Pernahkah kamu mendengar tentang Selat Muria? Nama ini mungkin tak seterkenal selat-selat besar di Indonesia, tapi dulunya, selat ini punya peran penting dalam membentuk wajah geografis di wilayah utara Jawa Tengah. Selat Muria merupakan perairan kuno yang pernah memisahkan Pulau Muria dari daratan utama Pulau Jawa, menciptakan keadaan alam yang sangat berbeda dari apa yang kita lihat hari ini. Walau sekarang sudah tak lagi berbentuk selat yang luas, jejaknya masih bisa dilacak lewat sejarah, budaya, hingga bentang alam di sekitarnya.

Artikel ini akan mengajak kamu menyelami lebih dalam tentang apa itu Selat Muria, bagaimana perairan ini terbentuk, serta bagaimana akhirnya mengalami perubahan besar hingga menghilang dari peta. Tak hanya itu, kita juga akan membahas transformasi kawasan ini dari masa ke masa dan berbagai tempat menarik di sekitarnya yang bisa kamu kunjungi. Jadi, kalau kamu penasaran dengan kisah geografis unik dan ingin tahu lebih banyak tentang sejarah serta potensi wisata di sekitar bekas Selat Muria, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Baca juga: Mengenal Batas Negara Indonesia: Wilayah Darat dan Laut yang Berbatasan dengan Negara Lain

Selat Muria merupakan perairan purba yang dahulu memisahkan Pulau Muria dari daratan utama Pulau Jawa. Jika kamu melihat peta Jawa Tengah saat ini, mungkin sulit membayangkan bahwa wilayah seperti Demak, Kudus, Pati, dan Jepara pernah terpisah oleh laut. Namun secara geologis, kondisi itu benar adanya. Selat ini terbentuk akibat aktivitas tektonik dan vulkanik yang menghasilkan celah besar di antara Gunung Muria di bagian utara dan Pegunungan Kendeng di selatan. Celah tersebut kemudian terisi oleh air laut dan membentuk Selat Muria.

Dari sisi sejarah, Selat Muria memiliki peran strategis yang sangat penting, terutama pada masa kejayaan Kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Keberadaan selat ini menjadikan kawasan Demak sebagai pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai di pesisir utara Jawa. Pelabuhan-pelabuhan di sekitar selat, termasuk Pelabuhan Demak, memiliki akses langsung ke laut dan menjadi titik penting dalam jalur niaga antarpulau.

Seiring waktu, terjadi perubahan besar pada kawasan ini. Proses sedimentasi yang berasal dari sungai-sungai besar seperti Kali Serang, Kali Tuntang, dan Kali Juwana membawa material lumpur dan pasir yang terus-menerus mengendap di dasar selat. Pendangkalan berlangsung secara bertahap selama berabad-abad, hingga pada sekitar abad ke-17, Selat Muria benar-benar tertutup dan berubah menjadi daratan yang menyatu dengan Pulau Jawa. Akibatnya, pelabuhan-pelabuhan utama di wilayah ini kehilangan akses ke laut, yang turut memengaruhi kemunduran aktivitas perdagangan dan kejayaan maritim Kerajaan Demak.

Saat ini, meskipun Selat Muria sudah tidak lagi tampak sebagai perairan terbuka, jejaknya masih bisa ditelusuri melalui penelitian geologi dan catatan sejarah. Wilayah bekas selat menyimpan banyak informasi penting tentang perubahan alam dan pengaruhnya terhadap perkembangan peradaban di Jawa Tengah. Memahami kembali sejarah Selat Muria dapat membantu kamu melihat bagaimana hubungan antara kondisi geologi dan aktivitas manusia mampu membentuk keadaan alam dan sosial suatu daerah.

Baca juga: Pantai Gua Manik Jepara: Info Lengkap dan Daya Tariknya

Wilayah di sekitar bekas Selat Muria menyimpan berbagai pilihan destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi, mulai dari tempat-tempat bersejarah yang kaya nilai budaya hingga keindahan alam yang menyegarkan. Jika kamu tertarik dengan wisata yang punya makna, tidak hanya sekadar pemandangan tapi juga cerita di baliknya, maka kawasan ini sangat cocok untuk kamu eksplorasi. Berikut beberapa tempat yang bisa jadi tujuan menarik saat berkunjung ke daerah sekitar Selat Muria:

Makam Sunan Muria terletak di lereng Gunung Muria, tepatnya di Desa Colo, Kudus. Tempat ini menjadi salah satu tujuan utama peziarah karena merupakan makam dari salah satu Wali Songo, tokoh penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Untuk sampai ke lokasi, kamu perlu menapaki ratusan anak tangga yang membentang di tengah suasana alam pegunungan yang sejuk dan asri. Di sepanjang jalan menuju makam, ada banyak penjual makanan khas dan oleh-oleh lokal, sehingga perjalanan spiritualmu juga bisa menjadi pengalaman budaya yang menyenangkan.

Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia dan dulunya menjadi pusat pemerintahan serta kegiatan keagamaan Kerajaan Demak. Masjid ini tidak hanya penting dari sisi sejarah, tapi juga menarik secara arsitektur. Kamu bisa melihat bagaimana unsur-unsur budaya Jawa, seperti bentuk atap joglo dan tiang saka guru dari kayu jati, digunakan dalam desain bangunan masjid. Terletak di kawasan yang dulunya dekat dengan jalur pelayaran Selat Muria, masjid ini menyimpan banyak kisah tentang peran wilayah ini dalam perdagangan dan penyebaran agama di masa lalu.

Gunung Muria adalah salah satu destinasi alam yang cocok untuk kamu yang ingin menikmati suasana pegunungan sekaligus menyegarkan pikiran. Di gunung ini, kamu bisa mendaki, berkemah, atau hanya sekadar menikmati panorama hijau dari ketinggian. Salah satu tempat favorit di kawasan ini adalah Air Terjun Montel, yang airnya jernih dan suasananya masih alami. Hawa sejuk khas pegunungan juga menjadikan kawasan ini sebagai tempat yang nyaman untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari.

Kota Jepara, yang dulunya juga menjadi bagian penting dari jalur pelayaran Selat Muria, kini menyimpan banyak peninggalan sejarah dan budaya yang menarik. Di sini kamu bisa mengunjungi Museum Kartini, mengenal lebih dekat tokoh emansipasi perempuan Indonesia, serta melihat berbagai benda bersejarah lainnya. Jepara juga terkenal dengan keindahan pantainya dan kerajinan ukir kayu yang mendunia. Kalau kamu suka suasana kota pesisir yang tenang tapi tetap punya banyak hal menarik untuk dijelajahi, Jepara bisa jadi pilihan yang tepat.

Baca juga: 8 Rekomendasi Destinasi Wisata di Jepara Terfavorit

Menjelajahi daerah sekitar bekas Selat Muria bukan sekadar tentang melihat tempat-tempat menarik, tapi juga mengenali kembali bagaimana hubungan antara alam dan sejarah membentuk budaya dan kehidupan masyarakat sampai hari ini. Jadi, kalau kamu sedang merencanakan perjalanan ke Jawa Tengah, kawasan ini patut masuk dalam daftar tujuan wisatamu.

Agar liburanmu semakin lancar dan nyaman, pastikan semua kebutuhan perjalanan sudah siap sebelum berangkat. Traveloka bisa membantumu merencanakan perjalanan dengan lebih praktis! Kamu bisa memesan tiket pesawat dengan berbagai pilihan maskapai dan harga terbaik, serta menemukan hotel sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Jangan lupa untuk menjelajahi berbagai atraksi wisata menarik dengan pemesanan tiket masuk yang mudah di Traveloka.

Selain itu, Traveloka juga menyediakan layanan tiket kereta api, antar jemput bandara, dan rental mobil bagi kamu yang ingin bepergian dengan lebih fleksibel, serta pilihan shuttle dan bus untuk transportasi yang lebih hemat. Tak hanya itu, kamu juga bisa melengkapi perjalanan dengan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, kartu SIM, hingga pelengkap wisata lainnya agar perjalananmu semakin nyaman dan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalananmu sekarang juga dengan Traveloka dan nikmati pengalaman liburan yang tak terlupakan!