Ini 5 Jenis Rumah Adat Riau Yang Berbeda Ciri Khas! 

Mas Bellboy
02 Mar 2024 - 5 min read

Siapa sangka, ternyata rumah adat Riau menyimpan banyak sekali peninggalan sejarah. Lewat rumah adat, kamu bisa tahu seperti apa tradisi dan kebiasaan rakyat terdahulu.

Tak hanya itu, gaya arsitektur beberapa rumah adat pun punya makna baik yang mungkin turut bisa diaplikasikan di masa sekarang. Khusus kamu yang punya minat dalam bidang arsitektur, tak ada salahnya untuk cari tahu lebih mengenai rumah adat Riau. Yuk simak penjelasannya di sini!

Penjelasan umum mengenai rumah adat Riau

Rumah adat di Riau punya bentuk dan desain yang mencolok karena bentuk atap, dinding bangunan, desain pintu, tangga, sampai tiang panggung yang spesial dan berbeda dari rumah-rumah adat lain di Indonesia. Di masa lalu, fungsi bangunan rumah adat Riau adalah sebagai hunian sekaligus tempat bersosialisasi masyarakat.

Rumah adat asal Riau berbentuk panggung yang terdiri dari selasar dan rumah induk. Terdapat beberapa jenis rumah adat Riau, namun hampir semuanya punya kesamaan dari susunan ruangan, desain tangga, pintu, hingga dinding.

Sejarah rumah adat Riau

Shutterstock.com

Penduduk asli penduduk Riau berasal dari suku Melayu. Hal ini membuat rumah adat Riau kental dengan nuansa Melayu. Secara kultur, suku Melayu punya sejarah akulturasi yang panjang sehingga ekspresi budaya dari suku Melayu mengalami banyak penyesuaian dengan berbagai budaya lain seperti Cina, Portugis, Belanda, Inggris, Arab, hingga India. Akulturasi ini tercermin dari bentuk dan rupa rumah adat di Riau.

Fungsi rumah adat Riau

Rumah adat Riau kini dijadikan salah satu ikon pariwisata untuk memacu daya tarik wisata di Provinsi Riau. Namun di luar itu, rumah adat Riau juga masih dijadikan hunian untuk sebagian kelompok masyarakat.

Dalam beberapa kesempatan, rumah adat Riau masih kerap dijadikan tempat pertemuan masyarakat untuk melakukan musyawarah atau upacara adat. Fungsi ini masih sama seperti fungsi di masa lalu di mana rumah adat Riau menjadi ruang sosialisasi dari masyarakat Melayu yang mendiami tanah Riau.

Daya tarik rumah adat Riau

Arsitektur dan ukiran kayu yang indah menjadi daya tarik utama rumah adat ini. Rumah adat Kepulauan Riau juga memiliki ciri khas penggunaan ukiran kayu yang indah dan detail. Ukiran tersebut ditempatkan di dinding, pintu, dan jendela rumah. Motif ukiran yang digunakan biasanya terinspirasi dari alam sekitar, seperti daun, bunga, atau binatang laut.

Daya tarik lainnya dari rumah adat Riau adalah nilai sejarah dan budaya Melayu Riau, dan kondisi wilayah sekitar lingkungan rumah kelompok masyarakat yang kehidupan kesehariannya masih sangat kental dengan budaya Melayu. Melihat besarnya potensi daya tarik pariwisata rumah adat Riau, sejumlah pemerintah daerah di provinsi ini mulai serius menjadikan rumah adat di daerah mereka masing-masing sebagai destinasi wisata.

Ciri khas rumah adat Riau

Ciri umum darirumah adat Riau adalah mayoritas dari bangunan ini berupa rumah panggung yang bawahnya disangga oleh kayu yang kuat pada bagian tepinya. Perlu diketahui bahwa Riau merupakan daerah yang memiliki hutan sangat luas. Luasnya hutan tersebut menjadi habitat berbagai macam hewan, mulai dari yang jinak hingga buas.

Untuk menghindari serangan binatang buas, masyarakat Melayu merancang rumah mereka menjadi rumah panggung. Namun seiring waktu, hewan buas sudah mulai berkurang. Bagian bawah rumah lebih banyak digunakan untuk kandang hewan ternak.

Bagian dan jenis rumah adat Riau

1. Rumah Melayu Atap Limas Potong

Limas Potong merupakan salah satu rumah adat atau tradisional khas Melayu berbentuk panggung, Penamaan rumah adat ini diambil dari bentuk atapnya yang menyerupai bangunan limas yang terpotong.

Hingga saat ini, keberadaan Rumah Melayu Atap Limas Potong masih terus terjaga. Berdasarkan informasi yang disarikan dari berbgai sumber, ukuran pembangunan rumah Limas Potong sangat dipengaruhi oleh kemampuan pemiliknya. Semakin kaya pemiliknya, maka ukuran rumahnya akan semakin luas.

Ruma Atap Limas Potong sebagai rumah panggung memiliki ketinggian 1,5 meter dari permukaan tanah. Umumnya rumah adat ini memiliki lima bagian utama, yakni teras, ruang depan, ruang tengah, ruang belakang serta dapur. Dinding rumah adat Atap Limas Potong terbuat dari susunan papan kayu berwarna coklat.

