Selat Sunda adalah salah satu jalur laut paling penting di Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra. Selain punya peran strategis dalam pelayaran, selat ini juga dikenal karena keindahan alamnya yang luar biasa dan kaya akan nilai sejarah. Banyak orang mengenal Selat Sunda karena letaknya yang berada di tengah dua pulau besar, tapi sebenarnya kawasan ini menyimpan lebih dari sekadar pemandangan laut, di sini kamu bisa menjelajahi pulau-pulau eksotis, menyaksikan gunung berapi aktif, hingga menelusuri jejak sejarah letusan dahsyat Krakatau yang mengubah dunia.

Dalam panduan ini, kamu akan menemukan informasi lengkap mengenai Selat Sunda, mulai dari latar belakang sejarahnya, fenomena alam yang terjadi di wilayah ini, hingga tempat-tempat wisata menarik yang bisa kamu kunjungi di sekitarnya. Dari Pulau Sebesi yang masih alami, hingga mendaki Gunung Anak Krakatau yang menantang, kawasan Selat Sunda menawarkan pengalaman wisata yang unik dan tidak biasa. Panduan ini akan membantu kamu merencanakan perjalanan ke Selat Sunda dengan lebih mudah, informatif, dan menyenangkan.

Baca juga: Jelajahi Cagar Alam Krakatau, Lampung: Keindahan dan Keunikan di Kawasan Vulkanik

Selat Sunda bukan hanya dikenal sebagai jalur pelayaran penting yang menghubungkan Laut Jawa dengan Samudra Hindia, tapi juga sebagai wilayah yang menyimpan catatan sejarah alam dan budaya yang sangat berharga. Nama “Selat Sunda” sendiri diambil dari suku Sunda yang mendiami wilayah barat Pulau Jawa. Sejak zaman dahulu, selat ini sudah menjadi jalur perdagangan utama yang menghubungkan berbagai kerajaan maritim besar di Nusantara dengan pedagang dari India, Arab, Cina, hingga Eropa. Aktivitas perdagangan dan pelayaran di Selat Sunda sudah berlangsung sejak abad ke-1 Masehi, menjadikannya salah satu selat tertua yang digunakan untuk mobilitas antar wilayah di Asia Tenggara.

Namun, peristiwa sejarah paling terkenal yang berkaitan erat dengan Selat Sunda adalah letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Letusan ini merupakan salah satu yang paling besar dalam sejarah dunia, yang tidak hanya menghancurkan sebagian besar Pulau Krakatau, tetapi juga memicu tsunami besar dan menewaskan puluhan ribu orang di sekitar pesisir Selat Sunda. Dampaknya bahkan terasa secara global, dengan langit berubah warna akibat debu vulkanik yang menyebar ke seluruh dunia. Letusan ini menjadikan Selat Sunda sebagai wilayah yang terus dipelajari oleh para ahli geologi dan vulkanologi dari berbagai negara.

Selain itu, secara geologis, Selat Sunda merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, yang membuat kawasan ini aktif secara tektonik dan vulkanik. Inilah yang menyebabkan kemunculan Gunung Anak Krakatau yang muncul di tengah selat pada tahun 1927, dan terus tumbuh hingga saat ini. Dari sisi sejarah modern, Selat Sunda juga punya nilai strategis, terutama pada masa penjajahan dan Perang Dunia II, karena menjadi pintu masuk penting menuju pusat-pusat kekuasaan kolonial di Jawa dan Sumatra.

Dengan sejarah yang panjang dan penuh peristiwa besar, Selat Sunda bukan hanya destinasi wisata alam, tapi juga tempat yang menawarkan pelajaran tentang kekuatan alam, sejarah peradaban maritim, dan pentingnya konservasi kawasan pesisir dan laut di Indonesia. Jika kamu berkunjung ke daerah ini, kamu tidak hanya akan menikmati keindahan alam, tapi juga menyelami kisah masa lalu yang membentuk identitas wilayah Selat Sunda hingga sekarang.

Kawasan sekitar Selat Sunda punya daya tarik luar biasa yang cocok untuk kamu yang suka petualangan, eksplorasi alam, maupun sejarah. Mulai dari pulau-pulau eksotis, pegunungan vulkanik, hingga pantai yang masih alami, semuanya bisa kamu temukan di sini. Berikut beberapa destinasi wisata menarik di sekitar Selat Sunda yang bisa masuk daftar liburan kamu:

Pulau Sebesi adalah salah satu pulau terbesar di sekitar Selat Sunda yang paling sering dijadikan tempat persinggahan sebelum menuju Gunung Anak Krakatau. Pulau ini dikelilingi laut jernih dan memiliki pantai pasir hitam yang eksotis. Di sini, kamu bisa snorkeling, diving, atau sekadar bersantai menikmati suasana tenang jauh dari keramaian kota. Selain itu, karena letaknya cukup dekat dengan Krakatau, Pulau Sebesi juga jadi titik favorit untuk mengamati gunung dari kejauhan.

Kalau kamu suka tantangan, mendaki Gunung Anak Krakatau bisa jadi pengalaman yang tidak terlupakan. Gunung ini muncul dari dasar laut pasca-letusan besar Krakatau tahun 1883, dan hingga kini masih aktif. Meski tidak selalu bisa didaki sampai puncak karena faktor keamanan, kamu tetap bisa menjelajahi area di sekitarnya dan melihat langsung aktivitas vulkanik yang jadi daya tarik utama di kawasan ini.

Pantai Carita adalah salah satu pantai paling populer di pesisir Banten yang menghadap langsung ke Selat Sunda. Pantai ini cocok untuk liburan keluarga karena ombaknya cenderung tenang, sehingga aman untuk berenang atau bermain di bibir pantai. Selain itu, kamu juga bisa menyewa perahu untuk menikmati pemandangan laut atau menyusuri pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Kalau kamu mencari tempat wisata yang lebih eksklusif, Pulau Umang bisa jadi pilihan menarik. Pulau kecil yang dikelola sebagai resort ini menawarkan fasilitas lengkap mulai dari penginapan, restoran, hingga aktivitas air seperti banana boat dan jet ski. Tempat ini cocok buat kamu yang ingin liburan santai dengan suasana tropis yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota.

Taman Nasional Ujung Kulon terkenal sebagai habitat asli badak Jawa yang sangat langka. Tapi selain itu, taman ini juga punya lanskap alam luar biasa seperti hutan tropis, pantai, hingga terumbu karang yang masih alami. Bagi kamu pecinta alam atau yang ingin trekking dan eksplorasi kawasan konservasi, Ujung Kulon bisa jadi tujuan yang sangat berkesan.

Dari alam bawah laut, pegunungan vulkanik aktif, hingga kawasan konservasi, Selat Sunda dan sekitarnya menawarkan banyak pilihan wisata yang menarik untuk dijelajahi. Setiap tempat punya karakter dan pengalaman yang berbeda, jadi kamu bisa menyesuaikan dengan gaya liburan yang kamu suka.

Baca juga: 11 Rekomendasi Destinasi Wisata Banten yang Wajib Dikunjungi

Kalau kamu berencana liburan ke kawasan sekitar Selat Sunda, ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu perhatikan agar perjalananmu tetap nyaman, aman, dan pastinya menyenangkan. Daerah ini memang kaya akan keindahan alam dan wisata sejarah, tapi sebagian besar destinasinya terletak di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, atau bahkan kawasan gunung berapi aktif, jadi butuh persiapan yang tepat. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu jadikan panduan:

1. Perhatikan Musim dan Cuaca

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Selat Sunda biasanya adalah di musim kemarau, sekitar bulan April hingga Oktober. Di periode ini, cuaca cenderung cerah, laut lebih tenang, dan akses ke tempat-tempat seperti Pulau Sebesi atau Gunung Anak Krakatau lebih mudah. Hindari berkunjung saat musim hujan, karena ombak tinggi dan cuaca buruk bisa membahayakan perjalanan laut.

2. Siapkan Fisik dan Mental, Terutama untuk Wisata Alam

Beberapa destinasi seperti Gunung Anak Krakatau atau Taman Nasional Ujung Kulon butuh stamina yang cukup karena medannya tidak selalu mudah. Kalau kamu ingin mendaki, menyusuri hutan, atau naik perahu ke pulau-pulau kecil, pastikan tubuhmu dalam kondisi fit. Bawa juga perlengkapan pribadi seperti jaket ringan, sepatu yang nyaman, dan dry bag untuk menyimpan barang elektronik agar aman dari air.

3. Gunakan Jasa Pemandu Lokal atau Travel yang Berpengalaman

Untuk tempat-tempat yang cukup terpencil atau berpotensi berbahaya seperti kawasan vulkanik, disarankan menggunakan jasa pemandu lokal atau ikut open trip dari agen perjalanan terpercaya. Selain lebih aman, kamu juga akan mendapatkan penjelasan seputar sejarah dan keunikan tempat yang kamu kunjungi, jadi tidak hanya jalan-jalan, tapi juga belajar hal baru.

4. Bawa Perlengkapan Anti-Panas dan Anti-Nyamuk

Cuaca di sekitar Selat Sunda bisa sangat panas, apalagi di siang hari. Pastikan kamu membawa pelindung seperti topi, kacamata hitam, sunblock, serta botol minum agar tetap terhidrasi. Kalau kamu menginap di sekitar area hutan atau pulau kecil, jangan lupa juga bawa lotion anti-nyamuk untuk menghindari gigitan serangga.

5. Siapkan Uang Tunai dalam Jumlah Cukup

Meski beberapa area wisata sudah mulai menyediakan pembayaran digital, banyak tempat di sekitar Selat Sunda, terutama di pulau-pulau kecil atau desa wisata masih mengandalkan transaksi tunai. Jadi pastikan kamu membawa uang cash secukupnya, apalagi kalau kamu ingin membeli makanan, oleh-oleh, atau menyewa transportasi lokal.

6. Hormati Lingkungan dan Masyarakat Sekitar

Banyak lokasi wisata di sekitar Selat Sunda adalah kawasan konservasi alam atau bagian dari komunitas lokal. Jadi, penting banget untuk selalu menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, serta menghormati budaya dan aturan setempat. Hal sederhana seperti berpakaian sopan atau meminta izin sebelum memotret warga lokal bisa jadi bentuk apresiasi kamu terhadap mereka.

7. Rencanakan Transportasi dengan Baik

Beberapa tempat wisata hanya bisa diakses dengan kapal atau perahu dari pelabuhan seperti di Canti (Lampung) atau Carita (Banten). Pastikan kamu tahu jadwal keberangkatan dan kepulangan kapal, serta siapkan kontak penyedia jasa transportasi laut jauh-jauh hari untuk menghindari kehabisan tempat, terutama saat musim liburan.

Baca juga: Pantai Carita, Surga Tersembunyi di Banten dengan Keindahan Alam

Dengan persiapan yang matang, liburan ke sekitar Selat Sunda bisa jadi pengalaman yang seru dan penuh cerita. Entah kamu ingin menjelajahi pulau, mendaki gunung, atau sekadar menikmati pantai yang tenang, kawasan ini selalu punya sesuatu yang istimewa untuk ditawarkan.

Agar liburanmu semakin lancar dan nyaman, pastikan semua kebutuhan perjalanan sudah siap sebelum berangkat. Traveloka bisa membantumu merencanakan perjalanan dengan lebih praktis! Kamu bisa memesan tiket pesawat dengan berbagai pilihan maskapai dan harga terbaik, serta menemukan hotel sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Jangan lupa untuk menjelajahi berbagai atraksi wisata menarik dengan pemesanan tiket masuk yang mudah di Traveloka.

Selain itu, Traveloka juga menyediakan layanan tiket kereta api, antar jemput bandara, dan rental mobil bagi kamu yang ingin bepergian dengan lebih fleksibel, serta pilihan shuttle dan bus untuk transportasi yang lebih hemat. Tak hanya itu, kamu juga bisa melengkapi perjalanan dengan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, kartu SIM, hingga pelengkap wisata lainnya agar perjalananmu semakin nyaman dan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalananmu sekarang juga dengan Traveloka dan nikmati pengalaman liburan yang tak terlupakan!