Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya dan suku bangsa. Setiap daerah memiliki keunikan seni tradisionalnya sendiri. Bahkan, sejumlah kesenian sangat lekat dengan kebiasaan dan adat istiadat lokalnya. Salah satunya adalah seni tari. Kali ini kita akan membahas tarian Lampung tradisional yang pastinya sarat akan kekayaan budaya.

Provinsi Lampung yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera memiliki warisan seni tari kaya dan penuh makna. Tarian tradisional Lampung menonjolkan keunikan dalam setiap gerakan, kostum, dan musik yang menyertainya. Tarian Lampung sering kali mencerminkan kehidupan sehari-hari, kegiatan adat, dan nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.

Dari sinilah, Anda menjadi tahu soal kebudayaan masyarakat setempat dan bisa menghargainya. Berikut ini beberapa tarian Lampung yang dapat Anda pahami. Anda bisa menjelajahi keindahan tarian tradisional Lampung, menggali lebih dalam ke dalam makna setiap gerakan yang memikat.

Tarian Lampung yang pertama akan dibahas sangat kental dengan budaya Islam. Namanya adalah Tari Bedana. Seni tari ini sebenarnya menggambarkan keterbukaan masyarakat Lampung ketika ajaran Islam masuk ke daerah tersebut. Di mana diperlihatkan keramahannya.

Pada zaman dahulu, Tari Bedana hanya ditarikan oleh penari laki-laki saja. Uniknya, para penontonnya hanya keluarga yang khatam dalam membaca Al-quran. Kalau sekarang, tarian ini ditampilkan ketika ada anggota keluarga yang khatam Al-quran. Ini sebagai bentuk kebahagiaan dan rasa syukur akan pencapaian tersebut.

Tarian yang paling terkenal dan menjadi ikon Lampung adalah Tari Cangget. Seni tradisional ini biasanya ditarikan oleh para pemuda-pemudi untuk membuka sebuah acara resmi atau peresmian sesuatu. Tarian ini juga bisa ditampilkan dalam acara adat di Lampung.

Perlu Anda ketahui, Tari Cangget ini merupakan tarian pertama yang ada di provinsi Lampung. Tepatnya, tarian ini diperkenalkan ke publik pada tahun 1942. Seni tari tradisional tersebut kemudian menjadi diresmikan sebagai tarian pergaulan untuk para muda-mudi pada saat itu.

Selain untuk pergaulan, Tari Cangget ini sebenarnya punya makna lain. Tarian ini juga menyimbolkan sebuah harapan masyarakat terhadap orang-orang yang sudah diberi jabatan atau gelar agar dapat bertanggung jawab terhadap kewajibannya dan menjadi patron di lingkungan sekitarnya.

Berhubung Tari Cangget adalah tari pergaulan, maka tarian ini masih banyak ditampilkan di sejumlah acara resmi adat dan formal. Jadi, Anda bisa menyaksikannya di beberapa event penting.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Air Terjun di Lampung yang Wajib Kamu Kunjungi

Tari Tuping merupakan pertunjukan seni yang menggabungkan seni gerak dan juga drama di dalamnya. Bentuk kesenian khas Lampung ini sebenarnya menggambarkan keberanian dan kegigihan para pahlawan Indonesia ketika sedang berperang. Tarian ini juga memiliki makna bersyukur kepada alam dan penciptanya. Kabarnya di dalam tuping-tuping tersebut terdapat roh yang tidak boleh digunakan sembarangan.

Biasanya, di dalam Tari Tuping akan ada sejumlah karakter yang memainkan drama. Ada tokoh pelawak, ksataria, dan orang bijak yang biasanya menjadi pengawal pahlawan nasional Radin Intan. Cerita dari tarian ini mengambil waktu ketika masih dalam masa penjajahan Belanda.

Uniknya, untuk menarikan ini ada syaratnya, lho. Pastinya para penari jumlahnya harus 12 orang. Tidak boleh lebih ataupun kurang. Tuping atau topeng di sini dianggap sakral. Jadi, memang tidak boleh ada perubahan atau penambahan di dalamnya. Walau dulu dianggap sakral, sekarang Tari Tuping ini menjadi hiburan masyarakat. Bahkan, digunakan sebagai penyambut tamu atau budaya lainnya.

Tari Sembah yang berasal dari Lampung ini punya sebutan lain, yakni Tari Penyambutan. Hal ini disebabkan seni tradisional tersebut sangat identik ditampilkan untuk acara penyambutan serta penghormatan kepada tamu-tamu penting daerah. Itu sebabnya, tarian jenis ini sangat familiar bagi masyarakat Lampung.

Keunikan dari Tari Sembah adalah ekspresi penarinya. Mereka harus terlihat ceria dan penuh senyum. Hal ini karena menyimbolkan keramahan serta keterbukaan masyarakat Lampung terhadap para pendatang atau pun tamu kehormatan. Busana yang digunakan pun adalah siger dan juga tanggai khas dari Kota Pelabuhan tersebut.

Kesenian yang satu ini masih berkaitan dengan kebiasaan percintaan dan perjodohan masyarakat Lampung, lho. Tari Nyambai adalah seni tradisional yang menceritakan adat istiadat warga setempat. Kata nyambai sendiri punya makna sebagai pertemuan dan perkenalan antara laki-laki dan perempuan.

Tentunya, ini berkaitan dengan kebiasaan perjodohan yang dilakukan antar-keluarga di dalam masyarakat Lampung. Nyambai sendiri berasal dari bahasa setempat yang berarti sirih. Daun sirih tersebut bagi masyarakat Lampung dianggap sebagai kedekatan dan keharmonisan. Itu sebabnya, silaturahmimenjadi garis besar dari Tari Nyambai.

Pastinya, bila ini tari untuk pergaulan atau perjodohan, berarti akan dibuat secara berpasang-pasangan. Penarinya pun akan memiliki ekspresi ceria dengan iringan musik tradisional yang dinamis dan gerakan energik.

Tarian Lampung berikutnya berasal dari suku Sekala Brak. Nama Halibambang ini berasal dari dua kata bahasa setempat, yakni hali yang berarti seperti dan juga bambang bermakna kupu-kupu. Jadi, bisa disimpulkan arti nama tarian tersebut adalah seperti kupu-kupu.

Tari Halibambang tersebut mengisahkan kehidupan seekor kupu-kupu yang terbang bebas sambil mengepakan sayapnya. Tentunya, para penari yang menampilkan tarian ini akan mengenakan busana khas Lampung yang ditambah aksesoris siger dan juga atribut kipas yang berperan sebagai sayap kupu-kupu.

Pada awalnya, Tari Halibambang ini tidak dipertontonkan secara umum, lho. Hanya orang yang berasal dari suku Sekala Brak saja yang bisa melihatnya secara langsung. Namun sekarang, fungsinya pun berubah. Jadi, Anda bisa menontonnya di beberapa kesempatan. Misalnya, di saat acara pernikahan adat. Tarian ini menjadi bagian dari penghibur tamu.

Lalu, apakah Tari Halibambang masih dipergunakan untuk perjodohan atau perkenalan? Tentu saja masih. Namun, biasanya ini menjadi bagian adat upacara pernikahan saja. Ini bagian dari cara masyarakat Lampung tetap melestarikan kesenian tradisionalnya.

Lampung dikenal sebagai Kota Pelabuhan. Hal ini memang disebabkan provinsi tersebut dianggap sebagai rantai penyambung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Itu sebabnya, keberadaan daerah ini cukup penting bagi jalur perdagangan di Indonesia. Tentunya, selain itu Lampung juga memiliki tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Baca juga: 10 Rekomendasi Destinasi Wisata di Lampung yang Wajib Kamu Kunjungi

Pastinya, di Lampung Anda dapat melihat keunikan kesenian dan budayanya. Salah satu yang wajib Anda saksikan sendiri secara langsung adalah Tarian lampung. Bila ingin berkunjung ke sana, Anda dapat mempersiapkan perjalanan dengan menggunakan aplikasi Traveloka. Aplikasi yang cocok untuk para traveler tersebut dapat membantu Anda mencari transportasi dan akomodasi yang terbaik.

Pastinya, pilihan yang ada di Traveloka akan membuat Anda merasa nyaman saat berpetualang di perjalanan. Anda cukup mengunduh dan masuk ke dalam aplikasi Traveloka, pastinya bakal dapatkan kemudahan dalam melakukan penjadwalan tanggal keberangkatan, kepulangan, dan juga pembayaran. Anda juga dapat mengetahui tempat wisata yang memberikan pertunjukan tarian Lampung. Jangan ragu untuk berlibur, ya!