2. Rumah Selaso Jatuh Kembar

Selaso Jatuh Kembar adalah rumah adat khas Riau yang berupa balai selaso jatuh. Balai atau rumah adat ini difungsikan sebagai tempat berkegiatan bersama, sebagai tempat pertemuan, tetapi tidak digunakan sebagai tempat tinggal pribadi.

Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar memiliki bentuk khusus. Bangunan rumah ini memiliki keliling yang selaras antara penyangganya dengan lantai yang lebih rendah. Rumah adat Selaso Jatuh Kembar memiliki ukiran di bagian tangga yang disebut dengan lebah bergantung atau ombak-ombak karena bentuknya menyerupai ombak.

Pada rumah adat ini, terdapat beberapa bagian atau sekat yang menjadikannya memiliki beberapa ruang. Meski tidak digunakan sebagai tempat tinggal, sekat ini dibentuk karena memiliki fungsi tertentu.

Ruang-ruang tersebut khusus sebagai tempat berkumpul untuk membedakan mana yang tetua, warga laki-laki dan perempuan. Di samping sebagai ruang untuk pertemuan, sebagian ruang yang lain difungsikan sebagai tempat menyimpan benda-benda adat.

3. Hunian Melayu Lipat Kajang

Rumah melayu atap lipat kajang juga memiliki bentuk rumah panggung. Atap lipat kajang berbentuk bumbung yang curam yang dapat memudahkan curahan air hujan sehingga disebut lipat kajang. Kayu Rumah Lipat Kajang dihiasi dengan ornamen ukiran berupa selembayung atau dapat disebut sebagai Selo bayuang dan tanduk buang, yaitu ornamen yang terdiri dari motif tumbuhan, bunga, dan hewan.

Rumah lipat kajang memiliki konstruksi yang berbentuk rumah panggung, namun pada bagian dasar rumah juga digunakan sebagai ruangan. Bagian depannya ada selasar yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ruang tengahnya yang kerap digunakan untuk menjamu tamu.

4. Rumah Melayu Atap Lontik

Rumah Lontik merupakan rumah panggung yang berbentuk persegi panjang. Rumah Atap Lontik memiliki elemen utama yakni tangga, tiang, rasuk, gelegar, tutup tiang, alang, kasau, tunjuk langit, sento dan jenang. Beberapa elemen tersebut selalu identik dengan makna tertentu. Misalnya tiang segi empat di Rumah Lontik melambangkan empat arah mata angin, harapannya sang penghuni bisa mendapatkan rejeki dari empat arah tersebut.

Terdapat tiga bagian ruang dari rumah adat ini. Ruang pertama sebagai ruang muka atau ruang bawah Ruangan ini sering digunakan dalam upacara tertentu sebagai tempat berkumpul dan beribadah. Sedangkan ruang bawah difungsikan sebagai tempat beribadah. Ruang kedua sebagai ruang tengah atau rumah induk.

Ruang kedua adalah ruang tengah ini dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai tempat tidur pemilik rumah. Jika ada acara pernikahan, biasanya bagian ruang tengah yang disebut ujung tengah ini sering digunakan sebagai pelaminan.

Sementara ruang ketiga sebagai ruang belakang atau pedapuan Ruangan ini digunakan sebagai dapur dan tempat makan keluarga. Terkadang antara ruang belakang dan ruang induk sering terlihat menyatu, karena tidak adanya pembatas berupa ruangan lain.

5. Rumah Singgah Siak

Rumah Singgah Siak mayoritas dibangun menggunakan bahan dasar kayu. Sebagian elemen seperti tangga, dibangun dengan bahan bata berspesi. Bangunan ini memiliki panjang dari utara ke selatan 17 sepanjang meter dan lebar dari barat ke timur selebar 8 meter. Jika dilihat dari atas, rumah ini seakan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu dua persegi panjang kecil dan satu persegi panjang kecil.

Nah saat ini, Rumah Singgah Siak yang berlokasi di jembatan Siak III Kampung Bandar, Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, dilindungi dengan status situs cagar budaya. Rumah ini memiliki nilai historis karena di tempat inilah Sultan Siak beserta pengiringnya beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya.

Kegiatan dan kebudayaan apa yang dilakukan di rumah adat Riau

Shutterstock.com

Saat ini selain dijadikan destinasi wisata, rumah adat Riau juga masih difungsikan sebagai tempat bermusyawarah dan sosialisasi untuk kepentingan bermasyarakat. Bahkan terdapat juga rumah adat yang disewakan untuk berlangsungnya pernikahan adat Melayu.

Dengan segala keunikannya tersebut, menengok rumah-rumah adat di Riau layak masuk bucket list liburanmu selanjutnya. Buat rencana traveling menjelajahi berbagai rumah adat yang ada di Riau lebih mudah dengan aplikasi Traveloka.

Mulai dari pesan tiket pesawat, tiket kereta, booking hotel dan penginapan hingga berbagai penawaran menarik dari Traveloka Xperience untuk maksimalkan rencana liburanmu!

Nikmatin promo hingga Rp2jt buat liburan di pulau Sumatra dengan kode kupon "RENDANG". #DontWorryNoRugi, kamu bisa bebas atur jadwal mengunjungi Danau Toba yang legendaris, menimati Pantai Pasir Putih Lhok Mee, atau kulineran rendang sepuasnya. Gunakan berbagai fitur fleksibilitas yang ada dari Traveloka dan dapatkan promonya. Yuk, pesan sekarang dan cek promonya di sini!

Penginapan dan Hotel di Pekanbaru

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan