Sholat merupakan salah satu kewajiban utama bagi umat Muslim, dan dalam kondisi apapun, kita tetap harus melaksanakan ibadah tersebut. Namun, terkadang perjalanan jauh atau bepergian dengan kendaraan umum seperti kereta api membuat kita merasa kesulitan untuk menjalankan sholat tepat waktu. Lalu, bagaimana tata cara sholat di kereta agar kamu tetap bisa menjaga ibadah meskipun dalam perjalanan? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.
Sholat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah baligh dan berakal. Meskipun kita berada dalam perjalanan, kewajiban ini tetap harus dilaksanakan. Bepergian dengan kereta api, yang seringkali memakan waktu cukup lama, tidak boleh menjadi alasan untuk melewatkan sholat.
Pada dasarnya, sholat bisa dilakukan di mana saja asalkan memenuhi syarat sah sholat. Dalam konteks sholat di kereta, kamu tetap harus memperhatikan beberapa hal penting seperti waktu sholat, tempat yang layak untuk melaksanakan sholat, dan cara melaksanakan gerakan sholat yang benar meskipun dalam keadaan terbatas.
Sebelum kamu melaksanakan sholat di kereta, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa persiapan yang perlu diperhatikan:
Salah satu hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah waktu sholat. Kereta bisa bergerak dengan waktu yang tidak menentu, jadi pastikan kamu mengetahui waktu sholat dengan tepat. Kamu bisa menggunakan aplikasi jadwal sholat di ponselmu atau melihat waktu sholat secara langsung.
Kereta sering kali melintasi banyak daerah dengan perbedaan waktu sholat yang berbeda. Untuk itu, pastikan kamu mengecek waktu yang sesuai dengan lokasi kereta saat itu.
Sholat di kereta membutuhkan tempat yang sedikit lebih luas dan nyaman. Di kereta, ruang terbatas, jadi kamu perlu mencari tempat yang memungkinkan untuk melaksanakan sholat dengan baik. Jika kereta sedang tidak terlalu ramai, kamu bisa mencari tempat di dekat lorong atau area kosong yang memungkinkan kamu untuk berdiri dan melakukan gerakan sholat dengan leluasa.
Namun, jika kereta sangat ramai, kamu tetap bisa melaksanakan sholat dengan duduk atau bahkan hanya dengan gerakan tubuh yang memungkinkan. Pastikan kamu mencari tempat yang tidak mengganggu penumpang lain, dan jika perlu, kamu bisa meminta izin terlebih dahulu.
Sama seperti sholat di tempat lain, kamu juga perlu mempersiapkan alat sholat yang cukup. Ini termasuk sajadah atau alas sholat, serta pakaian yang sesuai. Sajadah portabel atau matras kecil bisa menjadi pilihan yang praktis untuk dibawa saat bepergian. Jika kamu tidak membawa sajadah, kamu bisa sholat langsung di lantai kereta atau menggunakan kain yang ada di sekitar tempat duduk.
Kebersihan tempat adalah hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan sholat. Meskipun kereta umumnya cukup bersih, tetap pastikan tempat yang kamu pilih untuk sholat tidak kotor. Kalau perlu, kamu bisa menyiapkan tisu basah atau semacamnya untuk membersihkan area tempat sholat.
Sholat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, dan meskipun dalam perjalanan jauh, kewajiban ini tetap harus dilaksanakan termasuk ketika sedang berada di kereta api. Dalam situasi seperti ini, kita perlu mengetahui tata cara sholat yang tepat di dalam kereta, baik itu dengan berdiri atau duduk, sesuai dengan kondisi yang ada.
Melakukan sholat dengan berdiri merupakan cara sholat yang ideal dan utama, jika memungkinkan. Berdiri adalah posisi yang lebih sempurna untuk melaksanakan sholat karena memungkinkan kita untuk melakukan gerakan-gerakan sholat seperti ruku’ dan sujud dengan lebih leluasa. Namun, dalam kondisi tertentu seperti di dalam kereta, apakah kita bisa melaksanakan sholat dengan berdiri?
