Bali merupakan daerah yang masyarakatnya masih memegang erat budaya dan tradisinya di era modern. Perpaduan antara tempat ibadah yang masih dijaga nilai luhur dan sakralnya serta tetap terbuka bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke pura-pura di Bali adalah salah satu contoh budaya di Bali yang menarik bagi turis.
Banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke pura-pura di Bali untuk mengetahui tentang sejarah pura, tradisi dan budaya umat Hindu di Bali, atau hanya ingin menikmati keindahan alam sekitarnya saja. Salah satu pura yang sering dikunjungi adalah Pura Taman Ayun yang berada di Kabupaten Badung, Bali.
Pura Taman Ayun ini memiliki keindahan serangkaian meru bertingkat dan dari kejauhan terlihat seolah terapung di atas danau. Konon, arsitektur bangunan pura ini dirancang oleh seorang arsitek dari negeri Cina. Yuk kita simak apa saja yang harus diketahui dan diperhatikan sebelum menuju Pura Taman Ayun.
Shutterstock.com
Jika kamu berada di sekitar Badung, luangkan waktu untuk mengunjungi salah satu pura terindah di Bali. Pura tersebut adalah Pura Taman Ayun yang tepatnya berlokasi di Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Pura ini terkenal memiliki pemandangan alam yang indah dan bersejarah.
Tidak heran jika pada 2002, pemerintah Provinsi Bali mengusulkan ke UNESCO agar Pura Taman Ayun menjadi salah satu World Heritage List. Pura Taman Ayun kemudian diresmikan oleh UNESCO pada tahun 2012 sebagai salah satu situs warisan budaya UNESCO.
Terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Denpasar, tepatnya sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Perjalanan akan lebih cepat jika melalui Tol Mandara untuk menuju Pura Taman Ayun. Sesampainya di sekitar Badung, kamu juga dapat mengunjungi beberapa destinasi wisata lainnya yang tidak kalah serunya.
Pura Taman Ayun buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 - 17.00 WITA. Terdapat beberapa aturan yang harus ditaati karena selain menjadi tempat wisata, Pura Taman Ayun juga merupakan tempat berdoa bagi orang Hindu di Bali. Waktu operasional dapat berubah-ubah sesuai dengan hari raya agama Hindu.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pura Taman Ayun akan dikenakan tiket sesuai dengan golongannya. Selain itu, kamu tidak perlu khawatir jika ke pura ini menggunakan kendaraan sendiri, terdapat area parkir yang memadai dan biaya parkir yang juga murah. Berikut adalah rincian harga tiket masuk di Pura Taman Ayun.
Sama seperti kebanyakan pura di Bali, Pura Taman Ayun masih dijadikan sebagai tempat beribadah umat Hindu walaupun juga terbuka bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Sehingga, pengunjung diharapkan selalu menaati peraturan dan menggunakan pakaian yang sopan serta memakai kamen (kain tradisional Bali) dan selendang khusus saat memasuki kawasan Pura Taman Ayun.
Sebagai salah satu destinasi wisatawan di daerah Badung, fasilitas di Pura Taman Ayun cukup memadai. Di sini terdapat toilet serta area parkir yang cukup nyaman, jadi kamu tidak perlu khawatir jika mengunjungi pura ini dengan menggunakan kendaraan pribadi. Terdapat pula rumah makan dan cafe di sekitar Pura Taman Ayun sehingga tidak perlu repot mencari makanan atau minuman.
Tidak hanya pura dan candi saja yang dapat kamu nikmati keindahannya, kamu juga dapat mengunjungi Museum Yadnya yang berada di kompleks Pura Taman Ayun. Di sini kamu dapat mendapatkan pengetahuan terkait sejarah dan tradisi umat Hindu yang ada di Bali.
Shutterstock.com
Nama Taman Ayun jika diterjemahkan memiliki arti taman yang indah. Kompleks megah Pura Taman Ayun adalah tempat yang bagus untuk membayangkan bagaimana bangsawan Bali menjalani kehidupan mereka di balik dinding istana pada masa itu. Mari kita lihat apa saja yang menarik dari Pura Taman Ayun.
1. Tempat yang Luas
Pura ini tersusun dari sebuah pelataran luar dan tiga pelataran dalam. Pelataran luar terletak di sisi luar kolam dan terdapat jembatan yang melintasi kolam, menuju ke sebuah pintu gerbang berupa gapura. Pelataran pertama, terdapat sebuah kolam yang dipenuhi dengan teratai, di mana tengahnya terdapat sebuah tugu yang memancarkan air ke sembilan arah mata angin.
Sedangkan pada pelataran kedua, terdapat beberapa relief yang menggambarkan sembilan dewa penjaga arah mata angin atau Dewa Nawa Sanga. Di pelataran ketiga, kamu akan menemukan Meru, Candi, Gedong, Padmasana, Padma Rong Telu, dan bangunan lainnya.
Bentuk ketiga pelataran tersebut dipercaya melambangkan tiga tingkat kosmologi dunia. Dimulai dari yang paling bawah merupakan tempat manusia, pelataran kedua adalah tempat bersemayamnya para dewata, dan pelataran terakhir melambangkan nirwana tempat Tuhan Yang Maha Esa berada.
2. Museum Yadnya
Di dalam kompleks Pura Taman Ayun terdapat sebuah museum yang disebut sebagai Museum Yadnya. Museumini menjadi sumber wawasan yang tidak ternilai mengenai seluk beluk ritual yang dilakukan masyarakat Bali. Museum yang berdiri sejak tahun 1974 ini dahulu bernama Museum Manusa Yadnya.
Setelah melakukan renovasi total dan penambahan koleksi, museum ini kemudian dinamakan Museum Yadnya. Melalui museum ini pengunjung dapat memperoleh gambaran mengenai berbagai macam ritual umat Hindu di Bali beserta maksud yang terkandung di dalamnya. Berbagai peralatan yang berkaitan dengan rangkaian ritual tersebut ditata berurutan sesuai dengan alur kehidupan manusia.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Mengwi yang Recommended
Pura Taman Ayun merupakan tempat suci dan masih digunakan oleh umat Hindu untuk beribadah, sehingga wisatawan yang mengunjungi tempat ini harus menaati tata tertib yang ada. Apa saja sih yang perlu diperhatikan sebelum mengunjungi Pura Taman Ayun?
Penginapan dan Hotel di Bali
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga
Jika kamu berencana atau bahkan berada di daerah Badung, sempatkan untuk mengunjungi dan melihat sendiri keindangan Pura Taman Ayun. Saatnya rencanakan perjalananmu ke Pura Taman Ayun dan cek penginapan di daerah Badung untuk pengalaman yang menyenangkan. Booking lewat Traveloka untuk mendapatkan penawaran terbaik dan diskon lainnya.