5 Tarian Sulawesi Utara yang Dianggap Sakral

Mas Bellboy
06 Mar 2024 - 4 min read

Semua daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional tertentu yang memiliki makna mendalam. Apalagi suku di Indonesia juga jumlahnya ratusan. Pastinya, meninggalkan jejak seni budaya yang kental. Sulawesi Utara adalah provinsi dengan banyak suku dan etnis yang berbeda. Tentunya, tarian Sulawesi Utara sangat kaya dan beragam.

Di provinsi yang terletak di timur Indonesia ini paling tidak ada empat suku yang paling umum diketahui, yakni suku Gorontalo, Minahasa, Sangihe Talaud, dan Bolaang Mongondow. Keempatnya memiliki adat istiadat dan kebiasaan masyarakat yang tentunya berbeda. Itu sebabnya, tarian Sulawesi Utara tidak sama satu sama lain.

Bahkan, di antaranya ada beberapa tariaan Sulawesi Utara yang bersifat sakral dan mistis. Biasanya, yang memiliki konsep seperti ini sudah menjadi ritual adat dari zaman nenek moyang. Setiap gerakannya memiliki arti yang berbeda sehingga tidak hanya menghibur penonton. Berikut ini beberapa tarian yang perlu Anda ketahui.

Tarian Tradisional Sulawesi Utara

1. Tari Maengket

Foto: id.wikipedia.org

Tarian Maengket adalah salah satu tarian tradisional Sulawesi Utara yang sangat populer dan dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Mengapa demikian? Seni tari tersebut menampilkan gerakan yang indah dan anggun serta diiringi dengan musik khas provinsi tersebut. Tarian ini sendiri berasal dari Manado.

Kata maengket dalam bahasa Manado berarti mengangkat tumit dengan gerakan turun-naik. Tarian ini memiliki tiga tahapan, yakni Maowey Kamberu, Marambak, serta Lalayaan. Semua tahapan ini mencerminkan syukur kepada kehidupan, semangat tolong-menolong, serta sebagai simbol Pemuda Minahasa mencari pasangan.

Dalam pertunjukan, penari mengenakan pakaian adat yang khas, lengkap dengan aksesoris dan hiasan kepala yang mempercantik penampilan mereka. Tarian Maengket memiliki langkah-langkah yang unik dan membutuhkan keahlian khusus dalam melakukan gerakan yang elegan.

Biasanya, tarian tradisional tersebut diiringi alat musik dan lantunan syari khas Manado. Hal inilah yang menciptakan kesan magis ketika pertunjukan dimulai. Saat ini, Tari Maengket masih sering ditampilkan di sejumlah acara adat yang penting. Misalnya, acara syukur panen, upacara keagamaan, bahkan acara komunitas.

2. Tari Kabasaran

Foto: indonesiakaya.com

Tarian Kabasaran merupakan salah satu tarian adat yang sangat khas dari Sulawesi Utara. Tarian ini dilakukan dalam rangkaian upacara adat yang dipercaya memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat. Dahulu, seni tari tersebut digunakan suku Minahasa untuk menyambut orang-orang yang mau atau selesai berperang.

Itu sebabnya, kostum Tari Kabasaran ini ketika pertunjukan akan bertema perang. Biasanya, warna pakaiannya akan berwarna merah. Tentunya, lengkap dengan atribut tombak, perisai, dan pedang. Tentunya, tarian tersebut ditarikan oleh penari laki-laki. Apalagi gerakannya lincah dan energik.

Tahukah Anda kalau Tari Kabasaran tersebut punya nama lain. Awalnya, tarian ini diberi nama kewasalan atau washal. Ketika bahasa Melayu Manado mulai berkembang, nama tersebut diganti menjadi Tari Kabasaran. Namun, artinya sama, yakni ayam jantan yang sedang bertarung.

Keunikan dari tarian Kabasaran adalah perpaduan gerakan yang energik dan dramatis dengan musik pengiring yang kuat. Melalui langkah-langkah yang dinamis dan penghayatan yang mendalam, penari mampu membawa penonton merasakan kekuatan dan keagungan budaya Sulawesi Utara.

3. Tari Mahambak

Mahambak merupakan salah satu tarian tradisional suku Bantik yang cukup dikenal di Sulawesi Utara. Tarian ini memiliki gerakan yang anggun dan indah, serta kostum yang khas. Hal inilah yang menjadikannya salah satu tarian yang memikat perhatian.

Tari Mahambak ini ditampilkan secara berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Jumlahnya tidak ditentukan. Namun, biasanya ada banyak penari yang terlibat. Mengapa banyak penari? Hal ini karena tarian ini bermaksud untuk menunjukan kerukunan masyarakat suku Bantik. Jadi, harus banyak orang untuk berperan sebagai warga setempat. Gerakannya pun tidak asal. Para penari harus menyesuaikan dengan lantunan syair dan irama musik tradisional.

Awalnya, Tari Mahambak ini memang difungsikan sebagai pergaulan atau komunikasi antarsuku. Hal ini karena suku Bantik adalah masyarakat nomaden. Jadi, mereka akan berpindah dari satu tempat ke wilayah lainnya. Itu sebabnya melalui tarian ini suku tersebut dapat berkomunikasi dengan suku lain yang ditemuinya ketika berpindah. Biasanya, mereka akan berpesta sambil menari.

Tidak heran kalau Tari Mahambak, terasa sangat anak dan menyenangkan, ya. Ternyata, merupakan wujud tanda persahabatan antarsuku. Menarik sekali untuk dilihat.

4. Tari Tatangesan

Foto: dictio.id

Tahukah Anda kalau bajak laut itu benar-benar ada di dunia ini? Hal inilah yang dihadapi masyarakat tradisional Sulawesi Utara di masa lampau.

Tari Tatangesan merupakan seni tari yang menceritakan masyarakat setempat yang melawan bajak laut Mindanau yang cukup kuat. Keberadaan bajak laut tersebut sudah mengganggu kesejahteraan dan kedamaian masyarakat. Itu sebabnya, akhirnya mereka bersemangat untuk mengalahkan dan melawan para bajak laut.

Semangat tersebut dapat Anda dengar lewat syair-syair lagu tradisional, Kiting-Kiting. Bahkan, gerakan tubuh dalam tarian tersebut disesuaikan dengan sejarah serta kebudayaan suku Minahasa. Total ada sembilan gerakan khas yang diiringi musik khusus. Uniknya, nada musik pengiring diambil dari pola campuran tiga nada dasar.

Sesuai dengan jumlah gerakannya, penari Tari Tatangesan ada sembilan orang. Penari ini bisa perempuan ataupun laki-laki. Untuk musik pengiring menggunakan sejumlah alat, yakni tetengkoren, momongan, suling bambu, dan juga tambur.

5. Tari Sasambo

Tarian Sulawesi Utara yang menarik selanjutnya adalah Tari Sasambo. Ini merupakan tarian yang dipadukan dengan syair-syair indah khas provinsi tersebut. Ditambah lagi dengan iringan alat musik tagonggong. Pastinya, penampilan keseluruhan seni tari tersebut sangat memukau.

Sasambo sendiri adalah jenis prosa puisi yang berisi dua baris. Puisi ini mengandung arti sebenarnya, bisa juga kiasan. Pada awalnya, sasambo tersebut berisikan doa dan puji-pujian untuk Tuhan YME.

Awalnya, bermula dari masyarakat Sulawesi Utara yang memiliki kebiasaan menari dan berpesta setelah upacara adat. Biasanya, banyak orang yang bernyanyi dengan lirik sasambo dengan iringan tagonggong atau mesambo ringangu metagonggong. Lama-kelamaan berkembang menjadi Tari Sasambo yang dikenal sekarang ini.

Itu sebabnya, Tari Sasambo dipentaskan secara kelompok. Tentunya, para penari punya peran masing-masing. Ada yang menjadi pemimpin kelompok, penari, mesasambone (penyanyi), dan juga penabuh tagonggong. Semuanya menjadi satu kesatuan pementasan yang ciamik.

Sulawesi Utara sering kali menjadi destinasi liburan Anda dan keluarga. Terlebih lagi daerah tersebut selalu digambarkan akan keindahan laut dan pantainya. Bahkan, beberapa spot diving terbaik, seperti Taman Laut Bunaken, ada di sana. Selain keindahan alam, provinsi ini kaya akan budaya. Salah satunya dalah tarian.

Pastinya, ketika berada di sana, Anda jangan sampai ketinggalan melihat keunikan kesenian dan budayanya. Salah satu yang wajib Anda saksikan sendiri secara langsung adalah Tarian Sulawesi Utara. Bila liburan ke daerah tersebut, Anda dapat mempersiapkan perjalanan dengan menggunakan aplikasi Traveloka. Aplikasi tersebut dapat membantu Anda mencari transportasi dan akomodasi yang terbaik.

Pastinya, pilihan yang ada di Traveloka akan membuat Anda merasa nyaman saat berpetualang di perjalanan. Anda cukup mengunduh dan masuk ke dalam aplikasi Traveloka, pastinya bakal dapatkan kemudahan dalam melakukan penjadwalan tanggal keberangkatan, kepulangan, dan juga pembayaran. Anda juga dapat mengetahui tempat wisata dan paket yang ditawarkan di aplikasi tersebut. Yuk, unduh dan pesan sekarang!

Penginapan dan Hotel di Manado

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan