Siapa yang tidak tahu pesawat terbang? Moda transportasi ini adalah salah satu penemuan terbesar dalam sejarah manusia. Sehari-hari, Anda mungkin menyebut pesawat terbang sebagai pesawat udara, kapal terbang, atau cukup pesawat, yang semuanya berarti kendaraan yang terbang di atmosfer.
Namun, istilah pesawat udara dalam istilah dunia penerbangan memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu termasuk helikopter dan berbagai jenis moda transportasi udara lainnya.
Sejarah terciptanya pesawat terbang berangkat dari impian dan banyaknya eksperimen hingga kemunculan teknologi canggih seperti saat ini.
Pada abad ke-9, seorang ilmuwan bernama Abbas Ibn Firnas mengembangkan konsep awal mesin terbang yang kemudian menjadi inspirasi terciptanya pesawat modern. Kini, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat perjalanan menggunakan pesawat telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern.
Penasaran dengan sejarah dan evolusi pesawat terbang? Yuk, telusuri bagaimana pesawat hadir dalam kehidupan manusia selengkapnya dalam artikel berikut!
Pesawat terbang ditemukan oleh dua bersaudara asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai Wright brothers atau Wright bersaudara, yakni Wilbur Wright yang lahir pada 16 April 1867 dan Orville Wright yang lahir pada 19 Agustus 1871. Kedua bersaudara inilah yang kemudian dikenal sebagai penemu pesawat terbang bermesin pertama yang dapat dikendalikan oleh manusia.
Penerbangan perdana Wright bersaudara menggunakan pesawat rancangan mereka sendiri, Flyer, yang sukses dilakukan pada 17 Desember 1903 di mana pesawat tersebut berhasil mencapai ketinggian 852 kaki. Dua tahun setelah penerbangan pertama mereka, Wright bersaudara terus melakukan berbagai pengembangan hingga merancang pesawat bersayap yang menyerupai pesawat modern seperti yang kita kenal saat ini.
Penemuan pesawat terbang oleh Wright bersaudara juga tidak lepas dari sejarah panjang perkembangan teknologi penerbangan yang diawali dengan penerbangan balon udara panas. Pada tahun 1782, Montgolfier bersaudara yang berasal dari Prancis, yaitu Joseph dan Etienne Montgolfier, menciptakan balon udara panas pertama yang berhasil mengudara.
Kemudian, Ferdinand von Zeppelin yang berasal dari Jerman menyempurnakan teknologi ini pada tahun 1900 dengan membuat balon berbentuk cerutu yang dapat mengangkut barang dan penumpang. Balon Zeppelin tersebut kemudian mendominasi pengangkutan udara hingga terjadi musibah kapal Zeppelin dalam perjalanan trans-Atlantik di New Jersey pada tahun 1936. Kejadian ini menjadi akhir dari era Zeppelin, meskipun masih digunakan hingga menjelang Perang Dunia II.
Selain Wright bersaudara, terdapat beberapa tokoh penemu pesawat terbang lainnya, seperti Samuel Franklin Cody yang melancarkan aksi pertamanya di lapangan Farnborough, Inggris pada tahun 1910. Setelah era Wright bersaudara, pesawat telah mengalami banyak perkembangan dalam mesin, desain, dan bentuk untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.
Pesawat komersial yang memiliki ukuran lebih besar mulai dibuat pada tahun 1949, salah satunya adalah Bristol Brabazon. Perkembangan pesawat terbang dari era Wright bersaudara hingga kini menunjukkan perjalanan perkembangan pesawat yang panjang sehingga membawa dunia ke era transportasi udara yang lebih efisien dan modern. Hingga saat ini, pesawat penumpang terbesar di dunia adalah Airbus A380 yang diproduksi oleh Airbus Industrie di Eropa.
Baca juga: Jenis-jenis Pesawat, Apa Saja Ya?
Pesawat terbang mengalami evolusi seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup cepat, berikut rincian sejarah penemuan pesawat:
Abbas Ibn Firnas adalah ilmuwan dari Cordoba, Spanyol yang menjadi penemu mesin penerbangan pertama, ribuan tahun sebelum pesawat bermesin ditemukan. Tahun 852, Abbas Ibn Firnas menciptakan perangkat terbang sederhana berbentuk seperti elang yang dilekatkan pada jubah sutra dan bingkai kayu.
Pada musim gugur di tahun yang sama, Abbas Ibn Firnas menggunakan alat tersebut untuk meluncur dan terbang dari bukit. Dari sana ia memahami mekanisme penerbangan dan pendaratan dengan mempelajari cara burung terbang dan mendarat.
Dua abad setelah Ibn Firnas, seorang pendeta asal Malmesbury, Inggris, menciptakan perangkat terbang yang disebut dengan glider, yaitu melengkapi perangkat karya Ibn Firnas dengan menambahkan ekor. Menggunakan alat ini membuatnya berhasil terbang kurang lebih sejauh 200 meter dari menara gereja dan mampu bertahan selama 15 menit.
Tahun 1488, Leonardo da Vinci, ilmuwan asal Italia, mengembangkan konsep ornithopter. Istilah ini berasal dari kata Yunani, ornito yang berarti burung dan pteron yang berarti sayap. Alat ini memiliki prinsip kerja yang sama pada sayap burung dan serangga. Dari sini Da Vinci menyadari bahwa manusia membutuhkan sayap yang dinamis supaya dapat terbang lebih lama dan lebih jauh.
Penemuan Francesco Lana de Terzi menginspirasi Bartolomeo Gusmao dari Portugal pada tahun 1709. Gusmao lantas menciptakan kapal udara pertama tanpa sayap menggunakan ruang tembaga besar untuk menyimpan gas, memungkinkan benda menjadi lebih ringan dari udara.
Tahun 1783, Montgolfier bersaudara asal Prancis mampu menerbangkan sebuah objek dengan menggunakan prinsip kapal udara, yakni dengan menggantikan ruang tembaga dengan bola sutra besar untuk menciptakan balon udara.
Sir George Cayley, seorang penjelajah asal Inggris, merancang pesawat sederhana dengan sayap. Ilmuwan William Samuel Henson dan John Stringfellow kemudian bekerja sama untuk menyempurnakan penggunaan sayap dan berhasil menciptakan mesin penerbangan bertenaga uap bersayap tunggal pada tahun 1840.
Ferdinand von Zeppelin menciptakan balon udara panas berbentuk cerutu besar. Pesawat yang ia buat menggunakan prinsip airship dan dilengkapi dengan sirip, mesin, dan tangga. Pesawat yang disebut Zeppelin ini kemudian berhasil melakukan uji terbang pertamanya dan melakukan penerbangan komersial pertama tahun 1909.
Wright bersaudara merancang pesawat yang menggunakan mesin. Dengan pilot yang berbaring di bawah sayap, pesawat ini dapat terbang pada ketinggian 36 meter selama 12 detik di Kitty Hawk Hill dan menjadi tonggak baru dalam pengembangan pesawat bersayap dan bermesin.
Profesor Ludwig Prandtl mempublikasikan konsep sayap tetap pada tahun 1904, yang memungkinkan pesawat menyeimbangkan gesekan udara dan meningkatkan daya angkat. Penemuan ini kemudian menjadi dasar ilmu teknologi aerodinamis modern.
Dreifluger diperkenalkan di Prancis dengan konsep penambahan sayap yang dirancang untuk meningkatkan performa. Namun, desain ini justru menyulitkan pilot dalam bermanuver.
Fabre Hydravion menjadi pesawat pertama yang dapat mendarat di permukaan air pada tahun 1910. Di waktu yang sama, Andre Billing memperkenalkan mesin simulasi penerbangan pertama.
Berakhirnya Perang Dunia I membuat dunia penerbangan berkembang pesat. Boeing, produsen pesawat Amerika, memperkenalkan pesawat komersial pertama pada tahun 1933. Dengan mesin kembar, sayap tunggal, dan kapasitas dua pilot, pesawat ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan transportasi udara.
Mesin jet yang dikembangkan oleh Frank Whittle pada tahun 1930 mulai digunakan pada pesawat modern pada tahun 1937. Dua tahun kemudian, Heinkel HE178 dari Jerman menjadi pesawat dengan mesin jet pertama yang berhasil terbang.
Pada 14 Oktober 1947, pesawat supersonik pertama bernama Bell X1 diterbangkan oleh Chuck Yeager dari Amerika Serikat. Pesawat supersonik dapat terbang lebih cepat dari kecepatan suara dengan Concorde menjadi salah satu pesawat supersonik paling terkenal.
Pesawat jet komersial pertama, Comet De Havilland, diterbangkan dari London ke Afrika Selatan pada Juli 1949. Pesawat ini dikembangkan oleh Inggris setelah Perang Dunia II.
Pesawat Fokker 28, yang diperkenalkan pada 9 Mei 1967, menjadi andalan penerbangan regional Indonesia sejak 1971. Pesawat ini digunakan untuk penerbangan jarak pendek dan menengah yang dapat menampung 65 penumpang. Pesawat ini cocok untuk landasan pacu yang belum sepenuhnya beraspal dan terakhir digunakan di Indonesia pada tahun 2001.
Boeing menjadi pesawat penumpang terbesar di dunia semenjak diperkenalkan pada tahun 1970. Boeing memperkenalkan jumbo jet 747 yang dapat menampung 400 penumpang. Pesawat ini menjadi ikon penerbangan internasional. Tak mau kalah, Airbus kemudian merilis pesawat A380 berkapasitas hingga 854 penumpang pada tahun 2005.
Nah, setelah mengetahui sejarah panjang dan menakjubkan dari perkembangan pesawat terbang, kini saatnya Anda menikmati kemudahan dan kecepatan transportasi udara untuk menjelajahi dunia. Ingin merasakan pesona Paris yang romantis? Menikmati keindahan pantai Bali yang memukau? Atau berpetualang di tengah megahnya Pegunungan Alpen? Semuanya bisa diwujudkan dengan penerbangan yang nyaman bersama Traveloka!
Nikmati berbagai pilihan tiket pesawat di Traveloka hotel promo menarik, hingga tiket atraksi lengkap untuk liburan tak terlupakan. Tunggu apalagi? Siapkan koper Anda dan mulailah petualangan seru ke mana pun yang Anda inginkan bersama Traveloka dan jangan sampai ketinggalan berbagai promo menarik lainnya!
Wed, 26 Feb 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 432.849
Wed, 26 Feb 2025
Jetstar Asia Airways
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 574.246
Tue, 18 Feb 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 770.700