Mengenal 5 Tarian Tradisional Korea Selatan yang Memukau

Mas Bellboy
02 Feb 2025 - 4 min read

Korea Selatan dikenal sebagai pusat budaya pop modern melalui K-Pop dan drama Korea. Namun, selain budaya pop yang mendunia, Korea Selatan juga memiliki warisan seni dan budaya yang sarat sejarah. Salah satu daya tarik utama yang memikat wisatawan dari seluruh dunia adalah tarian tradisional Korea Selatan yang penuh pesona.

Tidak hanya satu, ada bermacam-macam tarian tradisional Korea Selatan, lho. Contohnya adalah Buchaechum Dance yang menonjolkan gerakan tarian dengan menggunakan kipas. Tarian tampak indah dengan ayunan kipas yang anggun.

Akhirnya, bukan hal aneh bila pertunjukan tarian tradisional di Korea Selatan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman autentik dan memperdalam pemahaman tentang budaya Korea. Lantas, apa saja tarian tradisional Korea Selatan? Baca artikel ini sampai tuntas, ya!

Macam-Macam Tarian Tradisional Korea Selatan

Korea Selatan memiliki berbagai jenis tarian tradisional yang kaya akan makna budaya dan sejarah. Tarian-tarian ini sering kali mengandung simbolisme yang terkait dengan kehidupan spiritual, keagamaan, serta ritual masyarakat Korea. Berikut adalah beberapa contoh tarian tradisional Korea Selatan yang terkenal.

1. Cheoyongmu Dance

Cheoyongmu adalah salah satu tarian tradisional Korea Selatan yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat tinggi. Tarian ini tercatat sebagai salah satu warisan budaya yang berharga dan telah diakui oleh UNESCO dalam kategori Supreme Masterpiece of the Oral and Nonhuman Cultural Heritage of Man.

Tarian Cheoyongmu berasal dari legenda era Silla, tepatnya pada masa pemerintahan Raja Heongang (875–886). Saat raja mengunjungi pesisir Gaeunpo, cuaca mendung dan berkabut, yang diyakini akibat ulah raja naga laut timur. Raja memerintahkan pembangunan kuil untuk menenangkan naga tersebut. Setelah kuil selesai, cuaca membaik, dan raja naga muncul bersama tujuh putranya untuk menari. Salah satu putranya, Cheoyong, menjelma menjadi manusia dan mengabdi di istana.

Cheoyong menikahi seorang perempuan cantik. Namun, suatu hari istrinya diserang jin jahat yang menyebabkan cacar. Cheoyong melawan dengan menari dan menyanyi, hingga jin tersebut menyerah dan diampuni. Setelah itu, penyakit istrinya sembuh. Kisah Cheoyong mengusir roh jahat menjadikannya sosok sakti di mata masyarakat dan menginspirasi terciptanya tarian ritual untuk mengusir roh jahat. Sejarawan menduga bahwa Cheoyong sebenarnya adalah seorang dukun. Legenda tersebut menjadi dasar simbolisme Cheoyongmu, di mana tarian ini digunakan untuk mengusir roh jahat, menolak bala, dan melindungi diri.

Ciri khas tarian ini terletak pada penggunaan topeng wajah yang berwarna merah dengan senyum lebar. Topeng ini menggambarkan kebaikan, keberanian, dan perlindungan. Warna merah dianggap sebagai warna yang dapat mengusir roh jahat.

Selain itu, lima penari Cheoyongmu menggunakan pakaian tradisional berwarna cerah yang melambangkan keagungan. Setiap warna pada pakaian biasanya memiliki makna filosofis, terkait dengan harmoni dalam alam semesta menurut lima elemen (obangsaek). filosofi warna ini mencerminkan harmoni antara alam, manusia, dan semesta.

Warna biru melambangkan timur dan musim semi
Warna merah melambangkan selatan dan musim panas
Warna kuning melambangkan bumi di pusat
Warna putih melambangkan barat dan musim gugur
Warna hitam biasanya merepresentasikan utara dan musim dingin dalam teori tersebut.