Menurut Kitab Lengkap Panduan Shalat oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani MA dan Abdurrahim Hamdi MA, sholat di atas kendaraan tetap harus menghadap kiblat. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat secara tepat, kita boleh menyesuaikan arah kendaraan. Hal ini sesuai dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
“Bahwa jika Rasulullah dalam perjalanan dan ingin shalat sunah, maka ia menghadapkan ontanya ke arah kiblat, lalu takbir kemudian shalat ke arah mana saja onta mengarah.” (HR. Abu Dawud)
Dalam hal ini, kereta api yang kita naiki juga bisa disesuaikan. Jika memungkinkan, sholat dapat dilakukan dengan berdiri meskipun arah kiblat mungkin sedikit berbeda. Kamu hanya perlu memastikan bahwa posisi berdiri yang kamu ambil tidak mengganggu kenyamananmu dan penumpang lain.
Jika kamu berada di kereta yang cukup besar atau memiliki ruang yang cukup untuk berdiri, seperti kereta jarak jauh, kamu bisa melaksanakan sholat dengan berdiri. Beberapa kereta bahkan menyediakan fasilitas mushola di dalam gerbong yang mempermudahmu untuk sholat dengan lebih nyaman.
Selain itu, saat kamu melakukan perjalanan dengan kereta, kamu juga dapat melakukan wudhu di toilet yang ada di dalam kereta. Ini membuat kamu bisa menjalankan ibadah dengan lebih mudah meskipun dalam perjalanan panjang.
Terkadang, meskipun kita ingin sholat dengan berdiri, kondisi di dalam kereta bisa sangat terbatas. Kereta yang penuh sesak atau ruang yang terbatas membuat kita sulit untuk berdiri dengan leluasa. Dalam situasi seperti ini, sholat dengan duduk adalah pilihan yang diperbolehkan dalam agama Islam.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam hadits yang dikutip dari buku Panduan Shalat dalam Keadaan Darurat oleh Drs. H. Nor Hadi, yang mengatakan:
“Rasulullah SAW memajukan kendaraannya ke depan dan melakukan shalat dengan membungkuk, bungkuknya untuk sujud lebih rendah dari bungkuk untuk rukuk.” (HR. Ahmad, Nasa’i, Daruquthni, dan Tirmidzi)
Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melakukan sholat dengan duduk ketika dalam perjalanan, dengan membungkukkan badan untuk ruku dan lebih membungkuk lagi untuk sujud. Artinya, jika kamu tidak bisa berdiri untuk melaksanakan sholat, kamu diperbolehkan untuk duduk, baik itu dengan posisi duduk biasa maupun dengan sedikit membungkukkan badan untuk mengikuti gerakan sholat.
Berikut adalah tata cara sholat di kereta dengan duduk, yang bisa kamu terapkan dalam kondisi ini:
Selain tata cara sholat dengan berdiri dan duduk, terkadang dalam perjalanan jauh kita menghadapi situasi yang memerlukan penggabungan dua waktu sholat, atau bahkan pemendekan rakaat. Jika perjalananmu panjang dan waktumu terbatas, kamu boleh melakukan sholat jama' (menggabungkan dua sholat) atau qashar (memendekkan jumlah rakaat) sesuai dengan kebutuhan.
Sholat jama' biasanya dilakukan antara zuhur dan ashar, atau maghrib dan isya. Sholat qashar berarti hanya melakukan dua rakaat untuk sholat zuhur, ashar, dan isya, sementara maghrib tetap tiga rakaat.
Jika kamu berada dalam perjalanan panjang dengan kereta, kamu dapat menggabungkan dua sholat atau memendekkan rakaat sesuai dengan kondisi. Jangan lupa untuk tetap menjaga niat yang benar dan mengikuti tata cara yang sesuai.
Selain mengetahui tata cara sholat di kereta, kamu juga perlu mengetahui cara mudah untuk pesan tiket kereta api ini, yakni dengan Traveloka. Pasalnya, pesan tiket kereta di Traveloka memberikan kemudahan dan kenyamanan dengan antarmuka yang ramah pengguna, baik melalui aplikasi maupun situs web, yang memungkinkan kamu memesan tiket dalam beberapa langkah mudah.
Selain itu, Traveloka menawarkan berbagai pilihan jadwal kereta, dari berbagai rute dan kelas, serta informasi harga yang transparan. Kamu juga bisa mendapatkan promo dan diskon menarik, serta memiliki berbagai metode pembayaran yang fleksibel. Dengan begitu, Traveloka menjadi pilihan praktis bagi siapa saja yang ingin merencanakan perjalanan dengan kereta api secara efisien.