Taman Nasional Gunung Ciremai– Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia yang terletak di antara dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Australia, berlimpah dengan beberapa gunung baik yang aktif maupun non-aktif. Beberapa gunung yang ada di Indonesia tentunya sudah membangun reputasi bahkan dari abad ke-19, contohnya adalah gunung Tambora di pulau Sumbawa, hingga gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda. Bahkan ada rumor bahwa asap dari letusan kedua gunung ini sampai ke Benua Eropa.
Ini membuat Indonesia, termasuk Pulau Jawa, memiliki beberapa gunung yang layak dikunjungi atau didaki, salah satunya adalah Gunung Ciremai atau Taman Nasional Gunung Ciremai. Gunung yang juga dijuluki Atap Jawa Barat—karena merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat—terus berbenah dan menawarkan banyak tempat wisata bukan hanya untuk para pendaki.
Gunung Ciremai | Sumber gambar: Wikipedia
Keberadaan Taman Nasional Gunung Ciremai di Kuningan, Jawa Barat begitu penting buat masyarakat sekitar karena Gunung Ciremai yang memiliki tinggi 3.078 mdpl, dikelilingi oleh berbagai sumber air seperti sungai yang bertugas sebagai irigasi sawah-sawah masyarakat sekitar. Ini membuktikan bahwa Taman Nasional Gunung Ciremai sendiri bukan hanya menjadi destinasi wisata yang indah bagi para pengunjung, namun juga menjadi sumber daya utama bagi keberlangsungan masyarakat.
Gunung Ciremai sendiri adalah sebuah kawasan konservasi yang terletak di provinsi Jawa Barat Indonesia. Perubahan nama dari Gunung Ciremai menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai sendiri terjadi lewat SK Menhut RI No. 424/Menhut-II/2004 bertanggal 19 Oktober 2004. Ini sekaligus mengubah status Gunung Ciremai yang tadinya hanya ‘sekadar’ hutan lindung menjadi taman nasional.
Taman Nasional Gunung Ciremai sendiri masuk kedalam dua kabupaten, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Dengan luas mencapai 15.500 ha, Taman Nasional Gunung Ciremai memiliki vegetasi yang beragam dan menjadi tempat teraman untuk berbagai macam hewan.
Gunung Ciremai
Fakta bahwa Gunung Ciremai merupakan hutan lindung sebelum menjadi taman nasional merupakan indikasi bahwa baik masyarakat sekitar maupun pihak pemerintah daerah saling bahu-membahu untuk membuat ekosistem alam, termasuk hewan dan tumbuhan, tetap terjaga.
Vegetasi atau tumbuhan di Taman Nasional Gunung Ciremai atau pegunungan lainnya di Pulau Jawa biasanya dibagi menjadi tiga level yang dibagi berdasarkan ketinggian.
Di bawah 1000 meter, Taman Nasional Gunung Ciremai dipenuhi dengan pohon yang menghasilkan kayu untuk digunakan sehari-hari. Ini karena ketika statusnya masih menjadi hutan lindung, wilayah ini digunakan oleh Perhutani KPH atau Kesatuan Pengelolaan Hutan Kuningan untuk memproduksi berbagai jenis kayu.
Naik satu level, tepatnya ketinggian 1001-2400 meter, vegetasi yang ada tidak terlalu beragam. Bukan tanpa sebab karena beberapa pepohonan di ketinggian ini sudah rusak oleh letusan gunung juga kebakaran hutan.
Di level terakhir, tepatnya 600 meter menuju puncak Gunung Ciremai atau ketinggian 2.400 meter, kamu bisa menemukan rambutan hutan atau yang dikenal dengan nama saninten, ada juga pohon jenitri yang diyakini memiliki banyak khasiat.
Bukan hanya pesona vegetasinya yang memukau, beberapa hewan yang berlindung di Taman Nasional Gunung Ciremai juga merupakan hewan endemik yang berada di ambang kepunahan. Dari spesies burung, ada dua jenis burung yang burung cica matahari dan poksai kuda. Taman Nasional Gunung Ciremai juga menjadi rumah bagi macan kumbang.
Perubahan menjadi taman nasional membuat Gunung Ciremai juga berbenah, terutama dengan memperkaya destinasi wisata. Letaknya yang berdekatan dengan ibukota Jakarta, yang berarti kemudahan akses transportasi, membuat Taman Nasional Gunung Ciremai menjadi destinasi yang wajib dikunjungi.
Lalu apa saja yang bisa kamu lakukan di Taman Nasional Gunung Ciremai?
Bukan tanpa alasan kenapa Gunung Ciremai dijuluki ‘Atap Jawa Barat’. Dengan status sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai kerap menjadi salah satu daftar keinginan para pendaki gunung. Hal ini terbukti dengan rata-rata 15 ribu pendaki yang datang ke Gunung Ciremai sepanjang tahun. Untuk mencapai puncak Gunung Ciremai, ada 3 jalur masuk yang bisa kamu lalui yaitu Jalur Linggarjati dan Palutungan di Kabupaten Kuningan dan di Kabupaten Majalengka dengan Jalur Apuy.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Taman Nasional Gunung Ciremai memiliki berbagai jenis sumber air. Ini bukan hanya menjadikan keberadaan Taman Nasional Gunung Ciremai berkah bagi masyarakat sekitar yang notabene kebanyakan bergerak di bidang perkebunan, namun juga menjadikan Taman Nasional Gunung Ciremai dipenuhi oleh berbagai curug atau air terjun.
Jika kamu tertarik dengan nilai budaya dan keagaamaan, kamu bisa berkunjung ke Sumur Tujuh Cikajayan yang berada di Kabupaten Kuningan. Bagi masyarakat sekitar, Sumur Tujuh Cikajayan penting sebagai pengingat wali yang menyiarkan pengetahuan keagamaan kepada masyarakat sekitar.
Ada juga Telaga Remis, yang walaupun masih kental dengan nilai sejarah karena dipercaya merupakan peninggalan Kerajaan Mataram, juga menawarkan aktivitas menyenangkan seperti memancing hingga bermain sepeda air. Salah satu nilai tambah dari objek wisata ini adalah letaknya yang mudah dicapai karena berada di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.
Taman Nasional Gunung Ciremai bukan hanya menjadi tempat favorit para pendaki gunung, namun juga bisa menjadi tempat untuk mengenalkan alam kepada anak-anak. Ini karena Taman Nasional Gunung Ciremai memiliki beberapa tempat kemah atau yang lebih dikenal dengan Bumi Perkemahan. Di Kabupaten Majalengka, ada Bumi Perkemahan Cipada. Sementara di Kabupaten Kuningan ada beberapa pilihan, seperti Bumi Perkemahan Paniis, Cibereum dan Palutungan.
Dengan luas hingga 15.500 ha, tak heran bahwa Taman Nasional Gunung Ciremai menawarkan banyak pengalaman yang berbeda untuk para wisatawan. Mulai dari eksplorasi lembabnya Gunung Ciremai, wisata religi dan budaya di sekitarnya hingga peluang untuk mengenalkan alam kepada orang-orang terdekat lewat Bumi Perkemahan di dua kabupaten. Akses yang mudah menuju taman nasional ini juga memberikan nilai tambah yang membuat Taman Nasional Gunung Ciremai masuk ke daftar kunjungan kamu selanjutnya.
Baca juga: Destinasi Taman Nasional Di Indonesia