Sejarah Hotel Majapahit, Hotel Paling Ikonik di Surabaya

Mas Bellboy
17 Sep 2024 - 4 min read

Selain berfungsi sebagai fasilitas akomodasi, beberapa hotel juga menjadi simbol sejarah yang signifikan seperti Hotel Majapahit di Surabaya. Hotel Majapahit merupakan hotel tertua yang ada di Kota Pahlawan tersebut dan salah satu yang tertua di Indonesia. Hotel ini juga cukup terkenal dengan nama lamanya, Hotel Yamato atau Yamato Hoteru.

Jadi, apa kamu berencana untuk menginap di Hotel Majapahit ini saat kunjungan kamu di Kota Pahlawan ini? Simak sejarah lengkap hotel ini beserta beberapa informasi menarik lainnya berikut ini!

Lokasi & Cara Menuju Hotel Majapahit Surabaya

Hotel Majapahit beralamat lengkap di Jalan Tunjungan 65, Kec Genteng, 60275, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Hotel ini hanya berjarak 1 km saja dari pusat Kota Surabaya atau setara dengan 5 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Jika Anda akan mengunjungi Hotel Majapahit dari arah Kantor Balai Kota Surabaya dengan kendaraan pribadi, Anda dapat melalui Jl. Jaksa Agung Suprapto menuju Jl. Walikota Mustajab. Lanjutkan menuju Jl. Yos Sudarso menuju Jl. Ketabang Kali. Ikuti jalan hingga tiba di Jl. Genteng Kali dan dilanjutkan melalui Jl. Tunjungan hingga tiba di lokasi hotel.

Terdapat juga beberapa opsi angkutan umum seperti taksi, ojek, dan angkutan kota. Jika Anda ingin memanfaatkan angkutan kota, Anda dapat memilih jalur dengan kode D, DA, R, R1, M, dan O. Untuk mencapai lokasi hotel, Anda dapat berhenti di beberapa pemberhentian seperti halte Tunjungan, Embong Malang, Simpang Dukuh, dan Kaliasin.

Hotel Majapahit Surabaya - MGallery

8.9/10

Genteng

Rp 2.462.664

Rp 1.846.999

Sejarah Hotel Majapahit Surabaya

Hotel Majapahit merupakan salah satu hotel bintang 5 yang ada di Surabaya. Pada awal berdirinya hotel ini di tahun 1911, hotel ini bernama Hotel Oranje. Hotel ini didirikan oleh Lucas Martin Sarkies, putra dari keluarga pengupengusahan perhotelan asal Armenia. Hotel ini dibangun di pusat Kota Surabaya dengan arsitektur khas kolonial.

Pada tahun 1930, hotel ini mengembangkan area bangunan dengan gaya Art Deco yang diresmikan oleh Prince Leopold III dan Princess Astrid of Belgium. Hotel ini mengganti namanya menjadi Hotel Yamato selama masa kedudukan Jepang di tahun 1942. Hotel ini kembali mengganti nama di tahun 1945 menjadi Hotel Merdeka.

Di tahun berikutnya, 1946, hotel ini berganti nama menjadi L.M.S. Hotel untuk mengenang pendirinya. Pergantian nama hotel kembali dilakukan pada tahun 1969 menjadi Hotel Majapahit. Di tahun yang sama, hotel ini diakuisisi oleh Mandarin Oriental Group dan mendapatkan renovasi yang cukup besar.

Hotel ini sempat berganti nama menjadi Mandarin Oriental Hotel Majapahit pada tahun 1996 sebelum akhirnya kembali menjadi Hotel Majapahit. Kembalinya nama hotel ini juga menjadi tanda kepemilikan hotel ini pada perusahaan perhotelan asal Indonesia, The CCM Group. Hotel ini kembali direnovasi selama tahun 2009 hingga 2013 untuk menambah fitur hotel yang lebih modern.

Peristiwa Bersejarah di Hotel Majapahit Surabaya

Salah satu peristiwa paling bersejarah di Indonesia juga berlokasi di Hotel Majapahit. Peristiwa tersebut adalah perobekan bendera Belanda di atas hotel. Peristiwa ini terjadi dikarenakan sekelompok orang Belanda dibawah pimpinan W.V.C. Ploegman mengibarkan bendera Belanda di tiang tertinggi hotel.

Tindakan tersebut dilakukan tanpa persetujuan pemerintah Indonesia. Hal ini lah yang memicu kemarahan para pemuda Surabaya karena menganggap hal tersebut sebagai hinaan atas kedaulatan Indonesia. Perwakilan Indonesia, Soedirman, Sidik, dan Hariyono, sempat berunding bersama Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda.

Hal ini berujung dengan perkelahian di lokasi pertemuan. Mengetahui hal tersebut, masa mulai memasuki lokasi hotel. Sebagian pemuda mulai memanjat atap hotel untuk menurunkan bendera Belanda, mereka adalah Kusno Wibowo dan Haryono. Pemuda-pemuda inilah yang merobek bendera Belanda di atas Hotel Yamato kala itu.

Wisata di Sekitar Hotel Majapahit Surabaya

1. Alun-Alun Surabaya

Tidak afdol rasanya bila berkunjung ke sebuah kota tanpa mengunjungi alun-alun kotanya. Alun-Alun Surabaya juga menjadi lokasi yang tidak bisa dilewatkan. Lokasi alun-alun ini sendiri hanya berjarak 800 meter dari Hotel Majapahit dan dapat diakses dengan berjalan kaki selama 12 menit saja.

Bagi kamu yang ingin berkunjung, lokasi alun-alun ini terbuka untuk pengunjung setiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 07.00 hingga 22.00. Alun-alun ini beralamat lengkap di Jl. Gubernur Suryo No.15, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

2. Monumen Bambu Runcing

Kota Surabaya memang identik dengan berbagai peninggalan sejarah, terutama sejarah kemerdekaan. Monumen Bambu Runcing menjadi salah satu simbol perjuangan pemuda Surabaya yang berdiri sejak tahun 1981. Monumen ini menyimbolkan bambu runcing yang merupakan senjata sederhana namun mampu melawan penjajah dan meraih kemerdekaan.

Jika kamu ingin menyaksikan monumen ini, kamu dapat mengunjungi lokasinya yang terbuka untuk umum di Jl. Panglima Sudirman, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

3. Tugu Pahlawan

Salah satu simbol sejarah kemerdekaan Indonesia dapat kamu temukan Tugu Pahlawan. Monumen yang berdiri setinggi 41,15 meter ini memiliki bentuk paku terbalik. Menariknya, tugu ini memiliki 10 lengkungan dan 11 ruas yang menyimbolkan peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Monumen yang berdiri pada tanggal 10 November 1951 ini terbuka untuk pengunjung setiap hari Senin-Sabtu mulai pukul 08.00-15.00 dengan tiket sebesar Rp 5.000 saja. Monumen ini berlokasi di Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.

4. Taman Prestasi Surabaya

Kamu ingin mencari ruang terbuka hijau di pusat Kota Surabaya? Taman Prestasi Surabaya dapat menjadi pilihan yang tepat. Taman seluas 6000 m² ini juga telah dilengkapi dengan area bermain anak, area piknik, taman, lapangan tenis, dan lain-lain. Taman yang berada di tepi sungai ini juga cukup populer sebagai lokasi bersantai di akhir pekan.

Taman ini dapat dikunjungi oleh warga dan wisatawan setiap hari dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000. Taman ini beralamat lengkap di Jl. Ketabang Kali No.6, Ketabang, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

Nah, itu dia sejarah hotel paling ikonik di Surabaya, Hotel Majapahit. Selain daya tarik hotel dan sejarahnya yang ikonik, temukan juga berbagai tempat wisata di sekitar hotel yang tidak kalah menarik. Jadi, apa kamu tertarik untuk menginap di hotel ini saat berkunjung ke Kota Pahlawan nanti?

Yuk, mulai pengalaman menginap kamu di Hotel Majapahit ini dengan booking hotel di Traveloka. Selain proses booking yang lebih praktis, kamu juga dapat memperoleh berbagai diskon dan promo menariknya. Jadi, permudah berbagai kebutuhan akomodasi kamu dengan booking hotel impian di Traveloka sekarang juga!

Dalam Artikel Ini

• Lokasi & Cara Menuju Hotel Majapahit Surabaya
• Sejarah Hotel Majapahit Surabaya
• Peristiwa Bersejarah di Hotel Majapahit Surabaya
• Wisata di Sekitar Hotel Majapahit Surabaya
• 1. Alun-Alun Surabaya
• 2. Monumen Bambu Runcing
• 3. Tugu Pahlawan
• 4. Taman Prestasi Surabaya
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan