Taman Nasional Kayan Mentarang di Kalimantan tidak hanya berfungsi sebagai objek wisata saja. Keberadaannya juga menjadi upaya dari pemerintah untuk menjaga ekosistem dan hewan-hewan langka agar tetap bisa berkembang biak serta memiliki rumah yang aman.
Berbicara tentang keindahannya, tentu saja Taman Nasional Kayan Mentarang termasuk sebagai salah satu dari sekian banyak taman nasional di Kalimantan yang wajib kamu kunjungi. Seperti apa keseruan dan keindahan dari taman nasional ini? Kita simak sejarah, flora dan fauna, serta daya tariknya, yuk!
Satu kata yang terlintas ketika berbicara tentang taman nasional adalah keaslian alam. Itu jugalah yang menjadi ciri khas dari Taman Nasional Kayan Mentarang atau TNKM. Seperti beberapa taman nasional yang ada di Kalimantan, Taman Nasional Kayan Mentarang juga merupakan hutan primer. Itu artinya, ada beberapa jenis hutan yang bisa kamu jumpai di sini. .
Konon katanya, taman nasional ini menjadi saksi dari perjuangan masyarakat Indonesia ketika melawan Belanda. Di samping itu, Taman Nasional Kayan Mentarang juga menjadi saksi dari konfrontasi Indonesia-Malaysia, serta kebudayaan masa lampau di taman nasional.
Memiliki luas sekitar 1,35 juta ha, taman nasional ini berbatasan dengan negara bagian Sabah, Malaysia di Utara. Sementara untuk bagian tengah dan Selatan, taman nasional ini berbatasan dengan negara bagian Malaysia lainnya, yaitu Sarawak. Untuk lokasinya sendiri, secara administrasi Taman Nasional Kayan Mentarang berada di dua kabupaten di Kalimantan Utara, yaitu Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan.
Perjalanan taman nasional yang rata-rata diawali dari cagar alam atau hutang lindung juga dialami oleh taman nasional ini. Pada tahun 1980, Taman Nasional Kayan Mentarang mengawali keberadaannya sebagai cagar alam. Desakan dari Suku Adat Dayak dan juga instansi sekaliber WWF membuat pihak pengelola (pemerintah daerah dan pusat) akhirnya mengubah status Kayan Mentarang menjadi Taman Nasional, tepatnya pada tanggal 7 Oktober 1996 lewat Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 631/Kpts-II/1996.
Desakan tersebut membuktikan bahwa Suku Dayak yang tinggal di taman nasional ini mempunyai peranan vital terkait keputusan penting yang berkaitan dengan Taman Nasional Kayan Mentarang. Hal ini tentunya wajar, karena dengan berubahnya status tersebut, Taman Nasional Kayan Mentarang akan lebih aman. Apalagi dengan luas 1,35 juta hektar yang harus dijaga.
Layaknya taman nasional lainnya, nama taman nasional ini terinspirasi dari ekosistem yang ada. Sebagai contoh, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kalimantan Barat mengambil nama dua bukit yang ada di taman nasional tersebut.
Nama Taman Nasional Kayan Mentarang sendiri bukan diambil dari bukit, namun dua sungai yang mengalir sepanjang taman nasional ini. Dua sungai ini bertindak sebagai ‘portal’ karena Sungai Kayan menjaga bagian Selatan, sementara Sungai Mentarang mengalir di bagian Utara.
Namun, ada juga teori lain yang menyatakan bahwa nama taman nasional ini diambil dari dataran tinggi yang membentang dari Utara ke Selatan.
Memiliki hutan primer nyatanya sangat berdampak kepada ekosistem yang ada di Taman Nasional Kayan Mentarang. Apalagi, Kalimantan juga sudah lebih dulu dikenal dengan kekayaan alam yang beragam.
Seperti taman nasional lain di Kalimantan, Taman Nasional Kayan Mentarang juga dipenuhi dengan berbagai macam flora, seperti kayu ulin, ramin, rengas dan jelutong. Selain itu, ada juga beberapa jenis anggrek yang tumbuh liar di sini.
Bahkan, terdapat beberapa jenis tumbuhan di Taman Nasional Kayan Mentarang yang belum bisa diidentifikasi. Itu artinya, taman nasional ini memiliki potensi yang lebih banyak untuk digali.
Taman Nasional Kayan Mentarang menjadi rumah bagi 100 spesies mamalia, dengan 15 di antaranya adalah hewan endemik. Hewan-hewan seperti lutung dahi putih, banteng, beruang madu sampai macan dahan bisa kamu jumpai di sini.
Dulunya, Taman Nasional Kayan Mentarang juga pernah dihuni oleh beberapa jenis fauna, seperti gajah Kalimantan dan badak Sumatera di bagian Utara, serta orangutan di wilayah tengah dan Selatan. Sayangnya, ketiga hewan ini sudah punah akibat perburuan liar.
Keberadaan masyarakat Suku Dayak terbukti vital untuk keberlangsungan Taman Nasional Kayan Mentarang. Berkat mereka, taman nasional bukan hanya tumbuh menjadi pusat konservasi, namun juga lekat dengan nilai budaya dan juga wisata. Apa saja opsi wisata yang bisa kamu coba di taman nasional ini?
Suku Dayak
Besar dan tumbuh secara turun temurun di pedalaman Kalimantan membuat Suku Dayak tak dapat dipisahkan dengan alam Kalimantan, dalam kasus ini adalah Taman Nasional Kayan Mentarang.
Jika kamu beruntung dan bisa tinggal lebih lama, Suku Dayak akan menampilkan beberapa budayanya yang sangat kaya, salah satunya tarian yang biasanya ditunjukkan pada perayaan hari besar, masa panen, pernikahan, atau kunjungan tamu.
Baca juga: Makanan Khas Suku Dayak
Destinasi wisata kedua ini termasuk yang menjadi favorit pengunjung dari tahun ke tahun. Seperti namanya, Padang Rumput Long Tua adalah padang rumput yang terhampar luas. Alasan kenapa tempat ini sangat digemari adalah karena merupakan habitat banteng liar yang tersisa di Pulau Kalimantan. Kalau kamu beruntung, kamu juga bisa melihat hewan seperti rusa dan babi hutan yang berkeliaran di wilayah ini.
Tak ada yang lebih menenangkan daripada alam dan keunikannya. Selain bersantai dan menikmati alam di Padang Rumput Long Tua, Taman Nasional Kayan Mentarang juga bisa menenangkan kamu dan memberikan spot untuk merefleksikan diri di Air Terjun U’ung Melu’ung.
Waktu tempuhnya memang tidak sebentar (30 menit). Tapi, pemandangan di sana akan sepadan dengan perjalananmu yang melelahkan. Fakta unik lain dari air terjun ini adalah terdapat sumber air asin yang terkadang mengundang satwa liar untuk menemani momen ketenangan kamu.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Taman Nasional Kayan Mentarang menjadi saksi dari peristiwa-peristiwa bersejarah di masa lampau, seperti perjuangan masyarakat dalam melawan Belanda, atau konfrontasi Indonesia dan Malaysia.
Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah temuan bersejarah di taman nasional ini, sebut saja kuburan raja, kuburan batu, sampai amunisi. Jadi, selain menikmati pemandangan alamnya, kamu juga berwisata sejarah di sini.
Destinasi wisata hingga budaya yang kental di Taman Nasional Kayan Mentarang menjadi bukti bahwa pemerintah dan masyarakat sekitar bisa bahu membahu untuk menjaga alam Kalimantan, juga Indonesia, untuk anak cucu kita mendatang.
Buat kalian yang tertarik untuk mengunjungi Taman Nasional Kayan Mentarang, segera buat itinerary-nya sekarang juga. Dengan begitu, perjalananmu ke sana akan terasa menyenangkan dan nyaman. Jangan lupa untuk booking hotel terdekat hanya di Traveloka supaya kamu bisa mendapatkan penawaran harga terbaiknya.