Masa penjajahan merupakan sebuah sejarah yang tidak akan pernah lepas dari sejarah berdirinya Indonesia. Dimulai dari masa penjajahan Portugis hingga Jepang di masa lalu, tidak ada daerah Indonesia yang tidak pernah terjajah oleh bangsa asing di masa lalu. Salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang pernah terjajah oleh bangsa asing, banyak destinasi di Yogyakarta bisa kita lihat memiliki umur dan cerita yang cukup lama. Dalam pembahasan kali ini akan membahas mengenai salah satu bangunan bersejarah di Yogyakarta yaitu Benteng Vredeburg.
Benteng Vredeburg merupakan sebuah saksi dibangunnya era Kesultanan Yogyakarta tepatnya di masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I di tahun 1755. Di masa itu Yogyakarta mengalami kemajuan pesat, mulai dari pembangunan pasar, masjid, alun-alun dan bangunan pelengkap lainnya.
Di tahun itu, membuat pemerintahan Belanda merasa khawatir terhadap Yogyakarta, sehingga di tahun 1760 untuk pertama kalinya dibangun sebuah benteng atas perintah Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Pemerintahan Belanda bernama Benteng Vredeburg yang dibangun dengan infrastruktur yang sangat sederhana.
Di tahun pertama, benteng ini baru terbuat dari tanah dan diperkuat dengan sebuah tiang penyangga yang terbuat dari pohon kelapa dan aren. Pada tahun 1766, pihak Pemerintahan Belanda di Yogyakarta yang dipimpin oleh W.H van Ossenberg mengusulkan untuk memperkuat infrastruktur bangunan agar keamanannya dapat terjamin.
Pihak Kesultanan Yogyakarta menyetujui untuk memperkuat infrastruktur bangunannya, dan memulai pembangunannya di tahun 1767. Proses pembangunan ini dipimpin oleh seorang arsitek Belanda yang bernama Ir. Frans Haak.
Proses pembangunan benteng membutuhkan waktu hampir 20 tahun untuk selesai. Setelah selesai dilakukan pembangunan, benteng ini berganti nama menjadi Benteng Rustenburg yang mengartikan benteng peristirahatan.
Menjelang akhir abad ke-19, terjadi sebuah gempa bumi besar mengguncang daerah Yogyakarta dan menyebabkan Benteng Rustenburg mengalami kerusakan parah, sehingga diperlukan proses renovasi lagi yang kala itu dipimpin Pemerintahan Belanda. Setelah dilakukan proses renovasi, Pemerintah Belanda mengganti nama Benteng Rustenburg menjadi Benteng Vredeburg yang artinya benteng perdamaian.
Ketika masa dibangunnya Benteng Vredeburg, benteng ini memiliki berbagai fungsi di masa lalu, yaitu :
Penginapan dan Hotel di Yogyakarta
Cari Penginapan dan Ho...
Lihat Harga
Sebagai sebuah destinasi wisata yang mengandung sebuah sejarah, tentunya Museum Benteng Vredeburg memiliki jam operasional terbuka untuk umum dan harga tiket masuknya. Harga tiket untuk memasuki Museum Benteng Vredeburg ini sebesar Rp 3.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak. Dan Museum ini bisa dikunjungi mulai hari selasa sampai minggu di pukul 08.00 - 15.00 WIB
Nah, seperti itulah sejarah mengenai Benteng Vredeburg. Tidak hanya Benteng Vredeburg yang memiliki sejarah panjang di Yogyakarta, akan tetapi berbagai macam destinasi di Yogyakarta yang bersejarah juga. Jika kalian ingin melakukan perjalanan ke sana, disarankan menggunakan layanan perjalanan yang terjamin seperti Traveloka. Disini kalian bisa pesan mulai dari tiket penerbangan, akomodasi terjangkau di sekitar, dan paket travel terjangkau yang ada.
5 Aktivitas Outdoor Buat Liburan di Seoul Lebih Seru
Sebagai ibu kota Korea...
Lihat Harga