6 Tarian Tradisional Aceh yang Unik dan Menarik

Mas Bellboy
03 Mar 2024 - 4 min read

Anda punya rencana untuk mendatangi provinsi yang berada di paling barat Indonesia? Tentunya, Aceh punya segudang destinasi wisata menarik untuk dikunjungi Anda bersama keluarga. Tak cuma itu, kesenian dan budayanya pun perlu Anda lirik, lho. Terutama menyaksikan sendiri kekayaan tarian Aceh.

Bahkan, ada tarian Aceh yang sudah diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO, organisasi Internasional yang bergerak pada bidang pelestarian kebudayaan. Pastinya, Anda tidak boleh terlewatkan untuk melihat penampilan para penari Tanah Rencong (sebutan daerah Aceh) secara langsung.

Perlu Anda ketahui, setiap tarian Aceh punya makna dan filosofi tersendiri, lho. Sayangnya, tak semua orang mengetahuinya. Nah, berikut beberapa tarian dari barat

Tarian Tradisional Aceh

1. Tari Saman

Bicara soal tarian tradisional Aceh, Anda pasti langsung teringat dengan Tari Saman. Jenis kesenian ini umumnya ditarikan oleh lebih dari lima orang penari. Menariknya, Saman memperlihatkan gerakan yang dinamis dan lantunan nyanyian berbahasa Aceh serta musiknya.

Tari Saman sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Syekh Saman. Ia merupakan ulama yang menyebarkan agama Islam di Tanah Rencong. Kesenian ini aslinya berasal dari suku Gayo yang bermukim di Aceh.

Hebatnya, Tari Saman masuk dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia oleh UNESCO pada tahun 2011 lalu di Bali. Tentunya, Anda yang sudah pernah melihat kesenian tersebut merasa keunikan Saman pantas diakui dunia.

Menariknya lagi, biasanya penari Saman akan menggunakan pakaian yang ngejreng penuh warna. Posisi mereka akan duduk berlutut membentuk garis bersaf.

Penari tari saman akan mengenakan pakaian khusus berwarna-warni. Selama tari saman dipentaskan, penari akan membentuk format pola lantai yang khas. Ternyata, maknanya menggambarkan manusia sebagai makhluk sosial. Bisa dilihat dari gerakannya yang seperti mencerminkan budaya gotong royong.

Posisi duduk seperti antara dua sujud dalam salat juga menyimbolkan pengaruh Islam dalam tarian ini. Tentunya, budaya Islam sangat kental di Aceh. Tak heran disebut Negeri Serambi Mekah.

2. Tari Tarek Pukat

Daerah paling barat dari Indonesia ini juga dikenal dengan wilayah pesisir. Tak heran kehidupan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan sangat kental di sini. Ditambah lagi, Aceh juga dikenal memiliki sejumlah wisata pantai yang indah untuk dijelajahi.

Tari Tarek Pukat sendiri sendiri mencerminkan para nelayan yang sedang menarik jala atau tradisi menarek pukat. Kalau Anda ingin menyaksikan secara langsung tarian aceh tersebut, biasanya ditampilkan di upacara penyambutan, acara adat, serta acara budaya.

Para penari Tari Tarek Pukat ini akan mengenakan pakaian tradisional Aceh. Tak lupa kain songket khas Aceh juga dikenal, lho. Uniknya, mereka membawa tali sebagai properti tarian menangkap ikan dengan jala tersebut.

3. Tari Laweut

Photo : pariwisataindonesia.id

Tradisi Islam sangat kental melekat di dalam kebudayaan dan masyarakat Aceh. Bahkan, peraturan yang dibuat di wilayah tersebut menggunakan syariat Islam, lho. Jadi, Anda tidak akan heran kalau keseniannya pun akan memasukan unsur agama di dalamnya.

Salah satunya terlihat dalam Tari Laweut. Bahkan, arti kata dari nama tarian tersebut berasal dari kata salawat. Ini merupakan kata-kata pujian yang ditunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Tarian tersebut menggunakan syair-syair salawat nabi. Tentunya, ini karena Tari Laweut punya fungsi sebagai salah satu cara untuk memberi dakwah dan edukasi soal agama Islam.

Uniknya lagi, Tari Laweut tidak menggunakan musik pengiring untuk menari. Namun, berasal dari suara bagian tubuh penari. Misalnya, tepukan tangan, tepukan dada, hentakan kaki, suara jentikan cari, serta lantunan syair pujian dari penari. Menarik bukan?

4. Tari Guel

Satu lagi tarian yang berasal dari suku Gayo di Aceh, yakni Tari Guel. Ini merupakan kesenian tradisional yang sudah turun-menurun diberikan oleh masyarakat dataran Tinggi Gayo.

Kalau melihat dan mendengarnya secara sekilas, Tari Guel ini punya kesan mistis dan syahdu. Hal ini memang karena kesenian tersebut bisa ditampilkan dalam upacara dan ritual adat Gayo tertentu.

Tarian Aceh yang satu ini terinspirasi dari mitos Sengeda dan Bener Merie (Bener Meriah). Menurut legenda masyarakat Gayo, kedua kakak beradik tersebut berpetualang untuk menemukan gajah yang rencananya mau diberikan ke seorang putri raja.

Tari Guel ini ditarikan secara berpasangan. Namun, gerakan dari perempuan dan laki-laki ini berbeda, lho. Umumnya, gerakan laki-laki lebih mendominasi. Mungkin ini karena terpengaruh cerita mitos tersebut.

5. Tari Seudati

Tarian Aceh yang satu ini umumnya ditampilkan oleh penari laki-laki. Jangan heran kalau gerakannya lebih terkesan dinamis dan energik. Bahkan terkadang, Anda bisa terkejut karena gerakan hentakan kaki dan suara lantunan syair para penari yang cukup kuat.

Perlu Anda tahu, Tari Seudati sangat terkenal di Aceh, lho. Makanya, sering ditampilkan saat ada acara pertunjukan, adat, serta budaya. Jenis kesenian ini awalnya juga berfungsi menjadi sarana dakwah ajaran Islam.

Nama Seudati sendiri berasal dari kata syahadat yang memiliki arti bersaksi. Kalau menurut ajaran Islam, syahadat merupakan kesaksian terhadap keesaan Allah SWT dan juga keberadaan Nabi Muhammad SAW. Syair-syair yang mengiringi tarian tersebut juga berkaitan dengan ajaran Islam.

Tari Seudati ini ditarikan oleh delapan penari utama laki-laki. Biasanya, terdiri dari satu syeh, satu pembantu syeh, dua apeet wiie, satu apeet bak, dan tiga pembantu biasa. Ada juga dua orang aneuk syahi yang tugasnya melantunkan syair-syair.

6. Tari Rapai Geleng

Dari namanya saja, Tari Rapai Geleng menunjukkan adanya gerakan kepala dalam tarian tersebut. Tentu saja, tebakan Anda benar. Tarian yang berasal dari kawasan Manggeng, Aceh Barat Daya, menampilkan gerakan menggeleng-gelengkan kepala ke arah kanan dan kiri. Tentunya, gerakan tersebut harus mengikuti irama.

Seperti Tari Saman, tarian tersebut juga mengandalkan kekompakan penari, lho. Tampaknya, memerlukan waktu yang cukup lama untuk latihan supaya gerakan para penari bisa serempak.

Selain gerakan menggelengkan kepala, Tari Rapai Geleng ini juga mengambil kata rapai. Ini merupakan alat musik pukul tradisional yang bentuknya mirip genderang. Biasanya, benda ini juga disebut dengan rebana. Atribut musik ini dimainkan oleh penari saat pertunjukan.

Tari Rapai Geleng ini juga kental dengan nuansa Islami. Itu sebabnya, terdapat syair-syair ajaran Islam yang diselipkan di dalamnya. Tarian tradisional tersebut berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai moral dalam sebuah kesenian.

Anda ingin menonton langsung Tarian Aceh di Tanah Rencong? Ini saatnya Anda memesan tiket perjalanan ke provinsi yang berada di paling barat Indonesia. Tak lupa untuk menyempatkan diri melakukan eksplorasi tempat wisata dan juga hotel di Aceh dengan mengunduh aplikasi Traveloka!

Anda mendapatkan kemudahan dalam melakukan penjadwalan tanggal liburan dan juga pembayaran. Dijamin Anda bisa memilih yang paling tepat dan nyaman melalui Traveloka.

Jadi, mau lihat tarian Aceh secara langsung? Jangan lupa untuk segera mengunduh aplikasi Traveloka dan pesan akomodasinya. Pastinya, pengalaman perjalanan Anda akan menyenangkan dan pernuh kemudahan!

Penginapan dan Hotel di Aceh

Cari Penginapan dan Ho...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan