Tari Payung: Simbol Cinta dan Romantisme dari Minangkabau

Mas Bellboy
01 Feb 2025 - 5 min read

Indonesia adalah negara yang kaya akan seni dan budaya tradisional, salah satunya adalah seni tari. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki tarian khas yang mencerminkan identitas dan nilai budaya mereka. Salah satu tarian yang memiliki keunikan tersendiri adalah Tari Payung, sebuah tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Dengan gerakan anggun dan properti berupa payung, Tari Payung tidak hanya menjadi simbol cinta tetapi juga mencerminkan nilai-nilai harmoni dan kebahagiaan. Berikut ini merupakan informasi tentang sejarah, makna, karakteristik, serta cara melestarikan Tari Payung sebagai salah satu kekayaan budaya Nusantara. Baca selengkapnya di bawah ini.

Sejarah Tari Payung

Tari Payung pertama kali dikenal di Minangkabau sebagai tarian yang melambangkan hubungan romantis antara dua insan. Konon, tarian ini diciptakan pada awal abad ke-20 oleh masyarakat Minangkabau sebagai bentuk ekspresi seni yang sederhana namun penuh makna. Awalnya, Tari Payung hanya ditampilkan dalam acara-acara adat seperti pesta pernikahan atau perayaan keluarga. Tarian ini menjadi simbol kebahagiaan pasangan pengantin yang memulai kehidupan baru bersama.

Seiring waktu, Tari Payung mulai diperkenalkan di berbagai panggung seni dan budaya. Pada masa penjajahan, tarian ini juga digunakan sebagai sarana untuk menunjukkan identitas budaya Minangkabau kepada dunia luar. Saat ini, Tari Payung tidak hanya ditampilkan dalam acara adat, tetapi juga dalam festival budaya, pertunjukan seni, dan bahkan kompetisi tari nasional maupun internasional. Keindahan gerakannya yang sederhana namun bermakna membuat Tari Payung tetap relevan hingga kini.

Makna Tari Payung

Tari Payung memiliki makna yang mendalam, terutama sebagai simbol perlindungan, cinta, dan kebahagiaan. Payung dalam tarian ini melambangkan perlindungan dan kasih sayang seorang pria terhadap pasangannya. Gerakan tarian yang lembut dan harmonis mencerminkan keharmonisan dalam hubungan, baik antara pasangan suami istri maupun antara individu dalam masyarakat.

Selain itu, Tari Payung juga mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan. Dalam konteks yang lebih luas, tarian ini menggambarkan pentingnya menjaga hubungan baik antara manusia dan alam. Payung yang digunakan dalam tarian ini juga menjadi simbol kehidupan yang seimbang dan penuh berkah, selaras dengan filosofi hidup masyarakat Minangkabau yang menghormati alam dan tradisi.

Karakteristik Tari Payung

Tari Payung memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari tarian tradisional lainnya. Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai elemen-elemen yang menjadi ciri khas Tari Payung:

1. Properti Utama: Payung dan Selendang

Sebagaimana namanya, payung adalah properti utama dalam Tari Payung. Payung yang digunakan biasanya berwarna cerah dan dihiasi dengan motif-motif tradisional. Properti ini tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga menjadi simbol utama tarian. Payung melambangkan perlindungan dan kasih sayang yang diberikan oleh pria kepada wanita.

Selain payung, properti lain yang digunakan adalah selendang. Selendang biasanya dikenakan oleh penari wanita dan digunakan sebagai pelengkap gerakan tari. Selendang ini juga menjadi simbol kelembutan dan keanggunan seorang wanita.

2. Gerakan yang Lembut dan Harmonis

Gerakan Tari Payung didominasi oleh langkah-langkah kecil yang lembut dan ritmis. Gerakan tangan yang memainkan payung dilakukan dengan penuh kehati-hatian, menciptakan kesan anggun dan harmonis. Penari pria biasanya memutar payung di atas kepala penari wanita, melambangkan perlindungan dan rasa cinta.