2. Buchaechum

Kalau Cheoyongmu menggunakan topeng, Buchaechum menggunakan kipas sebagai bagian dari tarian. Berdasarkan pengertian harfiah, "buchaechum" terdiri dari "buchae" yang berarti kipas dan "chum" yang berarti tari. Jadi, singkatnya Buchaechum adalah tari kipas yang biasanya dibawakan oleh sekelompok penari perempuan. Para penari mengenakan hanbok dengan warna cerah dan kontras, pakaian tradisional Korea. Tak lupa, mereka juga menggunakan kipas yang berhiaskan bunga peony.

Konon, Buchaechum dipercaya sebagai tarian yang berhubungan dengan shaman atau dukun. Kemunculan tarian ini diyakini sudah ada sejak masa Kerajaan Joseon. Buchaechum yang merupakan tarian kreasi baru diciptakan oleh penari Kim Baek-Bong pada 1954. Tarian ini seringkali dipentaskan pada acara formal seperti acara kenegaraan dan festival tahunan. Buchaechum mulai dikenal masyarakat internasional saat ditampilkan di Olimpiade Musim Panas Mexico pada 1968.

3. Seungmu Dance

Seungmu juga termasuk tarian tradisional Korea Selatan yang populer. Tarian ini masuk dalam daftar Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan nomor 27 pada 1969. Bila menilik sejarahnya, Seungmu merupakan tarian yang berasal dari tari Beopgochum atau tari mukul bedug pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Dulu, tarian tersebut dilakukan oleh biksu Buddha.

Gerakan Seungmu terkenal sangat lembut dan gemulai. Penarinya harus menampilkan ekspresi yang berbeda-beda sesuai gerakan tari. Sementara itu, mereka memakai kostum mewah dengan tudung putih dan lengan baju panjang. Banyak orang yang menyimpulkan, Seungmu adalah tarian rakyat Korea yang paling indah dan rumit gerakannya. Tarian ini umumnya dibawakan oleh para penari profesional dalam pertunjukan tarian tunggal.

4. SeungJeonmu Dance

Nah, inilah tarian tradisional asal Korea Selatan yang melambangkan doa dan perayaan kemenangan. SeungJeonmu pertama kali dibawakan untuk menghormati Laksamana Yi Sun Shin yang menang dalam perang Imjin (1592–1598). Tarian ini diperkirakan sudah berumur 2000 tahun lebih. SeungJeonmu Dance atau Tari Kemenangan Militer adalah Properti Budaya Takbenda Penting Korea Selatan nomor 21 yang ditetapkan pada 1968. Sebagai tarian kemenangan dalam perang, Seungjeonmu terdiri dari tarian pedang dan tarian genderang yang disebut mugo.

Pedang melambangkan kemampuan untuk menyerap energi dari surga. Sementara genderang melambangkan pola yin-yang yang mempresentasikan alam semesta. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh para prajurit lengkap dengan pedang.

5. Hallyangmu Dance

Pernah dengar tarian ini? Ya, Hallyangmu yang merupakan tarian rakyat Korea Selatan. Tarian ini berasal dari Dongrae, Busan. Hallyangmu telah dipertunjukkan di rumah hiburan atau acara pesta sejak 1910.

Hallyangmu menggambarkan kehidupan bangsawan pada masa Dinasti Joseon. Para bangsawan tersebut dikenal pemalas. Mereka hanya menghabiskan waktu dengan bersenang-senang.

Dalam tarian, terdapat beberapa peran seperti peran gisaeng atau perempuan penghibur pada zaman dulu, pejabat tingkat bawah, biksu, dan bangsawan Hallyang. Umumnya, penari mengenakan hanbok, menggunakan kipas, topi, dan berbagai aksesoris lain yang sesuai dengan peran tersebut.

Itulah daftar tarian tradisional Korea Selatan yang terkenal. Jika melancong ke Negara Ginseng tersebut, saksikan tarian-tarian tradisionalnya agar perjalanan lebih berkesan. Terutama bagi kamu yang menyukai seni dan budaya. Selain memperkaya wawasan, kamu juga akan membawa pulang kenangan yang tak terlupakan tentang keindahan seni dan budaya Korea Selatan yang autentik.

Rencanakan liburanmu segera dan gunakan Traveloka agar lebih mudah serta hemat. Dengan Traveloka, kamu bisa mencari hotel di Korea Selatan yang sesuai kebutuhan. Bahkan, kamu punya kesempatan mendapatkan promo dengan harga menarik. Pesan tiket pesawat jauh-jauh hari juga dapat dilakukan lewat Traveloka, lho. Jadi, segera booking, yuk!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan