Sejarah Tifa, Alat Musik Tradisional Khas Indonesia Timur

Travel Bestie
13 Feb 2025 - 6 min read

Indonesia kaya akan budaya dan seni, termasuk alat musik tradisional yang menjadi bagian dari identitas berbagai suku dan daerah. Salah satu alat musik yang memiliki sejarah panjang dan makna mendalam adalah Tifa.

Alat musik ini tidak hanya berfungsi sebagai instrumen hiburan tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat di Papua dan Maluku. Dalam artikel ini, kamu akan mengenal lebih jauh tentang sejarah Tifa, fungsinya, jenis-jenisnya, serta cara memainkannya.

Mengenal Tifa

Tifa adalah alat musik pukul yang berbentuk seperti tabung dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Alat musik ini terbuat dari kayu dengan bagian tengah yang dilubangi dan salah satu ujungnya ditutup dengan kulit hewan, biasanya kulit rusa atau kambing. Suara yang dihasilkan bervariasi tergantung pada ukuran, bentuk, dan bahan pembuatnya.

Tifa banyak ditemukan di wilayah timur Indonesia, terutama di Papua dan Maluku. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam pembuatan dan penggunaan alat musik ini. Masyarakat Papua, misalnya, menggunakan Tifa dalam upacara adat dan tarian tradisional seperti Tari Perang dan Tari Yospan. Sementara itu, di Maluku, Tifa sering dimainkan bersama alat musik lain seperti gong dalam pertunjukan musik tradisional.

Sejarah Tifa

Asal-usul Tifa tidak terlepas dari kehidupan masyarakat adat di Papua dan Maluku. Alat musik ini sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu sebagai bagian dari ritual keagamaan, penyambutan tamu, hingga pengiring tarian perang. Seiring berjalannya waktu, Tifa juga menjadi simbol kebersamaan dan identitas budaya masyarakat setempat.

Menurut catatan sejarah, Tifa sudah ada sejak masa kerajaan-kerajaan di Maluku seperti Kesultanan Ternate dan Tidore. Pada masa itu, Tifa sering digunakan dalam acara kerajaan dan upacara adat. Sementara itu, di Papua, Tifa menjadi bagian penting dalam kehidupan suku-suku seperti Asmat dan Dani, yang menggunakannya dalam upacara penyembuhan, perayaan kelahiran, serta upacara pernikahan.

Kolonialisme di Indonesia juga membawa pengaruh terhadap perkembangan Tifa. Meskipun banyak tradisi yang berubah akibat pengaruh budaya asing, Tifa tetap bertahan sebagai bagian dari warisan budaya yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Fungsi Tifa

Setelah mengetahui sejarah Tifa, kini kita akan membahas fungsi alat musik ini. Tifa memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya sebagai alat musik tetapi juga sebagai simbol tradisi dan kebersamaan. Berikut beberapa fungsi utama Tifa:

Alat Musik Upacara Adat: Tifa sering dimainkan dalam berbagai upacara adat, baik di Papua maupun Maluku. Misalnya, dalam upacara penyambutan tamu, Tifa dimainkan untuk menciptakan suasana yang sakral dan penuh hormat.
Pengiring Tarian Tradisional: Beberapa tarian tradisional di Indonesia, terutama dari wilayah timur, diiringi oleh suara Tifa. Contohnya adalah Tari Perang dari Papua dan Tari Cakalele dari Maluku.
Komunikasi Tradisional: Di beberapa daerah, Tifa digunakan sebagai alat komunikasi tradisional. Bunyi yang dihasilkan bisa menjadi isyarat untuk mengumpulkan warga atau memberi tanda adanya bahaya.
Ekspresi Seni dan Hiburan: Selain digunakan dalam acara adat, Tifa juga menjadi bagian dari pertunjukan seni dan hiburan masyarakat. Alat musik ini sering dimainkan dalam festival budaya dan acara kesenian lainnya.

Jenis-jenis Tifa

Tifa memiliki beberapa jenis yang berbeda tergantung daerah dan penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis Tifa yang umum ditemukan:

Tifa Bas
Memiliki ukuran lebih besar dan menghasilkan suara yang dalam serta berat. Biasanya digunakan untuk menciptakan ritme dasar dalam permainan musik tradisional.
Tifa Jekir
Berukuran lebih kecil dengan suara yang lebih tinggi. Sering dimainkan sebagai melodi dalam musik tradisional.
Tifa Potong
Jenis ini memiliki ukuran sedang dan digunakan dalam berbagai jenis pertunjukan musik serta upacara adat.
Tifa Dasar
Biasanya digunakan sebagai alat musik pengiring dalam tarian atau upacara adat. Suaranya khas dan sering dimainkan bersama alat musik lainnya.
Tifa Totobuang
Jenis Tifa ini berasal dari Maluku dan sering dimainkan bersama Totobuang, sejenis gong kecil yang menciptakan harmoni khas dalam musik tradisional Maluku.

Belajar Sejarah Tifa Lebih Dalam

Untuk mempelajari lebih dalam tentang sejarah tifa, ada beberapa destinasi wisata yang dapat kamu kunjungi.

1. Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia di Jakarta memiliki koleksi alat musik tradisional yang sangat lengkap, termasuk tifa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pengunjung dapat melihat langsung berbagai jenis tifa dan mempelajari fungsinya dalam kehidupan masyarakat adat.

Koleksi tifa yang dipamerkan di museum ini memberikan gambaran tentang peranannya dalam upacara adat, hiburan, dan komunikasi antar suku. Museum ini adalah tempat yang tepat untuk memahami lebih dalam mengenai sejarah tifa dalam konteks budaya Indonesia secara keseluruhan.

Museum Nasional Indonesia terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12. Jika kamu berasal dari luar Jakarta dan ingin mengunjungi museum ini, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa digunakan:

Pesawat: Kamu bisa terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dari sana, naik Kereta Bandara (Railink) ke Stasiun BNI City, kemudian lanjutkan perjalanan dengan TransJakarta koridor 1 atau ojek online menuju museum. Jika terbang dari Bandara Halim, kamu bisa langsung menggunakan taksi online ke lokasi museum.
Kereta: Jika kamu memilih kereta jarak jauh, pilih tujuan Stasiun Gambir, yang hanya sekitar 1 km dari museum. Dari Stasiun Gambir, kamu bisa berjalan kaki sekitar 10-15 menit atau menggunakan transportasi online untuk sampai ke museum.
Bus atau TransJakarta: Museum ini juga dapat dijangkau dengan TransJakarta koridor 1 (Blok M – Kota), turun di halte Monas atau Bank Indonesia, dan kemudian berjalan kaki sekitar 5 menit ke museum.

Indonesia

Museum Nasional Indonesia

9.4/10

Gambir

Rp 25.000

Rp 23.200

2. Museum Siwalima Maluku

Museum Siwalima yang terletak di Maluku adalah destinasi penting untuk memahami tifa, terutama yang berasal dari wilayah Maluku. Di sini, tifa ditampilkan sebagai bagian integral dari kebudayaan dan upacara adat masyarakat Maluku.

Museum ini menampilkan berbagai tifa yang digunakan dalam ritual-ritual penting, dan pengunjung dapat belajar mengenai simbolisme dan makna yang terkandung dalam setiap tifa. Melalui koleksi ini, pengunjung dapat menggali lebih jauh peran tifa dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Maluku.

Museum Siwalima terletak diJl. Dr. Malaiholo, Taman Makmur, Kel. Nusaniwe, Nusaniwe, Ambon, Maluku. Untuk menuju ke sini, kamu bisa melakukan memesan tiket pesawat ke Maluku dan mendarat di Bandara Pattimura Ambon. Setelah tiba di bandara, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan taksi atau kendaraan sewaan menuju museum yang terletak di kawasan Taman Mini Ambon.

Discover flight with Traveloka

Mon, 28 Apr 2025

Super Air Jet

Jakarta (CGK) ke Ambon (AMQ)

Mulai dari Rp 1.839.000

Wed, 30 Apr 2025

Batik Air

Jakarta (CGK) ke Ambon (AMQ)

Mulai dari Rp 1.980.900

Mon, 26 May 2025

Lion Air

Jakarta (HLP) ke Ambon (AMQ)

Mulai dari Rp 2.707.000

3. Tifa Keramat di Danau Sentani

Di Danau Sentani, Papua, terdapat tifa keramat yang digunakan dalam berbagai upacara adat. Tifa di sini sering kali memiliki makna spiritual dan digunakan untuk menghormati leluhur serta memohon berkah.

Salah satu contoh tifa keramat yang terkenal terletak di Desa Yobeh, yang berusia lebih dari 200 tahun dan terbuat dari kulit manusia. Tifa ini diyakini memiliki kekuatan spiritual dan sering digunakan dalam upacara adat untuk menghormati leluhur.

Untuk mengunjungi tifa keramat di Desa Yobeh, kamu bisa memesan tiket pesawat ke Jayapura dan mendarat di Bandara Sentani.

Discover flight with Traveloka

Mon, 26 May 2025

Citilink

Jakarta (HLP) ke Jayapura (DJJ)

Mulai dari Rp 4.481.100

Fri, 23 May 2025

Citilink

Jakarta (HLP) ke Jayapura (DJJ)

Mulai dari Rp 4.579.900

Wed, 14 May 2025

Garuda Indonesia

Jakarta (CGK) ke Jayapura (DJJ)

Mulai dari Rp 4.802.100

Dari Jayapura, perjalanan dilanjutkan menuju Sentani, yang berjarak sekitar 30 km. Dari Sentani, kamu dapat menggunakan transportasi lokal seperti ojek atau mobil sewaan menuju Desa Yobeh.

Pastikan untuk menghubungi penduduk setempat atau pemandu wisata untuk informasi lebih lanjut mengenai akses dan izin yang diperlukan untuk mengunjungi tifa keramat tersebut.

Tifa adalah salah satu warisan budaya yang memiliki sejarah panjang dan makna mendalam bagi masyarakat Papua dan Maluku. Dari alat musik upacara hingga pengiring tarian tradisional, Tifa telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Meski zaman terus berkembang, penting bagi kita untuk terus melestarikan dan mengenalkan alat musik tradisional ini kepada generasi mendatang agar budaya Indonesia tetap hidup dan berkembang.

Jika kamu ingin belajar lebih lanjut mengenai alat musik yang satu ini, lakukan perjalanan edukatif ke tempat rekomendasi Traveloka di atas! Jangan lupa beli tiket pesawat, hotel, hingga aktivitasnya di Traveloka juga, ya!

Dalam Artikel Ini

• Mengenal Tifa
• Sejarah Tifa
• Fungsi Tifa
• Jenis-jenis Tifa
• Belajar Sejarah Tifa Lebih Dalam
• 1. Museum Nasional Indonesia
• 2. Museum Siwalima Maluku
• 3. Tifa Keramat di Danau Sentani

Aktivitas yang Disebutkan dalam Artikel Ini

Museum Nasional Indonesia

Gambir
Rp 25.000
Rp 23.200

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Mon, 28 Apr 2025
Super Air Jet
Jakarta (CGK) ke Ambon (AMQ)
Mulai dari Rp 1.839.000
Pesan Sekarang
Wed, 30 Apr 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Ambon (AMQ)
Mulai dari Rp 1.980.900
Pesan Sekarang
Mon, 26 May 2025
Lion Air
Jakarta (HLP) ke Ambon (AMQ)
Mulai dari Rp 2.707.000
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan