Ini Dia 7 Tarian Jambi yang Perlu Kamu Tahu

Mas Bellboy
20 Jan 2025 - 4 min read

Budaya Jambi begitu kaya, salah satunya tercermin dalam keindahan tarian tradisional. Gerakan-gerakan yang lincah, iringan musik yang merdu, serta kostum yang memukau, membuat tarian Jambi menjadi sebuah karya seni yang patut diapresiasi. Tari Sekapur Sirih atau Tari Rangguk merupakan sebagian kecil dari kekayaan budaya tarian Jambi.

Masing-masing tarian memiliki keunikan dan makna yang berbeda-beda. Jika kamu berencana mengunjungi Jambi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan tarian-tarian khas Jambi. Artikel ini akan memperkenalkanmu pada 7 tarian Jambi yang menarik untuk diketahui.

Jenis-jenis Tarian Jambi

Di bawah ini adalah nama tarian dan juga penjelasan menarik mengenai masing-masing tarian khas Jambi yang perlu kamu tahu.

1. Tari Sekapur Sirih

Sekapur sirih dalam bahasa Indonesia memiliki arti sebungkus sirih. Dalam budaya Melayu, sirih merupakan simbol penghormatan dan keramahan. Oleh karena itu, tarian ini menjadi representasi dari sambutan hangat masyarakat Jambi kepada tamu. Gerakan-gerakan dalam tarian sekapur sirih mencerminkan sikap hormat dan sopan santun.

Penari akan bergerak dengan lembut dan anggun, seolah-olah sedang mempersembahkan sesuatu yang berharga. Para penari biasanya mengenakan pakaian adat Jambi yang berwarna cerah dan penuh hiasan. Tak lupa, kain songket dan aksesori seperti kalung dan gelang juga dikenakannya.

Pada saat menari, para penari biasanya membawa cerano, yaitu wadah kecil yang terbuat dari logam atau kayu. Cerano ini berisi sirih pinang sebagai simbol penghormatan kepada tamu. Adapun sebagai musiknya, tari Sekapur Sirih diiringi oleh musik tradisional Jambi, seperti gong, gendang, dan rebab.

2. Tari Rentak Besapih

Tarian tradisional Jambi yang selanjutnya ini unik dan sarat makna. Sebab, gerakanya sendiri menggambarkan perpaduan harmonis dari berbagai langkah dan ritme yang mewakili keberagaman etnis di Jambi. Adapun nama "Besapih" sendiri berasal dari alat musik tradisional yang sering digunakan sebagai pengiring tarian ini.

Tarian ini muncul sebagai representasi dari berbagai kelompok etnis yang hidup berdampingan di Jambi. Gerakan yang dipertunjukkan tampak sangat dinamis dan variatif, melibatkan seluruh anggota tubuh.

Setiap gerakan itu memiliki makna tersendiri dan menggambarkan aktivitas sehari-hari. Pertunjukan tari rentak besapih biasanya ditampilkan secara berkelompok, dengan jumlah penari antara 8 hingga 10 orang.

Selain sebagai pertunjukan seni, tarian ini juga digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda, seperti persatuan, kerjasama, dan gotong royong.

3. Tari Rangguk

Salah satu tarian tradisional yang sangat populer di Provinsi Jambi, khususnya di daerah Kerinci adalah tari rangguk. Tari Rangguk dipercaya berasal dari zaman dahulu kala, ketika masyarakat Jambi masih hidup sangat dekat dengan alam.

Awalnya digunakan sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama Islam, tetapi seiring berjalannya waktu, tari rangguk juga berfungsi sebagai hiburan dan ungkapan rasa syukur atas hasil panen.

Hal itu tercermin dari gerakan dan lirik dalam tari rangguk yang seringkali mengandung pesan-pesan moral dan ajaran agama Islam. Salah satu ciri khas Tari Rangguk adalah penggunaan pantun. Pantun yang dibawakan oleh penari berisi pesan-pesan moral, ajaran agama, atau cerita tentang kehidupan sehari-hari.

4. Tari Kubu

Tari Kubu adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari suku Kubu, sebuah suku yang mendiami kawasan perbatasan antara Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Tarian ini memiliki makna yang sangat dalam dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari serta kepercayaan suku Kubu.

Terinspirasi dari upacara pengobatan tradisional yang dilakukan oleh suku Kubu, mereka percaya bahwa penyakit yang diderita oleh anggota suku mereka disebabkan oleh gangguan roh jahat. Melalui tarian ini, mereka berusaha untuk mengusir roh jahat tersebut dan mengembalikan kesehatan orang yang sakit.

Tarian Kubu sendiri dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota suku yang menunjukkan pentingnya gotong royong dan kebersamaan dalam kehidupan suku Kubu. Penari biasanya membentuk formasi melingkar dengan satu orang di tengah yang melambangkan orang sakit.

5. Tari Sekato

Diciptakan pada tahun 1992, tari sekato adalah salah satu tarian tradisional Jambi yang cukup modern. Tari Sekato menggambarkan kisah cinta sepasang muda-mudi yang sedang dimabuk asmara. Dengan menggabungkan berbagai elemen dari tarian-tarian tradisional Jambi yang sudah ada sebelumnya, gerakan-gerakan dalam tari sekato menggambarkan kasih sayang dan keromantisan sepasang muda-mudi.

Penari biasanya menggunakan kipas dan payung sebagai properti. Selain sebagai penghias, properti ini juga memiliki makna simbolis. Kipas melambangkan kesetiaan, sementara payung melambangkan perlindungan. Musiknya yang merdu dari suling, rebana kecil, gong, beduk, dan kolintang perunggu pun menambah suasana romantis tarian ini.

6. Tari Inai

Tarian yang selanjutnya ini memiliki makna sakral dan erat kaitannya dengan upacara pernikahan masyarakat Melayu di Jambi. Tari Inai biasanya ditampilkan dalam prosesi malam bainai, sebuah tradisi yang dilakukan sebelum hari pernikahan. Lilin yang digunakan sebagai properti dalam tarian ini melambangkan kesucian dan cahaya, yang menjadi simbol harapan untuk kehidupan rumah tangga yang terang dan penuh berkah.

Cahaya lilin dianggap mampu mengusir segala hal negatif, baik dari pasangan pengantin maupun dari lingkungan sekitar, sehingga menciptakan suasana yang sakral dan penuh makna. Selain itu, gerakan-gerakan dalam Tari Inai mengandung doa-doa khusus yang ditujukan untuk kebahagiaan, keharmonisan, dan keberlangsungan pernikahan pasangan.

7. Tari Kisan

Terakhir, tari kisan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Bangko, Provinsi Jambi. Tarian ini menggambarkan aktivitas sehari-hari masyarakat Jambi yang mengolah padi menjadi beras. Melalui tarian, masyarakat Jambi menghormati dan menghargai jasa para petani yang telah menyumbang besar bagi ketahanan pangan.

Gerakan tariannya sendiri sangat dinamis dan menggambarkan aktivitas mengolah padi, seperti menanam, menyiang, memanen, dan menumbuk padi. Para penari biasanya mengenakan pakaian adat Jambi yang sederhana, seperti kain songket dan kebaya, yang mencerminkan kehidupan petani.

Berbagai macam tarian Jambi di atas menjadi cerminan kekayaan budaya Indonesia. Setiap gerakan dan iringan musiknya menyimpan kisah dan makna mendalam tentang sejarah, adat istiadat, dan kehidupan masyarakat Jambi.

Keindahan dan keunikan tarian-tarian Jambi tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Maka dari itu jika kamu berkunjung ke Jambi, manfaatkan kesempatan untuk melihat pertunjukan aneka tarian di atas.

Supaya perjalanan liburanmu di Jambi makin praktis, percayakan semuanya pada Traveloka. Mulai dari beli tiket pesawat, booking hotel, sampai dengan pembelian tiket masuk tempat wisata bisa dibeli melalui Traveloka. Selain praktis, kamu juga bisa mendapatkan beragam promo menarik. Dengan promo tersebut, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau daripada membelinya langsung saat pergi ke Jambi.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan