Pura Ulun Danu Batur memiliki jarak sekitar 23 kilometer dari Ibu Kota Bangli, tepatnya di Jl. Raya Kintamani, Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Pura ini menghadap ke arah dan memiliki latar belakang Gunung Batur dan Danau Batur yang melengkapi panorama indah di sekeliling pura.

Objek Wisata Kawasan Batur disesuaikan dengan potensi wisata yang ada, yaitu Gunung Batur dan Danau Batur. Objek Wisata Kawasan Batur berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut sehingga memiliki suhu udara yang cukup sejuk pada siang hari. Apabila ingin berkunjung ke destinasi ini, gunakanlah kendaraan bermotor supaya perjalanan Anda lebih efisien.

Tertarik untuk mengenal lebih dalam mengenai sejarah dan objek wisata Pura Ulun Danu Batur? Mari simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut!

Asal usul Pura Ulun Danu Batur dipercaya tercatat dalam berbagai lontar kuno, seperti Lontar Usana Bali, Lontar Kusuma Dewa, Lontar Raja Purana Batur, dan beberapa babad, seperti Babad Dalem dan Babad Pasek. Menurut beberapa lontar suci kuno tersebut, Pura Ulun Danu Batur merupakan salah satu bagian dari “Sad Kahyangan”, yakni enam kelompok pura utama di Bali yang tercatat dalam lontar Widhi Sastra, Raja Purana, dan Babad Pasek Kayu Salem. Pura ini pun juga dikenal sebagai Pura “Kahyangan Jagat” yang dipuja oleh seluruh masyarakat Bali.

Sejarah Pura Ulun Danu Batur merupakan bentuk persembahan untuk Dewi Kesuburan, Dewi Danu, sang dewi air dan danau. Air tersebut mengalir dari Danau Batur melalui petak-petak sawah dan turun ke bumi. Dalam Lontar Usana Bali, salah satu sastra suci yang ada di pura ini, terdapat legenda yang melukiskan susunan takhta Dewi Danu.

Sebelum terjadinya letusan besar Gunung Batur pada tahun 1917, Pura Batur awalnya terletak di kaki gunung sisi barat daya Danau Batur. Letusan tersebut menghancurkan 65.000 rumah, 2.500 pura, dan menelan ribuan jiwa. Namun, aliran lava hitam Gunung Batur ternyata berhenti di gerbang Pura Ulun Danu Batur dan membuat pura ini masih tetap berdiri. Penduduk setempat kemudian melihat keajaiban ini sebagai pertanda baik sehingga mereka memilih untuk tetap tinggal di sana. Pada tahun 1926, letusan baru kembali terjadi dan menutupi seluruh bagian pura kecuali “Pelinggih” tertinggi, tempat pemujaan kepada Tuhan dalam perwujudan Dewi Danu, dewi air danau. Setelah itu, penduduk desa memutuskan untuk memindahkannya ke lokasi yang lebih tinggi dan memulai usaha untuk membangun kembali pura tersebut. Para penduduk membawa pelinggih yang masih utuh dan membangun kembali Pura Batur.

Pura Ulun Danu Batur kemudian diresmikan pada tahun 1935, tepat menjelang Purnama Kadasa. Berdasarkan sejarah ini, tidak heran apabila Pura Ulun Danu Batur menjadi salah satu pura terpenting yang ada di Bali.

Situs Pura Ulun Danu Batur terdiri dari sembilan kompleks pura yang berbeda dengan total 285 pura yang didedikasikan untuk berbagai dewa dan dewi, seperti dewa air, pertanian, mata air suci, dan kerajinan. Kesembilan kompleks pura tersebut meliputi Pura Penataran Agung Batur, Pura Penataran Jati, Pura Tirta Bungkah, Pura Taman Sari, Pura Tirta Mas Mampeh, Pura Sampian Wangi, Pura Gunarali, Pura Padang Sila, dan Pura Tuluk Biyu. Di dalam kompleks ini terdapat 45 palinggih utama yang berada di berbagai mandala pura di mana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Terdapat tiga jenis pujawali (Odalan) besar di pura ini yang dikenal sebagai Ngusaba, yaitu Ngusaba Karo (bulan kedua), Ngusaba Kalima (bulan kelima), dan Ngusaba Kadasa (bulan kesepuluh) yang berhubungan dengan siklus menanam padi. Upacara Karya Pujawali Ngusaba Kadasa menjadi ritual keagamaan tahunan terbesar di Pura Ulun Danu Batur yang dilaksanakan setiap bulan ke sepuluh (Kadasa). Upacara ini biasanya jatuh pada akhir Maret hingga awal April yang memiliki makna untuk memperkuat spiritualitas umat dalam mencapai kesejahteraan ekonomi. Selain itu, Karya Pujawali Ngusaba Kadasa juga menjadi ungkapan rasa syukur atas berkah dan anugerah berupa air yang diberikan oleh Ida Bethari Dewi Danu.

Pura Ulun Danu Batur memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Bali, khususnya dalam menjaga harmoni antara manusia dengan alam, terutama dalam hal sumber daya air. Tempat ini yang dijadikan pemujaan terhadap Dewi Danu memberikan kesuburan melalui air yang dialirkan dari Danau Batur ke berbagai wilayah pertanian yang ada di Bali.

Tidak hanya memiliki fungsi spiritual, Pura Ulun Danu Batur juga menawarkan keindahan alam dan atraksi budaya yang memikat. Berikut beberapa aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke Pura Ulun Danu Batur:

1. Pemandangan Gunung dan Danau Batur

Pura Ulun Danu Batur menawarkan pemandangan spektakuler dari Danau Batur dan Gunung Batur yang berada di sekitarnya. Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan panorama alam yang sejuk dan menenangkan. Perpaduan antara pura dengan lanskap alam yang indah membuat lokasi ini sempurna untuk berfoto.

2. Upacara dan Festival Keagamaan

Mengunjungi Pura Ulun Danu Batur memberikan Anda kesempatan untuk dapat menyaksikan upacara keagamaan pada waktu-waktu tertentu, Salah satu acara terbesarnya adalah Karya Pujawali Ngusaba Kadasa yang diadakan setiap tahun pada bulan kesepuluh kalender Bali. Selama upacara, Anda dapat melihat ritual sembahyang dan upacara adat Bali yang sarat akan makna spiritual.

3. Wisata Religi dan Spiritual

Tidak sedikit orang yang datang ke sini untuk melakukan meditasi dan merasakan kedamaian batin. Suasana tenang di sekitar pura yang dipadukan dengan keindahan alamnya membuat tempat ini ideal untuk refleksi diri dan penghayatan spiritual.

4. Eksplorasi Kompleks Pura

Di dalam Pura Ulun Danu Batur terdapat sembilan kompleks pura yang bisa dieksplorasi oleh pengujung. Setiap kompleks pura memiliki fungsi dan dedikasi yang berbeda. Berkunjung ke tempat ini memberi kesempatan bagi Anda untuk mengikuti tur keliling untuk memahami sejarah, budaya, dan kepercayaan Hindu Bali yang juga tertanam dalam arsitektur dan tata letak pura.

5. Wisata Kuliner dan Suvenir Lokal

Di sekitar area Pura Ulun Danu Batur, Anda dapat menemukan berbagai warung lokal yang menjual berbagai hidangan khas Bali. Selain itu, Anda juga dapat menemukan banyak pedagang lokal yang menjual berbagai cenderamata, seperti kain tradisional dan berbagai kerajinan tangan lain. Ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk dapat membeli oleh-oleh khas Bali bagi keluarga atau kerabat terdekat.

Agar kunjungan Anda ke Pura Ulun Danu Batur dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan, mari ikuti beberapa tips berikut ini:

1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Berkunjung

Apabila ingin mengunjungi Pura Ulun Danu Batur sebaiknya dilakukan saat pagi hari atau menjelang sore untuk menghindari keramaian dan menikmati suasana yang lebih tenang. Selain itu, Anda juga dapat menikmati udara pagi yang lebih jernih dan menghindari cuaca yang tiba-tiba mendung saat siang hari.

2. Hormati Peraturan di Area Pura

Apabila Anda ragu tentang adat atau tata cara yang benar saat berada di pura, jangan ragu untuk bertanya kepada pemandu lokal atau penjaga pura. Bagi perempuan yang sedang menstruasi juga diharapkan untuk tidak memasuki area pura. Anda juga diharapkan untuk menghormati area suci dan tetap berada di jalur yang disediakan untuk pengunjung. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan hindari keributan atau berbicara dengan suara keras.

3. Gunakan Pakaian yang Sopan

Saat berkunjung ke tempat suci, sebaiknya gunakan pakaian yang sopan dan hindari untuk menggunakan celana pendek atau atasan yang terlalu terbuka.

4. Bawa Perlengkapan untuk Cuaca

Pura Ulun Danu Batur berada di kawasan pegunungan sehingga suhunya bisa sangat dingin, terutama saat pagi atau sore hari. Anda dapat membawa jaket atau menggunakan pakaian yang hangat. Selain itu, kondisi cuaca di area ini dapat berubah dengan cepat, jadi bawalah payung atau jas hujan yang praktis jika berkunjung terutama saat musim hujan.

5. Siapkan Uang Tunai

Sebaiknya apabila melakukan kunjungan wisata ke Pura Ulun Danu Batur Anda tetap menyiapkan sejumlah uang tunai. Ini karena terdapat beberapa warung atau toko di sekitar area pura yang hanya menerima pembayaran tunai.

Pura Ulun Danu Batur tidak hanya menawarkan destinasi spiritual, tetapi juga keindahan alam yang menakjubkan di tengah kawasan Kintamani. Dikelilingi oleh pemandangan spektakuler Gunung Batur dan Danau Batur, pura ini menawarkan pengalaman mendalam yang memadukan kekayaan budaya, kedamaian, dan keajaiban alam Bali. Dengan nilai historisnya yang kuat dan pesona religiusnya, Pura Ulun Danu Batur adalah tempat yang wajib dikunjungi untuk siapa saja yang ingin merasakan esensi sejati dari Pulau Dewata.

Untuk membuat perjalanan Anda terasa lebih efisien, rencanakan segala kebutuhan wisata dengan mudah bersama Traveloka!

Traveloka menghadirkan berbagai fitur untuk mempermudah perencanaan kunjungan Anda, seperti memesan hotel di mana Anda dapat menemukan akomodasi terbaik di lokasi strategis dengan harga terbaik. Selain itu, Traveloka juga menyediakan berbagai layanan untuk memesan tiket pesawat, tiket bus, hingga tiket hiburan secara mudah dan cepat, membuat rencana wisata Anda semakin praktis dan menyenangkan.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan kunjungan impian Anda ke Pura Ulun Danu Batur bersama Traveloka dan jangan sampai kelewatan berbagai promo menarik lainnya!