Liburan ke Solo rasanya belum lengkap tanpa mencicipi salah satu kuliner khas yang paling ikonik dari kota ini, yaitu selat solo. Makanan ini bukan hanya populer di kalangan warga lokal, tapi juga jadi buruan para wisatawan yang penasaran dengan rasa unik perpaduan budaya Jawa dan Barat yang khas. Selat solo sering disebut sebagai “bistik Jawa” karena tampilan dan komposisinya yang menyerupai hidangan Eropa, namun tetap punya cita rasa khas Nusantara yang kaya akan rempah. Jika kamu sedang mencari pengalaman kuliner yang berbeda saat berada di Solo, selat solo wajib ada di daftar makanan yang harus kamu coba.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan informasi lengkap seputar selat solo, mulai dari sejarah menarik di balik kemunculan hidangan ini, bahan-bahan yang digunakan dalam penyajiannya, hingga tempat-tempat terbaik di Solo untuk menikmati selat solo yang autentik. Dengan membaca artikel ini, kamu bisa lebih mengenal karakter khas dari kuliner satu ini dan tahu persis ke mana harus pergi saat ingin mencicipinya. Jadi, sebelum kamu menjelajahi sudut-sudut kota Solo, pastikan kamu tahu alasan kenapa selat solo begitu istimewa dan layak dicari saat liburan.
Selat Solo bukan sekadar makanan lezat, tapi juga menyimpan kisah panjang yang mencerminkan percampuran budaya di masa lampau. Hidangan ini pertama kali muncul pada masa kolonial Belanda, saat pengaruh budaya Barat mulai masuk ke lingkungan keraton dan masyarakat bangsawan Jawa. Pada saat itu, kuliner Eropa seperti bistik mulai dikenal, namun tentu saja tidak bisa diterima begitu saja oleh lidah masyarakat lokal yang terbiasa dengan cita rasa rempah-rempah khas Nusantara.
Sebagai bentuk adaptasi, masyarakat Solo, khususnya para juru masak di lingkungan keraton, mengolah ulang bistik Eropa dengan sentuhan lokal. Bumbu rempah seperti bawang putih, pala, merica, dan kecap manis pun ditambahkan untuk menciptakan rasa yang lebih cocok dengan lidah Jawa. Dari sinilah lahir selat solo, sebuah hidangan unik yang menggambarkan akulturasi budaya antara Barat dan Timur. Nama “selat” sendiri diyakini berasal dari kata “salade” atau salad, karena dalam penyajiannya selat solo juga disajikan bersama sayuran segar seperti wortel, buncis, dan selada.
Selama bertahun-tahun, selat solo berkembang dari sajian bangsawan menjadi makanan yang lebih merakyat. Kini, kamu bisa menemukannya di berbagai rumah makan tradisional hingga restoran modern di Solo. Meski telah mengalami banyak penyesuaian, keunikan selat solo sebagai simbol percampuran budaya tetap terjaga hingga sekarang.
Thu, 24 Apr 2025
Garuda Indonesia
Jakarta (CGK) ke Solo (SOC)
Mulai dari Rp 1.121.900
Tue, 29 Apr 2025
Lion Air
Jakarta (HLP) ke Solo (SOC)
Mulai dari Rp 1.662.500
Salah satu hal yang membuat selat solo begitu menarik adalah bahan-bahannya yang sederhana namun menghasilkan cita rasa yang kaya dan berlapis. Pada dasarnya, hidangan ini terdiri dari irisan daging sapi has dalam atau daging sapi bagian yang empuk, yang dimasak dengan kuah bening berbumbu rempah khas Jawa. Kuahnya menjadi elemen penting dalam selat solo karena memadukan rasa gurih, manis, dan sedikit asam yang berasal dari campuran bawang putih, bawang merah, pala, merica, kecap manis, cuka, dan kadang sedikit mustard.
Tidak hanya daging dan kuah, selat solo juga dikenal dengan sajian sayurannya yang melimpah. Biasanya disajikan bersama irisan kentang rebus atau goreng, wortel, buncis, tomat, selada, dan acar timun. Beberapa tempat bahkan menambahkan telur rebus dan mayones khas rumahan untuk menambah tekstur dan rasa. Kombinasi antara protein, sayuran, dan kuah inilah yang membuat selat solo terasa seimbang tidak terlalu berat, tapi tetap mengenyangkan.
Yang menarik, meskipun memiliki unsur-unsur khas dari masakan Barat, penggunaan bumbu dan cara penyajiannya tetap sangat Jawa. Jadi saat kamu menyantap selat solo, kamu tidak hanya menikmati makanan lezat, tapi juga bisa merasakan bagaimana budaya lokal mampu beradaptasi dan menciptakan sesuatu yang baru dan khas dari pengaruh luar.
Jika kamu sedang berada di Solo dan ingin mencicipi selat solo yang autentik, berikut beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi:
Warung Selat Mbak Lies merupakan salah satu tempat makan legendaris yang dikenal luas oleh masyarakat Solo maupun wisatawan. Berdiri sejak tahun 1978, warung ini menyajikan selat solo dengan cita rasa yang otentik dan konsisten hingga sekarang. Beberapa pilihan menu yang tersedia antara lain selat lidah, selat bistik, dan selat galantin dengan kuah beraroma khas. Selain makanannya yang menggugah selera, suasana tempat ini juga cukup menarik dengan dekorasi keramik dan ornamen klasik yang memberikan kesan hangat dan tradisional.
Selat Solo Tenda Biru menjadi salah satu pilihan populer karena mudah ditemukan dan memiliki beberapa cabang di Solo, salah satunya di Jalan Dr. Wahidin No. 26. Tempat ini menawarkan beragam variasi selat seperti selat daging, selat galantin, hingga selat iga, semuanya disajikan dengan porsi yang cukup dan rasa yang seimbang. Harganya pun tergolong ramah di kantong, cocok untuk kamu yang ingin menikmati kuliner khas Solo tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Vien’s Selat dikenal sebagai salah satu penyedia selat solo dengan menu yang cukup lengkap dan beragam. Dengan banyaknya cabang di wilayah Solo Raya, tempat ini menjadi favorit bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin mencicipi berbagai versi selat, mulai dari selat daging cacah hingga selat double daging. Rasanya yang kaya rempah dan tekstur daging yang empuk menjadikan Vien’s Selat sebagai tempat yang layak untuk dikunjungi saat berkuliner di Solo.
Jika kamu mencari tempat makan selat solo yang menawarkan suasana berbeda, Omah Selat & Gallery bisa menjadi pilihan menarik. Terletak di Jalan Gotong Royong No. 13, tempat ini menggabungkan konsep kuliner dan seni dalam satu ruang. Selain menyajikan menu selat yang beragam seperti selat galantin dan selat sirloin bakar madu, kamu juga bisa menikmati suasana yang tenang dengan dekorasi khas galeri yang menambah kenyamanan saat bersantap.
Warung Mekar Sari adalah tempat lain yang patut dicoba untuk menikmati selat solo dengan rasa yang khas dan autentik. Berlokasi di Jalan Dr. Radjiman No. 168A, warung ini dikenal dengan penyajian selat yang sederhana namun tetap menjaga kualitas rasa. Selain selat solo, tersedia juga menu tradisional lain seperti gudeg, sehingga kamu bisa merasakan lebih banyak variasi masakan Jawa dalam satu kunjungan. Tempatnya cukup nyaman untuk makan bersama keluarga atau teman saat berkunjung ke Solo.
Agar liburanmu semakin lancar dan nyaman, pastikan semua kebutuhan perjalanan sudah siap sebelum berangkat. Traveloka bisa membantumu merencanakan perjalanan dengan lebih praktis! Kamu bisa memesan tiket pesawat ke Solo dengan berbagai pilihan maskapai dan harga terbaik, serta menemukan hotel sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Jangan lupa untuk menjelajahi berbagai atraksi wisata menarik dengan pemesanan tiket masuk yang mudah di Traveloka.
Selain itu, Traveloka juga menyediakan layanan tiket kereta api, antar jemput bandara, dan rental mobil bagi kamu yang ingin bepergian dengan lebih fleksibel, serta pilihan shuttle dan bus untuk transportasi yang lebih hemat. Tak hanya itu, kamu juga bisa melengkapi perjalanan dengan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, kartu SIM, hingga pelengkap wisata lainnya agar perjalananmu semakin nyaman dan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalananmu ke Solo sekarang juga dengan Traveloka dan nikmati pengalaman liburan yang tak terlupakan!