Selain itu, gerakan kaki dalam Tari Payung juga sangat khas. Langkah-langkah kecil dilakukan dengan ritme yang teratur, mencerminkan harmoni antara penari pria dan wanita. Gerakan ini menunjukkan kesatuan dan kebersamaan dalam hubungan.

3. Iringan Musik yang Ceria

Tari Payung biasanya diiringi oleh musik tradisional Minangkabau yang ceria dan dinamis. Alat musik seperti talempong, saluang, dan gendang digunakan untuk menciptakan irama yang khas. Lagu yang sering mengiringi Tari Payung adalah lagu "Payung Pusaka," yang liriknya menggambarkan keindahan cinta dan kebahagiaan.

Musik dalam Tari Payung tidak hanya menjadi latar belakang, tetapi juga menjadi panduan bagi para penari untuk menyesuaikan gerakan mereka dengan tempo musik. Iringan musik yang ceria menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat tarian ini semakin memikat.

4. Kostum Tradisional yang Elegan

Kostum yang dikenakan oleh para penari juga menjadi salah satu daya tarik Tari Payung. Penari wanita biasanya mengenakan baju kurung dengan warna-warna cerah, seperti merah, kuning, atau hijau, yang dihiasi dengan bordir khas Minangkabau. Mereka juga mengenakan selendang yang melilit di bahu atau pinggang.

Penari pria mengenakan pakaian tradisional yang terdiri dari baju lengan panjang dan celana panjang dengan warna yang senada dengan penari wanita. Kostum ini mencerminkan keanggunan dan keindahan budaya Minangkabau, serta memberikan kesan harmonis antara penari pria dan wanita.

5. Pesan Moral dalam Tarian

Selain keindahan gerakan dan kostum, Tari Payung juga menyampaikan pesan moral yang kuat. Tarian ini mengajarkan pentingnya cinta, perlindungan, dan kebersamaan dalam hubungan. Pesan ini tidak hanya relevan untuk pasangan, tetapi juga untuk masyarakat secara umum, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga harmoni dan saling menghormati.

Keunikan Tari Payung

Pelestarian Tari Payung membutuhkan perhatian dan upaya dari berbagai pihak, baik individu, komunitas, maupun pemerintah. Berikut adalah beberapa keunikan tari payung yang perlu diketahui:

1. Simbolisme Payung sebagai Lambang Perlindungan

Keunikan utama dalam Tari Payung terletak pada penggunaan payung sebagai properti utama yang melambangkan perlindungan dan kasih sayang. Dalam budaya Minangkabau, payung sering diartikan sebagai simbol perlindungan seorang suami kepada istrinya dalam rumah tangga.

Oleh karena itu, tarian ini sering dikaitkan dengan kebahagiaan dan keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga. Setiap gerakan membuka, menutup, dan memutar payung memiliki makna mendalam, seperti kesetiaan, cinta, dan tanggung jawab dalam pernikahan. Penari laki-laki menggunakan payung untuk melindungi pasangannya, sementara penari perempuan menggambarkan kelembutan dan kesetiaan seorang istri.

Keunikan ini membuat Tari Payung tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai bentuk penyampaian nilai-nilai sosial dan budaya kepada masyarakat, khususnya tentang pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga serta saling menghormati dalam hubungan suami istri.

2. Gerakan yang Lembut dan Anggun

Tari Payung memiliki keunikan dalam gerakannya yang lembut, anggun, dan penuh makna. Gerakan tarian ini cenderung halus, mencerminkan kelembutan dan keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga. Setiap langkah dilakukan dengan ringan dan berirama, mengikuti alunan musik yang khas.

Penari perempuan biasanya melakukan gerakan tangan yang gemulai, sedangkan penari laki-laki lebih dinamis tetapi tetap lembut dalam mengayunkan payung. Keseimbangan antara kedua jenis gerakan ini menciptakan tarian yang harmonis dan menarik untuk disaksikan.

Selain itu, ada gerakan khas seperti memutar payung secara perlahan atau mengayunkannya ke atas dan ke bawah, yang menambah keindahan tarian ini. Gerakan Tari Payung juga memiliki pola lantai yang beragam, seperti lingkaran dan formasi berpasangan, yang semakin memperkuat nuansa romantis dalam tarian.

3. Musik Pengiring yang Khas

Keunikan lain dari Tari Payung terletak pada musik pengiringnya yang khas dan identik dengan lagu "Babendi-bendi." Lagu ini memiliki irama yang lembut dan lirik yang menggambarkan perjalanan kehidupan berumah tangga yang penuh kasih sayang. Musik pengiring Tari Payung biasanya menggunakan alat musik tradisional Minangkabau, seperti talempong, rebana, dan saluang.

Alunan musik yang mendayu-dayu memberikan kesan romantis dan melankolis, sejalan dengan tema tarian yang menggambarkan cinta dan perlindungan dalam hubungan suami istri. Ritme musik juga berubah sesuai dengan tahapan tarian, dari yang pelan hingga sedikit lebih cepat untuk memberikan dinamika dalam pertunjukan.

Keselarasan antara gerakan tari dan irama musik menciptakan harmoni yang indah, menjadikan Tari Payung semakin menarik untuk disaksikan. Musik khas ini juga memperkuat identitas budaya Minangkabau dalam setiap pementasan tari ini.

4. Perpaduan Kostum Tradisional yang Menawan

Salah satu daya tarik utama Tari Payung adalah kostumnya yang mencerminkan budaya Minangkabau dengan nuansa elegan dan anggun. Penari perempuan mengenakan baju kurung dengan kain songket khas Minangkabau, yang dihiasi dengan motif-motif indah sebagai simbol keagungan dan kemewahan.

Mereka juga menggunakan selendang yang diayunkan dalam beberapa gerakan tari untuk menambah keindahan visual. Sementara itu, penari laki-laki mengenakan pakaian adat seperti baju koko atau teluk belanga dengan sarung yang disampirkan di pinggang, memberikan kesan gagah dan berwibawa.

Selain itu, penggunaan payung yang berwarna cerah semakin memperindah tampilan tarian. Perpaduan kostum tradisional ini tidak hanya menampilkan keindahan budaya Minangkabau, tetapi juga memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam tarian, yaitu tentang keharmonisan, cinta, dan perlindungan dalam kehidupan berumah tangga.

Keindahan gerakan Tari Payung, pesan moral yang terkandung di dalamnya, serta nilai-nilai budaya yang diwakilinya menjadikan Tari Payung sebagai salah satu simbol kebanggaan bangsa. Pelestarian tarian ini bukan hanya tanggung jawab masyarakat Minangkabau, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Bagi Anda yang ingin menyaksikan keindahan Tari Payung secara langsung, kunjungi Sumatera Barat dan nikmati pesonanya dalam festival budaya atau upacara adat. Untuk perjalanan yang lebih nyaman, pesan tiket pesawat dan hotel Anda melalui Traveloka. Dengan Traveloka, Anda dapat merencanakan perjalanan dengan mudah dan menikmati liburan tanpa khawatir. Mari bersama-sama melestarikan budaya Indonesia dan menjelajahi keindahan Nusantara!

Dalam Artikel Ini

• Sejarah Tari Payung
• Makna Tari Payung
• Karakteristik Tari Payung
• 1. Properti Utama: Payung dan Selendang
• 2. Gerakan yang Lembut dan Harmonis
• 3. Iringan Musik yang Ceria
• 4. Kostum Tradisional yang Elegan
• 5. Pesan Moral dalam Tarian
• Keunikan Tari Payung
• 1. Simbolisme Payung sebagai Lambang Perlindungan
• 2. Gerakan yang Lembut dan Anggun
• 3. Musik Pengiring yang Khas
• 4. Perpaduan Kostum Tradisional yang Menawan
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan