapi fasilitas privasi seperti jendela yang meredup secara otomatis. Keren, bukan?

Sama halnya dengan MRT, tarif dan sistem pembayaran LRT beragam serta menyesuaikan jarak tempuh dan jenis penumpang.

Hingga saat ini rutenya terbagi menjadi Bukit Panjang LRT (BP), Sengkang LRT (SK), dan Punggol LRT (PG). Akan tetapi, saat ini pemerintah setempat sedang berusaha mengembangkan sistem LRT demi mempermudah perjalanan lebih banyak penumpang.

Sama seperti MRT, LRT Singapura beroperasi mulai pukul 05:30 pagi hingga tengah malam setiap harinya dan jam operasional dapat ditambah saat hari raya. Frekuensi kedatangan LRT pun persis seperti MRT, keretamu akan tiba kurang dari 10 menit meski di luar jam sibuk.

Naiki bus setempat untuk perjalanan yang nyaman sambil menikmati pemandangan kota. Bus menjadi satu moda transportasi andalan sebab tarifnya murah dan letak haltenya strategis. Jenis bus di sana bermacam-macam, lho, misalnya:

Selain itu, ada juga Premium Bus dan City Direct Bus yang menjangkau kawasan perumahan elit menuju Central Business District (CBD) dan area perkantoran saat jam sibuk.

Tarif perjalanan menyesuaikan jarak dan jenis penumpang. Hingga saat ini, tarif penumpang dewasa berkisar S$1 untuk pembayaran melalui kartu dan S$1.70 pembayaran tunai. Pelajar membayar secara non tunai mulai dari S$0.43 dan S$0.85 bila tunai. Adapun warga lanjut usia dan penyandang difabel dapat membayar S$0.6 jika membayar lewat kartu dan S$1.20 secara tunai. Kelompok penumpang Workfare Transport Concession Cardholders dikenakan biaya S$0.69. Harga tersebut adalah harga yang perlu dibayar ketika naik basic bus pada 3 kilometer pertama.

Sistem pembayaran bus dapat dilakukan sebagaimana menggunakan MRT dan LRT yang sebagian besar secara non tunai. Mereka juga melayani pembayaran secara tunai, meski sedikit lebih mahal. Bayarlah dengan uang pas dan jaga karcisnya agar tidak hilang.

Bus berfungsi melengkapi cakupan area yang belum terjangkau MRT dan LRT. Oleh karena itu, rute bus di sana diciptakan saling menyambung dengan rute kedua transportasi tersebut. Sebelum berangkat, sebaiknya pastikan jenis bus dan rute dengan mengeceknya lewat aplikasi MyTransport.SG. Jadi, jangan sampai salah naik, ya!

Setiap hari bus melayani keberangkatan pertama rata-rata mulai pukul 05:30 sedangkan bus terakhir berjalan pukul 23:30 waktu setempat. Situs SBS Transit menyediakan informasi lengkap seputar jam operasional serta jam kedatangan sesuai nomor bus.

Moda transportasi satu ini dapat digunakan oleh pengguna kursi roda dan bagi yang membawa stroller saat naik bus umum. Kalau jumlah penumpang sedang penuh, stroller harap dilipat demi kenyamanan bersama. Apabila perlu bantuan, jangan ragu sampaikan ke petugas setempat, ya.

Moda transportasi yang bisa kamu pilih di Singapura selanjutnya adalah taksi. Berkeliling kota dengan taksi dijamin bakal terasa nyaman dan aman. Tak perlu khawatir menuju halte/stasiun karena taksi tersedia hampir di mana saja.

Taksi di sana berjenis standar dan premium dengan perbedaan patokan harga. Secara umum biayanya ditentukan dari argo taksi. Akan tetapi, ada beberapa faktor penentu seperti biaya “flag-down”, unit jarak dan waktu, lokasi, dan sistem pemesanan taksi. Begini penjelasannya:

Selain faktor-faktor di atas, tarif taksi bisa melonjak apabila melewati tol yang disebut Electronic Road Pricing. Biaya ini akan otomatis ditambahkan saat pembayaran di akhir perjalanan.

Tak hanya taksi konvensional, penyedia taksi berbasis aplikasi pun dapat ditemukan di sana. Baik konvensional maupun modern, mereka semua menerima pembayaran tunai serta non tunai. Lagi-lagi, usahakan bayar dengan uang pas jika membayar secara tunai, ya.

Taksi dapat beroperasi selama 24 jam setiap hari. Apabila tidak terdesak, sebaiknya hindari memesan taksi pada jam sibuk supaya lebih mudah menemukannya dengan harga stabil.

Beberapa catatan penting ketika akan memanggil taksi di sana yaitu khusus area CBD, siapa pun tidak boleh menghentikan taksi di jalur bus saat jam operasional, di titik pemberhentian bus dalam jarak 9 meter, dan rambu jalan yang melarang kendaraan untuk berhenti. Selain area tersebut, kamu baru boleh menghentikan taksi di sepanjang jalan. Supaya lebih aman, carilah taksi di tempat pemberhentiannya.

Tips lainnya adalah siapkan peta untuk memantau rute perjalanan. Belum tentu semua sopir taksi memahami jalur yang efektif menuju destinasi para penumpangnya.

Opsi satu ini memungkinkan kamu menyewa kendaraan secara privat, fleksibel, dan hemat. Sewa mobil cocok bagi pelancong yang tidak ingin repot memilih moda transportasi selama traveling. Menyewa mobil di Singapura bisa dipesan lewat Traveloka, lho!

Booking sesuai destinasi, jumlah penumpang, tanggal penjemputan, hingga tipe mobil semua ada. Harga yang kamu bayar sudah termasuk penjemputan dan pengantaran di dalam kota, bensin, makan sopir, biaya parkir, dan tol. Lengkap, bukan? Kamu tak perlu merogoh kocek lagi setelah pesan mobilnya. Biaya sewanya tergantung penyewaan dengan/tanpa sopir, tipe mobil, dan durasi perjalanan. Telusuri laman sewa mobil Traveloka untuk melengkapi rencana perjalananmu di Singapura berikutnya!

Jika sebelumnya opsi kendaraan dapat membawamu ke tempat tujuan dengan cepat, pilihan satu ini justru akan membawamu lebih lambat. Eits, jangan remehkan transportasi satu ini! Bersepeda di Singapura malah akan mengajakmu untuk lebih menikmati lingkungan sekitar dengan embusan angin yang menyapa lembut. Sungguh menyegarkan!

Pemerintah setempat telah menyediakan infrastruktur bagi penyuka sepeda seperti jalur khusus, parkir sepeda, jalur penyeberangan, hingga landasan berupa lereng untuk naik-turun sepeda di tangga. Semua ini tersedia di hampir seluruh kota, terutama dekat fasilitas publik untuk perpindahan transportasi.

Penyewaan sepeda banyak ditemukan tak jauh dari objek wisata dan biasanya dimiliki oleh perorangan. Pemilik biasanya menyewakan sepeda berbagai macam model, dari sepeda keranjang hingga sepeda tempat duduk ganda. Kendaraan ramah lingkungan ini boleh disewa dalam hitungan jam atau harian dengan membayar sekitar S$10 per jam. Ada pula penyewaan sepeda berbasis aplikasi. Pembayaran disesuaikan dengan ketersediaan penyewa sepeda. Bagi penyewa berbasis aplikasi, dapat membayar secara non tunai sebelum menggunakan sepeda.

Rute sepeda di Singapura adalah sebagai berikut:

Jam operasional cukup beragam. Sebagian penyewaan buka dari pagi sampai malam, sebagian lainnya buka selama 24 jam setiap hari.

Bersepeda di Singapura berarti wajib mematuhi peraturan serta rambu di jalan, pilih jalur sesuai kemampuan fisik, dan gunakan pengaman seperti helm serta pengaman. Sebelum mulai mengayuh, sebaiknya cek kondisi rem dan lampu, apakah bannya cukup angin atau tidak, dan sebagainya. Meski kamu bersepeda hanya untuk bersenang-senang, tetap tidak boleh teledor, ya! Hindari memegang ponsel saat mengendarai sepeda. Dengan fasilitas serba lengkap, berkeliling Singapura dengan sepeda bukan hal yang mustahil. Bagaimana, kamu mau coba juga?

E-scooter adalah skuter bertenaga listrik sebagai alat mobilitas pribadi untuk menjangkau satu tempat ke tempat lain. E-scooter menawarkan pengalaman asyik dan unik dalam menjelajah Singapura.

Kamu bisa menyewa e-scooter di tempat penyewaan dekat lokasi wisata maupun pinggir jalan. Biaya sewanya beragam, tergantung masing-masing penyewa dan durasi pemakaian yaitu mulai dari S$25 untuk 1 jam. Beberapa pemilik menawarkan sewa satu hari penuh.

Menyewa skuter ini tidak bisa sembarangan. Bagi yang ingin mengendarai skuter elektonik ini wajib berusia minimal 16 tahun dan hanya menggunakan skuter yang terdaftar di pemerintah. Bagi yang berusia di bawah 16 tahun, harus didampingi orang dewasa berusia minimal 21 tahun. Tujuannya demi terpenuhinya standar skuter, meminimalisir risiko kecelakaan, dan menjaga keamanan bagi pengguna serta pemiliknya.

Pada saat menggunakan skuter ini, pengendara harus tetap berada di jalur sepeda. Tidak boleh mengambil jalur pedestrian apalagi jalan raya. Ditambah lagi, perlu memakai helm sebagai standar keamanan. Bisa-bisa kamu kena sanksi kalau melanggar peraturan ini!

Demikian rekomendasi transportasi umum Singapura yang dapat kamu pilih selama bepergian di sana. Hampir seluruh moda transportasi saling terkoneksi satu sama lain, sehingga kamu cukup pilih mana yang paling efektif mencapai tujuanmu. Patuhilah peraturan berkendara di sana demi kenyamanan dan keselamatanmu. Semoga bermanfaat!